Bagaimanakah sinopsis The History Boys?

Sutradara
Nicholas Hytner
Penulis Skenario
Alan Bennett
Bintang Film
Samuel Anderson, James Corden, Stephen Campbell Moore, Richard Griffiths
Genre
Comedy, Drama
image

Film the history boys mengisahkan tentang 8 orang remaja yang baru saja lulus dan ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi favorit mereka. Mereka adalah christopher “chris” crowther (samuel anderson), david posner (samuel barnett), stuart dakin (dominic cooper), richard timms , adi akhtar, james “jimmy” lockwood, donald scripps dan peter rudge. Mereka adalah lulusan yang pernah mendapatkan nilai tertinggi di sekolah mereka. Mengetahui hal ini tentu saja membuat kepala sekolah mereka felix begitu gembira. Karena selama ini sekolah mereka tak pernah memiliki siswa sepintar mereka. Walau mereka telah diajar dengan baik oleh dua orang guru berpengalaman, douglas “hector” sebagai guru mata pelajaran umum dan dorothy lintott sebagai guru sejarah, nyatanya hal itu belum membuat kepala sekolah felix memiliki keyakinan penuh untuk masa depan mereka berdelapan. Lantas sang kepala sekolah mencari seorang guru yang dianggap cukup layak untuk membimbing mereka agar bisa masuk ke universitas unggulan oxford dan cambridge.

Namun yang jadi masalah adalah, bagaimana caranya mengajari siswa yang kepandaiannya diatas rata-rata tersebut. Maka dipilihlah tom irwin sebagai guru sementara mereka yang berasal dari universitas oxford. Bukan hal mudah baginya untuk mengajari para siswa pintar tersebut. Namun karena usia irwin yang tidak beda jauh dengan para siswa tersebut, akhirnya ia mampu menempatkan diri sebagai pembimbing profesional bagi mereka.

Dalam usaha mereka untuk bisa masuk ke universitas oxford dan cambridge, banyak rintangan yang harus mereka hadapi. Selain karena mereka yang berlatarbelakang tak sama ini, guru pembimbing mereka yaitu irwin diketahui juga seorang homo. Masalahpun silih berganti muncul, mulai dari hector yang dipensiunkan dini serta kasus pelecehan seksual kepala sekolah felix kepada sekertarisnya dan masih banyak lagi. Namun, mereka tetap bersemangat guna mendapatkan satu tempat di universitas tersohor tersebut.