Bagaimanakah proses perkembangan tumbuh bayi saat di dalam kandungan?

Pertumbuhan dan perkembangan bayi berlangsung dengan sangat cepat, dari janin dalam rahim ibu lahir menjadi bayi yang belum bisa apa-apa sampai menjadi anak kecil yang mulai belajar jalan. Semua ini hanya butuh waktu 9 + 12 bulan dengan perkembangan baru dan menarik setiap bulannya.

Bagaimanakah proses perkembangan tumbuh bayi saat di dalam kandungan?

Hari pertama pada haid terakhir (HPHT) adalah hari pertama siklus menstruasi. Sementara ovulasi terjadi kurang lebih dua minggu setelah masa ini. Jika pada durasi ini sperma bertemu sel telur sehingga terjadi pembuahan, maka saat itulah kehamilan dimulai.

Konsepsi disebut juga dengan fertilisasi atau pembuahan. Pengertian konsepsi adalah peristiwa bertemunya sel telur (ovum) dan sperma.

I. MINGGU PERTAMA KONSEPSI/MINGGU KETIGA HPHT
IBU BELUM MERASAKAN APA-APA


Meski belum merasakan gejala khas, sebenarnya sudah ada makhluk baru pada tubuh ibu. Makhluk baru tersebut disebut Zigot.

Zigot merupakan hasil perpaduan bahan genetik sel mani (sperma) dan sel telur. Ketika hubungan intim terjadi pada masa subur, lantas sel telur bertemu dengan sel mani, maka saat itulah terbentuk yang dinamakan zigot.

Secara teori, zigot terbentuk pada hari pertama konsepsi, hari di saat ovum bertemu dengan sel mani. Pada hari kedua sampai hari ketiga, zigot membelah diri. Dari satu sel menjadi dua sel, dari dua sel menjadi empat sel. Pada hari ke-3 telah mencapai 16 sel, dan seterusnya. Sel-sel anak ini disebut blastomer.

Blastomer membelah diri membentuk sel-sel baru yang lebih kecil dan lebih mampet satu sama lain. Bentuknya menyerupai buah murbei, lantaran itulah dalam bahasa latin disebut morus dan tahapan ini disebut morula. Pembelahan ini dibarengi dengan bergulirnya “buah-buah murbei” tadi menuju rongga rahim.

Pada hari keempat sampai hari kelima, blastomer terus membelah diri dan akhirnya terbentuk rongga berisi cairan. Bangunan baru ini disebut blastokista (blastula). Pada hari keempat, blastokista sudah mencapai rongga rahim, tapi masih bebas dan belum menempel di dindingnya.
Pada hari kelima sampai keenam, blastokista tersebut mulai menempel dan tertanam di dalam dinding rongga rahim. Dinding rongga rahim disebut endometrium. Peristiwa menempel dan tertanam ini disebut implantasi (nidasi).

Peristiwa yang terjadi dalam 1 minggu pertama ini berlangsung di saluran telur dan awal rongga rahim. Bila dalam saluran telur terjadi hambatan, maka blastokista akan membesar dan tumbuh di saluran telur. Ini disebut kehamilan ektopik (di luar kandungan). Saluran telur tidak mampu membesar seperti rahim. Akibatnya saluran bisa pecah dan terjadi perdarahan hebat

TANPA GEJALA

Pada minggu pertama kehamilan ini, relatif tidak ada gejala dan tanda yang dirasakan oleh wanita hamil. Hormon kehamilan atau hCG (human Chorionic Gonadotropin) memang sudah mulai masuk ke dalam darah ibu sejak blastokista tertanam dalam endometrium. HCG inilah yang diukur kadarnya dalam urin untuk mengetahui positif tidaknya kehamilan. Jika kadarnya masih rendah, biasanya tes urin menunjukkan negatif hamil.

II. MINGGU KEDUA KONSEPSI (MINGGU KE-4 HPHT)
HASIL PEMBUAHAN SUDAH TERTANAM DI RAHIM


Hasil tes kehamilan dapat terlihat jelas. Upayakan jangan minum obat sembarangan.

Di minggu kedua konsepsi atau minggu keempat HPHT terjadi konsolidasi penguatan implantasi “telur yang telah dibuahi”. Sejak akhir minggu pertama sampai dengan hari ke-10, seluruh blastula (hasil pembuahan sel sperma dengan sel telur) sudah tertanam dalam endometrium (selaput lendir rahim). Dengan demikian, usai sudah proses yang disebut implantasi ini.

Selanjutnya, blastula pada hari ke-6 akan berbentuk dua kutub, yaitu massa sel dalam dan massa sel luar. Massa sel dalam akan membentuk embrio sedangkan massa sel luar akan menjadi trofoblas. Segera setelah terkubur dalam endometrium, trofoblas berkembang dengan cepat dan menginvasi endometrium di sekitarnya. Peristiwa ini dapat dianalogi dengan sebagai tumor yang invasif (merupakan tumor yang sangat luar biasa karena tumor ini merupakan suatu cangkok yang dapat diterima (semi-alogenik). Sementara itu, perkembangan embrio dimulai di awal minggu ketiga konsepsi.

Pada hari ke-10 sampai ke-12, rongga amnion mulai terbentuk dan mulai terisi air ketuban. Sampai dengan hari keempat belas, trofoblas berkembang menjadi vili korialis yang bentuknya menyerupai jari jemari. Trofoblas yang tertanam menghasilkan hormon hCG yang pada minggu ini jumlahnya cukup untuk dapat dideteksi dalam urin, sehingga bila seorang wanita mencurigai dirinya hamil dapat melakukan pemeriksaan urin sebelum jatuh tempo haid.

KANTONG KEHAMILAN SUDAH TERLIHAT

Gejala dan tanda pada tubuh ibu hamil mulai ada meski masih sangat samar. Ukuran rahim masih seperti semula, umpamanya, namun payudara sudah agak mengeras pengaruh dari progesteron dan estrogen. Dengan USG vaginal kantong kehamilan sudah dapat terlihat di akhir minggu kedua ini tetapi embriologi belum tampak.

Yang perlu digarisbawahi, di minggu pertama dan kedua ini kehamilan sungguh telah terjadi bahkan sebelum merasa terlambat haid. Maka itu, ibu perlu berhati-hati mengonsumsi obat di dua minggu menjelang haid agar tidak mengganggu kehidupan baru yang sedang berlangsung

III. Minggu ketujuh (Minggu kesembilan HPHT)
JANIN SUDAH BISA BERGERAK


Otak embrio berkembang pesat dan ibu kadang mengalami kram pada perut bagian bawah atau samping.

Pada masa ini, janin masih berada dalam tahap perkembangan atau pembentukan sistem organ-organ tubuh. Proses ini disebut organogenesis. Sudah tidak ada lagi bagian ekor pada tubuh janin. Badannya sudah lurus dan memanjang. Bentuknya sudah mirip manusia walaupun masih sangat kecil. Melalui pemeriksaan USG terlihat panjang janin (kepala ke bokong) sekitar 2,23 cm. Usus yang semula berada di luar dinding perut perlahan mulai masuk ke rongga perut.

Janin sudah bisa menggerakkan tubuh dan tungkainya di dalam air ketuban. Kenapa janin sudah bisa bergerak? Karena otak janin sudah terhubung dengan saraf dan otot-otot tubuh. Otak pun sudah mulai mengirimkan kode-kode saraf yang ditransfer menuju otot-otot tersebut. Gerakan ini dapat dilihat pada pemeriksaan USG. Namun, ibu belum bisa mendeteksi gerakan sang janin.

Di minggu ini, kepala janin lebih tegak dan leher lebih berkembang. Di bagian wajah, kelopak mata mulai terbentuk. Lubang hidung dan ujung hidung juga sudah terdeteksi. Lidah mulai tampak. Daun telinga sudah terlihat dan lebih berkembang. Lengan dan tungkai juga sudah lebih panjang. Begitu pula jari-jari tangan. Sementara di bagian tangan/kaki mulai terbentuk siku/lutut dan mata kaki. Organ lain yang terus berkembang adalah alat kelamin.

Namun, masih belum bisa dibedakan mana janin laki-laki atau perempuan. Perkembangan menjadi skrotum dan penis atau labium baru dapat dibedakan beberapa minggu kemudian.

FISIK IBU

Rahim ibu makin membesar seiring pertumbuhan janin di dalamnya. Untuk mendeteksinya dilakukan pemeriksaan panggul. Garis pinggang pun mulai tampak lebih lebar. Berat badan ibu perlahan meningkat meskipun pertambahannya hanya sedikit. Tubuh menyimpan zat gizi untuk menyokong kehamilan. Volume darah juga mengalami sedikit peningkatan.

Asupan zat besi dari makanan seperti bayam, hati, atau tablet suplemen zat besi ekstra sangat penting selama hamil. Namun jika muncul rasa mual, suplemen zat besi boleh ditinggalkan sementara dan jangan dipaksakan.

Ibu hamil masih mengalami morning sickness dan mudah letih. Seperti halnya minggu lalu, ibu hamil harus hati-hati mengonsumsi obat-obatan. Dilarang merokok, minum minuman keras, dan sebagainya. Aktivitas yang masih bisa dilakukan seperti biasa, yaitu tetap boleh melakukan pekerjaan rumah tangga rutin asalkan tidak terlalu berat

IV. Minggu Kedelapan (MINGGU KE-10 HPHT)
JANIN SUDAH MIRIP MANUSIA


Ibu hamil cendrung lebih emosional. Namun gejala ini normal terjadi.

Oleh ahli embriologi, minggu kedelapan ovulasi (atau minggu kesepuluh hari pertama haid terakhir atau HPHT) ditetapkan sebagai akhir periode embrional dan mulailah periode janin. Perkembangan janin berikutnya adalah pematangan struktur yang terbentuk selama periode embrional. Pada saat ini janin tumbuh sangat cepat. Banyak bagian-bagian penting yang berkembang. Di antaranya jantung yang sudah mencapai bentuk akhir. Paru-paru terus berkembang, begitu juga ginjal dan usus.

Permulaan dari kerangka tubuh secara keseluruhan atau lengkap muncul dalam minggu ini. Janin mulai tampak seperti manusia. Meski organ-ogan tubuh janin sudah hampir lengkap tapi belum bisa dikatakan sudah sempurna. Janin ibarat “pabrik”, bila dilihat dari segala segi sudah mulai nyata bekerja atau berfungsi. Misalnya, lambung sudah mengolah makanan menjadi
sari-sari makanan dan hati membuat sel-sel darah. Melalui pemeriksaan dengan USG terlihat panjang janin mendekati 4 cm dan berat janin sekitar 5 gram.

Otak berkembang pesat sehingga bagian kepala sangat besar jika dibandingkan dengan bagian tubuh yang lain. Lipatan- lipatan otak pada permukaannya terus terbentuk. Otak mulai berfungsi mengirimkan sinyal-sinyal ke organ tubuh. Sistem saraf pun sudah dapat menerima rangsangan.

Sudah terlihat jelas bentuk mata, sementara kelopak mata masih terus berproses. Retina sudah terpigmentasi. Meski begitu mata janin belum bisa menerima rangsangan cahaya. Daun telinga dan telinga sudah terbentuk. Langit-langit mulut sudah memisahkan rongga hidung dan rongga mulut. Bintil-bintil indra pengecap untuk membedakan rasa mulai terbentuk pula.
Calon-calon gigi mulai tampak di dalam gusi.

Mayoritas persendian terus berproses, termasuk pergelangan tangan dan pergelangan kaki. Terlihat pula jari-jari tangan dan kaki mulai terpisah satu sama lain. Tampak telapak kaki menyerupai kipas lantaran jari-jarinya mulai terbentuk memanjang.

KONSUMSI NUTRISI YANG TEPAT

Badan ibu hamil mulai mengalami perubahan. Keadaan emosi kadang tak menentu. Misalnya, jadi lebih emosional, mudah menangis lantaran hal kecil atau jadi sering melamun. Ibu jadi sering khawatir berlebihan terhadap kondisi dan perkembangan janinnya. Kondisi psikogis ini sangat normal terjadi.

Ibu dianjurkan teliti dalam memilih makanan. Selain itu, hindari konsumsi bahan-bahan berbahaya, seperti alkohol, rokok, dan obat-obatan yang tidak direkomendasikan bagi ibu hamil dan janin.

Gejala lain yang dialami masih seperti minggu-minggu lalu, yakni letih, mual dan muntah. Jangan khawatir dengan penurunan berat badan atau berat badan yang tidak naik karena penambahan kebutuhan kalori pada periode ini belumlah bermakna. Makanlah seperti biasa tidak harus menambah porsi ekstra. Konsultasikan dengan dokter untuk perawatan kehamilan lebih lanjut

V. MINGGU KE-9 KONSEPSI (MINGGU KE-11 HPHT)
SEMUA ORGAN SUDAH TERBENTUK SEMPURNA


Di minggu ini detak jantung janin sudah dapat terdengar

Pada minggu ini pertumbuhan janin berlangsung cepat. Panjang janin dari puncak kepala sampai bokong sekitar 44-60 mm. Berat badannya kira-kira 8 g. Tubuh janin yang awalnya berbentuk seperti huruf C, saat ini sudah lebih lurus.
Tubuhnya makin panjang dan posturnya makin tegak, tapi kepalanya masih kelihatan besar.

Yang pasti, semua organ vital seperti otak, paru-paru, hati, ginjal, dan usus sudah terbentuk sempurna. Suara detak jantung janin yang sangat cepat sudah bisa didengar. Ini membuktikan bahwa ada kehidupan baru yang sedang berkembang dalam rahim ibu.

Tulang tengkorak di kepala janin belum sempurna pembentukannya, masing-masing masih terpisah dengan jarak yang cukup lebar. Lantaran itu otak bisa terus berkembang tanpa ada yang membatasi. Perkembangan tulang-tulang serta otot janin terus berlangsung. Salah satu proses osifikasi atau berubahnya tulang rawan menjadi tulang keras yang masih terus berlangsung adalah pada tulang tengkorak.

Belum sempurnanya pembentukan tulang kepala menyebabkan mata masih menyamping. Namun sejalan dengan perkembangan tulang kepala janin, secara perlahan letak mata akan bergeser menuju posisi normal. Di minggu ini, mulai berkembang iris atau bola mata. Selanjutnya kelopak mata bagian atas dan bawah akan bertemu.

Pada akhir minggu ini bagian dalam telinga pun sudah lengkap. Kuku jari tangan dan kaki serta folikel rambut mulai tampak. Jari-jarinya sudah dapat dihitung. Selanjutnya, perbedaan sifat dari genitalia (kelamin) luar mulai tampak jelas.

Perkembangan apakah menjadi laki-laki atau perempuan akan selesai dalam 3 minggu ke depan dan ditentukan oleh informasi genetik yang ada pada janin.

Di dalam kantung ketuban (amnion) yang penuh dengan cairan, janin sudah bisa menggerakkan kepala dan bagian tubuhnya. Ia akan mengangkat kakinya, menekuk lututnya, kemudian dengan hati-hati meletakkan telapak kakinya di permukaan rahim. Kadang tangannya menggenggam di dekat mulutnya atau di depan wajahnya yang dikenal dengan posisi boxing.

Yang lebih istimewa, pada tahap ini janin memamerkan perilaku yang amat mirip dengan yang akan dilakukannya kelak setelah lahir. Jika sedang dalam posisi berdiri tegak lurus pada daerah yang datar, ia akan mencoba bergerak maju. Ini disebut sebagai gerakan berjalan atau refleks melangkah. Gerakan refleks ini sangat penting bagi janin untuk mempertahankan hidupnya.

Untuk melakukan semua gerakan tadi janin memiliki waktu yang terbatas, yakni hanya beberapa minggu selama ia masih memiliki ruang yang cukup untuk bergerak bebas. Nah, dalam waktu yang terbatas ini biasanya janin akan banyak bergerak.

PERUBAHAN RAMBUT DAN KUKU IBU

Rahim terus membesar bersamaan dengan tumbuhnya janin. Meski janin sudah banyak bergerak, saat ini ibu belum bisa merasakan gerakannya.

Beberapa ibu hamil merasakan perubahan pada pertumbuhan rambut serta kuku jari tangan maupun kakinya. Keadaan tersebut bukan indikator dari suatu kondisi yang berbahaya.

Peningkatan pertumbuhan rambut dan kuku selama waktu ini sangat bervariasi alasannya. Salah satunya lantaran meningkatnya sirkulasi darah di seluruh tubuh. Bisa juga karena perubahan hormonal yang terjadi dalam tubuh ibu hamil

VI. Minggu ke-10 Konsepsi (Minggu ke-12 HPHT)
SISTEM PENCERNAAN JANIN MULAI BEKERJA


Glukosa atau gula sudah diserap secara aktif.

Berat janin di minggu ini antara 8-14 g, sedangkan panjang dari puncak kepala hingga bokong sekitar 61 mm. Dalam 3 minggu terakhir ukuran janin meningkat 2 kali lipat.

Pada dasar otak janin, kelenjar hipofisis mulai memproduksi hormon-hormon, di antaranya hormon petumbuhan, kortikotropin (ACTH), prolaktin, luteinizing hormone (LH), dan follicle-stimulating hormone (FSH). Kelenjar pituitary juga sudah mulai menghasilkan hormon. Sistem saraf telah berkembang lebih jauh. Daerah anterior fontanelle (ubun- ubun besar) sangat lebar sehingga otak masih memiliki ruang cukup luas untuk berkembang.

Di minggu ini pula semua struktur dasar yang sudah terbentuk akan terus tumbuh dan berkembang. Masing-masing jari tangan dan jari kaki sudah saling terpisah. Rambut dan kuku pun terus tumbuh. Tulang bertambah kuat sesuai dengan ketersediaan kalsium dalam tubuh. Organ genital juga sudah dapat dilihat dengan jelas.

Sistem pencernaan sekarang mampu melakukan kontraksi untuk mendorong makanan melewati usus besar. Saluran pencernaan sudah bisa menyerap glukosa atau gula secara aktif.

Di minggu ini janin mengapung-apung dalam rahim ibu yang nyaman. Dia bisa bergerak bebas; sekali waktu meregangkan lengan dan kaki sementara lain waktu melompat-lompat. Janin melatih lengan dan kakinya bergerak dengan lentur dalam ruang yang sebagian besar berisi cairan. Janin menggerakkan tangan ke depan dan ke belakang atau menendang- nendangkan kakinya ke atas dan ke bawah.

PERUBAHAN KULIT

Berat badan ibu hamil umumnya mengalami kenaikan beberapa kg. Akan tetapi ibu hamil bisa saja mengalami penurunan berat badan beberapa kg lantaran masih mengalami gangguan mual-muntah di pagi hari. Pada usia kehamilan ini, kenaikan berat badan sekitar 1,8-3,6 kg. Sementara, rata-rata kenaikan berat badan sepanjang kehamilan berkisar antara 11,4-15,9 kg.

Pada akhir minggu ini, ukuran rahim jadi terlalu besar untuk tetap tinggal seluruhnya dalam panggul. Ibu dapat merasakan rahim berada tepat di atas tulang kemaluan (simfisis pubis). Di minggu ini pula jumlah cairan ketuban bertambah sekitar 50 ml.

Mayoritas ibu hamil sudah merasa lebih nyaman dibanding waktu-waktu sebelumnya karena keluhan morning sickness sudah mereda dan ukuran tubuh belum terlalu besar. Selain perut, bagian tubuh lain juga ikut membesar, terutama payudara yang sedikit bengkak untuk beberapa waktu.

Perubahan pada kulit dapat juga terjadi. Pada banyak ibu hamil, garis tengah kulit perut terlihat lebih gelap akibat terpigmentasi warna hitam kecokelatan, membentuk garis vertikal yang disebut linea nigra.

Kadang bercak cokelat tak teratur dengan ukuran yang bervariasi terlihat pula di wajah dan leher. Bercak ini dinamakan
chloasma atau mask of pregnancy yang umumnya akan hilang setelah persalinan.

Kulit ibu pun mengalami perubahan vaskuler yang berbentuk benjolan kecil warna merah dengan cabang yang meluas ke luar. Ini paling banyak muncul di wajah, leher, dada dan lengan. Telapak tangan juga terlihat lebih merah. Namun tak perlu khawatir karena gejala-gejala tersebut bersifat sementara dan menghilang segera setelah persalinan. Kelainan- kelainan tersebut tak lain diakibatkan oleh kadar estrogen yang tinggi selama kehamilan

VII. Minggu ke-11 (13 HPHT)
SEL-SEL SARAF BERKEMBANG CEPAT


Melalui USG, tampak bayi sudah dapat melakukan gerak refleks.

Pertumbuhan janin terus berlangsung cepat. Yang mulai melambat justru pertumbuhan kepala janin dibandingkan bagian tubuh yang lain. Di minggu ini, panjang dari puncak kepala hingga bokong sekitar 6,5-7,8 cm dan beratnya kira-kira 14-20 g. Sel-sel saraf berkembang dengan cepat. Sambungan saraf (synaps) sudah terbentuk.

Selain itu, janin sudah bisa melakukan gerakan refleks. Misalnya, jika perut ibu ditekan, dia akan bergerak. Bila bagian telapak tangan janin dirangsang, janin akan melipat jari-jarinya ke dalam.

Wajah janin makin tampak seperti manusia. Awalnya, mata tumbuh di samping kepala, kini sudah saling mendekat. Begitu pun telinga. Keduanya hampir berada di posisinya masing-masing yaitu di samping kepala. Bibirnya sudah bisa membuka dan menutup. Leher boleh dibilang sudah
cukup kuat untuk menopang gerakan-gerakan kepala.

Pita suara terus berproses. Kelak, pita suara ini akan bergerak bila ada udara yang melewati kotak suara (Laring). Nah, getaran pada pita suara inilah yang menimbulkan bunyi. Meski begitu janin belum bisa mengeluarkan suara. Selanjutnya, bakal gigi yang berjumlah 20 buah sudah terbentuk meski masih “terbenam” di dalam gusi. Sudah terbentuk pula rongga tempat gigi akan bertumbuh.

Sistem saluran percernaan terus berkembang. Hati sudah dapat membuat empedu dan memproduksi zat yang membantu usus mencerna lemak. Di sisi lain, ginjal sudah mulai memproduksi urin dan mengeluarkannya ke kandung kemih. Beberapa jenis enzim mulai diproduksi dan disimpan. Di minggu ini pula, usus mulai membentuk bagian dalamnya yang berfungsi menyerap sari pati makanan. Pankreas sudah dapat memproduksi insulin yang bertugas menguraikan kelebihan gula dalam darah menjadi suatu zat yang dapat disimpan oleh hati.

MUNCUL GARIS REGANGAN

Pada ibu, rahim makin membesar. Ibu dapat meraba tepi atas rahimnya yang terletak di atas tulang kemaluan di bagian paling bawah perut kira-kira 10 cm di bawah pusar. Tubuh tampak gemuk akibat pertambahan berat badan. Terutama karena ibu merasa kondisinya lebih enak Namun, bila gejala mual di pagi hari masih dialami, jangan heran kalau nafsu makan rendah dan berat badan malah berkurang.

Selanjutnya, garis regangan (stria distansia/stria gravidarum), yaitu regangan kulit berwarna kecokelatan hitam mulai banyak muncul, biasanya terlihat di daerah perut, payudara, panggul dan bokong. Tapi jangan khawatir karena gejala ini akan memudar setelah bayi lahir meski takkan hilang. Warnanya kelak menjadi sama dengan warna kulit di sekitarnya. Tak ada cara mencegah atau mengobati garis regangan ini. Namun, ibu mungkin saja tidak mengalaminya meski beberapa kali hamil.

Gejala umum lain yang sering dialami adalah gatal walau tak tampak benjolan atau lesi pada kulit. Rasa gatal dapat diatasi dengan losion yang mengandung mentol atau camfor. Payudara juga membengkak dan terasa nyeri. Ini diakibatkan pertumbuhan kelenjar dan saluran yang ada di dalam payudara

VIII. Minggu ke-12 Konsepsi (Minggu ke-14 HPHT)
JANIN BELAJAR BERNAPAS DENGAN PARU-PARU


Asupan oksigen tetap didapat dari plasenta.

Di minggu ini, penampilan fisik janin boleh dibilang sudah sempurna. Struktur organ- organ tubuh telah lengkap dan masih terus berkembang. Panjang janin dari puncak kepala sampai bokong sekitar 8-10 cm. Bobotnya sekitar 25-28 g.

Sistem saraf janin mulai berfungsi. Leher memanjang sehingga dagu tak menempel
lagi di dada. Tumbuh rambut sedikit di bagian kepala. kelopak mata terus berkembang. Posisi telinga sudah berada di tempat semestinya. Sudah tampak pula batang hidung.
Tulang langit-langit mulut dan pipi terbentuk. Begitu pula otot-otot di bagian pipi yang akan bekerja sama dengan mulut untuk melakukan gerakan mengisap.

Limpa sudah terbentuk. Organ ini mulai bekerja menghasilkan antibodi atau sistem kekebalan tubuh dan membuang sel-sel darah merah yang sudah tua. Kuku jari tangan maupun kaki terus berproses. Tangan serta jari-jemari makin berkembang. Sementara itu, alat kelamin, apakah laki-laki atau perempuan, sudah kelihatan lebih jelas.

Janin terus bergerak-gerak di dalam rahim. Ia makin aktif saja. Di minggu ini gerakannya sudah lebih halus. Dia bisa menekuk, menegangkan serta memutar jari-jemarinya. Begitu pula tangan, pergelangan tangan, kaki, lutut serta jari-jari kaki sudah bisa digerakkan.

Hal lain yang menarik, janin mulai belajar bernapas. Ini menandakan bahwa paru-parunya sudah mulai difungsikan. Tentu saja tidak ada udara atau oksigen di dalam rahim. Kebutuhan akan oksigen didapatkan dari plasenta melalui tali pusat.
Lucunya, tali pusat kadang dipakai sebagai mainan oleh janin. Tali pusat kadang melingkar di leher dan tubuh janin, tapi jangan khawatir karena tali pusat sangat elastis.

ELUS PERUT IBU

Perut ibu hamil makin besar saja. Meski begitu, ukuran janin masih tergolong kecil. Sebagian besar ibu mulai tidak lagi mengalami mual-muntah berkepanjangan.

Meski ibu belum dapat merasakan gerakan sang janin lantaran ukurannya masih kecil, akan tetapi kepekaan refleksnya terhadap sentuhan semakin peka. Elus-eluslah perut ibu sebagai tanda perhatian padanya. Janin mungkin akan merasakan sentuhan lembut tersebut meskipun ibu belum bisa merasakan gerakan refleksnya

IX. Minggu ke-13 Konsepsi (MINGGU ke-15 HPHT)
JANIN DAPAT MENGISAP IBU JARI


Gerak-gerik janin makin bervariasi karena leher mulai terbentuk dan tulang mulai mengeras.

Boleh dibilang, di minggu ini masa kritis perkembangan janin usai sudah. Meski begitu, proses pertumbuhan janin terus berlangsung dengan cepat. Diperkirakan panjang janin mulai dari puncak kepala hingga bokong mencapai 9,3-11,4 cm. Sementara, berat janin sekitar 50 g.

Leher dengan otot-ototnya sudah cukup kuat untuk menyangga kepala. Sebelumnya, kepala mesti ditopang oleh bahu lantaran leher belum terbentuk. Sementara, kepala janin mulai ditumbuhi rambut. Begitu pun di permukaan kulit badan janin mulai tumbuh rambut-rambut halus yang disebut lanugo. Fungsi lanugo di antaranya mengatur suhu tubuh janin. Di minggu ini, kulit janin masih tampak sangat tipis. Di balik kulit terlihat pembuluh darah. Jantung pun terus berdetak cepat.

Janin sudah bisa menggerakkan atau memutar kepalanya. Wajahnya mulai dapat bereaksi, misalnya mengerutkan dahi atau tampak seperti cemberut. Dia pun sudah pandai membuka mulut, lalu mengatupkan kembali kedua bibirnya. Janin sudah bisa bernapas, mengisap, bahkan menelan. Karenanya, ada cairan ketuban yang tertelan olehnya lalu masuk ke dalam saluran pencernaan. Akan tetapi tak perlu khawatir, justru air ketuban itu dapat membantu melatih saluran pencernaan dalam memproses makanan.

Selanjutnya, kerangka tubuh janin makin banyak memproduksi tulang. Tulang-tulang ini terus berproses makin mengeras. Contohnya, tulang di bagian tengah telinga yang sangat kecil mulai mengeras. Pengerasan tulang membuat pergelangan tangan dan siku tangan jadi lebih mudah ditekuk. Begitu pun jari-jemari sudah bisa digerakkan dan tampak mengepal. Hal menarik lainnya, di minggu ini janin sudah dapat mengisap ibu jari. Namun kondisi ini dapat dilihat hanya melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG).

Yang jelas, gerakan yang dilakukan janin di dalam rahim semakin aktif dan lincah. Kaki sang janin sudah bisa melakukan gerakan seperti menendang, melipat, bahkan meregangkan jari-jari kakinya. Apa pun gerakan yang dilakukan janin, itu semata-mata sebagai “latihan” bagi otot-otot dan jaringan saraf janin. Tentunya agar gerakan yang dilakukan dapat sinkron dan halus, sistem jaringan saraf dan otot-otot perlu banyak melakukan latihan.

ASUPAN NUTRISI

Perut ibu hamil terus membesar. Secara sekilas, orang lain mungkin tidak tahu kalau ibu sedang hamil. Namun dengan pakaian yang ketat dan melekat di tubuh, sudah terlihat perut yang sudah membesar. Di minggu ini, ibu dapat meraba rahim yang letaknya sekitar 7,6-10 cm di bawah pusar. Meski janin sudah banyak bergerak, ibu belum bisa merasakan aktivitas sang janin. Yang pasti, beberapa minggu ke depan, ibu sudah bisa merasakan tendangan atau pukulan sang janin di dalam rahim.

Di trimester kedua ini, perasaan ibu mulai tenang. Sebelumnya, ibu selalu cemas kalau-kalau mengalami hal yang tak diinginkan, terutama keguguran. Gejala-gejala awal kehamilan perlahan mulai hilang. Alhasil, ibu hamil makin mudah melakukan aktivitas sehari-harinya tanpa ada gangguan yang berarti.

Satu lagi hal penting, ibu hamil sebaiknya memerhatikan benar-benar asupan gizi di minggu ini. Janin sangat membutuhkan asupan nutrisi lengkap dalam jumlah cukup demi menjamin tumbuh kembangnya yang optimal. Diharapkan selera makan ibu kini lebih tinggi dibandingkan ketika semester pertama

X. Minggu ke-14 Konsepsi (Minggu ke-16 HPHT)
SISTEM SARAF JANIN MULAI BERFUNGSI


Pesan dari otak sudah direspons oleh otot sehingga bayi dapat mengatur gerakan-gerakannya. Bahkan sampai jungkir balik.

Perkembangan janin terus berlangsung pesat. Di minggu ini, panjang janin dari ujung kepala hingga bokongnya mencapai 108-116 mm. Berat badannya sekitar 80-100 g.

Pembentukan tulang-tulang leher terus berlanjut menuju tahap sempurna. Leher kini dapat sepenuhnya menyangga kepala janin. Posisi kepala sudah relatif tegak. Tulang punggung dan otot-otot tubuh terus berproses dan tumbuh makin kuat sehingga memungkinkan tubuh menjadi tegak. Meski begitu, setelah lahir kekuatan otot leher dan otot punggung bayi mesti terus distimulasi.

Di minggu ini, sistem saraf janin mulai berfungsi. Stimulasi dari otak sudah direspons oleh otot-otot sehingga janin bisa mengoordinasikan gerakan-gerakannya. Janin makin aktif bergerak. Dia menendang-nendang bahkan melakukan aksi berputar-putar atau jungkir-balik.

Di sisi lain, setahap demi setahap bagian tubuhnya terus berkembang. Tangan dan kaki sudah lengkap. Tampak tungkai kaki tumbuh lebih panjang daripada tangan. Persendian-persendian sudah bekerja dan dapat digerakkan. Nah, aktivitas gerakan tangan dan kaki ini dapat dilihat melalui pemeriksaan USG.

Sementara itu, perkembangan dan pertumbuhan kuku pada jari-jari kaki terus berproses. Kuku tumbuh dari bagian pangkal kuku yang letaknya tersembunyi di bawah kulit. Di minggu ini pula, tulang-tulang terus tumbuh dan berproses. Selain itu, jenis kelamin sudah bisa ditentukan dengan jelas.

Seiring pertumbuhan dan perkembangan janin, rahim pun terus berproses. Berat rahim diperkirakan mencapai 250 g. Letak rahim sekitar 7,6 cm di bawah pusar. Ibu hamil dapat merabanya dengan mudah. Kemudian secara bertahap jumlah cairan ketuban meningkat. Di minggu ini, cairan ketuban kurang lebih 250 ml.

Ada ibu hamil yang mulai bisa mendeteksi gerakan janin, tapi ada juga yang belum dapat merasakannya. Memang umumnya baru terasa ketika memasuki usia kehamilan 16-20 minggu. Di sisi lain, keaktifan janin pun berbeda-beda. Ada yang terus bergerak, tapi ada juga yang sebaliknya.

POSISI TIDUR YANG NYAMAN

Perut ibu hamil yang makin membesar otomatis menyebabkan posisi tidur jadi kurang nyaman. Posisi telentang dapat menyebabkan ibu sulit bernapas. Bahkan dapat mengakibatkan peredaran darah menuju janin berkurang. Tidur dengan posisi tengkurap juga tidak disarankan karena akan menyebabkan tekanan pada rahim yang membuat ibu tak nyaman.

Solusinya, ambil posisi tidur menyamping. Selain itu, letakkan bantal di belakang tubuh agar ketika secara spontan berubah posisi, ibu tidak langsung telentang. Letakkan pula bantal di antara kedua tungkai agar tidur makin terasa nyaman.

Penting pula memerhatikan asupan nutrisi bagi ibu hamil. Salah satunya adalah mineral seng yang sangat dibutuhkan, terutama untuk membantu proses pertumbuhan, pencernaan, sintesis protein dan sebagainya. Seng juga membantu membangun jaringan-jaringan tubuh dan tulang janin agar kuat. Ibu hamil membutuhkan asupan seng sekitar 20 mg per hari. Unsur seng dapat diperoleh antara lain dari seafood, hati, dan daging sapi

XI. Minggu ke-15 Konsepsi (Minggu ke-17 HPHT)
LAPISAN LEMAK MULAI TERBENTUK


Lemak berfungsi memproduksi dan mengatur panas tubuh. Sementara, ibu perlu asupan kaya serat.

Di minggu ini, panjang janin dari puncak kepala hingga bokong sekitar 11-12 cm dengan berat sekitar 100 gram. Ukuran kepala mulai proporsional dengan badan. Rambut di kepala, alis dan bulu mata bertambah lebat.

Tak hanya ukuran dan berat janin yang terus bertambah, kemampuan refleksnya pun makin terasah. Misalnya, berkedip, menelan dan mengisap. Kelak refleks-refleks lain juga akan terlatih. Selain itu, organ-organ janin sudah berfungsi seperti layaknya ketika ia lahir nanti.

Jaringan atau lapisan lemak mulai tumbuh dan berkembang. Lemak sangat penting perannya dalam memproduksi atau mengatur panas tubuh serta metabolisme. Sistem peredaran darah
pun makin sempurna dan jantung sebagai pusatnya. Di minggu ini, jantung memompa sekitar 25-27 liter darah per hari ke

seluruh bagian tubuh janin. Saluran kencing juga semakin sempurna. Janin menelan air ketuban dan mengeluarkannya lewat saluran kencing. Janin juga belajar bernapas, otot dada sudah kembang kempis, air ketuban terisap masuk lewat saluran napas.

Janin juga sudah mempunyai kuku-kuku kaki. Jari-jari sudah terbentuk dengan sempurna. Janin dengan tangannya sudah dapat melakukan berbagai hal, misalnya memasukkan tangan (ibu jari) ke dalam mulut untuk diisap.

GERAKAN JANIN MAKIN TERASA

Kehamilan ibu makin kelihatan. Perut semakin besar. Agar nyaman, pakaian hamil sangat dianjurkan. Ibu pun akan mengalami kenaikan berat badan sekitar 2-4,5 kg. Ukuran rahim terus berubah, yang tadinya berbentuk agak bulat, secara bertahap menjadi oval. Letak rahim sektiar 3,8-5 cm di bawah pusar.

Membesarnya ukuran janin disertai gerakan yang sudah bisa dirasakan ibu. Seiring bertambahnya usia kandungan, gerakan janin makin terasa keras. Meski gerakan janin tak selalu bisa dirasakan setiap hari, pertambahan usia kehamilan akan ditandai dengan gerakan janin yang lebih sering.

ASUPAN KAYA SERAT

Ibu hamil membutuhkan 20-35 g serat per hari untuk membantu proses pencernaan. Kacang-kacangan dan biji-bijian kaya akan kandungan serat, seperti kacang kedelai, gandum dan sejenisnya. Produk sereal oat juga merupakan sumber makanan yang kaya serat, vitamin B dan karbohidrat. Sumber makanan tersebut dapat membantu membangun organ-organ janin serta menyediakan energi untuk pertumbuhan janin.

Hal lain yang penting diperhatikan adalah mewaspadai penggunaan obat-obatan. Meski itu termasuk yang dijual bebas, konsumsinya tak boleh dilakukan sembarangan. Obat yang digunakan ibu hamil harus dengan sepengetahuan dokter.

Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat bebas. Juga bila ibu hamil merasakan gejala yang tidak lazim berkaitan dengan kesehatannya, lekas hubungi dokter. Di luar itu, tetap lakukan olahraga ringan, makanlah makanan bergizi cukup dan seimbang, serta miliki sikap mental yang positif

— bersambung di-post berikutnya —

XII. Minggu ke-16 Konsepsi (Minggu ke-18 HPHT)
SISTEM KEKEBALAN MULAI TERBENTUK


Tubuh janin mulai memproduksi antibodi untuk menangkal bibit penyakit yang akan menerpanya.

Janin terus tumbuh dan berkembang. Panjang janin dari puncak kepala hingga bokong diperkirakan mencapai 12,5-14 cm. Beratnya sekitar 150 g. Penyempurnaan paru-paru terus berproses dengan cepat. Namun demikian, sistem pernapasan termasuk salah satu sistem yang baru akan sempurna di akhir kehamilan. Di dalam paru-paru mulai terbentuk kantong udara (alveoli) yang masih begitu kecil.

Di minggu ini, sel-sel saraf mulai “terbungkus” dengan myelin yaitu sejenis lemak yang berfungsi meningkatkan transmisi sinyal saraf dan supaya transmisi sinyal tidak mengalami hambatan. Kedua mata janin sudah menempati posisi yang seharusnya meski kelopak mata masih belum terbuka. Sebelumnya, kedua mata berada di bagian samping kanan dan kiri wajah, letaknya pun berjauhan. Nah, seiring pertumbuhan tulang-tulang di bagian kepala janin, maka posisi mata bergeser secara perlahan.

Selain itu, posisi daun telinga pun kian mendekat menuju tempat semestinya.

Beberapa tulang kerangka janin mulai mengeras. Sebelumnya, jaringan tulang-tulang janin masih berupa tulang rawan. Gerakan janin makin aktif. Kepalanya sudah bisa digerakkan ke kanan dan ke kiri. Janin makin sering menendang, memukul, berputar, serta menggerak-gerakkan badannya. Di bagian ujung jari tangan dan kaki, mulai terbentuk “bantalan”. Muncul garis-garis halus dengan bentuk seperti lingkaran-lingkaran. Inilah cikal bakal sidik jari.

Hal menarik lainnya, di minggu ini sistem kekebalan tubuh janin mulai terbentuk. Janin mulai memproduksi antibodi untuk menangkal berbagai kuman penyakit, bakteri, ataupun virus yang bisa berdampak negatif.

Di bagian bawah usus besar terdapat meconium yang berasal dari sisa-sisa cairan ketuban yang tak tercerna. Meconium ini merupakan bentuk awal dari feses/tinja. Nantinya meconium menjadi pendorong gerakan usus janin. Di minggu ini, pada janin laki-laki, pembentukan prostat juga sedang berproses.

NYERI PUNGGUNG

Posisi rahim kira-kira sudah tepat di bawah pusar. Umumnya, berat badan ibu hamil bertambah sekitar 4,5-6 kg. Namun begitu, penambahan berat badan pada setiap ibu dapat berbeda-beda. Gerakan janin yang terus tumbuh dan berkembang makin terasa. Pukulan tangan dan tendangan kakinya makin keras dan kuat.

Kebanyakan ibu hamil di minggu ini mulai mengalami nyeri punggung. Terutama setelah membungkuk mengambil sesuatu. Pada kondisi yang parah, nyeri punggung membuat ibu sulit berjalan. Sebagai solusinya, ibu mesti banyak istirahat. Kalau perlu, hangatkan bagian punggung agar terasa relaks. Hal penting lainnya, berhati-hatilah melakukan gerakan bangun dari tidur atau duduk. Tidurlah dengan posisi miring. Sering-seringlah mengistirahatkan kaki agar tak mudah merasa lelah.

Lagi-lagi, perhatikan asupan nutrisi di minggu ini. Janin sangat perlu mendapatkan asupan nutrisi yang tepat dan baik dari menu makanan yang ibu santap. Pola makan yang sehat menjamin terpenuhinya kebutuhan janin

XIII. Minggu ke-17 Konsepsi (Minggu ke-19 HPHT)
KELAMIN JANIN MULAI TERBENTUK


Jika berjenis kelamin laki-laki, maka alat vitalnya sudah bisa dikenali.

Di minggu ini, panjang janin dari puncak kepala hingga bokong mencapai 12-15 cm. Beratnya sekitar 200 gram. Boleh dibilang, pertumbuhan janin relatif melambat. Akan tetapi, gerakan-gerakan yang dilakukannya di dalam rahim makin aktif. Misalnya, mulai sering menendang, berputar dan mengisap ibu jarinya.

Lanugo yaitu lapisan rambut tipis yang licin serta mengilap, makin banyak tumbuh di bagian kepala dan seluruh tubuh janin. Perkembangan menarik lainnya, di minggu ini mulai muncul Vernix caseosa, yaitu selaput atau lapisan lemak yang menutup seluruh permukaan kulit janin. Vernix seperti krim, lengket, warna putih serta diproduksi oleh kelenjar kulit. Fungsinya adalah untuk melindungi kulit, kelenjar-kelenjar, serta sel-sel sensoris yang sedang berkembang.

Selanjutnya, myelin atau lapisan lemak, diproduksi untuk melindungi saraf-saraf agar dapat saling tukar informasi dengan baik. Alhasil, gerakan janin terkoordinasi dan lincah. Selain itu, usus janin mulai memproduksi enzim yang bertugas membantu menyerap cairan ketuban. Jika sang janin adalah perempuan, maka rahim, tuba falopi dan vagina sudah berada di tempatnya. Begitu pun puting susu mulai terdeteksi. Jika janin berjenis kelamin laki-laki, maka alat vitalnya sudah terlihat dan bisa dikenali.

PERBANYAK KONSUMSI PROTEIN

Berat badan ibu bertambah sekitar 3-6 kg. Di minggu ini, cairan ketuban diperkirakan memiliki berat 320 gram. Sementara, berat plasenta sekitar 170 gram. Berat rahim mencapai 330 gram serta posisinya kira-kira 1,3 cm di bawah pusar. Volume darah dalam tubuh ibu bertambah sekitar 20%. Melalui plasenta, darah membawa makanan untuk mendukung kehidupan janin.

Kebanyakan ibu hamil mengalami gejala pusing. Ini memang hal normal. Umumnya disebabkan hipotensi (tekanan darah rendah). Ada dua penyebab hipotensi. Yang pertama, bila ibu berbaring/tidur telentang maka aorta dan vena cava jadi tertekan. Maka diusahakan untuk selalu tidur/berbaring dengan posisi miring. Kedua, hipotensi terjadi karena ibu terlalu cepat bangun dari posisi duduk atau jongkok. Karena itu, tekanan darah jadi turun. Sebagai solusinya, upayakan untuk berdiri perlahan-lahan ketika hendak bangkit dari duduk atau posisi tidur/berbaring.

Yang jelas, selama kehamilan ibu perlu mendapatkan asupan protein dalam jumlah yang cukup banyak. Apalagi di usia trimester kedua ini, konsumsi protein perlu lebih ditingkatkan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kurangnya berat badan bayi waktu lahir lantaran ibu kurang mengonsumsi protein yang cukup.

Oleh karena itu, untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan sebaiknya ibu mulai menggiatkan diri menyantap makanan kaya protein. Misalnya, telur, ikan, daging, keju, kacang-kacangan, susu lainnya. Begitu pula produksi laut seperti ikan tuna, kerang, udang dan lainnya. Yang pasti, ibu hamil dianjurkan mengonsumsi makanan yang bervariasi dengan kandungan gizi yang baik

XIV. Minggu ke-18 Konsepsi (Minggu ke-20 HPHT)
SEL SARAF PENGINDRAAN MULAI BERKEMBANG


Sel-sel otak yang berhubungan dengan memori dan fungsi berpikir juga mulai berkembang.

Minggu ke-20 HPHT adalah titik tengah dari rata-rata masa kehamilan, yaitu 40 minggu HPHT. Panjang janin dari puncak kepala sampai bokong mencapai 14-16 cm. beratnya sekitar 255-300 g. Minggu ini merupakan periode yang penting dalam perkembangan sensoris atau pengindraan, yaitu indra perasa, penglihatan, pendengaran, penciuman, dan perabaan. Sel-sel saraf yang berhubungan dengan alat-alat indra mulai berkembang. Begitu pula yang berperan dalam perkembangan memori dan fungsi berpikir, terus meningkat.

Di kepala janin mulai tumbuh rambut permanen, bukan lagi lanugo. Meski begitu, sekitar 2 minggu setelah lahir, rambut ini secara bertahap akan rontok. Selanjutnya tumbuh lagi rambut baru. Ketebalan atau kelebatan rambut bergantung pada faktor genetik serta nutrisi yang dikonsumsi ibu.

Kulit janin diliputi vernix casseosa, yaitu lapisan yang sifatnya seperti pelumas. Fungsi vernix casseosa untuk melindungi kulit serta memudahkan proses persalinan nantinya lantaran badan janin jadi “licin”. Sementara, kulit janin makin menebal, ada lapisan epidermis (di permukaan) dan dermis (bagian dalam). Pola permukaan kulit berupa sidik jari, gurat telapak tangan maupun telapak kaki mulai terbentuk pada lapisan epidermisnya.

Di minggu ini, lapisan lemak juga mulai terbentuk yang fungsinya melindungi bayi ketika lahir kelak dari hawa yang berbeda serta untuk memproduksi panas tubuh. Lapisan lemak ini terdapat di bagian leher, dada, dan sekitar pangkal paha.

Apabila janin diketahui berjenis kelamin perempuan, maka diperkirakan sudah memiliki enam juta sel telur dalam indung telurnya (ovarium). Akan tetapi, begitu dilahirkan jumlahnya berkurang menjadi sekitar satu juta sel telur. Rahim pun sudah terbentuk, namun bagian kanal vagina masih terus berproses.

WASPADAI VARISES

Setelah melalui separuh perjalanan kehamilan, di minggu ini rahim sudah hampir rata dengan pusar. Dokter akan terus memantau perkembangan sang janin. Sebagai salah satu upaya latihan stimulasi, ibu dapat memperdengarkan irama musik klasik untuk merangsang indra pendengaran janin (meskipun kemampuan mendengar suara dari luar perut ibu baru dicapai pada umur 24 HPHT) Waspadai bila ibu mengalami varises, warnanya seperti bercak gelap atau biru keunguan. Selain di kaki, bisa juga terjadi di daerah jalan lahir. Pada sebagian ibu hamil, varises makin terlihat dan terasa lebih sakit seiring pertambahan usia kehamilan. Kondisi varises makin memburuk manakala ibu sering berdiri lama.

Usahakan tak berdiri berlama-lama serta memperbanyak berbaring dengan posisi miring. Bisa juga beristirahat sambil mengangkat kaki. Ketika duduk, upayakan tidak menyilangkan kaki karena bisa “memotong” peredaran darah. Gunakan alas kaki atau sepatu yang datar. Setidaknya itu hal-hal yang bisa membantu mencegah pembengkakan vena. Umumnya, setelah ibu melahirkan, pembengkakan berkurang. Akan tetapi, biasanya varises tak seluruhnya akan hilang.

XV. Minggu ke-19 Konsepsi (Minggu ke-21 HPHT)
JANIN MENELAN CAIRAN KETUBAN


Ketuban yang tertelan membantu pertumbuhan dan perkembangan sistem pencernaan janin.

Janin makin bertambah besar. Di minggu ini beratnya sekitar 300 g. Panjang janin dari puncak kepala hingga bokong mencapai 16-18 cm. Berbagai sistem organ mengalami perkembangan atau pematangan. Misalnya, di bagian lidah sudah terbentuk ujung-ujung pengecap. Indra peraba pun terus berkembang seiring perkembangan otak serta ujung saraf.

Struktur tubuh makin lengkap. Jantung makin kuat dengan bertambahnya usia janin. Terbentuk jaringan lemak sebagai bahan dasar bagi produksi panas tubuh. Lemak ini juga merupakan energi untuk beraktivitas.

Air ketuban membuat janin merasa hangat dan nyaman. Ketuban memudahkan gerakan janin sehingga dapat bergerak bebas. Melalui USG, janin tampak mengisap ibu jari, posisi tangan di wajah dan sebagainya. Cairan ketuban bisa saja tertelan oleh janin. Berdasarkan penelitian, cairan ketuban dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan sistem pencernaan janin. Alhasil, setelah lahir kelak sistem pencernaannya akan berfungsi. Sementara air ketuban yang masuk ke dalam paru-paru akan melatih pernapasan.

Kulit janin berwarna kemerahan dan tampak seperti “keriput”. Di jari-jari kaki serta tangan sudah tampak kuku. Gerakan tangan dan kakinya makin bertambah kuat lantaran otot-ototnya terus berkembang. Gerakan sang janin tentu sudah bisa dirasakan ibu.

KAKI MEMBENGKAK

Di minggu ini, letak rahim kira-kira 1 cm di atas pusar. Kenaikan berat badan ibu sekitar 4-6 kg. Ketika rahim membesar, kulit serta otot-otot perut meregang. Akibatnya, perut terasa gatal. Kejadian alamiah ini dapat diatasi dengan cara menggunakan losion khusus. Yang jelas, jangan digaruk agar kulit perut tak terluka. Selain rahim yang terus membesar, bagian-bagian tubuh ibu yang lain juga terus berubah. Contohnya, terjadi pembengkakan di kaki bagian bawah. Sebagai upaya antisipasi, sering-seringlah istirahatkan kaki.

Hormon-hormon yang diproduksi ternyata mengakibatkan tulang ibu menjadi rawan cedera. Apalagi bila kegiatan yang dilakukan terlalu berat dan menimbulkan gerakan menghentak. Lantaran itu, batasi aktivitas fisik terutama yang berkaitan dengan tulang punggung. Perhatikan pula sikap tubuh yang baik saat berjalan, duduk, maupun berdiri. Jaga agar tulang punggung tetap tegak namun relaks. Selain itu, hindari sikap membungkuk, misalnya ketika hendak mengambil sesuatu dari lantai.

Selain itu, jumlah cairan atau sekresi yang keluar dari vagina meningkat. Warnanya putih atau kekuningan serta agak kental. Ini bukan pertanda terjadinya infeksi. Hal tersebut dikarenakan meningkatnya aliran darah menuju kulit serta otot-otot sekitar vagina. Sebagai upaya preventif agar tak merasa risih, ibu perlu menggunakan pembalut khusus supaya cairan tak merembes.

Namun, bisa saja terjadi infeksi di usia kehamilan ini. Cirinya, bila rembesan cairan itu berbau tak sedap, berwarna kuning atau hijau, serta menyebabkan iritasi atau rasa gatal di sekitar atau di dalam vagina. Bila mengalami hal tersebut, segera berkonsultasilah dengan dokter kandungan.

XVI. Minggu ke-20 Konsepsi (Minggu ke-22 HPHT)
ORGAN HATI MULAI BERFUNGSI


Dengan bantuan enzim-enzim, hati bekerja mengeluarkan bilirubin.

Tubuh janin terus membesar. Di minggu ini, beratnya mencapai 350 g. Sementara panjang dari puncak kepala hingga bokong sekitar 19 cm. Perkembangan otak berlangsung cepat, terutama struktur di bagian tengah otak yang memproduksi sel-sel otak. Organ-organ yang berfungsi menyokong kehidupannya ketika lahir sudah hampir semuanya terbentuk.

Bahkan beberapa detail tubuhnya mulai terbentuk. Kelopak mata dan alis mata mendekati tahap sempurna. Meskipun matanya masih sering tertutup, janin mulai melatih refleks mengedip-ngedipkan mata. Janin pun sudah dapat mendengar suara-suara ayah-ibunya.
Demikian pula dengan suara musik. Janin merespons elusan atau tepukan sang ibu pada perutnya.

Sistem organ dalam janin sudah menjalankan fungsinya. Salah satunya adalah hati yang berfungsi untuk memecah sekaligus mengelola bilirubin. Sekresi bilirubin dilakukan melalui bantuan enzim-enzim hati. Bilirubin melewati darah janin dalam plasenta menuju darah ibu. Akan tetapi hati janin memiliki kapasitas yang masih sangat terbatas dalam
mengubah bilirubin sekaligus mengeluarkannya dari aliran darah. Kelak jika bayi lahir prematur kemungkinan besar akan timbul masalah berkenaan dengan bilirubin. Pasalnya, hati masih belum matang hingga belum sepenuhnya mampu mengeluarkan pecahan-pecahan bilirubin.

Secara lahiriah, perbedaan laki-laki dan perempuan tampak dari bentuk alat kelaminnya. Perbedaan lainnya ada pada organ reproduksi: perempuan memiliki ovarium sedangkan laki-laki memiliki testis. Ovarium akan menghasilkan sel telur, testis memproduksi sel sperma. Jika lahir bayi laki-laki, testis mulai turun dari rongga panggul menuju skrotum. Sperma yang sangat sederhana mulai terbentuk.

AWAS, ANEMIA

Rahim ibu teraba sekitar 2 cm di atas pusar. Gejala mual di pagi hari umumnya sudah tak dialami. Ibu bisa menjalani kehamilan dengan nyaman. Akan tetapi perlu diperhatikan ada beberapa perubahan dalam sistem darah. Misalnya, anemia yang sebagian besar dialami para ibu hamil. Gejalanya berupa letih, lesu, lemas, pusing, mudah lelah dan sejenisnya.
Anemia merupakan suatu kondisi dimana jumlah sel darah merah kurang.

Salah satu tipe anemia yang paling sering dialami adalah defisiensi atau kekurangan zat besi. Perlu diketahui, selama hamil janin menggunakan sebagian simpanan zat besi dari dalam tubuh ibu. Sebagai tindakan antisipasi, ikuti anjuran dokter mengenai diet makanan dan makanan tambahan yang diperlukan. Zat besi merupakan suplemen penting sekaligus diperlukan. Meski mendapat suplemen zat besi, namun ada beberapa ibu hamil yang tetap mengalami defisiensi zat besi.

Penyebabnya antara lain terjadinya perdarahan selama kehamilan, kegagalan tubuh dalam menyerap zat besi, janin kembar sehingga kebutuhan zat besi meningkat drastis ataupun kebiasaan makan yang buruk. Selain mengonsumi suplemen zat besi, dianjurkan pula mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi, yaitu hati ayam dan bayam.

Masalah lain yang juga sering dikeluhkan para ibu hamil adalah nyeri pinggang. Hal ini bisa juga merupakan indikasi dari keadaan yang lebih serius, misalnya batu ginjal. Nyeri yang dirasakan bisa ringan ataupun sedang yang akan meningkat keparahannya seiring dengan semakin tuanya usia kehamilan. Sebagai solusi, kompreslah bagian yang terasa nyeri. Akan tetapi bila nyeri terasa hebat, sebaiknya konsultasi pada dokter

XVII. Minggu ke-21 Konsepsi (Minggu ke-23 HPHT)
JANIN MENDENGAR SUARA DARI LUAR


Sering-seringlah ibu hamil memperdengarkan irama musik dan mengajak janin bicara agar kecerdasannya meningkat.

Janin terus tumbuh makin besar. Berat badannya sekarang sekitar 450-455 g. Sementara panjang dari puncak kepala hingga bokong mencapai 20 cm. Di minggu ini, organ-organ tubuh janin boleh dibilang sudah lengkap.

Mata janin sudah terbentuk. Akan tetapi bagian yang berwarna (iris) masih kekurangan pigmen. Bibirnya sudah tampak jelas. Di sepanjang gusinya, terdapat bakal gigi susu yang pertama kali erupsi saat ia berusia sekitar 6 bulan.

Seluruh tubuh masih tertutup rambut halus lanugo. Lanugo tampak lebih gelap atau pekat warnanya. Setelah bayi lahir, rambut lanugo akan hilang dengan sendirinya. Sementara kulit janin masih tampak keriput. Hal ini disebabkan kandungan lemak di bawah kulit masih kurang.
Warna kulitnya tampak kemerahan lantaran darah janin yang beredar di pembuluh-pembuluh halusnya.

Tulang-tulang di dalam telinga sudah makin keras dan sempurna. Jika sebelumnya bayi hanya mendengar detak jantung ibunya, kini ia sudah dapat bereaksi terhadap suara-suara dari luar. Termasuk mendengar suara-suara rendah ayahnya, disamping suara ibunya yang berjenis suara relatif lebih tinggi. Akan tetapi belum diketahui secara pasti apakah otak janin sudah bisa menerjemahkan sinyal-sinyal suara tersebut. Yang jelas, perkembangan otaknya masih terus berproses.

Nah, untuk meningkatkan perkembangan dan pertumbuhan otaknya, banyak pakar menyarankan para ibu hamil untuk sering-sering memperdengarkan musik serta mengajak janin berbicara. Salah satu manfaat yang bisa dipetik yaitu kecerdasannya makin meningkat.

Sementara itu, organ pankreas terus berkembang. Pankreas berfungsi menyediakan lemak untuk jaringan janin. Pankreas juga memiliki peran penting dalam memproduksi hormon, terutama insulin yang dibutuhkan untuk proses metabolisme gula.

Di sisi lain, sistem pernapasan janin terus berproses dan berkembang. Paru-paru belum berfungsi sempurna. Ketika janin menarik napas, organ ini belum bisa “menangkap” oksigen lalu mentransfernya menuju darah. Kenapa begitu? Soalnya pembuluh-pembuluh halusnya masih terlalu sedikit. Bahkan paru-paru janin belum bisa menangkap karbondioksida dari aliran darah lalu melepaskannya keluar ketika janin mengembuskan napas. Lantaran itu, oksigen yang dibutuhkan sang janin masih harus disuplai ibu.

Di minggu ini pula gerakan-gerakan janin makin terasa. Gerakan tangan dan kaki bisa terjadi secara tiba-tiba. Ini mengakibatkan permukaan perut ibu tampak bergerak-gerak dengan cepat. Gerakan janin yang tiba-tiba ini disebabkan perkembangan saraf motorik masih terus berkembang.

EMOSI LABIL

Rahim ibu memanjang kira-kira 3,75 cm di atas pusar atau 23 cm dari simfisis pubis (tulang kemaluan). Perubahan perut berkembang secara perlahan. Akan tetapi sudah jelas bentuk perut ibu tampak bundar. Di minggu ini, kenaikan berat badan antara 5,4-6,75 kg. Saat bertambah besar, rahim akan menekan kandung kemih yang kadang menyebabkan terjadinya rembesan urin.

Ibu masih mengalami gejolak emosi. Terkadang menangis tanpa sebab, mudah khawatir berlebihan dan sebagainya. Kondisi seperti ini memang umum dialami ibu hamil. Bisa terjadi lantaran perubahan hormon yang terus-menerus. Orang-orang di sekitar ibu, terutama suami, sebaiknya memahami kondisi ini dan memberi dukungan agar ibu tidak tenggelam dalam perasaan tertekan

XVIII. Minggu ke-22 Konsepsi (Minggu ke-24 HPHT)
PARU-PARU MEMBENTUK KANTUNG UDARA


Begitu lahir nanti, barulah kantung udara bayi mengembang sempurna.

Janin semakin besar. Berat badannya di minggu ini kira-kira 530-540 g. Panjang dari puncak kepala hingga bokongnya mencapai 21 cm. Organ di bagian wajah serta tubuh janin sudah lengkap. Bentuk wajah dan tubuhnya sudah seperti ketika dia lahir nanti. Wajahnya kelihatan gemuk. Meski begitu, secara umum badannya masih kurus. Sementara ukuran kepalanya masih tampak lebih besar ketimbang tubuhnya yang terus berproses dan bertumbuh.

Indra pendengaran janin boleh dibilang sudah sempurna. Ia dapat mendengar suara-suara, entah itu suara detak jantung ibu, suara udara yang keluar-masuk paru-paru ibu, makanan yang dicerna usus ibu, suara ibu, bahkan suara dari luar tubuh ibu. Meski sudah bisa mendeteksi ragam suara, tapi dia belum dapat memahami suara yang didengarnya. Kenapa? Soalnya bagian otak yang menangani fungsi pendengaran (auditif) belum sempurna. Di sisi lain, di bagian dalam telinga mulai terbentuk suatu organ yang berfungsi mengatur keseimbangan tubuh dan pendeteksi posisi tubuh.

Pada tulang terjadi pula perkembangan yang disertai penambahan jaringan otot. Organ-organ pun mengalami pembesaran. Di saat ini hanya sedikit lemak yang terbentuk tetapi banyaknya jaringan otot yang terbentuk dan terkumpul di bawah jaringan kulit membuatnya berangsur-angsur tidak keriput lagi. Hanya saja, kulit ini masih tampak transparan. Melalui USG, terlihat tulang-tulang dan organ bagian dalam janin. Dengan jelas dapat dilihat pula pembuluh-pembuluh darah di bawah jaringan kulit.

Janin hidup di dalam kantung ketuban. Ia latihan bernapas dengan cara menelan cairan ketuban. Secara perlahan-lahan, jalan napasnya mulai membentuk saluran di paru-paru dan pembuluh darah. Kantung-kantung udara pun mulai terbentuk. Namun, kantung udara tersebut tampak kempis lantaran di dalam rahim tidak ada udara. Cairan ketuban tak bisa membuat kantung ini menggelembung. Akan tetapi tubuh janin menjaganya agar kantung-kantung udara tersebut tak saling melekat. Nah, pada saat lahir dan menghirup oksigen, paru-paru bayi akan mengembang sempurna.

JAGA STAMINA

Rahim ibu sekarang terletak 3,8-5,1 cm di atas pusar. Perut ibu hamil sudah jelas terlihat besar dan bulat. Di minggu ini ibu sudah merasa nyaman menjalani kehamilan. Pertahankan kondisi tubuh agar tak jatuh sakit dengan cukup istirahat, makan bergizi, dan perbanyak minum. Makanlah 5-6 kali sehari dalam porsi kecil untuk meredakan rasa lapar tanpa kemungkinan penambahan berat badan yang berlebihan.

Jika sakit, meski itu ringan, seperti flu, batuk, diare dan sejenisnya jangan malas untuk berkonsultasi ke dokter. Ini penting agar ibu tak sembarangan minum obat yang dapat berefek buruk pada janin

XIX. Minggu ke-24 Konsepsi (Minggu ke-26 HPHT)
OTAK MULAI TERKONEKSI DENGAN PANCAINDRA


Kelak saat lahir, bayi dapat “menerjemahkan” rangsangan yang diterimanya.

Tubuh janin kelihatan makin montok meski kulitnya masih tampak keriput. Jaringan lemaknya mulai menebal tapi masih terbilang sedikit. Di minggu ini, janin terus tumbuh dengan cepat. Berat badannya saat ini sekitar 850-910 g. Panjang dari puncak kepala sampai bokongnya mencapai 23 cm.

Perkembangan sistem pernapasan dan jaringan saraf pusat janin masih berlangsung. Janin terus melatih otot-otot organ pernapasannya sehingga kemampuan sistem pernapasan dan paru-parunya kian mendekati sempurna. Kelak begitu lahir, paru-parunya sudah matang dan dapat mengembang dengan baik.

Aktivitas gelombang otak bagi sistem penglihatan dan pendengarannya juga terus berproses. Di saat ini sedang terjadi koneksi antara otak dengan indra atau sistem sensoris janin. Dengan demikian, janin dapat “menerjemahkan” stimulasi yang diterima oleh indranya saat ia lahir nanti. Meskipun fungsi pendengaran dan penglihatan sudah berjalan, namun janin

belum dapat memahami apa yang didengar dan dilihatnya. Pasalnya, otak masih butuh latihan yang makan waktu cukup lama supaya dapat mengolah stimulasi menjadi bermakna.

Janin sudah bisa memberikan respons terhadap suara dan sentuhan. Jantung janin akan berdenyut makin cepat begitu ia mendengar sesuatu. Bila ayah mendekatkan telinganya di perut ibu, maka ia dapat mendengar suara detak jantung si janin. Normalnya sekitar 120-160 denyut per menit.

Tulang belakang janin juga semakin kuat guna mendukung pertumbuhan badannya. Di minggu ini janin dapat mengepalkan tangannya, bahkan bisa memegang kakinya. Semua kuku jemarinya sudah muncul. Tampak pula alis dan bulu matanya.

Rambut yang tumbuh di kepala janin pun terlihat makin lebat. KURANG NYAMAN
Ukuran rahim ibu kira-kira 6 cm di atas pusar atau hampir 26 cm dari simfisis pubis (tulang kemaluan). Setiap minggu, rahim ibu hamil rata-rata membesar sekitar 1 cm. Plasenta pun makin melebar. Jika ibu mengonsumsi makanan bergizi dan seimbang, kenaikan berat badan ibu berkisar antara 7,2 sampai 9,9 kg. Akibat pertumbuhan janin, ruang dalam rahim jadi semakin sempit.

Akibatnya, ibu lebih sering mengalami rasa kurang nyaman, seperti sakit kepala, nyeri pinggang, tekanan pada panggul, pegal, atau kram kaki. Akan tetapi janganlah cemas berlebihan. Ingat, kehamilan ibu kini memasuki trimester ketiga. Artinya, dua pertiga masa kehamilan sudah hampir dilewati.

Di minggu ini umumnya kualitas tidur ibu hamil sangat terganggu. Ibu kesulitan berbaring atau tidur dengan nyaman lantaran perut yang makin membesar. Solusinya, tidur atau berbaringlah dengan posisi miring. Jika upaya ini tak juga memuaskan, tetaplah ibu berpikir positif. Anggap saja kurangnya porsi tidur ini sebagai latihan persiapan menghadapi repotnya mengurus bayi kalau sudah lahir nanti.

Ibu hamil juga jadi sering bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air kecil. Tak lain karena pembesaran rahim menghimpit kandung kemih. Nah, agar tak terlalu sering ke kamar mandi kala malam hari, boleh saja mengurangi frekuensi minum setelah sore hari

XX. Minggu ke-25 Konsepsi (Minggu ke-27 HPHT)
LEBIH MONTOK


Minggu ini menandai awal trimester ketiga.

Janin kelihatan lebih montok karena bertambahnya jumlah lemak yang disimpan di bawah kulit. Berangsur-angsur kulitnya tak lagi tampak keriput begitu jaringan lemak sudah terbentuk sepenuhnya. Panjang janin dari puncak kepala hingga bokong mencapai 24 cm. Bila diukur dari kepala hingga kaki yang diluruskan sekitar 34-38 cm. Berat janin kurang lebih 1 kg.

Perkembangan cukup pesat dialami otak bagian depan yang berada di belakang dahi. Alhasil, terjadilah keseimbangan perkembangan struktur-struktur lain di otak yang telah berkembang lebih dulu. Bagian otak yang pertama kali aktif adalah bagian yang memproses informasi visual dan auditif. Dengan kata lain, indra penglihatan dan pendengaranlah yang pertama kali berfungsi dibanding indra-indra yang lain. Saat lahir kemungkinan bayi sudah bisa mengenali suara ibu dan ayahnya yang sering ia dengar tatkala masih berada dalam rahim.

Pendengaran janin makin sempurna seiring makin sempurnanya pula hubungan saraf antara telinga dan bagian auditif di otak. Janin kini lebih mampu mendengar berbagai suara dibanding waktu sebelumnya. Meski begitu, suara yang ditangkapnya masih samar-samar berhubung lubang telinganya masih tertutup lapisan vernix caseosa yang menyelubungi seluruh permukaan kulitnya.

Sementara paru-paru terus berkembang pesat. Begitu juga perkembangan ujung-ujung sel perasa di lidah dan lapisan dalam pipi janin menuju tahap yang sempurna. Di sisi lain, bulu mata sudah tumbuh semua. Fungsi bulu mata ini di antaranya melindungi bola mata dari sesuatu atau zat asing yang bisa mengganggu.

Perkembangan lain yang cukup berarti adalah terbukanya kelopak mata janin. Kelopak mata yang sebelumnya menyatu, kini sesekali sudah terbuka. Di minggu ini, retina yang letaknya di belakang mata mulai terbentuk. Retina berfungsi menangkap cahaya yang masuk ke mata, kemudian diteruskan oleh saraf menuju otak untuk diproses lebih lanjut.

NYERI RAHIM KARENA RAHIM MEMBESAR

Rahim ibu kira-kira 7 cm di atas pusar. Jika diukur dari simfisis pubis, ukurannya sekitar 27 cm. Memasuki trimester ketiga ini, bila ternyata janin lahir prematur, kemungkinan hidup tergolong besar. Nah, salah satu perkara yang sering mengganggu adalah perasaan tidak nyaman yang terjadi secara berkesinambungan. Misalnya, lantaran perut yang makin

membesar hingga gerakan atau merasa rak nyaman dan aktivitasnya terhambat. Lantaran itu, ibu sebaiknya berusaha relaks atau santai. Lakukan peregangan dan relaksasi, seperti dengan mengendurkan tegangan yang terjadi. Selain membuat tubuh ibu jadi santai, relaksasi juga merupakan persiapan penting menjelang persalinan nanti.

Ibu dapat merasakan gerakan janin setiap hari yang makin hari makin kuat dan keras. Ketika janin bergerak, ibu merasa nyeri di bagian bawah tulang rusuk dan perut bagian bawah. Di saat yang bersamaan rahim akan semakin besar dan memberi tekanan yang lebih besar pada semua organ. Di usia kehamilan yang semakin tinggi, terjadi penekanan terhadap usus kecil, kandung kemih dan rektum. Sebagai antisipasi, hendaknya ibu banyak berbaring miring dan beristirahat.
Misalnya, bila ibu merasa tulang rusuk kanan tertekan, berbaringlah miring ke arah kiri. Upaya ini diharapkan dapat membantu mengangkat tekanan dari bagian yang terasa sakit atau nyeri itu. Namun, bila tekanan tersebut terasa benar- benar sakit, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter

XXI. Minggu ke-26 Konsepsi (Minggu ke-28 HPHT)
PARU-PARU MULAI TERISI UDARA


Ini salah satu bukti, bila bayi terpaksa lahir prematur, ia tetap memiliki kemungkinan bertahan hidup.

Makin bertambah banyak jaringan lemak yang dimiliki tubuh janin. Bila dihitung-hitung, jaringan lemak itu sudah mencapai 2-3% dari total berat tubuhnya. Perlahan-lahan jaringan lemak tersebut akan mengisi bagian bawah kulit sehingga kulit tak lagi tampak berkerut. Lantaran jumlah lemak di bawah kulit terus bertambah, badan janin kelihatan lebih berisi, gemuk dan bulat. Padahal, sebelumnya janin tampak kurus. Tubuh yang membesar pesat ini membuat “sempit” ruang rahim.
Jangan heran bila gerakan janin makin terasa karena ruang geraknya makin berkurang.

Di minggu ini, panjang dari puncak kepala sampai bokong sekitar 25 cm, sementara beratnya 1,1 kg. Diperkirakan berat badan sekarang sudah mencapai sepertiga dari perkiraan berat badan saat lahir nanti. Otot-ototnya juga kian terbentuk sempurna. Alhasil, genggaman tangan janin kuat. Janin juga suka mengisap ibu jari atau jari-jari lainnya.

Pada saat ini, otak membentuk alur-alur serta cekungan. Sementara jumlah jaringan otak makin bertambah. Nah, dengan makin berkembangnya otak janin, otomatis kemampuan refleksnya pun semakin membaik. Misalnya, kemampuan menelan dan mengisap yang makin sempurna.

Paru-paru janin tentu saja sudah berfungsi. Paru-paru sudah mampu mengisap dan menam-pung udara lantaran makin banyaknya kantung udara (alveola) yang terbentuk. Janin memiliki kemampuan untuk mendapatkan oksigen secara mandiri. Janin secara teratur membuat gerakan bernapas. Akan tetapi cairan ketuban hanya masuk sampai saluran udara (bronchi), dan tidak sampai paru-paru. Lagi-lagi ini merupakan salah satu bukti bila lahir prematur bayi tetap memiliki kemungkinan untuk bertahan hidup.

Seluruh kulit sudah diselubungi lapisan pelindung yang berminyak (vernix). Kulit janin tampak memerah. Bagian kepala janin tampak dipenuhi rambut. Alis matanya sudah terbentuk. Sementara kelopak matanya sudah dapat berkedip. Dengan kata lain, pembentukan bagian mata makin sempurna. Perkembangan lainnya, jaringan saraf yang menuju ke telinga pun sudah lengkap. Lantaran itu pendengaran janin makin optimal yang memungkinkannya dapat mendengar secara jelas.

SUNGSANG ATAU TIDAK?

Sekarang letak rahim seluruhnya berada di atas pusar Jika dihitung, rahim ibu terletak kurang lebih 8 cm di atas pusar. Bila dihitung dari simfisis pubis ke puncak rahim, ukurannya kira-kira 28 cm. Kenaikan berat badan ibu sekitar 7,7-10,8 kg. Kadang perubahan atau pertumbuhan ini dirasa lambat, namun kadang pula tampak pesat.

Pada masa kehamilan ibu umumnya bertanya kepada dokter mengenai letak janin. Ibu hamil khawatir posisi janin sungsang atau kaki di bawah. Namun, dengan hanya meraba perut tak bisa diketahui pasti apakah kaki janin di bawah, di atas, atau di samping. Oleh karenanya dokter menggunakan USG. Yang jelas, selama kehamilan ini posisi atau letak janin masih akan terus berubah. Mudah-mudahan di akhir kehamilan posisinya sudah seperti yang diharapkan

XXII. Minggu ke-27 Konsepsi (Minggu ke-29 HPHT)
OTAK MULAI MENGATUR PERNAPASAN & SUHU


Lekukan otak terbentuk dari sambungan sel-sel saraf.

Kemampuan janin agar nantinya dapat bertahan hidup di dunia luar kandungan terus bertambah. Ia semakin aktif. Janin tampak montok dan besar karena lemak tubuhnya di bawah lapisan kulit sudah terbentuk. Lemak ini di antaranya berfungsi sebagai sumber energi tubuh. Di minggu ini, panjang janin 26 cm dari puncak kepala sampai bokong.

Sementara, beratnya 1,25 kg. Lantaran tubuhnya makin besar, ruang gerak janin jadi semakin sempit. Akan tetapi, dia terus melakukan gerakan tendangan, meregang, menekuk, atau meluruskan tangan dan kakinya. Gerakan-gerakan itu makin terasa oleh ibu.

Sementara perkembangan otak terus berlangsung pesat. Permukaan otak tampak tak rata karena dipenuhi alur dan lekukan yang terbentuk dari sambungan-sambungan sel saraf. Di minggu ini, otak sudah dapat mengatur atau mengontrol ritme pernapasan dan suhu tubuhnya. Alat-alat indranya pun kian responsif. Indra janin mulai mengenali cahaya, suara, rasa dan bau. Meskipun ruangan di sekitar janin sangat gelap, tapi matanya sudah sensitif terhadap cahaya. Singkat kata, janin dapat membedakan terang dan gelap. Akan tetapi dia belum bisa melihat bentuk benda dengan jelas. Janin terus berlatih untuk melihat.

Bulu matanya juga sudah tampak. Kelopak matanya membuka. Mata dapat bergerak dalam rongga matanya. Sementara retina yang terletak di belakang mata membentuk lapisan-lapisan yang berfungsi menerima cahaya dan informasi mengenai pencahayaan itu sekaligus meneruskannya ke otak. Konon mata janin dapat membedakan warna merah, kuning, hijau.

Kulit janin makin halus dan mulus. Rambut kepalanya makin lebat dan panjang. Di sisi lain, kuku-kuku jarinya juga terus memanjang dan menutupi ujung jari-jemarinya.

HINDARI STRES

Bila diukur dari pusar, letak rahim kira-kira 29 cm di atas tulang kemaluan. Kenaikan berat badan ibu hingga minggu ini sekitar 8,5511,25 kg. Hal penting yang harus dihindari oleh ibu hamil adalah mengalami stres. Kondisi stres merangsang pengeluaran hormon adrenalin secara berlebihan hingga jadi gampang terusik dan mudah melampiaskan kemarahan pada orang lain. Upayakan kondisi emosi ibu dalam suasana tenang dan nyaman. Keterlibatan orang terdekat, dalam hal ini suami dan keluarga, sangat penting guna mendukung kondisi psikologis yang stabil. Padahal kondisi emosi yang stabil dapat memengaruhi janin jadi tenang.

Solusi lain yang bisa dilakukan, ibu hamil sebaiknya menghindari beberapa jenis makanan yang diketahui dapat menimbulkan gejala mirip stres, yaitu kopi, minuman ringan, gula dan alkohol. Yang tidak kalah penting, hindari pula obat- obatan antidepresan. Kenapa? Pasalnya, bila obat-obatan jenis ini digunakan secara sembarangan, liver janin akan terpengaruh.

— bersambung di-post berikutnya —

XXIII. MINGGU KE-28 (30 HPHT)
OTAK BERKEMBANG PESAT


Janin sudah memiliki kesadaran dan kemampuan mengingat.

Kulit janin semakin mulus dan tak terlalu keriput lagi dengan semakin bertambahnya lemak. Pertambahan lemak ini juga menyebabkan cepatnya kenaikan berat badan janin di minggu ini yang mencapai 1,36-1,4 kg. Janin pun tampak lebih bulat. Sementara panjang dari puncak kepala hingga bokong mencapai 27 cm. Panjang dari kepala sampai ibu jari sekitar 43 cm.

Rambut di kepala makin panjang dan lebat/tebal. Faktor genetik yang diturunkan kedua orangtuanya memengaruhi lebat/tebal tidaknya rambut janin. Sementara lanugo atau rambut halus yang semula menutupi seluruh tubuh janin berangsur-angsur menghilang. Setelah lahir, di beberapa bagian tubuhnya mungkin masih ditumbuhi bulu-bulu halus. Namun akan hilang/lepas sedikit demi sedikit dengan sendirinya begitu si kecil terbiasa dimandikan.

Saraf-saraf di otak terus berkembang hingga pada tingkat yang sama seperti saat dilahirkan nanti. Janin mampu merasakan dan mengingat dalam jangka pendek lantaran cerebral cortex-nya sudah cukup matang untuk mendukung kesadaran.

Denyut jantungnya pun makin jelas terdengar. Sedangkan paru-paru, otot dan tulang rangka janin terus mematangkan diri dan makin kuat.

Di minggu ini, mata janin lebih sering membuka. Dia juga sudah bisa menutup matanya. Jika mendengar suara, dia merespons dengan cara menendang. Napasnya sudah teratur. Tulang sumsum sudah sepenuhnya mengambil alih tugas hati untuk memproduksi sel darah merah. Jika janin perempuan, klitoris terlihat lebih menonjol karena labia minora masih sangat kecil dan belum menutupi klitoris. Jika janin laki-laki, testikel atau buah zakarnya sedang dalam perjalanan menuju skrotum atau kantung zakar.

SAKIT PUNGGUNG

Di trimester terakhir ini, ibu hamil mengunjungi dokter 2 minggu sekali untuk memantau perkembangan janin lebih intensif. Sementara perut ibu makin membesar. Jika diukur dari pusar, tinggi rahim 10 cm di atasnya. Bila diukur dari simfisis pubis, ujung rahim berukuran 30 cm. Pertambahan berat badan ibu selama kehamilan umumnya dalam kisaran 12-15 kg. Rasa tak nyaman pada perut meningkat seiring berkembangnya kehamilan. Gerakan janin pun makin terasa kuat dengan intensitas yang makin sering.

Kebanyakan ibu hamil mengalami sakit punggung lantaran meningkatnya beban berat janin yang tengah dikandung. Sebagai antisipasi, hindari mengangkat benda yang berat. Usahakan saat berdiri dan berjalan, punggung dan bahu tetap tegak.
Kenakan sepatu tumit rendah. Mintalah pertolongan untuk melakukan pekerjaan rumah hingga ibu tak perlu membungkuk terlalu sering. Jangan lupa, pakailah kasur/alas tidur yang nyaman untuk mengurangi keluhan seputar punggung.

Di minggu ini, dianjurkan ibu mulai melakukan senam hamil hingga 14 hari sebelum perkiraan tanggal kelahiran. Manfaat yang bisa diperoleh ibu di antaranya memperbaiki sirkulasi darah, mengoptimalkan kebugaran tubuh, mengurangi gejala/gangguan fisik, mengurangi stres, dan mempercepat proses pemulihan setelah melahirkan nanti

XXIV. MINGGU KE-29 (31 HPHT)
KELOPAK MATA MEMBUKA DAN MENUTUP


Janin terus bertumbuh dan berkembang.

Pertambahan berat badannya yang pesat kini mencapai 1,6 kg. Sedangkan panjang janin sekitar 28 cm dari puncak kepala hingga bokong. Hampir semua organnya sudah matang, kecuali paru-paru dan saluran pencernaan.

Otak janin terus berproses dengan cepat. Otak membentuk koneksi-koneksi antar sel-sel saraf.
Dengan kata lain, otak makin menambah saraf-saraf penghubungnya. Terbentuk kelompok sel-sel saraf yang memiliki fungsi-fungsi khusus. Misalnya, untuk mengingat, berpikir, berbahasa, dan lainnya.

Mata janin sudah disiapkan untuk kehidupan setelah lahir nanti. Kelopak matanya sudah sering terbuka. Ketika tidur, matanya tertutup. Iris pada mata sudah bisa melakukan dilatasi dan kontraksi. Dilatasi yaitu mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke mata. Sementara kontraksi berarti penglihatan mata lebih bisa difokuskan.

Kulit janin makin mulus karena sudah banyaknya lapisan lemak di bawah lapisan kulitnya. Rambut di kepala makin lebat saja. Sementara, kuku jari tangan sudah mencapai ujung jarinya. Sebagian janin sudah dalam posisi terbalik. Kaki di atas, kepala di bawah. Ruang gerak janin sudah makin sempit. Alhasil, bila janin bergerak, misalnya meluruskan kaki, sang ibu bisa merasakannya di sekitar dada.

Janin masih terus minum air ketuban sebagai latihan bagi saluran pencernaannya. Air ketuban diserap usus halus lalu masuk ke dalam aliran darah janin. Lalu air ketuban dibawa ke tali pusar, plasenta dan masuk ke dalam aliran darah ibu. Sebagian lagi masuk ke paru-paru dan juga diserap darah.

PERHATIKAN ASUPAN GIZI

Bila diukur dari simfisis pubis, letak puncak rahim sekitar 31 cm. Sedangkan, bila diukur dari ujung pusar sekitar 11 cm. Rahim mengisi panggul pada usia kehamilan 12 minggu. Nah, pada minggu ini, sebagian besar rahim sudah mengisi perut ibu.

Pertambahan berat badan ibu saat ini antara 9,45 kg-12,15 kg. Sekali lagi, Ibu hamil penting sekali memerhatikan kebutuhan gizinya. Bila asupan gizi baik, pertumbuhan jaringan tubuh dan otak janin pun jadi optimal. Upayakan untuk mengonsumsi makanan yang beragam, seimbang dan proporsional.

Aliran darah menuju tungkai dan kaki dapat dipengaruhi oleh cara duduk yang tak tepat serta ketatnya pakaian yang dikenakan. Misalnya, menyilangkan tungkai lutut dapat menghalangi aliran darah ibu. Begitu juga pakaian yang terlalu ketat di bagian pinggang, lutut, bahu, siku, dan pergelangan tangan ataupun kaki justru menghalangi peredaran darah. Gunakanlah pakaian yang longgar serta jangan pernah menyilangkan tungkai lutut agar tak menimbulkan masalah.

Selama kehamilan, dokter mungkin menganjurkan agar ibu lebih banyak istirahat atau mengurangi aktivitas. Upayakan untuk teratur memeriksakan diri ke dokter. Relaksasi amat membantu ibu saat menjalani kehamilan bahkan saat persalinan nanti.

WASPADAI INFEKSI KANDUNG KEMIH

Ibu hamil kembali mengalami beser. Kendati dorongan untuk buang air kecil cukup tinggi, jangan pernah menundanya. Kosongkan dengan segera kandung kemih begitu merasa ingin berkemih. Minum banyak air putih dan sari buah. Bila tidak, infeksi kandung kemih bisa mengancam dengan gejala berupa rasa nyeri waktu berkemih. Segeralah berobat ke dokter. Toh, ada antibiotik yang aman digunakan selama kehamilan. Sebaliknya, bila didiamkan, infeksi ini dapat memburuk dan menimbulkan pielonefritis, yakni infeksi serius pada ginjal. Infeksi saluran dan atau kandung kemih selama kehamilan juga merupakan salah satu penyebab persalinan prematur dan berat bayi lahir rendah.

XXV. MINGGU KE-30 (32 HPHT)
PANCA INDRA DAPAT MENERIMA RANGSANGAN


Sebagian gerakan janin merupakan refleks untuk bertahan hidup setelah dilahirkan.

Badan janin kelihatan makin montok. Ukuran tubuhnya makin proporsional dengan kepalanya. Kulitnya mulus dan tak keriput lantaran banyak lapisan lemak yang terbentuk. Kini, panjangnya mencapai 29 cm bila diukur dari puncak kepala hingga bokong. Secara keseluruhan, panjang janin sekitar 42 cm, sementara beratnya 1,8 kg.

Otak terus membentuk kerutan yang memungkinkan volumenya tumbuh maksimal. Organ-organ pengindra janin sudah dapat menerima rangsangan dan mengolahnya menjadi informasi yang bisa diolah otak. Dengan kata lain, secara umum janin sudah bisa melihat, mendengar, merasa,
menyentuh dan membau.

Rambut terus bertambah lebat dan panjang. Pola pertumbuhan rambut dan tingkat kelebatannya sesuai gen yang diturunkan kedua orangtuanya. Sementara, alis dan bulu mata juga terus memanjang dan tumbuh banyak. Pupil mata sudah berfungsi. Jika cahaya yang diterima menyilaukan, secara refleks pupil mengecil. Sebaliknya, bila gelap pupil membesar.
Ini yang disebut refleks pupilari.

Janin makin banyak bernapas, tentu saja masih menghirup air ketuban yang membantu memperkuat dan mengembangkan paru-paru janin. janin juga sudah dapat mengeluarkan urin dari kandung kemihnya. Sementara, organ-organ dalam juga semakin matang. Kuku-kuku jari kaki janin sudah tumbuh lengkap memenuhi ujung jari-jarinya. Jika janin berjenis kelamin laki-laki, kedua testikel sekarang sudah berada di dalam skrotum.

Janin masih sering tidur. Ketika tidur, dia menunjukkan berbagai aktivitas (tidur aktif/Rapid Eyes Movement) yaitu ketika bola mata bergerak, anggota tubuh pun bergerak dan detak jantung lebih cepat. Saat terbangun, dia lebih aktif bergerak, dia juga menguap, berkedip, dan mengisap. Semua aktivitas itu menyiapkan janin untuk dapat bertahan hidup setelah dilahirkan. Gerakan bernapas membantu perkembangan paru-paru dan menyiapkan otot-otot dada untuk mengambil napas pertama kalinya begitu lahir nanti. Umumnya di minggu ini janin memutar kepalanya ke bagian bawah rahim sebagai upaya persiapan menjelang kelahiran.

JADI PELUPA

Puncak rahim yang sudah berada di tengah-tengah antara pusar dan tulang dada menambah rasa tak nyaman ibu, terutama pada panggul dan perut. Bila diukur jarak puncak rahim dari simfisis pubis sekitar 32 cm. Jika diukur dari pusar, jarak ke puncak rahim kini hampir 12 cm. Pembesaran ukuran janin membuat rahim menjadi sempit. Lantaran itu, ibu bisa merasakan makin lama gerakan janin makin berkurang.

Salah satu efek psikologis akibat adanya perubahan hormonal adalah ibu jadi cenderung pelupa. Ibu jadi sulit memfokuskan pikiran. Belum lagi kecemasan berlebih akibat memikirkan kemungkinan tak enak di hari persalinan nanti. Memang semasa hamil, kondisi ibu sangat rawan konflik intrapsikis atau tak kuasa menanggung tekanan-tekanan yang datang dari luar atau dari dirinya sendiri yang kemudian dikubur di alam bawah sadar. Akibatnya, terjadi kendala psikis yang membuatnya sulit berkonsentrasi dan terkesan pelupa.

Hingga minggu ini, pemeriksaan ke dokter dilakukan setiap dua minggu sekali. Ini berlanjut sampai ibu mencapai bulan terakhir kehamilan.

Tali Pusat Bisa Melilit

Janin terus aktif bergerak dengan menunjukkan denyutan halus, sikutan, tendangan, sampai gerakan cepat dan meliuk-liuk yang menimbulkan rasa nyeri pada ibu. Aktifnya gerakan ini tak mustahil akan membentuk simpul-simpul tali pusat. Bila sampai membentuk simpul mati tentu sangat membahayakan karena suplai gizi dan oksigen dari ibu akan terhenti atau paling tidak terhambat.

XXVI. MINGGU KE-31 (33 HPHT)
BENTUK TULANG SUDAH SEMPURNA


Janin juga bisa menyimpan zat besi, kalsium dan fosfor untuk perkembangan tulang selanjutnya.

Di minggu ini, panjang janin dari kepala hingga jari kaki mencapai 43 cm. beratnya 2 kg. Seiring dengan perkembangan otak yang terus berproses dengan pesat, lingkar otak janin sekarang kira-kira 9,5 mm.

Lemak makin banyak terbentuk di bawah lapisan kulit. Alhasil, warna kulit makin memerah. Tulang masih lunak dan lembut meskipun bentuknya sudah mencapai tahap sempurna. Hal yang menarik, janin sudah bisa menyimpan zat besi, kalsium dan fosfor demi perkembangan tulang selanjutnya.

Paru-paru janin memang belum bisa dibilang betul-betul matang. Akan tetapi, janin sudah bisa melakukan gerakan bernapas secara teratur. Di sisi lain, mekanisme yang mengatur suhu tubuh mulai berfungsi pula. Daya pendengaran janin makin berfungsi, dia menyadari
keadaan di sekelilingnya, termasuk mendengar suara-suara dari luar bahkan lingkungan di dekatnya.

Janin kadang tampak sedang mengisap ibu jari atau jari-jari tangan yang lain. Janin terus bertambah besar. Ruangan rahim dipenuhi tubuh sang janin. lantaran itu, bila bergerak sedikit saja, ibu akan merasakannya. Janin dalam rahim kadang mendesak ke atas hingga mencapai paru-paru atau ke bawah ke arah daerah selangkangan. Ini disebabkan rongga rahim yang tersedia untuknya makin sempit. Letak atau posisi janin di rahim juga mengakibatkan perut ibu kelihatan melebar.

Bila janin laki-laki, kedua testis sudah berada dalam kantung testikelnya. Adakalanya satu atau kedua testis belum sampai ke skrotum hingga dia lahir.

TEKANAN DARAH MENINGKAT

Jika diukur dari simfisis pubis, puncak rahim sekitar 33 cm. sementara, ukuran dari pusar sampai puncak rahim sekitar 13 cm. Berat tubuh terus bertambah seiring dengan berkembangnya kehamilan. Di minggu ini, pertambahan berat tubuh ibu antara 10-13 kg. Perut makin membesar dan kadang tampak “tonjolan” yang disebabkan siku atau lutut janin yang menyundul rahim.

Waspadai bila muncul sakit kepala yang terus-menerus, atau penglihatan berkunang-kunang. Terutama bila disertai tekanan darah tinggi yang mencapai lebih dari 30 ml/Hg dari kondisi normal sebelumnya. Periksakan tekanan darah secara rutin ketika ke dokter.

Cermati pula gangguan aliran darah ke tungkai dan kaki yang membuat kaki jadi membengkak. Ini bisa jadi merupakan tanda adanya gangguan serius, yaitu preeklampsia. Dianjurkan untuk lebih banyak beristirahat dengan berbaring miring sekaligus mengurangi aktivitas

XXVII. MINGGU KE-32 (34 HPHT)
KUKU MENCAPAI UJUNG JARI


Cakaran kuku dapat melukai kulit janin sendiri, tapi tak mesti dikhawatirkan.

Dengan terus makin membesarnya ukuran tubuh janin, ruang geraknya dalam rahim kian terbatas. Sekarang janin sulit bergerak-gerak, namun gerakannya semakin sering dan kuat. Di minggu ini, panjang janin sekitar 32 cm bila diukur dari puncak kepala sampai bokong.
Sementara panjang keseluruhan mencapai 44 cm dengan berat 2,3 kg.

Sistem kekebalan tubuh sudah terbentuk dan berkembang cepat. Oleh karena itu memungkinkan janin bereaksi dan bertahan terhadap serangan infeksi dalam tingkat yang ringan. Sebelumnya kekebalan tubuh janin diperoleh dari ibunya.

Sebagian besar tulang makin mengeras. Akan tetapi, sambungan antarlempeng tulang tengkorak masih terus berproses. Tulang ini masih dapat bergerak bebas, saling mendekat atau menjauh. Hal ini justru memudahkan janin keluar dari jalan lahir kelak saat dilahirkan.

Keriput di kulit sudah berkurang dan warnanya sudah semakin merah. Kuku-kuku jari tangannya sudah mencapai ujung. Meskipun masih sangat lunak tetapi tetap tajam dan bisa melukai tubuhnya sendiri.

DILARANG NAIK PESAWAT

Bila diukur dari pusar, tinggi rahim sekitar 14 cm di atasnya. Sedangkan bila diukur dari simfisis pubis, ujung rahim berjarak sekitar 34 cm. Minggu ini merupakan masa rawan bagi ibu hamil berpenyakit jantung karena hemodilusi atau pengenceran

darah mengalami puncaknya. Ibu hamil dengan kelainan jantung, hipertensi, dan preeklampsia, mesti ekstrahati-hati. Dengan volume darah yang semakin meningkat, beban kerja jantung juga kian berat.

Pada mereka yang mengalami gangguan jantung dan tekanan darah, makin besar pula peluang terjadinya penyempitan pembuluh-pembuluh darah. Dampak lebih lanjut adalah meningkatnya tekanan darah. Gangguan semacam ini tak hanya berbahaya pada ibu, tapi juga pada janin sehingga biasanya akan dipertimbangkan untuk segera dilahirkan. Terlebih bila terjadi perburukan kondisi, yaitu tekanan darah tak kunjung turun atau bahkan meningkat terus.

Ibu hamil usia 32 minggu juga sudah tak diizinkan naik pesawat terbang. Salah satu alasannya, guncangan pesawat saat lepas landas dan mendarat berisiko menyebabkan perdarahan atau keguguran. Selain itu, ibu berisiko mengalami kontraksi karena perubahan tekanan udara di dalam pesawat.

XXVIII. MINGGU KE-33 (35 HPHT)
SISTEM SARAF MAKIN SEMPURNA


Tingkat kesadaran janin terus bertambah.

Pertambahan lapisan lemak serta pembesaran organ-organ tubuh lainnya menyebabkan janin tampak gemuk. Nantinya, lemak tubuh yang terbentuk ini membantu janin menyesuaikan suhu tubuh dengan lingkungan luar. Lantaran tubuh janin makin besar, janin tak dapat bergerak leluasa. Di minggu ini, berat badannya mencapai 2.550 g.
Panjangnya dari puncak kepala hingga bokong sekitar 33 cm dengan panjang total rata- rata 45 cm.

Di minggu ini, sistem saraf pusat semakin sempurna dan semakin meningkat saja kesadarannya. Sementara sistem pencernaannya pun hampir lengkap. Di sisi lain paru-paru sudah mendekati proses akhir. Perlu diketahui paru-paru merupakan organ tubuh penting yang paling akhir matang. Janin menghasilkan surfactant, yaitu protein yang dapat menurunkan tekanan permukaan dan merupakan zat yang sangat penting untuk perkembangan kesehatan paru-paru. Umumnya paru-paru janin belum matang hingga usia kehamilan sekitar 34 minggu. Kematangan paru-paru ditandai dengan peningkatan jumlah lecithin dalam cairan ketuban dan penurunan jumlah sphingomhyelin.

Jika kepala janin sudah dalam posisi di bawah, maka ia sudah “turun” ke rongga panggul. Turunnya janin ke rongga panggul dapat dilihat dari perut bagian atas yang mengempis. Makanya kalau dilihat dari samping, bagian yang tampak membesar adalah perut bagian bawah.

Kulit janin saat ini berwarna merah muda karena pembuluh-pembuluh darah letaknya sangat dekat dengan permukaan kulit. Warna kulit merupakan salah satu sifat yang diturunkan dari kedua orangtuanya. Perlahan-lahan warna kulit akan berubah dari merah muda menjadi warna yang sesuai dengan warna yang diturunkan.

Jika janin laki-laki, buah zakarnya sudah menempati posisi akhir di kantung zakar. Bila belum “turun” juga, maka kemungkinan besar akan berada di kantong zakar pada saat-saat menjelang kelahiran. Sementara kuku jari kaki sudah mencapai ujung jari kakinya. Kuku jari tangan janin sudah terlebih dulu tumbuh mencapai ujung jarinya.

WASPADAI KETUBAN PECAH

Bila diukur dari simfisis pubis, jarak pusar hingga ke bagian atas rahim sekitar 35 cm. Pada minggu ini pertambahan berat tubuh ibu antara 11-13 kg. Di minggu ini kebanyakan ibu mengalami napas pendek-pendek. Dengan kata lain, ibu hamil merasa susah bernapas karena tekanan janin yang berada di bawah diafragma menekan paru-parunya. Akan tetapi setelah janin turun ke rongga panggul maka ibu akan merasa lega dan bernapas lebih mudah. Selain itu rasa terbakar di dada (heart burn) biasanya juga ikut hilang karena berkurangnya tekanan bagian tubuh janin di bawah tulang iga ibu.

Yang perlu diwaspadai di minggu ini adalah lepasnya plasenta dari dinding rahim, baik sebagian maupun total. Akibatnya, ibu bisa kehilangan banyak darah, disamping risiko kematian bayi. Penyebabnya tak diketahui pasti. Namun diduga akibat trauma kecelakaan/benturan yang sangat keras, tali pusat yang pendek, hipertensi, keabnormalan rahim, maupun kekurangan asam folat. Begitu juga karena infeksi di vagina dan “tekanan” saat menyetir mobil yang dilakukan terus- menerus dengan jarak tempuh yang relatif jauh. Ibu perokok dan peminum alkohol diprediksi lebih berkemungkinan mengalami masalah ini.

Meski perdarahan merupakan salah satu gejalanya, namun mungkin saja hal ini tak bisa diamati langsung melalui vagina. Bukan tak mungkin darah berkumpul di belakang plasenta atau sembunyi di antara plasenta dan rahim bila pelepasan terjadi di lokasi-lokasi tersebut. Bila hal semacam ini terjadi, ibu hamil tak mengalami keluhan vlek atau perdarahan melainkan merasakan sakit yang luar biasa hebat bersamaan terjadinya kontraksi rahim. Kejadian lepasnya plasenta ini yang dikhawatirkan membahayakan janin karena kemungkinan besar ia akan meninggal. Kendati bisa saja ia lahir selamat.

Yang juga mesti diwaspadai adalah pecah/bocornya kantong air ketuban. Keluarnya air ketuban dalam jumlah sedikit namun terus-menerus jelas menandakan adanya kebocoran selaput ketuban. Perlu dilakukan pemeriksaan saksama di mana terjadinya kebocoran tersebut agar bisa diupayakan menyelamatkan janin.

Hanya saja tanda yang satu ini kerap mengecoh. Terlebih pada kehamilan pertama, dimana ibu belum punya pengalaman sama sekali. Padahal air ketuban jelas-jelas bisa dibedakan dari air seni yang umumnya berwarna kuning dengan bau khas menyengat. Sedangkan air ketuban berwarna keputihan, meski tak jernih karena mengandung bintik-bintik lemak dari sel- sel amnion dan berbau khas agak amis. Yang juga membedakan, air ketuban akan keluar begitu saja dengan sendirinya tanpa bisa ditahan atau dihentikan. Sementara keluarnya air seni biasanya disertai dorongan ingin ke kamar kecil.

XXIX. MINGGU KE-34 (36 HPHT)
PARU-PARU SUDAH SEMPURNA


Dalam keadaan darurat, janin sudah dapat dilahirkan.

Di minggu ini, janin masih gemar menendang dengan kuat dan aktif berputar meski ruang dalam rahim makin sempit lantaran berat badannya terus bertambah menjadi sekitar 2.750 gram. Panjangnya dari puncak kepala hingga bokong sekitar 34 cm dan bila diukur sampai kaki kira-kira 45-50 cm. Menjelang kelahirannya, pertumbuhan sedikit melambat guna memberi kesempatan kepada ibu untuk mengumpulkan energi yang akan dibutuhkan selama proses persalinan.

Bagian wajah janin tampak makin berisi dan banyak menunjukkan ekspresi. Saat ini dia lebih sering dalam kondisi terbangun. Bila ia memiliki tanda lahir, di minggu ini pun sudah bisa terdeteksi. Lemak terus diproduksi dan disimpan di bawah lapisan kulit sehingga tangan dan kaki janin pun tampak montok. Di bagian leher dan pinggang janin juga mulai tampak lipatan-lipatan lemak. Lapisan lemak ini dibutuhkan untuk menjaga suhu tubuh setelah dilahirkan dan menghasilkan energi untuk proses pertumbuhan selanjutnya. Sebagai bekal hidup di dunia luar, di minggu ini paru-paru janin sudah berkembang sempurna. Organ hati pun sudah mulai berfungsi.

Janin menerima nutrisi dan membuang sisa metabolismenya melalui tali pusat. Lantaran itu, perkembangan saluran pencernaannya berjalan lambat dibanding organ-organ tubuh lain. Bahkan hingga kelak lahir, saluran pencernaan belum berkembang sempurna. Saluran cerna ini baru akan matang secara fisiologis ketika anak berusia 3-4 tahun.

TES BIOFISIK

Pada ibu, jarak dari simfisis pubis (selangkangan) sampai bagian atas rahim bila diukur sekitar 36 cm atau 14 cm jika dihitung dari pusar. Rahim terus membesar bersamaan dengan pertumbuhan janin di dalamnya. Kini rahim barangkali sudah sampai setinggi tulang rusuk ibu. Berat ibu pun bertambah antara 11-13,5 kg.

Jumlah cairan ketuban yang melindungi janin pada saat ini sudah maksimal. Sebagian dari cairan ketuban ini akan diserap kembali oleh tubuh ibu sehingga volumenya berkurang sedikit demi sedikit. Idealnya, di minggu ini dilakukan tes kesehatan janin secara umum dengan tes biofisik atau USG terutama untuk mengevaluasi otak, jantung dan organ penting lainnya.

Dalam profil biofisik digunakan skor angka 0-2 dengan 5 poin yang dievaluasi, yakni pernapasan, gerakan tubuh, tonus yang dinilai atas dasar gerakan lengan dan atau tungkai, denyut jantung, serta banyaknya cairan ketuban. Bila nilainya rendah, disarankan agar persalinan segera dilakukan. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan bila diduga janin mengalami IUGR atau keterlambatan pertumbuhan (Intrauterin Growth Retardation). Juga pada ibu pengidap diabetes, kehamilan yang janinya tak banyak bergerak, dan kehamilan risiko tinggi.

XXX. MINGGU KE-35 (37 HPHT)
KEKEBALAN TUBUH MENINGKAT PESAT


Hal tersebut berguna agar di minggu-minggu awal setelah lahir janin terlindung dari ancaman infeksi.

Saat ini tampak benar pertambahan berat dan panjang tubuh janin. Bobotnya di minggu ini mencapai 2.950 gram dan panjangnya dari puncak kepala hingga bokong sekitar 35 cm. Kalau dihitung dari kepala hingga kaki kira-kira 47 cm. Namun sebenarnya, memasuki akhir bulan kesembilan pertumbuhan janin makin melambat. Bisa dikatakan, ia sudah mencapai tahap akhir tumbuh kembang di dalam rahim.

Yang makin berkembang pada janin adalah sistem kekebalan tubuh untuk membentengi diri dari infeksi di minggu-minggu awal kelahirannya. Antibodi yang dibutuhkan memang tidak diproduksi sendiri, janin mendapatkannya dari ibu melalui plasenta. Perkembangan pesat lainnya adalah kemampuan berlatih gerakan napas guna mempersiapkan fungsi paru-parunya di luar rahim.

Gerakan janin terasa berkurang karena ia tak dapat menendang-nendang seperti biasanya akibat ruang yang makin sempit. Akan tetapi geliatnya untuk meregangkan tangan dan kaki tetap dapat dirasakan ibu. Saat ini jari-jemari tangannya tampak terkepal dan akan terus bertahan sampai beberapa minggu setelah kelahiran. Jari-jemari yang mengepal merupakan salah satu refleks yang dimiliki bayi baru lahir.

Meskipun proses osifikasi atau pengerasan tulang terus berjalan, tubuh janin masih menyisakan tulang rawan hingga setelah ia dilahirkan. Kondisi ini sungguh menguntungkan, baik bagi janin maupun ibu, selama proses persalinan. Tulang tengkorak yang belum menyatu dan tulang kerangka yang sebagian masih terdiri atas tulang rawan membuat tubuh bayi tetap lentur dan dapat dengan mulus melalui jalan lahir.

Di minggu ini, mayoritas lapisan lanugo sudah hilang sedangkan rambut di kepalanya makin bertambah. Setiap janin memiliki ketebalan rambut berbeda-beda yang sangat dipengaruhi faktor keturunan. Ada yang berambut tipis halus, ada pula yang berambut tebal dan hitam.

Walaupun secara umum perkembangan tubuh janin melambat, produksi lemak putihnya terus berlangsung. Lapisan lemak menyebabkan suhu tubuh janin menjadi lebih tinggi sekitar 1 derajat Celsius daripada suhu tubuh ibunya. Tubuh janin memproduksi kira-kira 14 gram lemak putih setiap hari.

Di minggu ini, janin dapat memberikan respons orientasi. Ia akan memalingkan kepalanya ke arah sumber cahaya. Stimulasi kepekaan cahaya dapat dilakukan dengan menyorotkan sinar senter ke perut ibu. Ungkapkan pada janin dengan kata-kata mengenai sinar tersebut. Geserlah arahnya perlahan sebagai latihan bagi indra penglihatan. Di minggu ini, kepala janin biasanya sudah mengarah ke bawah yaitu ke panggul ibu. Jika kepalanya belum di bawah, ia disebut sungsang.

WASPADAI PLASENTA PREVIA

Rahim ibu mungkin masih sama ukurannya dengan ukuran minggu sebelumnya. Pertambahan berat tubuh ibu sudah mencapai 11-13,5 kg. Pada usia kehamilan ini, dokter akan melakukan pemeriksaan panggul. Tapi bisa jadi hal ini sudah dilakukan sebelumnya. Banyak faktor yang harus dievaluasi. Di antaranya, adakah kebocoran cairan ketuban atau tidak. Selanjutnya adalah pemeriksaan panggul ibu dan seberapa besar bagian tubuh janin yang sudah masuk ke rongga panggul. Leher rahim atau serviks juga dievaluasi untuk mengetahui kadar kelembutan dan kekerasan, serta jumlah penipisannya. Hasil pemeriksaan antara lain akan menunjukkan apakah nantinya kepala atau bokong janin yang muncul terlebih dahulu.

Yang mesti diwaspadai adalah kelainan letak plasenta. Salah satunya plasenta previa atau plasenta menutup jalan lahir yang bisa menyebabkan perdarahan pada kehamilan sekaligus menyulitkan persalinan. Kelainan ini diduga erat kaitannya dengan gizi rendah karena plasenta cenderung melekat dan tumbuh di tempat yang kaya akan zat nutrisi. Kasus plasenta previa cukup sering terjadi pada kehamilan kedua dan seterusnya, ibu perokok, dan yang pernah mengalami persalinan dengan bedah sesar.

XXXI. MINGGU KE-36 (38 HPHT)
SEMUA SISTEM SUDAH BERKEMBANG


Secara klinis janin sudah matang dan siap dilahirkan kapan saja.

Minggu ini adalah akhir bulan kesembilan usia janin ibu. Pertumbuhannya berjalan sangat lambat walaupun masih terus berproses. Di minggu ini berat janin sekitar 3.000-3.250 gram. Panjang dari puncak kepala hingga bokong 37-38 cm dan panjang keseluruhan 48 cm. Lingkar perut janin sekarang sedikit lebih lebar daripada kepalanya. Sebelumnya lingkar kepalanya sama dengan lingkar perutnya.

Tangan dan tungkai kaki janin saat ini dalam keadaan tertekuk dan menempel pada tubuhnya. Hal itu disebabkan terbatasnya ruang yang tersisa di dalam rahim. Selama
beberapa saat setelah lahir, posisi seperti itu akan tetap dipertahankannya.

Di minggu ini semua sistem tubuh sudah berkembang. Di dalam usus menumpuk mekonium, yaitu zat lengket berwarna hijau kehitaman yang merupakan ampas atau zat-zat buangan sisa sistem pencernaan janin. Nah, kotoran ini nantinya akan dibuang segera setelah lahir. Namun jika “pintu” kelahiran tak kunjung terbuka, si janin bisa saja melepaskan kotoran tersebut dalam rahim. Akibatnya, air ketuban akan tercemar mekonium dan berwarna kehijauan.

Kulit janin akan menjadi makin tebal beberapa hari ke depan. Sementara lanugo dan vernix caseosa sudah hilang. Kedua lapisan ini berfungsi melindungi kulit janin dan akan terbuang setelah bayi lahir.

Plasenta yang selama ini menopang hidup janin usianya semakin tua dan semakin sedikit menyalurkan nutrisi. Cairan ketuban makin berkurang dan tali pusat yang panjangnya hampir sama dengan janin sebentar lagi akan menyelesaikan tugasnya.

Minggu ini pun merupakan proses akhir dari pembentukan labia mayor pada janin wanita. Labia mayor merupakan bibir terluar yang melindungi bagian-bagian kelamin wanita di sebelah dalam.

PERIKSA SEMINGGU SEKALI

Masa kehamilan ibu tinggal menghitung hari sambil menunggu saat munculnya tanda-tanda kelahiran si kecil. Sebenarnya secara klinis janin sudah matang dan siap dilahirkan kapan saja. Namun, perut ibu masih bisa bertambah besar. Di minggu ini, jika diukur dari simfisis pubis, rahim ibu berada sekitar 36-38 cm di atasnya. Sementara, bila dihitung dari pusar sampai puncak rahim jaraknya sekitar 16-18 cm.

Tes kematangan paru di minggu ini perlu dilakukan bila muncul keraguan akan taksiran usia kehamilan. Terutama pada ibu yang tak ingat kapan menstruasi terakhirnya dan bagaimana pola atau siklus haidnya. Begitu pula pada janin yang berukuran besar, namun ukurannya ternyata tak cocok dengan pertumbuhan usia kehamilan sebenarnya.

Mulai minggu ini pemeriksaan rutin kehamilan dilakukan seminggu sekali. Tujuannya untuk memperkecil risiko yang mungkin muncul mengingat penyebab terbanyak kematian ibu melahirkan di Indonesia adalah perdarahan, infeksi, dan preeklamsia. Dari ketiga penyebab tadi, yang bisa dicegah dengan pemeriksaan antenatal hanyalah preeklamsia. Di antaranya lewat pemantauan tekanan darah dan kenaikan berat badan berlebih dan tidak lazim.

Hiperaktivitas gerakan janin karena ibu terlalu aktif diduga dapat menyebabkan terjadinya lilitan tali pusat. Itulah mengapa ibu hamil dianjurkan sudah mengambi cuti sebulan menjelang persalinan (dari tanggal perkiraan lahir). Dengan demikian, diharapkan ibu tak terlalu banyak beraktivitas agar terhindar dari hal-hal yang tak diinginkan. Juga, agar ibu punya waktu mempersiapkan segala keperluan untuk bayi dan dirinya. Yang terpenting, “dengarkan” selalu irama tubuh. Begitu merasa agak lemah atau capek, segera istirahat dan jangan pernah bilang tanggung hanya karena pekerjaan belum selesai.

XXXII. MINGGU KE-37 (39 HPHT)
JANIN SIAP LAHIR


Kepala janin sudah masuk ke jalan lahir dengan posisi siap lahir.

Janin sudah tak memiliki ruang untuk bergerak di dalam rahim ibu. Meski begitu ia terus berusaha melakukan gerakan aktif sebanyak mungkin. Makanya ibu jadi sering merasakan “guncangan” yang keras dan tiba-tiba datangnya. Di minggu ini semua sistem organ janin sudah berkembang dan berada di tempatnya masing-masing. Singkat kata, janin sudah siap lahir ke dunia. Seluruh fungsi organ tubuh sudah matang untuk bekerja sendiri. Bahkan kepala janin umumnya sudah masuk ke jalan lahir dengan posisi siap lahir. Meski begitu sebagian kecil di antaranya masih dalam posisi sungsang.

Di minggu ini, panjang janin bila diukur dari puncak kepala hingga bokong mencapai 36 cm. Sementara secara keseluruhan panjangnya sekitar 48 cm. Pertambahan berat badan mengalami peningkatan sedikit, menjadi sekitar 3.250 gram. Yang cukup menarik, warna kulit janin mulai berubah dari warna kemerahan menjadi putih atau merah tapi agak gelap.
Perubahan ini karena bertambahnya ketebalan lapisan lemak di bawah kulit. Di sisi lain janin terus “menimbun” lapisan lemak putih yang berguna untuk menjaga suhu tubuhnya agar tetap hangat.

Matangnya paru-paru merupakan periode terakhir dari perkembangan janin secara keseluruhan. Setelah tumbuh dengan sempurna, produksi surfaktan yaitu cairan yang menjaga agar paru-paru “mengembang” akan meningkat secara drastis. Kini janin sudah mampu menelan, bernapas dan mengeluarkan urin. Dia juga dapat mengedipkan kelopak matanya. Akan tetapi, kelenjar air matanya belum berfungsi secara penuh, sehingga janin belum bisa memproduksi air mata.

Lanugo atau lapisan bulu halus yang dulu tumbuh di seluruh permukaan kulit janin di minggu ini sudah menghilang. Namun kadang masih ada lanugo yang tersisa di beberapa bagian, seperti pundak, dahi atau leher. Akan tetapi beberapa hari setelah lahir, lanugo ini akan rontok dengan sendirinya.

BEDREST LANGKAH EFEKTIF

Bila diukur dari simfisis pubis sampai ke puncak rahim, tinggi puncak rahim sekitar 36-40 cm. Sedangkan jika dihitung dari pusar, jaraknya 16-20 cm. Ibu hampir mencapai akhir kehamilan. Sejak saat ini berat tubuh ibu tak boleh bertambah terlalu banyak. Ibu harus mempertahankannya antara 11-13,5 kg sampai saat melahirkan. Saat ini rahim sudah memenuhi panggul dan sebagian besar perut.

Di minggu ini pula biasanya dilakukan pemeriksaan dalam, di antaranya untuk mengevaluasi kondisi kepala janin. Pemeriksaan dalam yang pernah dilakukan saat pertama kali memeriksakan diri akan diulang kembali pada minggu ini. Kalau di trimester pertama ibu masih risih dan merasa sakit, kini tak lagi sebab struktur organ-organ reproduksinya sudah sedemikian lunak dan lentur.

Pada pemeriksaan ini juga akan dinilai kondisi kepala janin karena menentukan jalannya persalinan. Kalau ubun-ubun kecilnya sudah menghadap ke depan, berarti sudah turun mencapai pembukaan tertentu. Sementara jika menghadap ke belakang, perlu diwaspadai, jangan-jangan posisi kepala janin terbalik, hingga penanganan persalinan bakal lebih sulit.

Minggu ini adalah masa rawan bagi ibu berpenyakit jantung. Peredaran darah meningkat hingga akan menambah beban jantung. Ibu harus banyak istirahat. Hindari pula stres. Bedrest merupakan upaya medis untuk menyelamatkan kehamilan. Terapi dilakukan secara simultan dalam jangka waktu tertentu, dari aturan baku yang berkaitan dengan fisik, diet khusus, tambahan infus, hingga obat-obatan oral. Itulah sebabnya bedrest lebih efektif bila dilakukan di rumah sakit.

Dua minggu pascapersalinan, ibu juga harus mendapat pengawasan dokter. Bila perlu dirawat di RS sampai kondisinya aman dan stabil. Kenapa? Karena di masa ini terjadi pengembalian volume aliran darah ke sirkulasi jantung. Yang tadinya melalui rahim sekarang akan kembali ke sirkulasi normal. Bila kapasitas jantung tak memadai, dikhawatirkan dapat terjadi gagal jantung

XXXIII. MINGGU KE-38 (40 HPHT)
SAATNYA SI KECIL LAHIR


Bagian ubun-ubun yang belum sepenuhnya mengeras akan memudahkan proses persalinan.

Semua aspek pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim sudah sampai pada tahap final. Masa kelahiran sudah tiba. Janin sudah dinyatakan fullterm. Artinya, mencapai tingkat perkembangan yang sempurna. Secara medis, kelahiran yang dianggap normal jatuh pada minggu ini. Saat ini, berat janin sekitar 3.400 gram. Panjang dari puncak kepala sampai bokong sekitar 37-38 cm, sedangkan panjang keseluruhan 48 cm.

Wajah janin tampak gemuk/montok. Tak tampak keriput di wajahnya karena lapisan lemak yang tersimpan di bawah kulitnya. Bagian perut janin juga
kelihatan bulat dan besar. Ukuran dan bentuk perut yang demikian disebabkan ukuran hati yang relatif besar. Besarnya ukuran hati disebabkan tugasnya sebagai organ yang memproduksi sel-sel darah.

Sebagian besar lapisan vernix caseosa, yakni substansi licin yang berfungsi sebagai pelindung dan melapisi permukaan kulit, sudah luruh dan tercampur dengan air ketuban. Umumnya, lapisan vernix yang masih tersisa pada saat lahir hanya dijumpai pada bagian punggung. Akibat luruhnya lapisan ini, cairan ketuban yang tadinya bening atau agak keruh berubah menjadi keputih-putihan.

Berbeda dari awal kehamilan, besar kepalanya kini sudah amat serasi dengan besar tubuhnya. Di minggu ini tulang kepala sudah makin kokoh dan saling merapat, kecuali di bagian ubun-ubun belum sepenuhnya mengeras. Lantaran inilah saat proses kelahiran ada kemungkinan bentuk kepala bayi jadi peyang, memanjang atau panjul. Akan tetapi jangan khawatir. Beberapa hari setelah lahir, bentuk kepalanya akan normal. Kelainan bentuk kepala ini merupakan salah satu bentuk penyesuaian alamiah untuk melindungi otak dari kemungkinan “rusak” selagi proses persalinan.

MULAS ASLI ATAU PALSU?

Ibu umumnya merasa cemas menanti-nantikan proses persalinan yang amat mendebarkan. Perasaan semacam itu bisa membuatnya mengalami puncak gangguan emosional hingga disarankan untuk memperbanyak porsi relaksasi.

Mulas akibat his/kontraksi biasanya dialami calon ibu yang akan melahirkan. Namun rasa mulas kerap tak dikenali dengan baik, terutama pada kehamilan pertama karena ibu belum berpengalaman. Pada mulas palsu (kontraksi Braxton Hicks), his pendahuluan berlangsung tak teratur dan menimbulkan nyeri di perut bagian bawah. Kadang mulas akan terasa hingga di lipat paha, namun tak menyebabkan nyeri yang menjalar ke pinggang. Selain itu, mulasnya pun berlangsung pendek dan terjadi berulang. Perasaan mulas ini terbilang stabil atau tak bertambah kuat dari mulas sebelumnya. Dengan berjalan biasanya rasa mulas akan berkurang.

Sebenarnya, mulas pada persalinan hampir sama dengan mulas palsu. Hanya saja rasa mulas terasa lebih berat karena kontraksi otot rahim semakin kencang. Perasaan mulas mendominasi di bagian fundus/atas perut, kemudian menjalar ke pinggang. Perasaan ini hilang dan timbul selain kian teratur dan sering. Mula-mula mulas terjadi 2 kali dalam 10 menit. Karena kuatnya kontraksi pada otot rahim, mulut rahim pun terbuka disertai keluarnya lendir bercampur darah.

Bila sudah terjadi pembukaan, intensitas mulas akan meningkat menjadi 3-4 kali dalam 10 menit. Jangka waktu mulasnya pun lebih lama. Bila sebelumnya 10 detik, kini meningkat jadi 60-90 detik. Setelah itu, akan keluar lendir bercampur darah yang disebut bloody show

Sumber : nursingwear
Sumber gambar : tommys.org