Generasi muda merupakan sasaran empuk untuk dijadikan terorismeselain itu, karena memang terorisme sangat dekat sekali dengan generasi muda. Sehingga tak heran jika mereka dengan mudah meracuni pikiran generasi muda dengan paham radikal.
Apalagi generasi muda tersebut adalah mereka yang putus sekolah, buta huruf, miskin, dan juga penganguran. Dimana mereka semua langsung terbuai ketika di iming-imingi sejumlah uang dan kegagahan memegang senjata.
Akan tetapi, patut untuk di perhatikan juga karena tidak semua yang jatuh ke dalam buaian jaringan terorisme adalah mereka yang tidak berpendidikan dan tidak mampu. Banyak juga generasi muda yang berpendidikan dan dari kalangan berada yang terbuai dan terlibat aksi terorisme. Biasanya mereka adalah orang yang tergolong idealis, emosional, dan mudah tertipu. Adapun upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah terorisme yaitu:
1. Memperkenalkan Ilmu Pengetahuan Dengan Baik Dan Benar
Hal pertama yang dapat dilakukan untuk mencegah paham radikalisme dan tindak terorisme ialah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar kepada generasi muda sehingga tidak mudah terpengaruh akan hal-hal mengenai terorisme.
2. Meminimalisir Kesenjangan Sosial
Kesenjangan sosial yang terjadi juga dapat memicu munculnya pemahaman radikalisme dan tindakan terorisme. Sedemikian sehingga agar kedua hal tersebut tidak terjadi, maka kesenjangan sosial haruslah diminimalisir.
3. Menjaga Persatuan Dan Kesatuan
Menjaga persatuan dan kesatuan juga bisa dilakukan sebagai upaya untuk mencegah pemahaman radikalisme dan tindakan terorisme di kalangan masyarakat, terlebih di tingkat Negara. Meskipun banyak perbedaan diantara kita semua tetapi kita tetap harus menjaga persatuan dan kesatuan agar terhindar dari hasut-hasutan yang buruk.
4. Mendukung Aksi Perdamaian
Aksi perdamaian mungkin secara khusus dilakukan untuk mencegah tindakan terorisme agar tidak terjadi. Kalau pun sudah terjadi, maka aksi ini dilakukan sebagai usaha agar tindakan tersebut tidak semakin meluas dan dapat dihentikan.
Namun apabila kita tinjau lebih dalam bahwa munculnya tindakan terorisme dapat berawal dari muncul pemahaman radikalisme yang sifatnya baru, berbeda, dan cenderung menyimpang sehingga menimbulkan pertentangan dan konflik.
5. Berperan Aktif Dalam Melaporkan Radikalisme Dan Terorisme
Peranan yang dilakukan di sini ialah ditekankan pada aksi melaporkan kepada pihak-pihak yang memiliki kewenangan apabila muncul pemahaman radikalisme dan tindakan terorisme,baik itu kecil maupun besar.
6. Menyaring Informasi Yang Didapatkan
Menyaring informasi yang didapatkan juga merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah pemahaman radikalisme dan tindakan terorisme.
Hal ini dikarenakan informasi yang didapatkan tidak selamanya benar dan harus diikuti, terlebih dengan adanya kemajuan teknologi seperti sekarang ini, di mana informasi bisa datang dari mana saja. Sehingga penyaringan terhadap informasi tersebut harus dilakukan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman, di mana informasi yang benar menjadi tidak benar dan informasi yang tidak benar menjadi benar
Setelah mengetahui hal-halyang dapat dilakukan untuk mencegah adanya terorisme maka kita harus mengimplementasikan hal ini dikehidupan tidak hanya mengetahui dan untuk generasi sebaiknya lebih berhati-hati lagi.