Bagaimanakah proses dalam chromekeying atau greenscreening?

chromekeying atau greenscreening teknik untuk menggabungkan dua gambar atau bingkai (frame), sebagaimana sebuah warna (atau sejumlah susunan warna) dari satu gambar dihilangkan (atau dibuat tembus pandang), agar gambar lain yang terletak di belakang dapat terlihat.

Proses pembuatan video atau gambar menggunakan teknik kunci kroma adalah subjek yang akan diambil gambarnya berdiri di depan latar belakang dengan satu warna, atau sedikit susunan warna. Warna yang biasa digunakan adalah hijau atau biru sebab warna-warna tersebut dianggap paling tidak menyerupai warna kulit. Porsi warna hijau atau biru di latar belakang akan digantikan dengan gambar lain. Proses ini dikenal sebagai keying, keying out, atau sekadar key.

Saat ini warna hijau paling sering digunakan dibandingkan warna lain, sebab sensor penerima gambar di kamera video digital paling sensitif dengan warna hijau. Hal ini sesuai dengan Bayer Pattern yang mengalokasikan lebih banyak piksel ke saluran hijau, meniru sensitifitas mata manusia yang meningkat terhadap cahaya hijau [4]. Oleh karenanya, saluran kamera hijau mengalami lebih sedikit gangguan dan mampu memproduksi key paling jernih. Tambahan lagi, lebih sedikit cahaya yang dibutuhkan untuk menyinari warna hijau, dikarenakan sensitifitas warna hijau terhadap sensor gambar lebih tinggi [5]. Warna hijau terang juga lebih difavoritkan sebab latar belakang biru bisa jadi menyerupai warna mata atau pakaian subjek.

Warna biru dulunya digunakan sebelum digital keying digunakan secara luas, sebab biru dibutuhkan untuk proses optikal, akan tetapi membutuhkan lebih banyak penyinaran daripada warna hijau. Meskipun demikian, warna biru memiliki keunggulan yaitu di dalam spektrum visual, warna biru lebih jauh dari warna merah, yang merupakan warna utama di kulit manusia. Faktor terpenting dalam key adalah pemisahan antara warna latar depan (subjek) dengan warna latar belakang (layar). Layar biru akan digunakan jika warna utama subjek adalah hijau (misalnya jika subjek berupa tumbuhan), meskipun kamera lebih sensitif terhadap warna hijau.