Bagaimanakah ciri-ciri orang yang mempunyai kepribadian sehat?

Manusia yang berkepribadian sehat adalah manusia yang mampu mengaktualisasikan dirinya dan mencapai kebahagiaan

Bagaimanakah ciri-ciri orang yang mempunyai kepribadian sehat ?

Pandangan orang yang sehat adalah pandangan yang ke depan, kepada peristiwa kontemporer dan peristiwa-peristiwa yang akan datang sehingga membentuk banyak kebebasan dalam memilih dan bertindak.

Manusia yang sehat memiliki kebutuhan terus menerus akan variasi, akan sensasi-sensasi dan tantangan baru. Mereka tidak suka akan hal-hal yang rutin sehingga selalu berusaha mencari pengalaman baru. Mereka mengambil resiko, berspekulasi, dan mencari hal-hal baru. Semua aktivitas ini menghasilkan tegangan.

Menurut Allport hanya melalui pengalaman-pengalaman dan resiko-resiko yang menimbulkan tegangan baru inilah manusia cepat tumbuh.

Allport memperhatikan hubungan antara bayi dan ibunya, khususnya dengan banyaknya keamanan dan kasih sayang yang diberikan ibu terhadap anak. Apabila bayi menerima keamanan dan kasih sayang cukup, pertumbuhan psikologis yang positif akan terjadi sepanjang saat munculnya diri.

Menurut Allport, sifat-sifat khusus dari kepribadian sehat antara lain :

1. Perluasan Perasaan Diri.

Ketika orang menjadi matang, dia mengembangkan perhatian-perhatian di luar diri dan harus meluaskan diri ke dalam aktivitas. Semakin seseorang terlibat sepenuhnya dalam berbagai aktivitas/orang/ide, maka dia semakin sehat secara psikologis.

2. Hubungan Diri Yang Hangat dengan Orang-orang Lain

  • Kapasitas untuk keintiman
    Merupakan suatu perasaan dan perluasan diri yang berkembang dengan baik. Orang yang sehat secara psikologis mampu memperhatikan keintiman (cinta) terhadap orang tua, anak, partner, dan teman akrab.

  • Kapasitas untuk perasaan terharu
    Orang yang sehat memiliki kapasitas berempati, yang timbul melalui perluasan imaginatif dari perasaan orang sendiri terhadap kemanusiaan pada uinumnya. Sebagai hasil kapasitas untuk perasaan terharu : kepribadian yang matang, sabar terhadap tingkah laku orang dan tidak imenghukumnya; mau menerima kelemahan-kelemahan manusia dan menyadari bahwa dia punya kelemahan sendiri.

  • Keamanan Emosional
    Kualitas dari keamanan emosional adalah sabar terhadap kekecewaan, dapat menerima diri dan dapat mengontrol emosi mereka.

  • Persepsi Realistis
    Orang-orang yang schat memandang dunia mereka secara objektif, mereka menerima realitas apa adanya.

3. Ketrampilan-ketrampilan dan Tugas-tugas

Pekerjaan dan tanggung jawab memberikan arti dan perasan kontinuitas untuk hidup. Tidak mungkin mencapai kematangan dan kesehatan psikologis yang positif tanpa ada dedikasi, komitmen, dan ketrampilan-ketrampilan dalam melakukan setiap pekerjaan.

4. Pemahaman Diri

Pengenalan diri yang memadai menuntut pemahaman tentang hubungan dan perbedaan antara gambaran tentang diri yang dimiliki seseorang dengan dirinya menurut keadaan sesungguhnya. Orang yang memiliki tingkat pemahaman diri tinggi tidak mungkin memproyeksikan kualitas-kualitas pibadinya yang negatif kepada orang-orang lain, selain itu juga terbuka pada pendapat orang lain dalam merurnuskan suatu gambaran diri yang objektif.

5. Filsafat Hidup Yang Mempersatukan

Allport menyebut dorongan yang mempersatukan ini adalah “arah” (directness). Arah ini dan membimbing semua segi kehidupan seseorang menuju suatu tujuan (atau rangkaian tujuan) serta memberikan orang itu suatu alasan untuk hidup. Hal lain yang ikut berperan dalam fisafat hidup yang mempersatukan adalah nilai-nilai dan suara hati.