Bagaimana trik untuk mendapatkan beasiswa ?

Beasiswa adalah salah satu yang patut untuk di banggakan. Bagaimana trik mendapatkan beasiswa?

Incar beasiswa

Menjadi mahasiswa rantau, ada tantangan lain pula terkait biaya kuliah dan biaya kehidupan. Pindah ke tempat baru di kota besar biasanya perlu mengeluarkan biaya hidup yang lebih tinggi.

Apabila penghasilan orangtua terbatas, mahasiswa harus pintar menyiasati.

Misalnya, mencari alternatif beasiswa. Di UI, secara umum ada dua kategori beasiswa yang diinformasikan direktorat kemahasiswaan, yaitu beasiswa yang berasal dari UI dan beasiswa yang berasal dari sponsor.

Beasiswa dari sponsor umumnya berasal dari beberapa pihak, seperti pemerintah, perusahaan, perseorangan atau yayasan. Jenis pembiayaan, jangka waktu beasiswa dan besaran beasiswa tak semuanya sama.

Ada yang biayanya mengurangi uang kuliah per bulannya saja, ada juga selain pembiayaan uang kuliah per bulan ditambah dengan uang saku, terakhir ada pula yang dalam bentuk pemberian pelatihan-pelatihan kepemimpinan.

Saat ini, masih ada beberapa beasiswa dari sponsor yang pendaftarannya masih dibuka. Misalnya, beasiswa Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ Scholarship 2018 yang periode pendaftarannya masih dibuka hingga 31 Mei 2018.

Lalu, ada beasiswa dari MUFG Bank Scholarship Program 2018. Batas akhir pendaftaraanya 20 Mei 2018.

Pada dasarnya tak sulit mencari beasiswa, sekalipun di universitas nomor satu seperti UI. “Rajin baca pengumuman di beasiswa.ui.ac.id, sering-sering konsultasi ke sosmas (Bagian Sosial dan Masyarakat) departemen dan jangan malas cari informasi di internet,” ujar mahasiwa Teknik Elektro UI 2014 sekaligus penerima beasiswa Tanoto Foundation Guardio Orlando pada Jumat (23/9/2016) dilansir dari ui.ac.id.

Mengenai beasiswa, ia juga memberikan trik. Paling utama, katanya, pastikan seluruh persyaratan dan kelengkapan berkas.

Ia berbagi pengalaman. Katanya, ia pernah mendapat dana beasiswa Rp 6,8 juta rupiah dari Tanoto Fondation.

“Pastikan kalau nilai bagus, karena biasanya itu adalah penilaian awal yang bakal menentukan lolos atau tidak di tahap berkas,” kata Guardio.

Selain itu, Guardio juga menjelaskan bahwa keterlibatan dalam kegiatan mahasiswa selama di kampus juga menjadi hal yang dapat dipertimbangkan.

“Biasanya pemberi beasiswa suka dengan mahasiswa yang dinamis, enggak cuma kuliah pulang aja,” tambahnya.

Setelah seleksi berkas terpenuhi, beberapa pihak penyelenggara beasiswa meneruskan proses seleksi melalui wawancara.

Menurut Guardio, di saat itulah mahasiswa harus bisa menunjukkan apa yang spesial dari dirinya agar bisa mendapat beasiswa tersebut.

Pada dasarnya keringanan biaya kuliah tak hanya bisa didapatkan dengan beasiswa. Alternatif lainnya adalah memilih skema pembiayaan yang tepat.

Di UI, skema pembiayaan termasuk menjadi hak mahasiswa. Jenisnya ada dua, yakni Biaya Operasional Pendidikan-Berkeadilan (BOP-B)—penetapan mekanisme biaya yang bisa disesuaikan dengan kemampuan penanggung biaya pendidikan calon mahasiswa—dan BOP-Pilihan (BOP-P).

Pilihan kedua, calon mahasiswa bisa menentukan sendiri biaya yang akan dibayarkan dan memiliki pilihan untuk berkontribusi lebih kepada pendidikan. Besaran BOP-P bisa lebih besar dari batas maksimal yang ditetapkan untuk BOP-B.

Nah, kalau mulai dari persiapan sebagai mahasiswa rantau, trik mendapatkan beasiswa, sampai skema pembiayaan tadi sudah jadi modal, kuliah di kampus negeri ternama pun terasa tak sulit bukan?

Sumber: