Baikkah menjadi seseorang yang open minded?

Orang yang open minded bisa didefinisikan sebagai orang yang berpikiran terbuka, atau lebih jelasnya dia bisa menerima berbagai ide, argumen, dan informasi yang dia dapatkan. Tapi kita sendiri tau dunia ini nggak semua hal baik, selain putih ada pula hitam dan abu-abu.

Mempertimbangkan hal tersebut, gimana menurut kalian tentang pribadi yang open minded?

3 Likes

Menurut saya baik menjadi pribadi yang memiliki pemikiran open minded, maksudnya kita bisa menerima berbagai pendapat orang mengenai suatu hal baik itu pro dan kontra namun kita tidak boleh memojokkan salah satu pendapat yang berbeda. Karena menurut saya kalau orang tidak berpikiran open minded itu sulit sih karena dia hanya melihat satu sisi saja, tidak melihat sisi lain. Misal mengenai toxic masculinity mungkin orang yang satu berpikiran bahwa cowo gausah terlalu pake skincare berlebihan dan orang yang lainnya berpikiran bahwa pake skincare itu bebas mau cowo atau cewe karena skincare sendiri tidak melihat gender. Nah kalo kita open minded, kita bisa melihat kedua pendapat itu dan menerimanya karenanya semua hal itu ada sisi negatif dan positif.

1 Like

Menurutku baik sekali menjadi seorang yang open minded. Apalagi di zaman sekarang yang sejatinya semua informasi bisa didapat dari mana saja, ditambah lagi kita berada di negara Indonesia yang demokratis. Dengan kita open minded, kemungkinan untuk kita menerima pengetahuan baru, pengalaman baru dan bisa melihat peluang itu bisa lebih besar.

Dengan open minded, kita juga memiliki toleransi yang tinggi. Karena, dalam kesehariannya, kita akan lebih banyak ditemukan dengan pendapat-pendapat yang bertolak belakang dengan kita, dan kita harus menampung semua pendapat itu. Kita menjadi bisa memahami posisi orang lain juga karena pastinya orang open minded menilai segala masalah yang terjadi dari segala sisi. Jadi baiknya adalah kita tidak selalu langsung judge orang lain atas kesalahannya, kita melihat dulu POV (Point of View) dari sisi mereka.

Dengan kita memahami orang lain juga dan meminimalisir judging, maka otomatis hati kita juga akan menjadi lebih sehat juga. Hati yang sehat akan sejalan dengan kebahagiaan yang didapatkan

Menurutku, jadi orang yang open minded di zaman saat ini tuh bisa dibilang udah jadi suatu keharusan karena di zaman yang semakin berkembang dan semakin canggih ini tuntutan kebutuhan manusia dapat semakin meningkat. Sikap yang open minded menjadikan kita sebagai individu yang siap untuk menerima pemikiran yang lain dari pemikiran kita, bahkan yang berlawanan sekalipun. Penerimaan pemikiran orang lain itu sangat diperlukan karena pemikiran kita tidak akan selalu benar sepenuhnya. Sikap ini penting untuk dimiliki setiap orang. Apalagi untuk kita yang sudah atau akan terjun ke dunia kerja. Sebab, akan semakin banyak perbedaan yang ditemui di dunia kerja. Kalau kita enggak memiliki pemikiran yang terbuka, kita akan sulit mengidentifikasi masalah atau menghasilkan solusi yang efektif. Kita juga akan sulit diterima di lingkungan tersebut jika memiliki pikiran yang tertutup karena kita selalu menuntut untuk dibenarkan.

Sikap yang dapat diterapkan agar kita selalu menjadi seorang yang open minded adalah:

  1. Bijak dalam merespons informasi
    Simpelnya kalo kita ingin pendapat kita didengarkan orang lain, maka kita harus mendengarkan pendapat orang lain dan berusaha memahaminya dengan menempatkan diri di posisi orang tersebut. Kita juga harus siap bahwa pendapat kita tidak selalu disetujui oleh orang lain.

  2. Rajin bersosialisasi
    Bersosialisasi dapat meningkatkan peluang untuk memperoleh ide dan gagasan dari berbagai sumber yang tentunya memiliki manfaat yang sangat besar.

  3. Mengurangi kebiasaan berasumsi
    Berasumsi atau menebak-nebak dapat menghalangi seseorang untuk berpikiran terbuka karena tebakan tersebut belum tentu benar. Lebih baik kita mencari tahu kebenarannya secara langsung yang tentunya akan menghasilkan pengalaman yang lebih baik.

  4. Memperbanyak pengalaman
    Banyak yang bilang kalo pengalaman adalah pelajaran yang paling berharga. Jadi, dengan memperbanyak pengalaman yang memperluas wawasan seperti menekuni hobi, rekreasi, mencoba hal baru, dan sebagainya akan dapat memberikan perspektif baru terhadap suatu hal yang nantinya akan mendukung agar kita selalu open minded

  5. Jangan kaku
    Orang yang open minded umumnya bersikap fleksibel dan menerima hal-hal baru termasuk saat menghadapi kegagalan. Orang yang open minded justru dapat menjadikan kegagalan tersebut sebagai pengalaman yang sangat berharga bagi dirinya.

Sumber

Yuk, Terapkan! 5 Cara Sederhana agar Menjadi Orang yang Open Minded

1 Like

Menurut saya berpikir open minded itu baik bagi seseorang. Hal ini karena dalam proses berpikir yang open minden konteks proses berpikir ketika menghadapi permasalahan yang kompleks, akan mencari kemungkinan solusi atau jawaban, serta informasi yang bisa digunakan untuk mengevaluasi tiap kemungkinan tersebut (Barzilai & Chinn, 2018).

Individu dengan yang memiliki cara berpikir yang open minded akan secara aktif berupaya mencari beragam kriteria, kemungkinan solusi, dan bukti-bukti yang berseberangan dengan pendapat pribadinya (Baron, 2018).

Sumber :
Baron, J. (2018). Actively open-minded thinking in politics. Cognition, 188, 8-18, doi:10.1016/j.cognition.2018.10.004.

Barzilai, S., & Chinn, C. A. (2018). On the Goals of Epistemic Education: Promoting Apt Epistemic Performance. Journal of the Learning Sciences, 27(3), 353–389, doi:10.1080/10508406.2017.1392968.

Saya sangat setuju dengan pendapat dari @Krisna_Suzana mengenai menjadi pribadi orang yang open minded untuk tidak memojokkan orang lain. Open minded itu hanya sebatas sikap menerima pikiran atau pemahaman orang yang berbeda dengan kita. Bukan berarti dengan menjadi open minded kita mengiyakan semua pendapat, menormalisasi hal yang menyimpang, serta dengan bebasnya kita mengolok-olok agama. Itu adalah contoh open minded yang salah. Jadi open minded itu cukup sebatas menerima pendapat dan pikiran yang bertolak belakang, serta memiliki pikiran yang objektif. Jadi misalkan tokoh idola kita yang selama ini kita elu-elukan berbuat salah, kita harus menerimanya kenyataanya bukan membelanya mati-matian.

Menurut saya, Open Minded itu ketika kita menerima segala sesuatu dan terbuka atas pujian, kritikan dan masukan terhadap kita dari berbagai sudut pandang. Berpikiran terbuka disini itu bagaimana kita menyaring terlebih dahulu apa yang menurutnya baik dan tidak baik, contoh saat menerima pendapat atau masukan orang lain. Nah dengan itu kita mampu menerimanya dan memproses masukan tersebut dan menjadikan bahan evaluasi diri.

Menjadi orang yang open minded itu membuat kita:

  1. Tidak mudah berprasangka buruk
    Orang menjadi mudah berprasangka buruk karena pikiran-pikiran negatif sudah tertanam di benaknya. Pribadi yang berpikir terbuka lebih mudah untuk berpikir positif, karena mampu menilai masalah dari banyak sisi dan tidak mudah menyimpulkan sesuatu.

  2. Mau menerima orang baru
    Orang yang berpikiran terbuka lebih mudah untuk menerima orang di dalam hidup.

  3. Lebih optimis
    Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Dengan bersikap terbuka, segala sesuatu terasa mudah, karena dibarengi dengan optimisme yang tinggi dari dalam diri kamu sendiri. Lalu dengan menanamkan optimisme, kamu jadi terbiasa untuk melewati masalah loh . Segala rintangan akan kamu hadapi.

  4. Stres berkurang
    Orang yang memiliki pemikiran terbuka bakalan lebih mudah terhindar dari stres, karena kamu sudah terbiasa menerima perubahan. Di zaman sekarang, segala sesuatu akan lebih cepat mengalami perubahan.

1 Like

Open minded bisa diartikan sebagai berpikiran terbuka. Keterbukaan pikiran adalah karakteristik yang melibatkan penerimaan terhadap beragam ide, argumen, dan informasi. Ini adalah kemampuan yang diperlukan untuk berpikir kritis dan rasional. Akan tetapi, memang berpikiran terbuka itu tak mudah. Karena memang sejatinya sifat dasar manusia yang menganggap dirinya yang paling benar dan sulit untuk menerima pendapat orang lain. Padahal berpikiran terbuka sangat bermanfaat untuk diri kita sendiri. Open minded semata-mata bukanlah untuk menyenangkan orang lain karena mendengar pendapat dan argumen mereka, namun utamanya adalah untuk pengembangan diri kita sendiri. Berikut merupakan manfaat dari open minded:

  1. Semangat dalam mencari pengetahuan baru
    Kita sebagai orang awam tentunya masih banyak hal yang tidak kita ketahui. Dengan bersikap open minded, kita akan jadi lebih bersemangat dalam mempelajari apapun, baik dalam hal akademis seperti sekolah atau kuliah, ataupun dalam pengetahuan umum. Kita juga jadi tidak menyepelekan informasi baru.
  2. Diterima di berbagai pergaulan
    Dengan sikap open minded yang kita miliki, orang-orang akan lebih nyaman apabila bersosialisasi dengan kita. Orang-orang di sekitar kita tidak akan memiliki sikap takut untuk dihakimi karena memiliki perbedaan dengan kita. Dengan begitu, kita akan jadi terbiasa untuk selalu menerima orang dengan memiliki berbagai perbedaan dan latar belakang
  3. Punya berbagai solusi untuk suatu masalah
    Dengan berpikiran terbuka, kita tentunya akan memiliki daya tampung yang luas untuk berbagai informasi. Informasi yang kita dapatkan ini, ini bisa menjadi “senjata” bagi kita untuk menyiapkan alternatif solusi untuk memecahkan masalah kita.
  4. Selalu bisa menemukan hal positif di orang lain
    Dengan sikap open minded yang kita miliki, kita juga jadi akan memiliki berbagai perspektif dari orang-orang sekitar dan mempengaruhi cara pandang kita terhadap orang lain. Kita akan lebih menerima bahwa setiap orang memiliki sisi negatifnya masing-masing, termasuk kita. Kemudian kita juga akan lebih melihat sisi positif orang lain dan mengapresiasinya.
Sumber

5 Manfaat yang Dirasakan Saat Berpikiran Terbuka, Gak Ada Ruginya!

Menurut Argumentasi saya terkait Baikah menjadi seseorang yang Open Minded ?

Orang open minded melihat sesuatu secara adil sesuai faktanya, tanpa terpengaruh pujian atau hujatan. Berpikiran terbuka itu, berarti siap mencoba berbagai hal baru. Bila ada hal asing, orang open minded akan mengetesnya dulu. Mereka baru bilang ‘aman’ atau ‘bahaya’ setelah itu.

1. Sabar dan Pengertian

Orang yang berpikiran terbuka itu sudah paham, bahwa pasti ada saja orang yang pendapatnya berbeda atau bertolak belakang. Kalau ada konflik, orang open minded akan maklum dan sabar menghadapinya.

2. Tidak Menghakimi

Orang open minded selalu mencari kemungkinan dan alasan dari tindakan seseorang. Saat ada yang marah, orang open minded tidak akan mencap mereka ‘pemarah’, tapi mencari tahu apa penyebabnya.

3. Objektif

Orang open minded melihat sesuatu secara adil sesuai faktanya, tanpa terpengaruh pujian atau hujatan.

4. Coba Dulu, Baru Komentar

Berpikiran terbuka itu, berarti siap mencoba berbagai hal baru. Bila ada hal asing, orang open minded akan mengetesnya dulu. Mereka baru bilang ‘aman’ atau ‘bahaya’ setelah itu.

5. Tidak Ekstrim

Suka atau benci suatu hal itu wajar, tapi jangan sampai terobsesi. Orang open minded punya hal yang dia suka atau benci, tapi tidak bersikap lebay karenanya.

REFERENSI

Search , Executive Kessler. ( 2020 ). Ciri Orang Open Minded dan Close Minded. ( Essay ).

Menjadi open minded menurut saya adalah hal yang sangat baik, malahan harus kita miliki. Perkembangan zaman dan ilmu yang semakin maju menuntut kita untuk selalu terbuka agar tidak tertinggal.

Jika kita tidak terbuka terhadap ide dan perspektif lain, akan sulit untuk melihat faktor yang berkontribusi terhadap sebuah masalah dan menghasilkan solusi yang efektif. Mampu melangkah keluar dari zona nyaman kita dan mencoba melihat perspektif lain itu penting.

Berpikiran terbuka itu memang tidak mudah. Terbuka terhadap ide dan pengalaman baru terkadang dapat menyebabkan kebingungan ketika mempelajari hal-hal baru yang bertentangan dengan keyakinan yang ada. Namun, kemampuan mengubah keyakinan lama atau adalah bagian penting dari pembelajaran hidup, karena hidup dan dunia terus berkembang kan?

Walaupun tentu saja, keterbukaan pikiran juga ada batasnya. Bukan berarti kita harus bersimpati dan setuju dengan setiap ideologi. Kalau begitu, kita malah akan menjadi orang yang tidak punya pendirian.

Referensi: Cherry, Kendra. (2021). How to be Open-Minded. verywellmind.

Menurut aku, tentu kita harus jadi pribadi yang open minded. Dengan begitu, kualitas karakter kita akan semakin positif dan memungkinkan kita untuk berpikir kritis, rasional dan semakin terbuka dengan informasi-informasi baru yang datang dari banyak perspektif. Open minded juga mengajarkan kita bahwa semua orang harus bebas untuk mengekspresikan keyakinan dan argumen yang mereka miliki, walaupun kita terkadang tidak sependapat dengan hal tersebut. Banyak faktor yang bisa mendukung kita untuk menjadi pribadi yang open minded, yaitu :

  • Kepribadian, dimana kita harus menjadi pribadi yang bersedia untuk mencari pengalaman dan ide baru.
  • Keahlian, saat kita memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam suatu bidang, kita cenderung akan berpikiran terbuka.
  • Kenyamanan dengan ambiguitas, dimana kita harus terus berupaya untuk membuat segala sesuatu menjadi lebih sederhana dan lebih mudah dipahami.
Summary

Kate, B. (2019). The Benefits of Being Open-Minded with Compassion. Family Builders of Oklahoma.
Kendra, C. (2021). The Benefits of Being Open-Minded. Verywell Mind.

Definisi dari individu yang open minded atau berpikiran terbuka adalah seseorang yang lebih mungkin menerima perbedaan-perbedaan di sekelilingnya. Keterbukaan pikiran adalah karakteristik yang melibatkan penerimaan terhadap beragam ide, argumen, dan informasi. Berpikiran terbuka umumnya dianggap sebagai kualitas positif. Ini adalah kemampuan yang diperlukan untuk berpikir kritis dan rasional. Individu yang open minded juga biasanya terbuka terhadap pengalaman baru, mau mempelajari hal-hal baru, dan memahami pandangan yang berbeda. Dengan demikian, menurut saya menjadi individu yang memiliki pikiran terbuka atau open minded merupakan hal yang baik dan positif, karena dengan menjadi sosie yang open minded kita cenderung lebih menikmati kehidupan, terhindar dari konflik, dan lebih disukai banyak orang daripada individu yang berpikiran tertutup atau close minded.

Menurut aku menjadi orang yang open minded itu baik, positif dan penting. Penting karena dengan open minded, kita dapat terus mengembangkan diri dengan cara apapun dan tidak terikat dengan satu hal. Kita bisa bebas untuk bertindak dan berpikir, namun masih dalam batas wajar dan tetap mempertahankan prinsip hidup yang ada. Menjadi open minded juga membuat kita lebih bahagia karena kita bisa mencoba hal-hal baru, dan dari itulah kita bisa menjalani hidup dengan cara yang berbeda dan juga mampu melepaskan beban yang ada dalam dirikita sendiri.

seperti pendapat teman-teman sebelumnya, saya setuju jika berpikiran terbuka merupakan hal yang baik. Tapi kadang agar tidak ketinggalan tren, kita berpura-pura untuk berpikir terbuka, atau bahkan mengaku berpikir terbuka tapi sebetulnya tidak. Menurut saya hal yang perlu ditekankan yaitu sepakat untuk tidak sepakat (agree to disagree). Saya rasa orang yang open minded seharusnya bisa toleransi dan menghargai adanya perbedaan pendapat. Mengingat negara kita adalah negara yang sangat beragam dari aspek apapun, berperilaku toleransi dan saling menghargai menurut saya jauh lebih utama daripada mengaku diri sendiri sebagai orang yang open minded.

Saya pribadi masih menilai bahwa istilah open minded kini telah mengalami perubahan makna. Sama halnya seperti insecure dan toxic. I mean tidak ada batas yang jelas kapan seseorang dikatakan memiliki pikiran terbuka dan tidak, jika hanya berdasarkan diterima atau tidaknya suatu argumen, lantas bagaimana jika argumen lawan bicara jelas jelas tidak masuk akal? Tetapi kita “dipaksa” untuk menerima argumen tersebut agar disebut sebagai pribadi yang open minded. Namun, meskipun masih terdapat keabu-abuan makna dari open minded, saya tetap memiliki impression yang baik terhadap lawan bicara yang memancing saya untuk berpikir dan mengkritisi sesuatu, setidaknya pribadi yang open minded akan lebih enak untuk diajak diskusi, dengan catatan tidak memaksakan argumen lawan dan tidak serta merta melabeli lawan biacara “ah nggak open minded lu” ketika argumennya dibantah oleh lawan bicara

1 Like

Seseorang Memiliki pemikiran yang open minded merupakan hal yang baik karena sepengatauan saya dengan open minded seseorang dapat mengetahui informasi dan belajar terus dari berbagai sudut pandang, selain itu dengan open minded membuat seseorang berfikir kritis. timbah lagi dengan adanya teknologi yang dapat memberikan layanan atau ruang terutama pada Lembaga Pendidikan untuk memanfaatkan proses belajar dan pembeljaran. dengan adanya sumber pembelajaran yang tersedia secara online dapat menciptakan pola piker yang open minded sehingga dituntut untuk berkreativitas dan memiliki motivasi yang tinggi, selain itu dengan teknologi sebagai media belajar seseorang menjadi lebih kreatif dan berfikir kritis sehingga sumber belajar dapat diperoleh jika memanfaat teknologi informasi komunikasi. didalam dunia Pendidikan juga para pendidik dan peserta didik dengan pembelajaran akan termotivasi jika menggunakan teknologi digital. penggunaan teknologi menciptakan pembelajaran yang kreatif dan inovatif sehingga dapat meningkatkan gairah. oleh karena itu dengan open minded dapat diperoleh melalui bantuan teknologi karena memudahkan seseoarang untuk memperoleh pengetahuan dari berbagai sudut pandang berbeda dengan lebih mudah.

Sumber :
Suryadhianto, U., & Mujianto, H. (2020). Manfaat Learning Resources dalam Pembelajaran Student Centered Learning. Journal Zetroem, 2 (1), 11-15.