Bagaimanakah penggunaan teknologi informasi untuk kemajuan pada sektor pertanian di Indonesia?

sektor pertanian merupakan sektor yang paling vital di Indonesia, namun nyatanya meski disebut negara agraris pertanian Indonesia masih tertinggal, hal itu dipengaruhi beberapa faktor salah satunya penggunaan teknologi di bidang ini yang masih dirasa kurang, dengan adanya teknologi Informasi dapatkah pertanian Indonesia berkembang? dan seperti apa pemanfaatannya?

Di Indonesia pertanian mempunyai peran yang sangat strategis dan penting. Selain sebagai pendorong dalam pertumbuhan ekonomi nasional karena sebagai kontributor kedua terbesar kedua setelah industri manufaktur, sector pertanian juga merupakan penyedia bahan-bahan pokok agar inflasi tetap terkendali dan sebagai penghasil devisa negara.

Sebagai penggerak ekonomi rakyat, peran nyata pertanian dalam konteks ini adalah sebagai penyedia langangan kerja bagi masyarakat dan sumber pendapatan utama petani. Namun pertanian di Indonesia masih ada yang kurang terutama dalam hal pemanfaatan teknologi informasi. Padahal teknologi informasi bisa sangat bermanfaaat bagi para petani. Beberapa manfaat teknologi informasi untuk sektor pertanian :

  1. Petani dapat memperoleh pengetahuan yang tepat yang bisa digunakan untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian.
  2. Petani dapat memperoleh informasi tentang tata cara menangani hama/kerusakan tanaman.
  3. Petani dapat memperluas pemasan hasil pertanian lewat internet.
  4. Para petani sharing dengan petani lain tentang pertanian.
  5. Dapat menemukan cara-cara baru dalam pertanian.
  6. Dapat memperluas ilmu pengetahuan bagi para petani.

Salah satu website yang saya tau yang mungkin dapat dimanfaatkan oleh para petani di Indonesia adalah http://epetani.pertanian.go.id/ .Namun meskipun memiliki banyak manfaat, para petani di Indonesia masih banyak yang belum menggunakan dan bahkan tidak mau menggunakan teknologi informasi dikarenakan itu merupakan suatu budaya baru bagi mereka. Sedangkan para petani di Indonesia mayoritas adalah orang-orang yang tumbuh tanpa teknologi informasi. Maka dari itu mereka berpikir bahwa mereka tetap bisa bercocok tanam meskipun tanpa teknologi informasi. Pemikiran itulah yang harus dihilangkan dari para petani, agar petani Indonesia tidak hanya bersaing di pasar lokal dan nasional namun bisa menjadi go Internasional.

Sumber :

Pemanfaatan teknologi informasi pada sektor pertanian adalah hal yang wajib dilakukan oleh para petani di seluruh dunia ini. Dengan menggunakan teknologi informasi para petani mendapat banyak informasi yang berguna. Dan dengan informasi tersebut para petani dapat meningkatkan usaha tani mereka sehingga dapat meningkatkan produktivitas mereka dalam bertani.

Salah satu contoh dari teknologi informasi yang sering dipakai oleh para petani adalah internet. Dengan internet para petani dapat mendapatkna informasi mengenai pemeliharaan tanaman, pemberian pupuk, irigasi, ramalan cuaca, dan harga pasaran yang sedang beredar saat ini. Selain mendapatkan beberapa informasi tersebut, para petani juga dapat menjual hasil panen mereka tidak hanya dipasar terdekat saja, melainkan mereka bisa menjual ke luar kota, pulau, bahkan dapat mengekspor ke luar negeri.

Memang benar manfaat dari penggunaan teknologi informasi dalam bidang pertanian sangatlah banyak, hanya saja hanya sedikit petani yang benar - benar memanfaatkan teknologi informasi tersebut dengan baik. Memang benar pulau di Indonesia sangatlah banyak, kondisi dari tiap pulau pun berbeda - beda. Hanya beberapa jenis tanaman yang dapat tumbuh di beberapa pulau di Indonesia ini, sedangkan dipulau lainnya hanya beberapa jenis tanaman lain yang dapat tumbuh. Namun, masalah tersebut dapat di atasi dengan menggunakan aplikasi limakilo. Aplikasi ini diciptakan untuk mempermudah proses transaksi antar petani dengan para pembeli. Dengan menggunakan aplikasi limakilo ini, para petani dapat menjualnya ke pada pembeli yang berada di luar kota ataupun pulau. Dengan menggunakan aplikasi ini kesejahteraan dari petani yang tersebar di Indonesia ini akan menjadi semakin makmur.

https://limakilo.id/

Semakin berkembangnya zaman maka semakin berkembang pula teknologi yang semakin bisa memudahkan pekerjaan setiap orang pada saat ini. Kini teknologi sudah banyak berkembang diberbagai bidang, termasuk di bidang pertanian.

Semakin berkembangnya teknologi maka banyak juga manusia yang ingin menciptakan sesuatu sebagai media bisnis yang bisa berguna bagi orang lain dengan cara memanfaatkan perkembangan teknologi.

Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan sumber daya alamnya dan salah satu negara agraris terbesar didunia dengan penghasilan dari sektor pertanian yang melimpah. Namun, pada kenyataannya para petani di Indonesia masih 2,3 lebih miskin dibandingkan masyarakat pada umumnya.

Hal tersebut terjadi karena di era yang sekarang serba teknologi ini para petani masih belum bisa memanfaatkannya dengan baik dan semaksimal mungkin. Padahal hal ini adalah hal yang penting bagi perkembangan pertanian mereka, karena dengan adanya teknologi informasi maka para petani bisa lebih mendapatkan banyak informasi dengan cepat dan tepat, saling berbagi informasi dengan petani lain, dan mereka bisa memanfaatkan teknologi informasi untuk bisa memperluas memasarkan hasil pertanian mereka.

Salah satu aplikasi yang bisa digunakan untuk memudahkan kerja para petani di dalam sektor pertanian adalah 8Villages. 8Villages adalah sebuah startup yang membuat sebuah aplikasi yang diberi nama Petani. Dengan aplikasi tersebut, para petani diharapkan bisa bertukar informasi dengan para pakar pertanian, serta menanyakan berbagai masalah terkait pertumbuhan tanaman yang mereka tanam.

Para petani juga bisa mengirimkan foto kondisi tanaman mereka, agar para pakar pertanian bisa merespons dan menanggapi setiap keluhan petan dengan solusi yang terbaik. Aplikasi ini juga bisa berfungi sebagai forum online yang memungkinkan para petani untuk saling bertukar informasi.

Dan juga ada layanan yang memungkinkan para petani untuk menjual hasil pertanian mereka langsung kepada para konsumen. Sehingga mereka bisa mendapatkan untung yang lebih banyak dibandingkan harus dijual terlebih dahulu kepada paradistributor.

http://8villages.com/?lang=ind
https://id.techinasia.com/kumpulan-emstartupem-dan-aplikasi-pertanian-di-indonesia

Kemajuan teknologi informasi mencakup seluruh sektor, bahkan sektor pertanian pun tak luput dari dampaknya. Namun, banyak orang yang berfikir sektor pertanian tidak membutuhkan teknlogi informasi. Nyatanya pemikiran tersebut salah karena terbukti adanya teknologi informasi sangat membantu sektor pertanian untuk lebih berkembang dan maju.

Saat ini terdapat istilah e-Agriculture yang mana pemanfaatanya dapat dilakukan di semua kativitas, mulai dari proses produksi sampai pada pemasaran hasilnya. Pemanfaatan TIK dapat meliputi berbagai aspek, baik itu perangkat telekomunikasi, komputer ataupun perangkat lunaknya. Tentunya dengan e-Agriculture ini diharapkan teknologi informsi dapat dijadikan sebagai alat untuk membantu mengatasi berbagai kendala yang ada. Selain itu ada juga electronic Agribusiness (e-Agribusiness) istilah ini mengacu pada kegiatan bisnis di pertanian seperti pemasaran hasil-hasil pertanian yang memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Seperti yang kita ketahui pertanian merupakan sektor yang sangat bergantung pada kondisi alam yang selalu mengalami fluktuasi maka kehadiran IT sangat membantu petani untuk mengetahui prakiraan fluktuasi yang akan terjadi sehingga dapat diambil langkah tepat untuk mengatasinya. Selain itu, teknologi informasi juga memudahkan para pelaku pertanian baik petani, pengusaha pertanian, maupun para penyuluh pertanian dalam melakukan komunikasi antar komponen, semakin mudah dalam mengakses dan menggunakan informasi, memudahkan dalam memasarkan dan mengenalkan produk petani sampai ke pelosok negeri bahkan sampai ke luar negeri, juga mempermudah penyuluh dalam menyampaikan suatu inovasi baru kepada petani, penyebaran informasi lebih luas dan merata, dan banyak lagi fungsi lain yang bermanfaat bagi para pelaku pertanian. Teknologi informasi dapat memudahkan petani untuk mengakses informasi pasar, input produksi, tren konsumen, yang secara positif berdampak pada kualitas dan kuantitas produksi mereka.

Sumber :