Bagaimana Yasa Singgih dapat bangkit setelah mengalami kerugian sebesar lebih dari 100 juta pada start up nya?

Yasa Paramita Singgih adalah seorang pengusaha muda di bidang fashion pria. Yasa termasuk salah satu pengusaha muda yang terbilang cukup sukses membangun usahanya tersebut. Yasa berhasil menjadi miliarder di usianya yang masih 20 tahun berkat produknya dengan label Men’s Republik. namun Yasa dulu pernah mengalami kegagalan diusia 18 tahun yakni saat mendirikan sebuah kedai kopi sederhana dengan nama kedai Ini Teh Kopi. Namun bisnisnya ini bangkrut dalam waktu 10 bulan. Saat itu ia mengalami kerugian mencapai Rp 100 juta.

Bagaimana Yasa Singgih dapat bangkit setelah mengalami kerugian sebesar lebih dari 100 juta pada start up nya?

Yasa singgih bisa bangkit dari keterpurukannya karena dia adalah sosok muda yang berpemikiran besar dan berani mengambil konsekuensi. Dia memulai karir bisnisnya di usia 15 tahun saat ayahnya menderita penyakit jantung dan tidak memiliki uang untuk operasi, karena memang uang beliau sudah dihabiskan untuk membiayai pendidikan anak-anaknya. Dari sini dia mulai berusaha bagaimana bisa mendapatkan uang tanpa harus meminta orang tua,

Yasa mulai berjualan lampu hias secara online, tetapi tak lama kemudian, usaha lampu hiasnya tutup lantaran distributor tidak dapat memberikan barang lagi. Tak berhenti disitu ia juga bekerja sebagai MC, dan mencoba peruntungan dalam bisnis kuliner, dia membuka cafe namun sayang belum 1 tahun usaha nya sudah bangkrut. Tapi yang pantas kita kagumi ialah kegigihannya

Dia kembali untuk berwirausaha di dunia fashion dengan modal 700 ribu, dia membuat merk dan design yang bisa kita lihat sekarang yaitu Mens Republic yang terkenal dan banyak artis telah menggunakannya. Omsetnya pun saat ini lebih dari 100juta dalam satu bulan.

Berikut prinsip hidup Yasa dalam mengatasi kegagalan yang patut kita contoh:

  1. Masa tua yang nyaman tidak datang dari masa muda yang leha-leha, jauh lebih baik kita kehilangan masa muda daripada kehilangan masa depan

  2. Bikin bisnis kebanyakan orang mikir setelah kuliah, padahal jika orang mau melihat dan mengembangkan potensinya dia bisa saja sukses.

  3. Bisnis ibarat berenang, kita gabakal bisa berenang tanpa basah bisnis kita ga akan maju kalo ga ada diferensiasi antara produk lain

  4. Manfaatkan media, dalam internet market buatlah konten yang menarik di sosmed, sehingga produk yang kita pasarkan di sosmed mendapat sorotan dari masyarakat

1 Like

Saya setuju bahwa Yasa Singgih berani bangkit setelah keterpurukannya karena dia berpemikiran luas, terus mencoba dan berani mengambil resiko. Berikut ini beberapa prinsip yang dipegang Yasa dan siasat dalam mengatasi kegagalannya :

1. Terjun ke Dunia Bisnis Dengan Modal Keberanian
Berawal dari usia 15 tahun berani memulai mencari uang sendiri dengan bekerja di beberapa event organizer milik temannya. Di usia yang sama ia juga beberapa kali mencoba berjualan online, menjadi MC, bisnis cafe dan lainnya, namun hasilnya tidak sesuai harapan.

2. Pandai melihat peluang dan strategi bisnis
Berawal dari lapak kecil kini menjadi E-commerce, Kejeliannya dalam melihat peluang, serta strategi bisnis yang dilakukannya boleh dibilang smart dan sangat milenials. Yasa membuat sebuah gabungan dari tiga hal untuk bisnis Men’s Republic. Diantaranya brand, e-commerce dan media lifestyle pria. Ketiga gabungan itu tercipta saat Yasa menyadari bahwa kompetitornya tidak mengusung strategi seperti itu.

Kedua kalinya yaitu pada usia 19 tahun Yasa memulai kembali bisnisnya dari NOL, melihat peluang yang sangat besar, ia membangun merk fashion pria dengan nama Mens Republic yang bergerak di dunia online. Berawal dari menjalankan bisnisnya sendiri saja & hanya dari 4 lusin produksi sepatu pertamanya, kini Mens Republic telah bertransformasi menjadi brand fashion Indonesia yang digandrungi oleh pria muda Indonesia, customer Mens Republic kini sudah sampai ke seluruh Indonesia dan 8 negara di Asia.

3. Inovasi itu tidak harus terhadap sebuah teknologi atau penemuan yang baru. Karena inovasi itu adalah menggabungkan hal yang sudah ada tapi dikemas dengan cara yang berbeda.

4. Keuntungan menjadi kaum muda adalah bisa terus belajar dan mencoba. Coba-coba menjadi hal wajib. Siapapun tidak akan bisa mengetahui apa yang disukai dan dikuasai jika tidak mau mencoba atau takut gagal.

5. Never too young to become a billionaire

Referensi :
http://republika.co.id/berita/koran/kreatipreneur/16/06/24/o99nk821-yasa-paramita-singgih-pemilik-mens-republic-menjadi-muda-menjadi-pengusaha
https://news.indotrading.com/pernah-rugi-ratusan-juta-yasa-singgih-kini-berhasil-jadi-miliarder-muda/

1 Like

Saya setuju dengan pernyataan di atas mengenai Yasa Singgih yang berani bangkit dari keterpurukannya dan terus mencoba. Selain itu, Yasa mampu melihat peluang bisnis dan mengoptimalkan media sosial sebagai media promosinya. Dalam menjalankan bisnis, Yasa Singgih pernah mengalami kegagalan yang ditaksir mencapai ratusan juta. Bahkan, Yasa sempat menghentikan bisnis kafe dan kaosnya. Meskipun mengalami kegagalan, Yasa Singgih tidak merasa kapok. Sebaliknya, ia justru semangat untuk menekuni dunia bisnis dan memulai bisnisnya kembali dengan konsep baru. Adapun hal-hal yang dilakukan Yasa Singgih dalam menghadapi kegagalan tersebut, antara lain :

  1. Bergaul dengan banyak pengusaha, yang membuat ia tahu bahwa banyak pengusaha gagal yang kerugiannya lebih besar darinya. Sehingga Yasa masih bisa bersyukur.

  2. Memotivasi diri sendiri dengan berprinsip lebih baik menghabiskan jatah kegagalan di masa muda.

  3. Memulai kembali bisnisnya dengan konsep dan perencanaan bisnis yang matang, yaitu brand fashion khusus remaja pria, middle class dan go online namun kualitas mall dengan harga online shop. Serta mempertahankan kualitas untuk menjaga nilai dari brand-nya sendiri.

Referensi :
https://www.finansialku.com/kisah-sukses-yasa-singgih-pendiri-mens-republic/
http://wartakota.tribunnews.com/2016/08/16/yasa-paramita-singgih-habiskan-jatah-gagal?page=2
http://www.zallegiance.com/2016/04/yasa-singgih-sukses-ratusan-juta-perbulan.html

1 Like

Setelah membaca beberapa artikel yang memuat tentang perjalanan Yasa Singgih, saya menarik satu hal penting yang berperan dalam suksesnya Yasa Singgih, walaupun sebelumnya sempat mengalami kerugian yang tidak bisa dibilang kecil, yaitu keberaniannya dalam mencoba mendirikan usaha, di usianya yang masih sangat muda. Usia yang muda adalah sebuah keuntungan dalam individu untuk mencoba-coba hal yang baru, mencari tahu apa yang tepat untuk dirinya dan apa yang tidak. Hal itu sendiri sudah menjadi satu faktor paling penting akan mengapa Yasa Singgih dapat kembali bangkit walaupun kerugian yang ia hadapi hingga ratusan juta rupiah.

Selain itu, Yassa Singgih memanfaatkan teknologi informasi dengan sangat baik. Teknologi informasi memiliki cakupan yang sangat luas, sehingga dapat menjangkau siapapun tanpa harus bertatap muka dengan orang lain. Dari sini ia mulai memasarkan brand Men’s Republic nya.

Yassa Singgih juga mengambil pelajaran dari produk-produknya yang telah lalu, dan menyiapkan konsepnya lagi dengan matang, menghindari kesalahan-kesalahannya yang lalu, seperti mendesain kaos hanya dengan modal nekat dan Microsoft Word. Kali ini konsepnya lebih matang, sehingga branding dan citra yang ingin ia tampilkan lebih terlihat dan matang. Selain itu, ia juga mampu melihat peluang pasar, dimana setelah hanya menjual sepatu, ia memperluas variasi produknya sesuai dengan demand yang ada, namun tetap terfokus pada satu segmen, yaitu men’s wear.

Sumber:

1 Like

Setelah Yasa Singgih mengalami kegagalan, namun ia dapat bangkit kembali dengan beberapa cara yaitu:

1. Melihat Peluang, Memanfaatkan Peluang, dan Berani Mencoba.
Di era modern, Yasa melihat suatu peluang besar dalam dunia bisnis dengan menggunakan teknologi (social media), sehingga ia memberanikan diri untuk mencoba kesuksesannya di dunia bisnis online. Ia menjual produk kaos dengan merek Men’s Republic melalui sosial media. Ia memaksimalkan penjualannya menggunakan Blackberry Messenger di kala itu.

2. Belajar dari pengalaman, membangun konsep yang baik, dan fokus dalam menjalankan bisnis.
Saat itu Yasa sempat mengalami kegagalan dikarenakan fokusnya yang terpecah antara sekolah dengan berbisnis. Saat itu, ia belum bisa membagi waktunya, sehingga ia memutuskan untuk meninggalkan dunia bisnis dan ia kembali berbisnis lagi setelah ia lulus sekolah. Yasa kembali ke dunia bisnis dengan konsep yang lebih jelas dari sebelumnya dengan dilengkapi business plan yang tersusun rapi dan ia mengoptimalkan media sosial untuk menawarkan produk-produknya. Konsep bisnis Yasa yaitu ia memfokuskan penjualannya pada perlengkapan mode khusus pria (sepatu, celana dalam, jaket, sandal).

1 Like