Bagaimanakah Ringkasan Cerita "Belenggu" karya Armin Pane?

image
Armin Pane lahir di Muarasipongi (Tapanuli) 18 Agustus 1908. Ia tamatan AMS (Algemeene Middelbare School = Sekolah Menengah Atas) di Solo. Dalam tahun 1936, ia bekerja pada Balai Pustaka. Salah seorang pendiri dan pemimpin Pujangga Baru. Semasa Jepang, menjadi kepala bagian Kesusastraan di Pusat Kebudayaan Jakarta.

Bagaimanakah ringkasan cerita “Belenggu” karya Armin Pane?

BELENGGU

(roman, 1939)

Pelakunya:

  • Sukartono (dokter)

  • Sumartini (istri Sukartono)

  • Eni alias Rohayah, Yah (teman sekolah Sukartono)

Ringkasan Ceritanya

Ada sepasang suami istri, yang laki-laki dokter bernama Sukartono, yang perempuan (istrinya) bernama Sumartini (Tini). Keadaan mereka: Sukartono adalah orang yang pintar karena bertitel dokter, sedangkan Tini orang yang cantik.

Sebelum mereka kawin, jejaka-jejaka berebut-rebutan memperebutkan Tini yang cantik itu. Dalam keadaan perebutan, Sukartonolah yang mendapatkannya.

Kata Pengarangnya (Armin), meskipun Sukartono dapat merebut Tini dari tangan pemuda-pemuda lainnya, Tini lebih dahulu telah melepaskan ultimatum:

Tono jangan mengharapkan cinta daripadanya, ini tidak dapat diberikannya, Cuma dia akan menolong Sukartono bekerja sebagai sahabatnya…

Kalau Sukartono waras pada waktu itu tentu dia tidak mau kawin dengan Tini. Akan tetapi, rupanya dia sudah mabuk benar kepada muka Tini yang cantik itu sehingga dia rupanya kalau tidak dengan Tini, mau mati saja gantung diri, sebab bagi laki-laki yang waras, ini suatu penghinaan. Sukartono sudah tidak waras lagi.

Demikianlah permulaan rumah tangga dokter Sukartono; terhadap istrinya dia seperti kucing dibawakan lidi, dan Tini yang berkuasa dalam rumah. (1964 : 124).

Oleh karena keadaan di rumah sudah seperti neraka, maka dokter Sukartono mencari kesenangan hatinya di luar rumah. Ia mencari kesenangan pada pasiaen-pasiennya. Hal ini akibat tingkah-laku Tini yang menerakakan rumahnya.

Pada suatu hari dokter Sukartono dipanggil oleh seorang pasien yang tinggal pada sebuah hotel. Di sanalah bertemu dengan nyonya Eni alias Rohayah (Yah). Yah adalah temannya dahulu di Bandung semasa ia masih duduk di bangku Mulo.

Rupanya Yah cinta kepada Sukartono dari dahulu, tetapi tidak dinyatakannya, hanya disimpan dalam hatinya. Yah pandai menyenangkan hati laki-laki, perempuan yang sudah lama dicita-citakan oleh dokter Sukartono. Pada akhirnya, Suakrtono membuat rumah tangga kedua dengan Yah. Akibatnya, Sukartono tambah tidak peduli lagi kepada Tini yang menerakai rumahnya yang satu itu.

Pada akhirnya, orang tahu bahwa dokter Sukartono ada mempunyai peliharaan di Taman Sari, juga Tini sudah dapat mengetahui hal ini. Tini panas benar, ia akan memperlihatkan siapa Sumartini kepada madunya di Taman Sari itu. Dengan mobil yang bagus ia datang ke sana pada suatu hari. Mobilnya bergambar ular melingkar. Dokter perempuan, dalam hati Yah. Apa pula maksudnya kemari? Tetapi kemudian yang diperkirakan dokter perempuan, ternyata Tini, istri dokter Sukartono. Terjadilah pertengkaran di situ.

Dalam pertengkaran itu, mula-mula tampaknya Yah akan kalah, tetapi Yah mempunyai senjata yang ampuh untuk mengalahkan musuhnya.Berkali-kali Tini menghina Yah seperti yang “begituan”, tetapi tatkala Yah bertanya apakah sebetulnya bedanya perbuatannya itu dengan perbuatan Tini dengan studen muda di Sekolah Teknik Tinggi dulu. Tinipun terkejut, rahasianya diketahui orang lain, dan bukan rahasia lagi. Kepada Yah, Tini berkata bahwa dialah yang mesti memelihara Suakartono. Tini sendiri hendak pergi. Tini meninggalkan Jakarta pergi ke Surabaya.

Beberapa hari kemudian, Tono pergi ke rumah Yah, tetapi Yah sudah tidak ada. Yang ditinggalkan untuk kenang-kenangan ialah sebuah gramopon dan sebuah plat yang dinyanyikan oleh Yah sendiri.

Dari dahulu sudah kutahu

Kita akan berpisah jua

Tidak ada tahan waktu

Semuanya akan berpisahan jua

Inilah lagu perpisahan yang ditinggalkan bagi Tono di atas sebuah piringan hitam. Dokter Sukartono membenamkan dirinya kepada ilmu ketabiban, Sumartini pergi ke Surabaya dan memegang pimpinan rumah piatu; dan Rohayah alias nyonya Eni alias Yah pergi ke Caledonia Baru.

Referensi

http://digilib.unm.ac.id/files/disk1/8/unm-digilib-unm-andifatima-356-1-sejarah-a.pdf