Bagaimana tips mendaki saat musim kemarau?

tips mendaki saat kemarau
Musim kemarau bisa berarti cuaca bakal cerah dan panas, potensi hujan di gunung menjadi berkurang, pendakian pun bisa dilakukan dengan lebih menyenangkan tanpa gangguan guyuran hujan yang seringkali memberi banyak hambatan. Tapi tunggu, musim kemarau (panjang) berarti juga kita telah sampai di musim kebakaran, yang mana sekarang ini sedang sering-seringnya terjadi di gunung-gunung yang ada di negara kita tercinta. Bagaimana tips mendaki saat musim kemarau?

Persiapan yang harus dilakukan:

  1. Pilih destinasi gunung yang tidak terlalu rawan kebakaran
    Demi keselamatan, kamu perlu menepikan sedikit egomu dalam memilih destinasi pendakian yang akan kamu tuju. Lihat track record-nya selama beberapa tahun belakangan, apakah gunung tersebut rutin mengalami kebakaran setiap tahunnya? Jika ya, lebih baik pertimbangkan destinasi lainnya yang mungkin cukup aman dan tak terlalu rawan kebakaran.
    Sehari atau 2 hari sebelum waktu keberangkatan, cari info sebanyak-banyaknya tentang kondisi terkini dari destinasi gunung yang akan kamu tuju. Bila ada pengelola resmi, akan lebih baik jika kamu menghubungi langsung pihak pengelola, agar kamu dapat memastikan aman atu tidaknya gunung yang akan kamu daki. Jika pihak pengelola menyatakan gunung tersebut masih dibuka untuk pendakian, tanyakan lebih jauh tentang titik-titik kebakaran yang sering muncul.

  2. Minta nomor darurat yang bisa dihubungi
    Jangan lupa untuk meminta nomor-nomor pihak berwenang yang bisa dihubungi jika tiba-tiba kamu harus berhadapan dengan kebakaran hebat di tengah pendakian. Kamu bisa meminta nomor pihak pengelola gunung ataupun nomor kantor polisi terdekat. Simpan nomor tersebut di daftar teratas panggilan darurat dalam ponselmu.

  3. Siapkan peralatan navigasi
    Bawa peta topografi dan kompas sebagai alat bantu saat harus mencari jalur alternatif untuk evakuasi. Pastikan juga kamu paham dan menguasai tata cara penggunaannya. Pelajaran tentang ilmu medan peta kompas akan sangat membantu dalam hal ini.

  4. Jangan melakukan aktivitas yang bisa menyulut kebakaran

Kebanyakan kasus kebakaran hutan yang melibatkan pendaki biasanya terjadi karena kelalaian saat membuat api unggun untuk menghangatkan badan. Jika tak terlalu perlu dan bukan untuk kebutuhan darurat, usahakan untuk tidak membuat api unggun. Jika terpaksa harus membuat api unggun untuk melawan serangan hipotermia, pastikan api tetap aman terkendali.