Bagaimanakah sejarah munculnya film horor?

Film horor adalah film yang berusaha untuk memancing emosi berupa ketakutan dan rasa ngeri dari penontonnya.
image

1890-an - 1920-an

Penggambaran pertama kejadian-kejadian gaib dan supranatural muncul di beberapa film pendek bisu yang dibuat oleh pionir film seperti Georges Méliès (sineas asal Prancis) pada akhir 1890-an, di mana filmnya yang paling menonjol adalah Le Manoir du diable (BI: “Rumah Iblis”) (1896) yang kadang-kadang disebut sebagai film horor pertama.[2] Proyek horornya yang lain adalah La Caverne maudite (alias “Gua Setan”, BI: “Gua Terkutuk”) (1898).[2] Jepang mengawali film ragam horornya dengan Bake Jizo dan Shinin no Sosei , keduanya dibuat tahun 1898.[3] Pada 1910, Edison Studio (sebuah perusahaan film Amerika Serikat) memproduksi versi film pertama Frankenstein, film tersebut sempat hilang selama bertahun-tahun, namun kolektor film bernama Felix Alois Dettlaff Sr menemukan sebuah salinan dan merilisnya pada tahun 1993.[4]

Awal abad ke-20 membawa banyak titik kemajuan dalam ragam horor, termasuk di sini adalah pertama kalinya sebuah sosok monster tampil di film-panjang horor, yaitu Quasimodo, si bungkuk dari Notre-Dame yang telah muncul di novel karya Victor Hugo, “Notre-Dame de Paris” (diterbitkan 1831). Film yang menampilkan Quasimodo antara lain film-film dari sineas Prancis Alice Guy seperti Esmeralda (1906), The Hunchback (1909), The Love of a Hunchback (1910) dan Notre-Dame de Paris (1911).[5]

‘Film horor’ sebagai fitur film pada awalnya banyak diciptakan oleh sineas Jerman pada tahun 1910-an dan 1920-an, dalam era film Ekspresionis Jerman. Banyak dari film-film tersebut secara signifikan memengaruhi film-film Hollywood di kemudian hari, film besutan Paul Wegener berjudul The Golem (1915) adalah salah satunya. Pada tahun 1920, Robert Wiene menyutradarai The Cabinet of Dr. Caligari, dengan gaya ekspresionisnya. Gaya ekspresionis tersebut akan memengaruhi banyak sineas, seperti Orson Welles sampai Tim Burton (dari Amerika Serikat), dan banyak lagi selama beberapa dekade. Era ekspresionis ini juga telah menghasilkan film fitur bertema vampir yang pertama, yaitu film Nosferatu karya FW Murnau tahun 1922, sebuah adaptasi yang tidak sah dari novel Dracula karya Bram Stoker.[6]

Perkembangan film horor diikuti di film drama Hollywood awal yang bereksperimen dengan tema horor, termasuk film versi Hollywood dari The Hunchback of Notre Dame (1923) dan film The Monster (1925), di mana keduanya dibintangi oleh Lon Chaney, Sr yang dikenal sebagai aktor film horor pertama di Amerika Serikat. Perannya yang paling terkenal adalah sebagai Phantom dalam film The Phantom of the Opera (1925).[7] Perkembangan selanjutnya diikuti oleh film-film horor dari perusahaan film Universal, yang kemudian mengikuti rilisnya film tersebut dengan film-film horor terkenal seperti Dracula (1931), Frankenstein (1931), The Mummy (1932), Bride of Frankenstein (1935), Werewolf of London (1935), Son of Frankenstein (1939), The Invisible Man (1933), The Wolf Man (1941), dan Creature from the Black Lagoon (1954). Dengan serombongan tokoh monsternya yang ikonik, perusahaan Universal akan menciptakan kesan mendalam di generasi penggemar film di seluruh dunia.