Bagaimanakah cara menyusun komposisi foto agar subjek utama lebih menarik?

Dalam fotografi, untuk mendapatkan hasil foto yang bagus bukan hanya dari apa yang difoto dan bagaimana cara memfotonya, tapi ada yang lebih penting yaitu komposisi sebuah foto. Komposisi foto yang buruk dapat membuat objek yang tadinya terlihat fantastis malah akan menjadi membosankan, tapi dengan komposisi yang baik dapat menghasilkan foto yang indah dari objek yang biasa. Oleh karena itu dalam fotografi wajib memperhatikan elemen-elemen yang terdapat pada area sekitar objek foto. Tapi jangan sampai semua elemen dalam foto berebut minta dilihat. Namun bagaimana kalau kita memang ingin menonjolkan subjek utama yang memberi kesan dan karakter paling kuat pada foto. Lantas bagaimanakah cara menonjolkan subjek utama ?

1 Like

Berikut beberapa cara untuk menyusun komposisi foto agar subjek utama lebih menarik:

1. Manfaatkan Depth of Field

Dengan menggunakan bukaan aperture yang lebar (f/2.8), kita bisa mengisolasi subjek utama dan melakukan separasi dari background. Dengan cara ini, kita seolah-olah “memaksa’ pemirsa foto untuk memperhatikan hanya area tajam dan melupakan yang lain. Secara otomatis, subjek utama yang anda buat tajam akan sangat menonjol sementara latar belakang menjadi lumer dan sekedar menjadi pelengkap foto.

Kemanakah mata anda melihat pertama kali dalam foto di bawah ini?

Foto di atas dihasilkan dari setelan lensa yang sangat lebar sehingga membuat subjek utama (perempuan tua) menjadi sangat menonjol dan yang lain menjadi sangat kabur dan seolah lumer bersama latar belakang foto.

2. Manfaatkan Garis Penuntun

Dengan menggunakan elemen garis dan geometri, kita bisa menuntun mata orang yang melihat foto menuju subjek yang ingin kita tonjolkan. Mata kita memiliki kecenderungan menyisir foto lantas mengikuti pola garis ada.

Dalam foto di atas, jejak jalan yang menyingkap daun-daun yang rontok sangat membantu memberi keteraturan dalam foto dan mengarahkan pada subjek utama: deretan pohon tanpa daun yang kedinginan tersaput kabut dan berada jauh di sana.

3. Tepat di Tengah Frame

Walaupun aturan rule of thirds mengatakan sebaiknya kita tidak menempatkan subjek utama di tengah-tengah frame, ada baiknya aturan ini sesekali dilanggar kalau anda menemukan subjek yang memang enak ditaruh di tengah. Menempatkan mereka di tengah adalah sebuah statement bahwa kita memang sengaja menempatkan mereka menjadi pusat perhatian.

4. Gunakan warna Yang Mencolok

Cara lain menarik perhatian mata ke subjek utama adalah saat kita memotret benda yang memiliki warna yang cukup kontras dibandingkan warna benda-benda lain di sekitarnya.

Ini adalah salah satu teknik paling efektif dan memberi kesan yang sangat kuat, asal anda bisa menemukan kombinasinya.

5. Teks

Keberadaan teks atau tulisan dalam sebuah foto secara otomatis akan merangsang mata orang untuk melihat dan lantas membacanya, asalkan memang terlihat jelas dan ukurannya bisa dibaca. Dan secara keseluruhan, teks ini akan memberi konteks pada foto dan menjadi salah satu objek utama yang paling menarik.

Semoga bermanfaat mengenai jawaban yang saya berikan, terimakasih :pray:

1 Like

Rule of Third

Aturan sepertiga merupakan aturan yang sangat sederhana. Anda tinggal membagi bingkai foto menjadi 9 persegi panjang yang sama, 3 melintang dan 3 ke bawah seperti yang digambarkan di bawah ini. Banyak produsen kamera sebenarnya sudah memasukkan kemampuan untuk menampilkan grid ini dalam mode live view. Periksa panduan kamera Anda untuk melihat cara mengaktifkan fitur ini.

Idenya adalah menempatkan elemen-elemen penting pada satu atau lebih garis atau di mana garis berpotongan.

Centred Composition and Symmetry

Menurut aturan Rule of Third, Anda tidak disarankan menempatkan subjek utama di tengah foto, tetapi dalam aturan simetri, Anda akan melakukan yang sebaliknya! Ada kalanya menempatkan subjek di tengah bingkai berfungsi dengan sangat baik. Hal tersebut apabila anda mengambil sebuah foto yang menonjolkan bentuk simetris yang sempurna

Foreground Interest and Depth

Memasukkan beberapa Foreground Interest dalam satu foto adalah cara yang bagus untuk menambahkan rasa kedalaman pada foto tersebut. Hal itu akan menmbulkan efek 3 Dimensi didalam foto Anda karena ada faktor kedalaman didalamnya.

komposisi foto dalam fotografi

Frame Within the Frame

Memasukkan ‘frame withing the frame’ adalah cara lain yang efektif untuk menggambarkan kedalaman dalam sebuah foto. Carilah elemen-elemen seperti jendela, lengkungan atau cabang yang menjorok cabang untuk dijadikan bingkai didalam foto Anda. ‘Bingkai’ tidak harus mengelilingi seluruh foto agar terlihat efektif.

komposisi foto dalam fotografi

komposisi foto dalam fotografi

Leading Lines

Sebuah garis dapat membantu mengarahkan orang-orang yang melihat foto Anda dan memfokuskan perhatian pada elemen-elemen penting. Apa pun yang berbentuk “garis” dapat anda jadikan sebagai leading line, mulai dari jalan, dinding, atau pola.

komposisi foto dalam fotografi

Sebagai catatan, sebuah leading line tidak perlu harus sebuah garis yang lurus. Garis apapun yang dapat diasumsikan menjadi sebuah garis dapat dikatakan sebagai leading lines.

komposisi foto dalam fotografi

Diagonals and Triangles

Bentuk Segitiga dan Diagonal akan menambah Dynamic Tension pada foto Anda. Menggabungkan beberapa bentuk segitiga ke dalam satu foto adalah cara efektif yang sangat baik untuk menekanakan pada aspek Dynamic Tension. Segitiga dan diagonal dapat berupa objek yang berbentuk segitiga atau bentuk segitiga yang tersirat.

komposisi foto dalam fotografi

komposisi foto dalam fotografi

Patterns and Textures

Manusia, secara alami, sangat tertarik pada bentuk yang mempunyai pola. Suatu bentuk yang berpola secara visual akan sangat menarik dan meningkatkan harmonitas. Memasukkan pola ke dalam foto Anda selalu merupakan cara yang baik untuk menciptakan komposisi yang menyenangkan. Tekstur yang kurang teratur juga bisa sangat menyenangkan untuk dilihat oleh mata.

komposisi foto dalam fotografi

komposisi foto dalam fotografi

Rule of Odds

Rule of Odds menunjukkan bahwa sebuah foto terlihat lebih menarik secara visual jika ada subyeknya berjumlah ganjil.

komposisi foto dalam fotografi

Simplicity and Minimalism

Kesederhanaan itu sendiri bisa menjadi alat komposisi yang kuat. Sering dikatakan bahwa ‘less is more’. Kesederhanaan sering diartikan sebagai sebuah foto dengan latar belakang yang tidak rumit, dimana latar belakang tersebut tidak mengalihkan perhatian dari subjek utama. Anda juga dapat membuat komposisi sederhana dengan memperbesar bagian subjek Anda dan fokus pada detail tertentu.

komposisi foto dalam fotografi

komposisi foto dalam fotografi

Look for Particular Color Combinations

komposisi foto dalam fotografi

Warna yang saling berhadapan di roda warna disebut complimentary colour. Anda dapat mencari foto-foto yang menggabungkan complimentary colour sebagai cara untuk menciptakan komposisi yang menarik dan mencolok.

komposisi foto dalam fotografi

komposisi foto dalam fotografi

Rule of Space

Rule of Space berhubungan dengan arah subjek dalam foto Anda menghadap atau bergerak ke arah mana. Jika Anda mengambil foto mobil yang bergerak misalnya, harus ada lebih banyak ruang yang tersisa pad foto Anda di depan mobil daripada di belakangnya.

komposisi foto dalam fotografi

komposisi foto dalam fotografi

Golden Ratio

Memang benar bahwa metode Golden Ratio dalam menyusun foto dapat terlihat sangat rumit pada awalnya. Kenyataannya itu cukup sederhana. Aturan Golden Ratio merupakan versi yang sedikit lebih rumit dari aturan sepertiga. Alih-alih grid biasa, frame dibagi menjadi serangkaian kotak seperti pada contoh di bawah ini. Ini dikenal sebagai ‘Phi Grid’. Anda kemudian dapat menggunakan kotak untuk menggambar spiral yang terlihat seperti cangkang siput. Ini disebut ‘Fibonacci Spiral’.

komposisi foto dalam fotografi

komposisi foto dalam fotografi