Bagiamana metode exfoliation terbaik untuk mencerahkan kulit wajah?

Permasalahan kulit jadi cepat kering, bersisik, keriput, dan kusam. Ada banyak cara untuk mengatasi berbagai masalah kulit ini. Salah satunya adalah dengan exfoliation, metode pengelupasan sel kulit mati — entah pakai body scrub alami di rumah atau lewat bantuan dokter kulit.

1. Asam
Asam merupakan jenis bahan kimia yang dapat mempercepat pengelupasan sel kulit mati. Asam bekerja dengan menghilagkan “lem” yang terikat pada sel kulit secara bersamaan. Susu adalah body scrub alami yang diperkaya oleh asam laktat, yang merupakan alpha-hydroxy acid atau AHA. Asam laktat memiliki rantai molekular yang besar sehingga memiliki daya serap yang efektif dan hasil akhir yang terbaik untuk mengelupaskan kulit mati. Asam laktat juga baik untuk membuat kulit lebih bercahaya.

Selain asam laktat, asam salisilat juga dikenal memiliki manfaat baik. Asam salisilat atau dikenal juga dengan beta-hydroxy acid (BHA) mampu penetrasi sampai ke lapisan lemak sehingga baik untuk melancarkan sumbatan yang terjadi pada kulit berminyak.

2. Body scrub
Produk body scrub, entah itu yang dijual di pasaran atau bikin sendiri di rumah (misalnya, scrub kopi), mengandung partikel mikroskopik yang bersifat mengikis (abrasif) untuk “menggosok” sel kulit mati. Exfoliation dengan krim body scrub direkomendasikan dilakukan 1-3 kali saja dalam seminggu untuk hasil yang lebih baik, tergantung tipe kulit Anda.

Gosokkan body scrub perlahan pada kulit dengan gerakan melingkar dan bilas bersih. Untuk daerah kulit lebih kasar seperti pada siku, lutut, dan tumit, gunakan tekanan yang lebih besar. Setelah selesai dan tubuh Anda sudah kering, oleskan pelembab sesegera mungkin.

3. Mikrodermabrasi
Mikrodermabrasi merupakan metode perawatan profesional yang dilakukan di dokter kulit. Dermabrasi dianggap mampu untuk mengurangi munculnya garis-garis halus di wajah, mengurangi bekas luka serta bintik hitam, dan membuat kulit lebih halus serta terlihat lebih muda. Treatment ini biasa dilakukan bagi Anda yang berusia lebih dari 40 tahun dan memiliki kulit yang tebal.

Namun begitu, dermabrasi tidak boleh dilakukan pada seseorang yang punya kulit sensitif, mengalami jerawat peradangan, punya herpes, memiliki kecenderungan untuk mengalami keloid, luka bakar akibat radiasi, dan bekas luka bakar. Tidak hanya itu, jika Anda mengonsumsi obat-obatan yang menyebabkan lapisan kulit menjadi menipis, maka Anda tidak boleh melakukan dermabrasi. Hal ini dikarenakan sifat mikrodermabrasi yang sangat menstimulasi kulit.

Sumber: