Bagaimana unggas dapat terjangkit tungau burung?

image

Gurem (Ornithonyssus bursa) termasuk sub ordo Mesostigmata, sub kelas Ascari dan kelas Arachnida. Spesies ini berkaki 4 pasang, panjang tubuhnya sekitar 0.7-1.0 mm dan lebarnya 0.25-0.49 mm.

1 Like

image

Gurem (Ornithonyssus bursa) termasuk sub ordo Mesostigmata, sub kelas Ascari dan kelas Arachnida. Spesies ini berkaki 4 pasang, panjang tubuhnya sekitar 0.7-1.0 mm dan lebarnya 0.25-0.49 mm. Bentuknya bulat lonjong dan warnanya kekuningan. Jika sudah menggigit dan menghisap darah ayam, bagian tengahnya berwarna merah sedangkan bagian tepi tubuhnya berwarna coklat kekuningan.

Hama ini sangat kecil dan sulit diberantas. Gurem menghisap darah, hidup bergerombol, dan keluar pada malam hari. Gurem betina menghisap darah ayam sebanyak 0.077 mg atau jumlah yang dihisap adalah 1.8 kali berat tubuh gurem. Sebelum menghisap darah ayam, berat tubuh gurem adalah 0.043 mg.

Nama lain dari gurem adalah Tungau burung, Tungau unggas tropis, atau Tungau starling. Tungau ini sering salah disebut kutu burung, terutama dalam industri pengendalian hama. Pada negara-negara empat musim tungau burung paling aktif selama musim semi dan awal musim panas, sedangkan pada negara-negara dua musim selama musim kemarau.

Siklus Hidup:
Gurem betina bertelur dengan warna putih kekuningan. Telur gurem akan menetas menjadi larva dalam waktu 3 hari, kemudian mengalami pergantian kulit menjadi deutonimfa, menghisap darah dan akhirnya menjadi gurem dewasa dalam waktu 4 hari. Kemudian kawin dan menghasilkan populasi yang banyak.

Cara Penularan:
Kontak langsung antara ayam yang terserang gurem dengan yang tidak. Adanya angin yang membawa terbang gurem pada ayam yang sedang mengeram ke kandang ayam lainnya. Ketika burung muda atau ayam meninggalkan sarang atau mati, dengan tungau yang banyak (sering puluhan ribu) dapat tertinggal karena tidak adanya inang yang sesuai, tungau ini akan menyebar dari permukaan ke dalam sarang dan seluruh kandang. Kebanyakan tungau akan mati dalam waktu 3 minggu tanpa menghisap darah ayam, menggigit manusia tetapi tidak dapat bertahan hidup.

Gejala Klinis:
Tungau ini mengganggu ayam buras pada semua umur yang dipelihara secara ekstensif. Akibatnya, ayam kurang tidur, gelisah, stres, lesu, kurang darah, dan terganggu saat mengeram, sehingga banyak telur tidak menetas. Gangguan gurem jika tidak mendapat penanganan dapat menyebabkan penurunan produksi telur, bahkan bisa berhenti sama sekali. Lebih lanjut, bila infestasi gurem cukup tinggi, pertumbuhan akan terhambat dan pada kulit ayam dipenuhi luka gigitan yang mengakibatkan daya tahan terhadap penyakit menurun.

Pada awalnya ayam merasa gatal-gatal terutama pada bulu ekornya, ketika kondisi semakin parah rasa gatal itu melanda seluruh permukaan tubuh. Tungau menyerang dengan cara menghisap darah ayam hingga menyebabkan anemia dan kematian terutama pada anak ayam.