Bagaimanakah Pulau Kucing di Jepang itu?

Desa bernama Houtong yang terselip di perbukitan Taiwan ini menjadi destinasi kucing di dunia dengan jumlah hewan terbanyak. Bayangin aja, jumlah populasi kucingnya dua kali lipat dari jumlah penduduk sendiri. Unik banget, kan?

Kucing yang biasa berkembangbiak dengan melahirkan banyak anak, membuat persentase perbandingan jumlah dengan manusianya semakin meningkat. Pantaslah kalau desa ini disebut Cat Village, karena kawasannya memang telah diambil alih oleh kawanan kucing. Bagaimanakah situasi pulau kucing itu sendiri?

Salah satu wisata yang kini kian populer di Jepang adalah cat heaven island atau pulau yang banyak dihuni oleh kucing. Jika Anda ingin melihat ratusan kucing-kucing hidup berdampingan dengan warga lokal di pulau-pulau kecil di Jepang, Anda dapat mengunjungi Pulau Ainoshima di Fukuoka atau Pulau Tashirojima di Miyagi. Bagi pecinta binatang terutama kucing, mengunjungi pulau-pulau ini pasti akan sangat menyenangkan!
pulau kucing

image

Di Pulau Tashirojima, jumlah kucing bahkan lebih besar daripada jumlah manusia. Kucing-kucing di pulau ini bak dewa, karena masyarakat setempat mempunyai kepercayaan bahwa memberi makan kucing akan membawa kekayaan dan keberuntungan, mereka memperlakukan kucing dengan istimewa. Akhirnya populasi kucing sekarang lebih besar dari populasi manusia di pulau itu.

Dalam kurun waktu 50 tahun terakhir, angka populasi di pulau ini menurun dari 1000 menjadi 100, dan kebanyakan penduduk di pulau ini berusia lanjut, lebih dari 60 tahun.

Tak hanya di Pulau Tashirojima, di Pulau Ainoshima, Anda juga dapat dengan mudah menemukan kucing liar yang bersandar di bebatuan, atau sedang tertidur di jalanan.

Pulau ini hanya berjarak 20 menit dengan menggunakan kapal feri jika Anda berangkat dari bagian selatan Fukuoka. Di Pulau kecil ini, terdapat kurang lebih 100 ekor kucing dengan jumlah penduduk 280 orang. Setahun belakangan ini, jumlah wisatawan yang datang ke pulau ini terus meningkat, karena kucing-kucing lucu dari Pulau Ainoshima ini memang memancing kehadiran para wisatawan.

Berkat daya tarik kucing tersebut, pulau-pulau ini banyak menerima wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Secara perekonomian, warga lokal terbantu dengan kehadiran para wisatawan yang membeli makanan di restoran mereka, atau yang menggunakan transportasi umum menuju ke pulau ini.