Bagaimanakah cerita sejarah penemuan teori atom ?

Atom

Atom merupakan partikel-partikel yang mempunyai ukuran sangat kecil yang menyusun sebuah benda atau materi. Dalam atom pun masih terdapat bagian-bagian yang dinamakan sub atom yaitu penyusun dari atom tersebut yaitu inti atom yang terdiri dari proton dan neutron serta terdapat juga elektron yang mengelilingi inti atom. Namun, bagaimanakah sejarah penemuan atom ?

Istilah “Atom” ini berasal dari bahasa yunani atomos yang berarti tidak dapat dipotong. Sesuai pengertian tersebut,Atom-atom adalah partikel penyusun semua benda yang berukuran sangat kecil. Di dalam atom juga terdapat sub-atom, yaitu partikel penyusun atom yang ukurannya lebih kecil.

Sulit bagi kita untuk membayangkan seberapa kecil atom ini, satu titik yang ada di akhir kalimat ini saja memiliki panjang sekitar 20 juta atom. Setiap atom memiliki inti, yang terdiri dari proton dan neutron, serta elektron yang bergerak cepat di sekitar inti.

Elektron-elektron ini terdapat pada tingkatan energi yang berbeda-beda, yang disebut kulit, tiap kulit memiliki jumlah batas untuk elektron, apabila elektron di kulit pertama sudah memenuhi batas, maka elektron akan memenuhi kulit kedua dan seterusnya.

Asal Mula Ditemukannya Teori Atom

image

Sampai sekarang banyak yang masih bertanya-tanya siapakah yang pertama kali menemukan atom? Dari berbagai sumber yang terdapat di Internet, terdapat banyak teori-teori mengenai atom itu sendiri. Teori awal mengenai atom pertama kali berawal di India Kuno yakni pada tahun 800 SM.

Teori mengenai atom ini pertama kali dijelaskan dalam sebuah naskah filsafat janisme. Kemudian satu abad sesudahnya, seseorang bernama demokritos menciptakan sebuah istilah yang dinamakan “atomos” yang berarti tidak dapat terbagi-bagi. Lambat laun seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan, istilah atom dari pendapat demokritos menjadi istilah umum dalam ilmu pengetahuan mengenai atom.

Seiring dengan perkembangan ilmu kimia, seorang ilmuwan bernama Robert Boyle kemudian mencetuskan sebuah argumen atau pendapat dalam bukunya yang berjudul “The Sceptical Chymist” dimana ia menjelaskan bahwa dunia ini terdiri dari berbagai kombinasi yaitu atom-atom yang berbeda.

Hal ini berbeda dengan dengan pendapat-pendapat klasik yang menjelaskan bahwa materi-materi hanya terdiri empat elemen yaitu air, api, tanah dan angin. hingga pada tahun 1789, seorang ilmuwan bernama Antoine Lavoisier mendefinisikan bahwa elemen merupakan suatu bahan dasayang sudah tidak dapat dibagi-bagi lagi dengan menggunakan metode-metode kimia.

Hingga pada tahun 1803, seorang ilmuwan yang juga ahli kimia bernama John Dalton dalam bukunya yang berjudul New System of Chemical Philosophy berhasil mencetuskan sebuah teori mengenai atom, dimana teorinya ini berdasarkan hasil eksperimen yang ia lakukan.

Ia menyatakan bahwa materi terdiri atas atom yang tidak dapat dibagi lagi. Tiap-tiap unsur terdiri atas atom-atom dengan sifat dan massa identik, dan senyawa terbentuk jika atom dari berbagai unsur bergabung dalam komposisi yang tetap. Dari sini bisa disimpulkan bahwa penemu dari Atom Modern yaitu John Dalton.

Meskipun sebelumnya ada orang yang mencetuskan mengenai atom tetapi John Dalton berhasil membuktikan mengenai keberadaan atom tersebut melalui sebuah eksperimen sehingga ia bisa dikatakan sebagai penemu dari teori atom modern.

Sumber