Bagaimanakah Kisah dan Mukjizat Nabi Ilyasa?

Bagaimanakah kisah dan mukjizat Nabi Ilyasa?

Nabi ilyasa’ adalah anak angkat nabi ilyas as, sedangkan ayah nabi ilyasa’ sendiri adalah akhtub bin 'ayuz. Allah swt berfirman di dalam al-qur’an:

“Dan ismail, ilyasa’, yunus, dan luth, masing masing kami lebihkan derajatnya di atas umat lain (di masyarakat)” (QS Al-An’am: 86).

Nabi ilyasa’ as termasuk hamba Allah swt yang terbaik. Ada yang mengatakan nabi inilah yang disebut dalam kitab suci taurat. Diantara mukjizatnya adalah menghidupkan kembali orang yang telah mati, hanya allah yang tahu tentang kisah beliau.

Kaum nabi ilyasa’ selama beliau hidup, senantiasa patuh dan menuruti ajaran ajaran yang diserukan kepada mereka, sehingga hidup mereka aman, tentram dan makmur. Tetapi, setelah nabi ilyasa’ meninggal dunia, kaum israil melupakan ajaran ajaran nabinya itu. Mereka mengambil jalan yang sesat, sehingga bertambah tambahlah kekufuran dan kedurhakaan mereka kepada allah swt. Maka allah swt akhirnya mendatangkan azabnya dengan melenyapkan kenikmatan dan kesenangan mereka. Setelah itu, lahirlah nabi Yunus as di tengah tengah mereka.

Kesimpulan Dan Hikmah Kisah Nabi Ilyasa’ :

  • Nabi ilyasa’ adalah anak angkat nabi ilyas as. Ayahnya yang sebenarnya adalah akhtub bin ‘ayuz. Setelah dewasa, nabi ilyasa’ di angkat oleh allah swt mennjadi rasulnya.

  • Semasa nabi ilyasa’ hidup, bani israil selalu patuh dan menuruti segala perintah yang diserukan kepadanya, sehingga mereka hidup aman dan makmur.

  • Setiap umat yang durhaka kepada allah swt, lambat atau cepat pasti akan di azab olehnya, kemudian digantikan oleh umat yang lainnya. Setelah nabi ilyasa’ as meninggal, allah swt mengutus nabi yunus as kepada kaum bani israil.

Al-Yasa (sekitar 885-795 M) adalah seorang Nabi yang tertera dalam Qur’an dan juga dianggap nabi oleh umat Yahudi dan Kristen. Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 830 SM dan ditugaskan berdakwah kepada Bani Israil dan orang-orang Amoria di Panyas, Syam. Namanya disebutkan sebanyak 2 kali di dalam Al-Quran dan Ia wafat di Palestina.

Ilyasa’ adalah anak dari Safet dan penerus Nabi Ilyas. Al-Yasa’ adalah Nabi selanjutnya untuk bangsa Israel.

Dia menghadapi sikap penyangkalan Raja dan Ratu Israel terhadap agama sepeninggal Ilyas. Al-Yasa’ menunjukkan banyak mukjizat untuk menunjukkan kekuasaan Allah, tapi mereka malah menyebutnya tukang sihir, sama seperti ketika mereka menyebut Nabi Ilyas sebelumnya. Mereka terus membangkang sepanjang hidup Al-Yasa’.

Setelah beberapa lama, bangsa Israel ditaklukkan oleh Bangsa Assyria. Bangsa Assyria menghancurkan Kuil Gunung dan menyebabkan kerusakan parah di Israel.

Kisah Al-Yasa’

Nama Al-Yasa disebut dalam kisah Nabi Ilyas, saat rasul itu dikejar-kejar oleh kaumnya dan bersembunyi di rumah Al-Yasa. Maka besar kemungkinan Al-Yasa juga tinggal di seputar lembah sungai Jordan.

Ketika Ilyas bersembunyi di rumahnya, Al-Yasa masih seorang belia. Saat itu ia tengah menderita sakit kemudian Ilyas membantu menyembuhkan penyakitnya. Setelah sembuh, Al-Yasa pun menjadi anak angkat Ilyas yang selalu mendampingi untuk menyeru ke jalan kebaikan. Al-Yasa melanjutkan tugas kenabian tersebut begitu Ilyas meninggal. Al-Yasa melanjutkan misi ayah angkatnya, agar kaumnya kembali taat kepada ajaran Allah.

Al-Yasa’ kemudian mendapati bahwa manusia ternyata begitu mudah kembali ke jalan sesat. Itu terjadi tak lama setelah Ilyas wafat. Padahal masyarakat lembah sungai Yordania itu sempat mengikuti seruan Ilyas agar meninggalkan pemujaannya pada berhala. Pada kalangan itulah Ilyasa tak lelah menyeru ke jalan kebaikan. Dikisahkan bahwa mereka tetap tak mau mendengar seruan Al-Yasa’, dan mereka kembali menanggung bencana kekeringan yang luar biasa.

Ia putra dari paman Nabi Ilyas. Melaksanakan dakwah setelah Nabi Ilyas wafat. Karenanya dalam berdakwah ia berpegang pada syari’at dan metode nabi Ilyas. Al Qur’an tidak menguraikan tentang Nabi Ilyasa. Hanya dijelaskan.

“Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa, Dzulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik.”(Q.S. Shaad : 48)

Nabi ini termasuk hamba Allah yang terbaik. Konon nabi inilah yang disebut dalam kitab Taurat. Di antara mukjizatnya adalah menghidupkan kembali orang yang telah mati.

Ilyasa adalah rasul dari kalangan Bani Israel dari garis keturunan yang sama dengan Musa, Harun serta Ilyas. Nama Ilyasa disebut dalam kisah Ilyas, saat rasul itu dikejar-kejar kaumnya dan bersembunyi di rumah Ilyasa. Maka besar kemungkinan Ilyasa juga tinggal di seputar lembah sungai Yordania. Ketika Ilyas bersembunyi di rumahnya, Ilyasa masih seorang belia. Saat itu ia tengah menderita sakit. Ilyas membantu menyembuhkan penyakitnya. Setelah sembuh, Ilyasa pun menjadi sahabat Ilyas yang selalu mendampingi untuk menyeru ke jalan kebaikan. Ilyasa melanjutkan tugas tersebut begitu Ilyas meninggal.

Ilyasa kemudian mendapati bahwa manusia ternyata begitu mudah kembali ke jalan sesat. Itu terjadi tak lama setelah Ilyas wafat. Padahal masyarakat lembah sungai Yordania itu sempat mengikuti seruan Ilyas agar meninggalkan pemujaannya pada berhala. Pada kalangan itulah Ilyasa tak lelah menyeru ke jalan kebaikan. Dikisahkan bahwa mereka tetap tak mau mendengar seruan Ilyasa, dan mereka kembali menanggung bencana kekeringan yang luar biasa