Bagaimana ya usaha untuk mencapai diversifikasi pangan supaya dapat mengurangi konsumsi beras?
Terima kasih ka.
Ketergantungan pangan nasional terhadap beras impor menggambarkan ketidakmampuan negara untuk mencapai kemandirian pangan. Kemandirian pangan adalah kemampuan negara dalam menjamin ketersediaan dan perolehan pangan yang mencukupi, kelayakan mutu dan sehat serta aman. Kemandirian pangan dapat tercapai atas dasar keterlibatan pemerintah, kebijakan yang kondusif, dan optimalisasi peranan berbagai pihak yang terkait dalam mengatasi fungsi pasar, penyanggan stok, distribusi, impor, dan ekspor (Azahari, 2008). Ketergantungan beras sebagai bahan pangan pokok dapat diantisipasi atau dikurangi melalui pengembangan diversifikasi pangan sebagai alternatif dan peningkatan pola pangan yang mampu mencukupi kebutuhan nutrisi dan kualitas gizi. Pengembangan diversifikasi pangan sangat efektif melalui penambahan pendapatan rill masyarakat (Amang dan Sawit, 2001). Keterbatasan ekonomi mengakibatkan masyarakat tidak mampu membeli dan mengonsumsi pangan yang beranekaragam. Diversifikasi pangan bertujuan untuk mengubah dan memperbaiki pola konsumsi masyarakat, bukan menggantikan beras sebagai bahan pangan pokok untuk dikonsumsi supaya dapat memperbaiki kualitas gizi dengan konsumsi pangan yang beragam. Diversifikasi pangan berkaitan dengan diversifikasi tanaman pangan dari sisi produksi.
Perubahan penawaran dan permintaan tanaman pangan non beras adalah hal yang perlu dipertimbangkan untuk menyusun dan membuat suatu kebijakan program diversifikasi seperti implikasi terhadap diversifikasi produksi tanaman pangan (diversifikasi pertanian), implikasi terhadap diversifikasi konsumsi tanaman pangan (diversifikasi pangan), dan program diversifikasi meliputi pengembangan peternakan dan perikanan (termasuk bahan konsumsi) melalui penekanan pascapanen di tingkat petani.
Dalam mengembangkan diversifikasi dan kemandirian pangan harus dilakukan beberapa usaha meliputi pembangunan dan pengembangan agroindustri bahan pangan non beras supaya dapat dikonsumsi langsung oleh konsumen, sosialisasi yang intensif mengenai diversifikasi pangan diiringi dengan penyediaan dan kemudahan dalam memperoleh bahan pangan non beras yang siap untuk dikonsumsi dengan harga yang murah dan mampu bersaing dengan harga beras serta persediaannya kontinuitas, terwujudnya diversifikasi pangan, dan mengantisipasi penambahan areal palawija pada areal tanam padi.
Pencapaian kemandirian pangan dibutuhkan strategi pemenuhan kebutuhan pangan yang bervariasi yang bahan bakunya diperoleh dari dalam negeri (sebagai bahan diversifikasi pangan yang mendasar atau bahan baku untuk pengolahan) yang bertujuan untuk mengurangi impor bahan baku.
Strategi umum yang dapat dimanfaatkan sebagai pegangan untuk mendorong diversifikasi pangan dan kemandirian pangan yaitu diversifikasi pangan bertujuan untuk stabilitas beras, diversifikasi pangan bukan untuk menggantikan beras secara keseluruhan, tetapi untuk mengubah pola konsumsi masyarakat dengan penganekaragaman konsumsi pangan, dan diversifikasi pangan akan berjalan mulus bila dikombinasikan dengan pengembangan agroindustri dengan bahan baku lokal yang dibangun di pedesaan, sedangkan untuk mempercepat pencapaian dan pengembangan diversifikasi dan kemandirian pangan maka dibutuhkan strategi penyediaan teknologi dan informasi yang sesuai, perangkat kebijakan operasional yang memadai, dan fungsi lembaga pendukung dapat berjalan dengan sesuai tanggung jawabnya seperti penelitian, penyuluhan, dan pemasaran. Faktor lain yang sangat penting yaitu kebijakan pemerintah yang mendukung petani dan strategi pemantapan ketahanan pangan yang berhubungan dengan usaha untuk peningkatan pendapatan rumah tangga.
Daftar Pustaka
Amang, B. dan M. H. Sawit. 2001. Kebijakan Beras dan Pangan Nasional Pelajaran dari Orde Baru dan Orde Reformasi. IPB Press. Bogor.
Azhari, D. H. 2008. Membangun Kemandirian Pangan dalam Rangka Meningkatkan Ketahanan Nasional. PSEKP. Bogor. AKP 6 (2): 174-195.
Elizabeth, R. 2011. Strategi Pencapaian Diversifikasi dan Kemandirian Pangan: Antara Harapan dan Kenyataan. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Bogor.
Widowati, S. dan D. S. Darmajati. 2001. Menggali Sumber Daya Pangan Lokal dan Peran Teknologi Pangan Dalam Rangka Ketahanan Pangan Nasional. Majalah Pangan No. 36/X/Januari. 2001. Puslitbang Bulog. Jakarta. P. 3-11.
2 Likes