Apabila ditelaah lebih dalam lagi, sebenarnya overthinking ini hadir dari logika kita sendiri. Logika yang memaksa kita untuk membuat suatu kondisi tampak lebih rumit dari realitanya, kita selalu berandai-andai dengan banyaknya kemungkinan di hidup kita yang terlewatkan atau bahkan belum terjadi, mulai dari yang sepele, permasalahan sehari-hari, atau bahkan trauma di masa lalu yang belum sepenuhnya terlupakan.
Banyak orang yang mengalaminya dan justru menjadi sebuah siklus yang tidak berkesudahan. Padahal sebenarnya hal ini cukup mudah untuk diatasi jika kita mengetahui apa saja yang harus dilakukan saat sedang mengalami overthinking dan cara meminimalisirnya di kemudian hari.
1. Kenali dan batasi diri dari pemicunya
Tidak ada asap jika tidak ada api, begitu juga dengan overthinking . Semua kekhawatiran yang timbul akibat kondisi ini memiliki sumbernya, dan sumber itu lah yang harus kita ketahui dan berusaha padamkan.
Pemicu sikap berlebihan dalam berpikir ini harus segera kita cari tahu. Tujuannya, agar kita lebih waspada sehingga mampu membatasi diri untuk tidak overthinking pada masalah yang sama berulang kali.
2. Jangan terjebak terlalu dalam dan segera ambil tindakan
Orang yang mengalami overthinking sering kali terjebak dalam kecemasan yang berlebihan. Di pemikirannya selalu ada penyesalan dan berandai-andai dengan segala macam permasalahan, yang bahkan mungkin belum pernah dialaminya. Bukannya menjadi lebih baik, kondisi ini cenderung membuat seseorang mengalami stres.
Langkah yang efektif untuk segera move-on dari overthinking adalah mengalihkan fokus dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat ataupun menyenangkan. Hal ini akan semakin mendorong kita untuk terdistraksi dari sumber pemicu overthinking .
Jika dirasa hal ini belum efektif, cobalah cari teman yang sekiranya nyaman untuk kita bercerita dan berdiskusi satu sama lain. Sudut pandang orang lain terkadang membantu kita untuk lebih mudah memecahkan suatu masalah.
3. Perbanyak berpikir positif
Insecure , overthinking , stres, depresi. Semua hal tersebut memiliki sumber yang sama, yaitu pemikiran yang bersifat negatif. Hidup kita ini berjalan lurus dengan apa yang selalu kita pikirkan. Jika kita selalu berpikiran negatif maka akan banyak pula hal negatif yang hadir di kehidupan kita. Begitu pun sebaliknya, saat kita memandang keseluruhan hidup secara positif maka hidup akan terasa lebih mudah dan semakin bermakna.
Mengutip salah satu kalimat Steve Maraboli dari bukunya yang berjudul Life, Truth and Being Free, “Once your mindset changes, everything on the outside will change along with it.”
Referensi
Ricky Septadiansyah – Medium