Bagaimanakah review mengenai film Minority Report?

Film yang dibintangi oleh Tom Cruise ini bercerita tentang manusia yang bekerja sama dengan polisi untuk mencegah adanya tindakan kejahatan dengan teknologi canggih yang dapat memprediksi masa depan sebelum aksi itu terjadi

Film ini menceritakan mengenai Pre-Crime yang merupakan sebuah departemen pencegahan kriminal yang dipimpin oleh Lamar Burgess yang digunakan untuk mendeteksi perbuatan kriminal yang akan terjadi kemudian menangkap sang pelaku. John Anderton sebagai chief bertugas memetakan lokasi terjadinya peristiwa dengan bantuan tiha peramal yang disebut pre-cog yang terdiri dari Agatha, Arthur dan Dashiell.

Atas penglihatan Agatha, John pergi menuju Department of Containment, lokasi diamankannya para ‘calon’ pelaku kriminal. Anehnya, identitas pelaku pembunuhan wanita tersebut tidak pernah diketahui, serta arsip berupa videonya juga hilang, seperti ada yang menghapusnya. Tak lama, panggilan tugas datang. John seakan tidak percaya pelaku kriminal yang akan ia tangani berikutnya adalah dia sendiri yang berusaha membunuh seorang pria bernama Leo Crow. Tidak ingin tertangkap atas perbuatan yang ‘belum’ dilakukannya, segera John melarikan diri dengan dikejar FBI dan teman-temannya di Pre-Crime. Dengan bantuan Dr. Iris Hineman (Lois Smith), ia menyarankan John untuk mencari laporan kecil/Minority Report tersebut untuk mengungkap siapa pembunuh wanita tersebut.

Film ini memberikan permainan emosi, menegangkan dan berbagai perasaan yang dicampur menjadi satu. Pre-Crime sendiri ternyata memiiki kecacatan yang menyalahi hak asasi manusia. Akting luar biasa dari Tom Cruise dan Max von Sydow nampak jelas dengan karakter yang mereka mainkan masing-masing. Sinematografi dan setting bangunan di masa depan hingga mobil Lexus yang futuristik semakin memperkuat kesan bahwa teknologi manusia masa itu sudah tingkat hyper. Menggabungkan Pre-Cog (manusia dengan kemampuan meramal) dengan layar scanning yang canggih membuat pemandangan yang tidak biasa. Secanggihnya teknologi masa itu masih ada kepercayaan yang tinggi tentang keberadaan manusia dengan kemampuan vision/melihat masa depan. Alur cerita yang kuat dalam Minority Report berhasil dibangunan dengan berpijak pada kecacatan mengenai sebuah sistem. Di balik Pre-Crime yang dijalankan tampak ‘sempurna’, masih memiliki kecacatan, termasuk orang-orang yang bergerak di dalamnya. John memiliki kecacatan, begitu juga Lamar, dan para Pre-Cog. Semua manusia bisa saja memiliki kesalahan. Minority Report ditutup dengan adegan yang fantastis dimana masa depan dari Pre-Crime dihadapkan pada John dan Lamar. Mereka berdua harus memilih pilihan yang tepat.