Bagimana sejarah dari Perang Peloponnesos ?

Perang Peloponnesos (431–404 SM) adalah konflik militer pada zaman Yunani Kuno, terjadi antara Athena dan kekaisarannya melawan Liga Peloponnesos, dipimpin Archidamia. Bagimana perang tersebut dapat terjadi, dan pihak mana yang memenangkan nya ?

Peloponnesia War

Latar belakang terjadinya Perang Peloponnesia adalah adanya pengaruh Athena yang tumbuh dan berkembang menguasai sebagian besar wilayah Mediterania bersama dengan Hellas / Yunani, 50 tahun sebelum perang. Thucydides berpendapat, setelah Athena menjadi pemimpin sekutu Delian, mereka memiliki kekuasaan tertinggi yang dikenal dengan Kekaisaran Athena. Athena hampir mengusir Persia dari wilayah mereka di Aegea dan menguasai sebagian besar wilayah mereka. Armada laut Athena juga berkembang pesat hingga membahayakan perbatasan negara Sparta dan Liga Peloponnesia.

Selama Perang Persia terjadi yaitu pada tahun 480 SM, kekuasaan Athena tumbuh pesat menjadi sebuah negara besar dan dengan bantuan dari sekutunya. Athena menyerang wilayah – wilayah Persia dari Lonia hingga ke Aegea. Athena kemudian membangun tembok di sekitar wilayah bisnisnya untuk menyelamatkan mereka dari serangan darat Sparta ketika Persia meninggalkan Yunani. Hal ini membuat Spartan marah namun tidak mengambil tindakan apapun.

Pada tahun 459 SM, Athena mengambil keuntungan dengan keberpihakan Megara dan Corinth bersatu berpihak ke Megara. Hal ini membantu mereka mendapatkan wilayah Isthmus Corinth yang mengakibatkan perang yang dikenal “Perang Peloponnesia I” yaitu perang antara Athena melawan Sparta, Corinth, Aegea dan negara – negara lain. Pada perang tersebut, Athena mundur dari daratan Yunani karena kekalahan akibat serangan besar artileri negara Sparta. Kemudian diadakan Perjanjian Damai 30 tahun ditandatangi oleh Athena dan Sparta pada tahun 446 SM.

Perang Peloponnesia terjadi antara kekaisaran Athena melawan Liga Peloponnesia dipimpin oleh Sparta. Sekutu Peloponnesia dipimpin oleh Sparta dengan koalisi Thebes dan Corinth. Perang ini terbagi menjadi 3 fase yaitu Perang Archidamian, Perang Sissilia dan Perang Lonia (Decelean). Perang ini diawali pada tanggal 4 April 431 SM ketika orang – orang Thebes melakukan serangan mendadak pada Plataea yang merupakan mitra Athena.

Perang Peloponnesus berakhir pada tanggal 25 April 404 SM ketika Athena menyerah dan Peloponnesia melakukan renovasi kota – kota Yunani secara keseluruhan. Kekaisaran Athena yang sebelumnya kuat dalam berperang harus rela menjadi budak Sparta. Setelah perang Peloponnesia, Sparta akhirnya menjadi penguasa Yunani. Perang Peloponnesia membawa kemiskinan dan penderitaan bagi pihak Athena dan bangsa Yunani. Athena tidak pernah lagi mendapat kemakmuran seperti sebelum perang Peloponnesia terjadi.