XII. Minggu ke-16 Konsepsi (Minggu ke-18 HPHT)
SISTEM KEKEBALAN MULAI TERBENTUK
Tubuh janin mulai memproduksi antibodi untuk menangkal bibit penyakit yang akan menerpanya.
Janin terus tumbuh dan berkembang. Panjang janin dari puncak kepala hingga bokong diperkirakan mencapai 12,5-14 cm. Beratnya sekitar 150 g. Penyempurnaan paru-paru terus berproses dengan cepat. Namun demikian, sistem pernapasan termasuk salah satu sistem yang baru akan sempurna di akhir kehamilan. Di dalam paru-paru mulai terbentuk kantong udara (alveoli) yang masih begitu kecil.
Di minggu ini, sel-sel saraf mulai “terbungkus” dengan myelin yaitu sejenis lemak yang berfungsi meningkatkan transmisi sinyal saraf dan supaya transmisi sinyal tidak mengalami hambatan. Kedua mata janin sudah menempati posisi yang seharusnya meski kelopak mata masih belum terbuka. Sebelumnya, kedua mata berada di bagian samping kanan dan kiri wajah, letaknya pun berjauhan. Nah, seiring pertumbuhan tulang-tulang di bagian kepala janin, maka posisi mata bergeser secara perlahan.
Selain itu, posisi daun telinga pun kian mendekat menuju tempat semestinya.
Beberapa tulang kerangka janin mulai mengeras. Sebelumnya, jaringan tulang-tulang janin masih berupa tulang rawan. Gerakan janin makin aktif. Kepalanya sudah bisa digerakkan ke kanan dan ke kiri. Janin makin sering menendang, memukul, berputar, serta menggerak-gerakkan badannya. Di bagian ujung jari tangan dan kaki, mulai terbentuk “bantalan”. Muncul garis-garis halus dengan bentuk seperti lingkaran-lingkaran. Inilah cikal bakal sidik jari.
Hal menarik lainnya, di minggu ini sistem kekebalan tubuh janin mulai terbentuk. Janin mulai memproduksi antibodi untuk menangkal berbagai kuman penyakit, bakteri, ataupun virus yang bisa berdampak negatif.
Di bagian bawah usus besar terdapat meconium yang berasal dari sisa-sisa cairan ketuban yang tak tercerna. Meconium ini merupakan bentuk awal dari feses/tinja. Nantinya meconium menjadi pendorong gerakan usus janin. Di minggu ini, pada janin laki-laki, pembentukan prostat juga sedang berproses.
NYERI PUNGGUNG
Posisi rahim kira-kira sudah tepat di bawah pusar. Umumnya, berat badan ibu hamil bertambah sekitar 4,5-6 kg. Namun begitu, penambahan berat badan pada setiap ibu dapat berbeda-beda. Gerakan janin yang terus tumbuh dan berkembang makin terasa. Pukulan tangan dan tendangan kakinya makin keras dan kuat.
Kebanyakan ibu hamil di minggu ini mulai mengalami nyeri punggung. Terutama setelah membungkuk mengambil sesuatu. Pada kondisi yang parah, nyeri punggung membuat ibu sulit berjalan. Sebagai solusinya, ibu mesti banyak istirahat. Kalau perlu, hangatkan bagian punggung agar terasa relaks. Hal penting lainnya, berhati-hatilah melakukan gerakan bangun dari tidur atau duduk. Tidurlah dengan posisi miring. Sering-seringlah mengistirahatkan kaki agar tak mudah merasa lelah.
Lagi-lagi, perhatikan asupan nutrisi di minggu ini. Janin sangat perlu mendapatkan asupan nutrisi yang tepat dan baik dari menu makanan yang ibu santap. Pola makan yang sehat menjamin terpenuhinya kebutuhan janin
XIII. Minggu ke-17 Konsepsi (Minggu ke-19 HPHT)
KELAMIN JANIN MULAI TERBENTUK
Jika berjenis kelamin laki-laki, maka alat vitalnya sudah bisa dikenali.
Di minggu ini, panjang janin dari puncak kepala hingga bokong mencapai 12-15 cm. Beratnya sekitar 200 gram. Boleh dibilang, pertumbuhan janin relatif melambat. Akan tetapi, gerakan-gerakan yang dilakukannya di dalam rahim makin aktif. Misalnya, mulai sering menendang, berputar dan mengisap ibu jarinya.
Lanugo yaitu lapisan rambut tipis yang licin serta mengilap, makin banyak tumbuh di bagian kepala dan seluruh tubuh janin. Perkembangan menarik lainnya, di minggu ini mulai muncul Vernix caseosa, yaitu selaput atau lapisan lemak yang menutup seluruh permukaan kulit janin. Vernix seperti krim, lengket, warna putih serta diproduksi oleh kelenjar kulit. Fungsinya adalah untuk melindungi kulit, kelenjar-kelenjar, serta sel-sel sensoris yang sedang berkembang.
Selanjutnya, myelin atau lapisan lemak, diproduksi untuk melindungi saraf-saraf agar dapat saling tukar informasi dengan baik. Alhasil, gerakan janin terkoordinasi dan lincah. Selain itu, usus janin mulai memproduksi enzim yang bertugas membantu menyerap cairan ketuban. Jika sang janin adalah perempuan, maka rahim, tuba falopi dan vagina sudah berada di tempatnya. Begitu pun puting susu mulai terdeteksi. Jika janin berjenis kelamin laki-laki, maka alat vitalnya sudah terlihat dan bisa dikenali.
PERBANYAK KONSUMSI PROTEIN
Berat badan ibu bertambah sekitar 3-6 kg. Di minggu ini, cairan ketuban diperkirakan memiliki berat 320 gram. Sementara, berat plasenta sekitar 170 gram. Berat rahim mencapai 330 gram serta posisinya kira-kira 1,3 cm di bawah pusar. Volume darah dalam tubuh ibu bertambah sekitar 20%. Melalui plasenta, darah membawa makanan untuk mendukung kehidupan janin.
Kebanyakan ibu hamil mengalami gejala pusing. Ini memang hal normal. Umumnya disebabkan hipotensi (tekanan darah rendah). Ada dua penyebab hipotensi. Yang pertama, bila ibu berbaring/tidur telentang maka aorta dan vena cava jadi tertekan. Maka diusahakan untuk selalu tidur/berbaring dengan posisi miring. Kedua, hipotensi terjadi karena ibu terlalu cepat bangun dari posisi duduk atau jongkok. Karena itu, tekanan darah jadi turun. Sebagai solusinya, upayakan untuk berdiri perlahan-lahan ketika hendak bangkit dari duduk atau posisi tidur/berbaring.
Yang jelas, selama kehamilan ibu perlu mendapatkan asupan protein dalam jumlah yang cukup banyak. Apalagi di usia trimester kedua ini, konsumsi protein perlu lebih ditingkatkan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kurangnya berat badan bayi waktu lahir lantaran ibu kurang mengonsumsi protein yang cukup.
Oleh karena itu, untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan sebaiknya ibu mulai menggiatkan diri menyantap makanan kaya protein. Misalnya, telur, ikan, daging, keju, kacang-kacangan, susu lainnya. Begitu pula produksi laut seperti ikan tuna, kerang, udang dan lainnya. Yang pasti, ibu hamil dianjurkan mengonsumsi makanan yang bervariasi dengan kandungan gizi yang baik
XIV. Minggu ke-18 Konsepsi (Minggu ke-20 HPHT)
SEL SARAF PENGINDRAAN MULAI BERKEMBANG
Sel-sel otak yang berhubungan dengan memori dan fungsi berpikir juga mulai berkembang.
Minggu ke-20 HPHT adalah titik tengah dari rata-rata masa kehamilan, yaitu 40 minggu HPHT. Panjang janin dari puncak kepala sampai bokong mencapai 14-16 cm. beratnya sekitar 255-300 g. Minggu ini merupakan periode yang penting dalam perkembangan sensoris atau pengindraan, yaitu indra perasa, penglihatan, pendengaran, penciuman, dan perabaan. Sel-sel saraf yang berhubungan dengan alat-alat indra mulai berkembang. Begitu pula yang berperan dalam perkembangan memori dan fungsi berpikir, terus meningkat.
Di kepala janin mulai tumbuh rambut permanen, bukan lagi lanugo. Meski begitu, sekitar 2 minggu setelah lahir, rambut ini secara bertahap akan rontok. Selanjutnya tumbuh lagi rambut baru. Ketebalan atau kelebatan rambut bergantung pada faktor genetik serta nutrisi yang dikonsumsi ibu.
Kulit janin diliputi vernix casseosa, yaitu lapisan yang sifatnya seperti pelumas. Fungsi vernix casseosa untuk melindungi kulit serta memudahkan proses persalinan nantinya lantaran badan janin jadi “licin”. Sementara, kulit janin makin menebal, ada lapisan epidermis (di permukaan) dan dermis (bagian dalam). Pola permukaan kulit berupa sidik jari, gurat telapak tangan maupun telapak kaki mulai terbentuk pada lapisan epidermisnya.
Di minggu ini, lapisan lemak juga mulai terbentuk yang fungsinya melindungi bayi ketika lahir kelak dari hawa yang berbeda serta untuk memproduksi panas tubuh. Lapisan lemak ini terdapat di bagian leher, dada, dan sekitar pangkal paha.
Apabila janin diketahui berjenis kelamin perempuan, maka diperkirakan sudah memiliki enam juta sel telur dalam indung telurnya (ovarium). Akan tetapi, begitu dilahirkan jumlahnya berkurang menjadi sekitar satu juta sel telur. Rahim pun sudah terbentuk, namun bagian kanal vagina masih terus berproses.
WASPADAI VARISES
Setelah melalui separuh perjalanan kehamilan, di minggu ini rahim sudah hampir rata dengan pusar. Dokter akan terus memantau perkembangan sang janin. Sebagai salah satu upaya latihan stimulasi, ibu dapat memperdengarkan irama musik klasik untuk merangsang indra pendengaran janin (meskipun kemampuan mendengar suara dari luar perut ibu baru dicapai pada umur 24 HPHT) Waspadai bila ibu mengalami varises, warnanya seperti bercak gelap atau biru keunguan. Selain di kaki, bisa juga terjadi di daerah jalan lahir. Pada sebagian ibu hamil, varises makin terlihat dan terasa lebih sakit seiring pertambahan usia kehamilan. Kondisi varises makin memburuk manakala ibu sering berdiri lama.
Usahakan tak berdiri berlama-lama serta memperbanyak berbaring dengan posisi miring. Bisa juga beristirahat sambil mengangkat kaki. Ketika duduk, upayakan tidak menyilangkan kaki karena bisa “memotong” peredaran darah. Gunakan alas kaki atau sepatu yang datar. Setidaknya itu hal-hal yang bisa membantu mencegah pembengkakan vena. Umumnya, setelah ibu melahirkan, pembengkakan berkurang. Akan tetapi, biasanya varises tak seluruhnya akan hilang.
XV. Minggu ke-19 Konsepsi (Minggu ke-21 HPHT)
JANIN MENELAN CAIRAN KETUBAN
Ketuban yang tertelan membantu pertumbuhan dan perkembangan sistem pencernaan janin.
Janin makin bertambah besar. Di minggu ini beratnya sekitar 300 g. Panjang janin dari puncak kepala hingga bokong mencapai 16-18 cm. Berbagai sistem organ mengalami perkembangan atau pematangan. Misalnya, di bagian lidah sudah terbentuk ujung-ujung pengecap. Indra peraba pun terus berkembang seiring perkembangan otak serta ujung saraf.
Struktur tubuh makin lengkap. Jantung makin kuat dengan bertambahnya usia janin. Terbentuk jaringan lemak sebagai bahan dasar bagi produksi panas tubuh. Lemak ini juga merupakan energi untuk beraktivitas.
Air ketuban membuat janin merasa hangat dan nyaman. Ketuban memudahkan gerakan janin sehingga dapat bergerak bebas. Melalui USG, janin tampak mengisap ibu jari, posisi tangan di wajah dan sebagainya. Cairan ketuban bisa saja tertelan oleh janin. Berdasarkan penelitian, cairan ketuban dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan sistem pencernaan janin. Alhasil, setelah lahir kelak sistem pencernaannya akan berfungsi. Sementara air ketuban yang masuk ke dalam paru-paru akan melatih pernapasan.
Kulit janin berwarna kemerahan dan tampak seperti “keriput”. Di jari-jari kaki serta tangan sudah tampak kuku. Gerakan tangan dan kakinya makin bertambah kuat lantaran otot-ototnya terus berkembang. Gerakan sang janin tentu sudah bisa dirasakan ibu.
KAKI MEMBENGKAK
Di minggu ini, letak rahim kira-kira 1 cm di atas pusar. Kenaikan berat badan ibu sekitar 4-6 kg. Ketika rahim membesar, kulit serta otot-otot perut meregang. Akibatnya, perut terasa gatal. Kejadian alamiah ini dapat diatasi dengan cara menggunakan losion khusus. Yang jelas, jangan digaruk agar kulit perut tak terluka. Selain rahim yang terus membesar, bagian-bagian tubuh ibu yang lain juga terus berubah. Contohnya, terjadi pembengkakan di kaki bagian bawah. Sebagai upaya antisipasi, sering-seringlah istirahatkan kaki.
Hormon-hormon yang diproduksi ternyata mengakibatkan tulang ibu menjadi rawan cedera. Apalagi bila kegiatan yang dilakukan terlalu berat dan menimbulkan gerakan menghentak. Lantaran itu, batasi aktivitas fisik terutama yang berkaitan dengan tulang punggung. Perhatikan pula sikap tubuh yang baik saat berjalan, duduk, maupun berdiri. Jaga agar tulang punggung tetap tegak namun relaks. Selain itu, hindari sikap membungkuk, misalnya ketika hendak mengambil sesuatu dari lantai.
Selain itu, jumlah cairan atau sekresi yang keluar dari vagina meningkat. Warnanya putih atau kekuningan serta agak kental. Ini bukan pertanda terjadinya infeksi. Hal tersebut dikarenakan meningkatnya aliran darah menuju kulit serta otot-otot sekitar vagina. Sebagai upaya preventif agar tak merasa risih, ibu perlu menggunakan pembalut khusus supaya cairan tak merembes.
Namun, bisa saja terjadi infeksi di usia kehamilan ini. Cirinya, bila rembesan cairan itu berbau tak sedap, berwarna kuning atau hijau, serta menyebabkan iritasi atau rasa gatal di sekitar atau di dalam vagina. Bila mengalami hal tersebut, segera berkonsultasilah dengan dokter kandungan.
XVI. Minggu ke-20 Konsepsi (Minggu ke-22 HPHT)
ORGAN HATI MULAI BERFUNGSI
Dengan bantuan enzim-enzim, hati bekerja mengeluarkan bilirubin.
Tubuh janin terus membesar. Di minggu ini, beratnya mencapai 350 g. Sementara panjang dari puncak kepala hingga bokong sekitar 19 cm. Perkembangan otak berlangsung cepat, terutama struktur di bagian tengah otak yang memproduksi sel-sel otak. Organ-organ yang berfungsi menyokong kehidupannya ketika lahir sudah hampir semuanya terbentuk.
Bahkan beberapa detail tubuhnya mulai terbentuk. Kelopak mata dan alis mata mendekati tahap sempurna. Meskipun matanya masih sering tertutup, janin mulai melatih refleks mengedip-ngedipkan mata. Janin pun sudah dapat mendengar suara-suara ayah-ibunya.
Demikian pula dengan suara musik. Janin merespons elusan atau tepukan sang ibu pada perutnya.
Sistem organ dalam janin sudah menjalankan fungsinya. Salah satunya adalah hati yang berfungsi untuk memecah sekaligus mengelola bilirubin. Sekresi bilirubin dilakukan melalui bantuan enzim-enzim hati. Bilirubin melewati darah janin dalam plasenta menuju darah ibu. Akan tetapi hati janin memiliki kapasitas yang masih sangat terbatas dalam
mengubah bilirubin sekaligus mengeluarkannya dari aliran darah. Kelak jika bayi lahir prematur kemungkinan besar akan timbul masalah berkenaan dengan bilirubin. Pasalnya, hati masih belum matang hingga belum sepenuhnya mampu mengeluarkan pecahan-pecahan bilirubin.
Secara lahiriah, perbedaan laki-laki dan perempuan tampak dari bentuk alat kelaminnya. Perbedaan lainnya ada pada organ reproduksi: perempuan memiliki ovarium sedangkan laki-laki memiliki testis. Ovarium akan menghasilkan sel telur, testis memproduksi sel sperma. Jika lahir bayi laki-laki, testis mulai turun dari rongga panggul menuju skrotum. Sperma yang sangat sederhana mulai terbentuk.
AWAS, ANEMIA
Rahim ibu teraba sekitar 2 cm di atas pusar. Gejala mual di pagi hari umumnya sudah tak dialami. Ibu bisa menjalani kehamilan dengan nyaman. Akan tetapi perlu diperhatikan ada beberapa perubahan dalam sistem darah. Misalnya, anemia yang sebagian besar dialami para ibu hamil. Gejalanya berupa letih, lesu, lemas, pusing, mudah lelah dan sejenisnya.
Anemia merupakan suatu kondisi dimana jumlah sel darah merah kurang.
Salah satu tipe anemia yang paling sering dialami adalah defisiensi atau kekurangan zat besi. Perlu diketahui, selama hamil janin menggunakan sebagian simpanan zat besi dari dalam tubuh ibu. Sebagai tindakan antisipasi, ikuti anjuran dokter mengenai diet makanan dan makanan tambahan yang diperlukan. Zat besi merupakan suplemen penting sekaligus diperlukan. Meski mendapat suplemen zat besi, namun ada beberapa ibu hamil yang tetap mengalami defisiensi zat besi.
Penyebabnya antara lain terjadinya perdarahan selama kehamilan, kegagalan tubuh dalam menyerap zat besi, janin kembar sehingga kebutuhan zat besi meningkat drastis ataupun kebiasaan makan yang buruk. Selain mengonsumi suplemen zat besi, dianjurkan pula mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi, yaitu hati ayam dan bayam.
Masalah lain yang juga sering dikeluhkan para ibu hamil adalah nyeri pinggang. Hal ini bisa juga merupakan indikasi dari keadaan yang lebih serius, misalnya batu ginjal. Nyeri yang dirasakan bisa ringan ataupun sedang yang akan meningkat keparahannya seiring dengan semakin tuanya usia kehamilan. Sebagai solusi, kompreslah bagian yang terasa nyeri. Akan tetapi bila nyeri terasa hebat, sebaiknya konsultasi pada dokter
XVII. Minggu ke-21 Konsepsi (Minggu ke-23 HPHT)
JANIN MENDENGAR SUARA DARI LUAR
Sering-seringlah ibu hamil memperdengarkan irama musik dan mengajak janin bicara agar kecerdasannya meningkat.
Janin terus tumbuh makin besar. Berat badannya sekarang sekitar 450-455 g. Sementara panjang dari puncak kepala hingga bokong mencapai 20 cm. Di minggu ini, organ-organ tubuh janin boleh dibilang sudah lengkap.
Mata janin sudah terbentuk. Akan tetapi bagian yang berwarna (iris) masih kekurangan pigmen. Bibirnya sudah tampak jelas. Di sepanjang gusinya, terdapat bakal gigi susu yang pertama kali erupsi saat ia berusia sekitar 6 bulan.
Seluruh tubuh masih tertutup rambut halus lanugo. Lanugo tampak lebih gelap atau pekat warnanya. Setelah bayi lahir, rambut lanugo akan hilang dengan sendirinya. Sementara kulit janin masih tampak keriput. Hal ini disebabkan kandungan lemak di bawah kulit masih kurang.
Warna kulitnya tampak kemerahan lantaran darah janin yang beredar di pembuluh-pembuluh halusnya.
Tulang-tulang di dalam telinga sudah makin keras dan sempurna. Jika sebelumnya bayi hanya mendengar detak jantung ibunya, kini ia sudah dapat bereaksi terhadap suara-suara dari luar. Termasuk mendengar suara-suara rendah ayahnya, disamping suara ibunya yang berjenis suara relatif lebih tinggi. Akan tetapi belum diketahui secara pasti apakah otak janin sudah bisa menerjemahkan sinyal-sinyal suara tersebut. Yang jelas, perkembangan otaknya masih terus berproses.
Nah, untuk meningkatkan perkembangan dan pertumbuhan otaknya, banyak pakar menyarankan para ibu hamil untuk sering-sering memperdengarkan musik serta mengajak janin berbicara. Salah satu manfaat yang bisa dipetik yaitu kecerdasannya makin meningkat.
Sementara itu, organ pankreas terus berkembang. Pankreas berfungsi menyediakan lemak untuk jaringan janin. Pankreas juga memiliki peran penting dalam memproduksi hormon, terutama insulin yang dibutuhkan untuk proses metabolisme gula.
Di sisi lain, sistem pernapasan janin terus berproses dan berkembang. Paru-paru belum berfungsi sempurna. Ketika janin menarik napas, organ ini belum bisa “menangkap” oksigen lalu mentransfernya menuju darah. Kenapa begitu? Soalnya pembuluh-pembuluh halusnya masih terlalu sedikit. Bahkan paru-paru janin belum bisa menangkap karbondioksida dari aliran darah lalu melepaskannya keluar ketika janin mengembuskan napas. Lantaran itu, oksigen yang dibutuhkan sang janin masih harus disuplai ibu.
Di minggu ini pula gerakan-gerakan janin makin terasa. Gerakan tangan dan kaki bisa terjadi secara tiba-tiba. Ini mengakibatkan permukaan perut ibu tampak bergerak-gerak dengan cepat. Gerakan janin yang tiba-tiba ini disebabkan perkembangan saraf motorik masih terus berkembang.
EMOSI LABIL
Rahim ibu memanjang kira-kira 3,75 cm di atas pusar atau 23 cm dari simfisis pubis (tulang kemaluan). Perubahan perut berkembang secara perlahan. Akan tetapi sudah jelas bentuk perut ibu tampak bundar. Di minggu ini, kenaikan berat badan antara 5,4-6,75 kg. Saat bertambah besar, rahim akan menekan kandung kemih yang kadang menyebabkan terjadinya rembesan urin.
Ibu masih mengalami gejolak emosi. Terkadang menangis tanpa sebab, mudah khawatir berlebihan dan sebagainya. Kondisi seperti ini memang umum dialami ibu hamil. Bisa terjadi lantaran perubahan hormon yang terus-menerus. Orang-orang di sekitar ibu, terutama suami, sebaiknya memahami kondisi ini dan memberi dukungan agar ibu tidak tenggelam dalam perasaan tertekan
XVIII. Minggu ke-22 Konsepsi (Minggu ke-24 HPHT)
PARU-PARU MEMBENTUK KANTUNG UDARA
Begitu lahir nanti, barulah kantung udara bayi mengembang sempurna.
Janin semakin besar. Berat badannya di minggu ini kira-kira 530-540 g. Panjang dari puncak kepala hingga bokongnya mencapai 21 cm. Organ di bagian wajah serta tubuh janin sudah lengkap. Bentuk wajah dan tubuhnya sudah seperti ketika dia lahir nanti. Wajahnya kelihatan gemuk. Meski begitu, secara umum badannya masih kurus. Sementara ukuran kepalanya masih tampak lebih besar ketimbang tubuhnya yang terus berproses dan bertumbuh.
Indra pendengaran janin boleh dibilang sudah sempurna. Ia dapat mendengar suara-suara, entah itu suara detak jantung ibu, suara udara yang keluar-masuk paru-paru ibu, makanan yang dicerna usus ibu, suara ibu, bahkan suara dari luar tubuh ibu. Meski sudah bisa mendeteksi ragam suara, tapi dia belum dapat memahami suara yang didengarnya. Kenapa? Soalnya bagian otak yang menangani fungsi pendengaran (auditif) belum sempurna. Di sisi lain, di bagian dalam telinga mulai terbentuk suatu organ yang berfungsi mengatur keseimbangan tubuh dan pendeteksi posisi tubuh.
Pada tulang terjadi pula perkembangan yang disertai penambahan jaringan otot. Organ-organ pun mengalami pembesaran. Di saat ini hanya sedikit lemak yang terbentuk tetapi banyaknya jaringan otot yang terbentuk dan terkumpul di bawah jaringan kulit membuatnya berangsur-angsur tidak keriput lagi. Hanya saja, kulit ini masih tampak transparan. Melalui USG, terlihat tulang-tulang dan organ bagian dalam janin. Dengan jelas dapat dilihat pula pembuluh-pembuluh darah di bawah jaringan kulit.
Janin hidup di dalam kantung ketuban. Ia latihan bernapas dengan cara menelan cairan ketuban. Secara perlahan-lahan, jalan napasnya mulai membentuk saluran di paru-paru dan pembuluh darah. Kantung-kantung udara pun mulai terbentuk. Namun, kantung udara tersebut tampak kempis lantaran di dalam rahim tidak ada udara. Cairan ketuban tak bisa membuat kantung ini menggelembung. Akan tetapi tubuh janin menjaganya agar kantung-kantung udara tersebut tak saling melekat. Nah, pada saat lahir dan menghirup oksigen, paru-paru bayi akan mengembang sempurna.
JAGA STAMINA
Rahim ibu sekarang terletak 3,8-5,1 cm di atas pusar. Perut ibu hamil sudah jelas terlihat besar dan bulat. Di minggu ini ibu sudah merasa nyaman menjalani kehamilan. Pertahankan kondisi tubuh agar tak jatuh sakit dengan cukup istirahat, makan bergizi, dan perbanyak minum. Makanlah 5-6 kali sehari dalam porsi kecil untuk meredakan rasa lapar tanpa kemungkinan penambahan berat badan yang berlebihan.
Jika sakit, meski itu ringan, seperti flu, batuk, diare dan sejenisnya jangan malas untuk berkonsultasi ke dokter. Ini penting agar ibu tak sembarangan minum obat yang dapat berefek buruk pada janin
XIX. Minggu ke-24 Konsepsi (Minggu ke-26 HPHT)
OTAK MULAI TERKONEKSI DENGAN PANCAINDRA
Kelak saat lahir, bayi dapat “menerjemahkan” rangsangan yang diterimanya.
Tubuh janin kelihatan makin montok meski kulitnya masih tampak keriput. Jaringan lemaknya mulai menebal tapi masih terbilang sedikit. Di minggu ini, janin terus tumbuh dengan cepat. Berat badannya saat ini sekitar 850-910 g. Panjang dari puncak kepala sampai bokongnya mencapai 23 cm.
Perkembangan sistem pernapasan dan jaringan saraf pusat janin masih berlangsung. Janin terus melatih otot-otot organ pernapasannya sehingga kemampuan sistem pernapasan dan paru-parunya kian mendekati sempurna. Kelak begitu lahir, paru-parunya sudah matang dan dapat mengembang dengan baik.
Aktivitas gelombang otak bagi sistem penglihatan dan pendengarannya juga terus berproses. Di saat ini sedang terjadi koneksi antara otak dengan indra atau sistem sensoris janin. Dengan demikian, janin dapat “menerjemahkan” stimulasi yang diterima oleh indranya saat ia lahir nanti. Meskipun fungsi pendengaran dan penglihatan sudah berjalan, namun janin
belum dapat memahami apa yang didengar dan dilihatnya. Pasalnya, otak masih butuh latihan yang makan waktu cukup lama supaya dapat mengolah stimulasi menjadi bermakna.
Janin sudah bisa memberikan respons terhadap suara dan sentuhan. Jantung janin akan berdenyut makin cepat begitu ia mendengar sesuatu. Bila ayah mendekatkan telinganya di perut ibu, maka ia dapat mendengar suara detak jantung si janin. Normalnya sekitar 120-160 denyut per menit.
Tulang belakang janin juga semakin kuat guna mendukung pertumbuhan badannya. Di minggu ini janin dapat mengepalkan tangannya, bahkan bisa memegang kakinya. Semua kuku jemarinya sudah muncul. Tampak pula alis dan bulu matanya.
Rambut yang tumbuh di kepala janin pun terlihat makin lebat. KURANG NYAMAN
Ukuran rahim ibu kira-kira 6 cm di atas pusar atau hampir 26 cm dari simfisis pubis (tulang kemaluan). Setiap minggu, rahim ibu hamil rata-rata membesar sekitar 1 cm. Plasenta pun makin melebar. Jika ibu mengonsumsi makanan bergizi dan seimbang, kenaikan berat badan ibu berkisar antara 7,2 sampai 9,9 kg. Akibat pertumbuhan janin, ruang dalam rahim jadi semakin sempit.
Akibatnya, ibu lebih sering mengalami rasa kurang nyaman, seperti sakit kepala, nyeri pinggang, tekanan pada panggul, pegal, atau kram kaki. Akan tetapi janganlah cemas berlebihan. Ingat, kehamilan ibu kini memasuki trimester ketiga. Artinya, dua pertiga masa kehamilan sudah hampir dilewati.
Di minggu ini umumnya kualitas tidur ibu hamil sangat terganggu. Ibu kesulitan berbaring atau tidur dengan nyaman lantaran perut yang makin membesar. Solusinya, tidur atau berbaringlah dengan posisi miring. Jika upaya ini tak juga memuaskan, tetaplah ibu berpikir positif. Anggap saja kurangnya porsi tidur ini sebagai latihan persiapan menghadapi repotnya mengurus bayi kalau sudah lahir nanti.
Ibu hamil juga jadi sering bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air kecil. Tak lain karena pembesaran rahim menghimpit kandung kemih. Nah, agar tak terlalu sering ke kamar mandi kala malam hari, boleh saja mengurangi frekuensi minum setelah sore hari
XX. Minggu ke-25 Konsepsi (Minggu ke-27 HPHT)
LEBIH MONTOK
Minggu ini menandai awal trimester ketiga.
Janin kelihatan lebih montok karena bertambahnya jumlah lemak yang disimpan di bawah kulit. Berangsur-angsur kulitnya tak lagi tampak keriput begitu jaringan lemak sudah terbentuk sepenuhnya. Panjang janin dari puncak kepala hingga bokong mencapai 24 cm. Bila diukur dari kepala hingga kaki yang diluruskan sekitar 34-38 cm. Berat janin kurang lebih 1 kg.
Perkembangan cukup pesat dialami otak bagian depan yang berada di belakang dahi. Alhasil, terjadilah keseimbangan perkembangan struktur-struktur lain di otak yang telah berkembang lebih dulu. Bagian otak yang pertama kali aktif adalah bagian yang memproses informasi visual dan auditif. Dengan kata lain, indra penglihatan dan pendengaranlah yang pertama kali berfungsi dibanding indra-indra yang lain. Saat lahir kemungkinan bayi sudah bisa mengenali suara ibu dan ayahnya yang sering ia dengar tatkala masih berada dalam rahim.
Pendengaran janin makin sempurna seiring makin sempurnanya pula hubungan saraf antara telinga dan bagian auditif di otak. Janin kini lebih mampu mendengar berbagai suara dibanding waktu sebelumnya. Meski begitu, suara yang ditangkapnya masih samar-samar berhubung lubang telinganya masih tertutup lapisan vernix caseosa yang menyelubungi seluruh permukaan kulitnya.
Sementara paru-paru terus berkembang pesat. Begitu juga perkembangan ujung-ujung sel perasa di lidah dan lapisan dalam pipi janin menuju tahap yang sempurna. Di sisi lain, bulu mata sudah tumbuh semua. Fungsi bulu mata ini di antaranya melindungi bola mata dari sesuatu atau zat asing yang bisa mengganggu.
Perkembangan lain yang cukup berarti adalah terbukanya kelopak mata janin. Kelopak mata yang sebelumnya menyatu, kini sesekali sudah terbuka. Di minggu ini, retina yang letaknya di belakang mata mulai terbentuk. Retina berfungsi menangkap cahaya yang masuk ke mata, kemudian diteruskan oleh saraf menuju otak untuk diproses lebih lanjut.
NYERI RAHIM KARENA RAHIM MEMBESAR
Rahim ibu kira-kira 7 cm di atas pusar. Jika diukur dari simfisis pubis, ukurannya sekitar 27 cm. Memasuki trimester ketiga ini, bila ternyata janin lahir prematur, kemungkinan hidup tergolong besar. Nah, salah satu perkara yang sering mengganggu adalah perasaan tidak nyaman yang terjadi secara berkesinambungan. Misalnya, lantaran perut yang makin
membesar hingga gerakan atau merasa rak nyaman dan aktivitasnya terhambat. Lantaran itu, ibu sebaiknya berusaha relaks atau santai. Lakukan peregangan dan relaksasi, seperti dengan mengendurkan tegangan yang terjadi. Selain membuat tubuh ibu jadi santai, relaksasi juga merupakan persiapan penting menjelang persalinan nanti.
Ibu dapat merasakan gerakan janin setiap hari yang makin hari makin kuat dan keras. Ketika janin bergerak, ibu merasa nyeri di bagian bawah tulang rusuk dan perut bagian bawah. Di saat yang bersamaan rahim akan semakin besar dan memberi tekanan yang lebih besar pada semua organ. Di usia kehamilan yang semakin tinggi, terjadi penekanan terhadap usus kecil, kandung kemih dan rektum. Sebagai antisipasi, hendaknya ibu banyak berbaring miring dan beristirahat.
Misalnya, bila ibu merasa tulang rusuk kanan tertekan, berbaringlah miring ke arah kiri. Upaya ini diharapkan dapat membantu mengangkat tekanan dari bagian yang terasa sakit atau nyeri itu. Namun, bila tekanan tersebut terasa benar- benar sakit, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter
XXI. Minggu ke-26 Konsepsi (Minggu ke-28 HPHT)
PARU-PARU MULAI TERISI UDARA
Ini salah satu bukti, bila bayi terpaksa lahir prematur, ia tetap memiliki kemungkinan bertahan hidup.
Makin bertambah banyak jaringan lemak yang dimiliki tubuh janin. Bila dihitung-hitung, jaringan lemak itu sudah mencapai 2-3% dari total berat tubuhnya. Perlahan-lahan jaringan lemak tersebut akan mengisi bagian bawah kulit sehingga kulit tak lagi tampak berkerut. Lantaran jumlah lemak di bawah kulit terus bertambah, badan janin kelihatan lebih berisi, gemuk dan bulat. Padahal, sebelumnya janin tampak kurus. Tubuh yang membesar pesat ini membuat “sempit” ruang rahim.
Jangan heran bila gerakan janin makin terasa karena ruang geraknya makin berkurang.
Di minggu ini, panjang dari puncak kepala sampai bokong sekitar 25 cm, sementara beratnya 1,1 kg. Diperkirakan berat badan sekarang sudah mencapai sepertiga dari perkiraan berat badan saat lahir nanti. Otot-ototnya juga kian terbentuk sempurna. Alhasil, genggaman tangan janin kuat. Janin juga suka mengisap ibu jari atau jari-jari lainnya.
Pada saat ini, otak membentuk alur-alur serta cekungan. Sementara jumlah jaringan otak makin bertambah. Nah, dengan makin berkembangnya otak janin, otomatis kemampuan refleksnya pun semakin membaik. Misalnya, kemampuan menelan dan mengisap yang makin sempurna.
Paru-paru janin tentu saja sudah berfungsi. Paru-paru sudah mampu mengisap dan menam-pung udara lantaran makin banyaknya kantung udara (alveola) yang terbentuk. Janin memiliki kemampuan untuk mendapatkan oksigen secara mandiri. Janin secara teratur membuat gerakan bernapas. Akan tetapi cairan ketuban hanya masuk sampai saluran udara (bronchi), dan tidak sampai paru-paru. Lagi-lagi ini merupakan salah satu bukti bila lahir prematur bayi tetap memiliki kemungkinan untuk bertahan hidup.
Seluruh kulit sudah diselubungi lapisan pelindung yang berminyak (vernix). Kulit janin tampak memerah. Bagian kepala janin tampak dipenuhi rambut. Alis matanya sudah terbentuk. Sementara kelopak matanya sudah dapat berkedip. Dengan kata lain, pembentukan bagian mata makin sempurna. Perkembangan lainnya, jaringan saraf yang menuju ke telinga pun sudah lengkap. Lantaran itu pendengaran janin makin optimal yang memungkinkannya dapat mendengar secara jelas.
SUNGSANG ATAU TIDAK?
Sekarang letak rahim seluruhnya berada di atas pusar Jika dihitung, rahim ibu terletak kurang lebih 8 cm di atas pusar. Bila dihitung dari simfisis pubis ke puncak rahim, ukurannya kira-kira 28 cm. Kenaikan berat badan ibu sekitar 7,7-10,8 kg. Kadang perubahan atau pertumbuhan ini dirasa lambat, namun kadang pula tampak pesat.
Pada masa kehamilan ibu umumnya bertanya kepada dokter mengenai letak janin. Ibu hamil khawatir posisi janin sungsang atau kaki di bawah. Namun, dengan hanya meraba perut tak bisa diketahui pasti apakah kaki janin di bawah, di atas, atau di samping. Oleh karenanya dokter menggunakan USG. Yang jelas, selama kehamilan ini posisi atau letak janin masih akan terus berubah. Mudah-mudahan di akhir kehamilan posisinya sudah seperti yang diharapkan
XXII. Minggu ke-27 Konsepsi (Minggu ke-29 HPHT)
OTAK MULAI MENGATUR PERNAPASAN & SUHU
Lekukan otak terbentuk dari sambungan sel-sel saraf.
Kemampuan janin agar nantinya dapat bertahan hidup di dunia luar kandungan terus bertambah. Ia semakin aktif. Janin tampak montok dan besar karena lemak tubuhnya di bawah lapisan kulit sudah terbentuk. Lemak ini di antaranya berfungsi sebagai sumber energi tubuh. Di minggu ini, panjang janin 26 cm dari puncak kepala sampai bokong.
Sementara, beratnya 1,25 kg. Lantaran tubuhnya makin besar, ruang gerak janin jadi semakin sempit. Akan tetapi, dia terus melakukan gerakan tendangan, meregang, menekuk, atau meluruskan tangan dan kakinya. Gerakan-gerakan itu makin terasa oleh ibu.
Sementara perkembangan otak terus berlangsung pesat. Permukaan otak tampak tak rata karena dipenuhi alur dan lekukan yang terbentuk dari sambungan-sambungan sel saraf. Di minggu ini, otak sudah dapat mengatur atau mengontrol ritme pernapasan dan suhu tubuhnya. Alat-alat indranya pun kian responsif. Indra janin mulai mengenali cahaya, suara, rasa dan bau. Meskipun ruangan di sekitar janin sangat gelap, tapi matanya sudah sensitif terhadap cahaya. Singkat kata, janin dapat membedakan terang dan gelap. Akan tetapi dia belum bisa melihat bentuk benda dengan jelas. Janin terus berlatih untuk melihat.
Bulu matanya juga sudah tampak. Kelopak matanya membuka. Mata dapat bergerak dalam rongga matanya. Sementara retina yang terletak di belakang mata membentuk lapisan-lapisan yang berfungsi menerima cahaya dan informasi mengenai pencahayaan itu sekaligus meneruskannya ke otak. Konon mata janin dapat membedakan warna merah, kuning, hijau.
Kulit janin makin halus dan mulus. Rambut kepalanya makin lebat dan panjang. Di sisi lain, kuku-kuku jarinya juga terus memanjang dan menutupi ujung jari-jemarinya.
HINDARI STRES
Bila diukur dari pusar, letak rahim kira-kira 29 cm di atas tulang kemaluan. Kenaikan berat badan ibu hingga minggu ini sekitar 8,5511,25 kg. Hal penting yang harus dihindari oleh ibu hamil adalah mengalami stres. Kondisi stres merangsang pengeluaran hormon adrenalin secara berlebihan hingga jadi gampang terusik dan mudah melampiaskan kemarahan pada orang lain. Upayakan kondisi emosi ibu dalam suasana tenang dan nyaman. Keterlibatan orang terdekat, dalam hal ini suami dan keluarga, sangat penting guna mendukung kondisi psikologis yang stabil. Padahal kondisi emosi yang stabil dapat memengaruhi janin jadi tenang.
Solusi lain yang bisa dilakukan, ibu hamil sebaiknya menghindari beberapa jenis makanan yang diketahui dapat menimbulkan gejala mirip stres, yaitu kopi, minuman ringan, gula dan alkohol. Yang tidak kalah penting, hindari pula obat- obatan antidepresan. Kenapa? Pasalnya, bila obat-obatan jenis ini digunakan secara sembarangan, liver janin akan terpengaruh.
— bersambung di-post berikutnya —