Pucuk merah atau dengan nama latin Syzygium oleana merupakan tanaman yang cukup populer di Indonesia. Bagaimanakah tips menanam serta merawat tanaman pucuk merah agar mendapatkan hasil yang sempurna?
Tanaman ini sering di jumpai dipinggir jalan, di taman atau di halaman rumah. Nama ilmiah tanaman ini adalah Syzgium oleana , merupakan tanaman perdu yang cocok diwilayah beriklim tropis. Jika dilihat dengan seksama, sekilas daun tanaman pucuk merah mirip sekali dengan daun cengkeh. Tajuk pohonnya juga mirip sekali dengan pohon cengkeh. Usut punya usut ternyata pohon pucuk merah masih satu famili dengan cengkeh, yaitu famili Myrtaceae. Saat ini pucuk merah makin banyak diminati oleh pehobi tanaman maupun para pengusaha pertamanan.
Manfaat Tanaman Pucuk Merah
Selain ditanam sebagai tanaman hias karena alasan keindahannya, sebagai tanaman pembatas, pucuk merah juga berfungsi untuk mencegah longsor dan menyimpan cadangan air. Pohon pucuk merah memiliki akar tunggang yang kokoh, sistem perakarannya kuat, pohon tidak mudah tumbang dan baik untuk merehabilitasi lahan. Tanaman ini juga mampu bertahan hidup dalam jangka waktu yang cukup lama, diameter batangnya bisa mencapai 30 – 40 cm dan tingginya bisa mencapai 7 – 9 meter. Oleh sebab itu tanaman pucuk merah sangat cocok ditanam sebagai penghijauan dan mencegah tanah longsor. Karena lagi booming, tanaman pucuk merah mudah dijumpai dan banyak penjual tanaman hias menyediakan bibit pucuk merah. Harga tanaman pucuk merah bervariasai, antara Rp. 20.000 hingga Rp. 60.000 sesuai dengan besar kecilnya bibit.
Klasifikasi Tanaman Pucuk Merah
Kingdom | Plantae |
---|---|
Sub Kingdom | Tracheobiota |
Super Divisi | Spermatophyta |
Divisio | Magnoliophyta |
Sub Divisio | Angiospermae |
Kelas | Magnoliopsida |
Sub Kelas | Rosidae |
Ordo | Myrtales |
Famili | Myrtaceae |
Sub Famili | Myrtoideae |
Genus | Syzygium |
Spesies | Syzygium oleana |
Cara Memperbanyak Pucuk Merah
Tanaman pucuk merah bisa diperbanyak dengan dua cara, yaitu secara generatif dan secara vegetatif. Perbanyakan secara generatif yaitu perbanyakan yang dilakukan dengan menyemai biji, sedangkan perbanyakan secara vegetatif dilakukan dengan cara stek batang. Berikut ini cara memperbanyak pucuk merah secara generatif dan vegetatif :
-
Cara Perbanyakan Pucuk Merah Secara Generatif
Cara generatif adalah cara perbanyakan dengan menyemai biji. Biji bisa diperoleh dari pohon pucuk merah yang umurnya sudah cukup tua dan berbatang besar. Biji tanaman ini berbentuk bulat dan ukurannya kecil, mirip sekali dengan biji lada. Biji yang baik digunakan sebagai bibit adalah biji yang sudah tua dan berwarna kehitam-hitaman.
Cara semai biji pucuk merah :
Siapkan tanah untuk menyemai biji pucuk merah. Biji bisa disemai ditanah langsung atau menggunakan polybag ukuran kecil. Siapkan tanah gembur, sekam bakar dan pupuk kandang dengan perbandingan 2 : 1 : 1 (2 bagian tanah, 1 bagian sekam bakar dan 1 bagian pupuk kandang). Jika sudah tumbuh dan kira-kira tingginya sekitar 15 cm, pindahkan bibit ke polybag yang lebih besar. Jika bibit sudah cukup besar, kira-kira tingginya 40 – 50 cm, bibit sudah siap dipindah tanam kelahan -
Cara Perbanyakan Pucuk Merah Secara Vegetatif
Cara perbanyakan secara vegetatif yaitu perbanyakan dengan cara stek batang. Pilih terlebih dahulu batang yang akan dijadikan bibit stek, batang yang baik untuk stek adalah batang yang tidak terlalu tua atau terlalu tua. Persiapkan juga media tanam berupa tanah gembur, sekam bakar/arang sekam dan pupuk kandang atau kompos. Kemudian masukkan media tanam kedalam polybag. Komposisi media tanam adalah 2 bagian tanah, 1 bagian sekam bakar dan 1 bagian pupuk kandang.
Cara stek batang pucuk merah :
Setelah menentukan batang yang akan distek, kemudian potong batang tersebut dengan panjang sekitar 20 – 25 cm. Buang daun yang ada pada batang stek dan sisakan beberapa helai saja. Tujuannya adalah untuk mengurangi penguapan dan agar cepat tumbuh akar. Untuk merangsang tumbuhnya akar, endam batang stek dengan larutan ZPT atau air bawang merah beberapa menit. Kemudian tiriskan dan tanam kedalam polybag yang sudah dipersiapkan. Agar kulit stek tidak rusak, buat lubang tanam pada polybag terlebih dahulu dengan kedalaman kira-kira 5 cm. Kemudian letakkan polybag ditempat yang teduh agar bibit stek cepat tumbuh. Siram secukupnya dan jangan terlalu basah jika media semai terlihat kering.
Cara Menanam Tanaman Pucuk Merah
- Tanaman pucuk merah bisa ditanam di lahan tanah atau dalam pot. Jika menanam ditanah, langkah pertama adalah dengan menggali lubang tanam dengan ukuran kedalaman dan lebar sedikit lebih besar dari ukuran polybag semai. Gunanya agar lubang tanam bisa diisi campuran tanah dan pupuk kandang atau kompos.
- Kemudian sediakan campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 2 : 1 (2 bagian tanah dan 1 bagian pupuk kandang/kompos). Banyaknya campuran disesuaikan dengan kebutuhan. Pupuk kandang yang digunakan sebaiknya adalah pupuk kandang yang sudah lama atau sudah matang.
- Masukkan campuran tanah dan pupuk kandang kedalam lubang tanam secukupnya.
- Buka polybag semai dengan cara mengguntingnya, lakukan dengan hati-hati agar media semai tidak pecah atau rusak.
- Masukkan bibit pucuk merah kedalam lubang tanam.
- Masukkan campuran tanah dan pupuk kandang yang sudah dipersiapkan tadi pada sekeliling lubang tanam. Tekan – tekan menggunakan tangan agar padat dan bibit dapat berdiri dengan kokoh, tapi jangan terlalu padat.
- Yang terakhir, setelah selesai menanam bibit pucuk merah kemudian siram dengan air secukupnya. Lakukan penyiraman dua kali sehari yaitu pagi dan sore atau disesuaikan dengan kondisi. Jika dimusim hujan tanaman pucuk merah tidak perlu disiram.
Cara Pemeliharaan dan Perawatan Tanaman Pucuk Merah
Tanaman pucuk merah adalah tanaman yang tidak terlalu manja dan tidak memerlukan perawatan secara khusus. Yang perlu diperhatikan adalah kebutuhan air dan nutrisi. Usahakan media tanam tidak sampai kering agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman, lakukan pemupukan secukupnya. Pupuk yang digunakan bisa pupuk kimia maupun pupuk kandang. Taburkan pupuk NPK atau pupuk kandang secukupnya disekeliling pangkal batang setiap 1 -2 bulan sekali (jangan sampai kebanyakan, terutama pupuk kimia).
Pertumbuhan terbaik pucuk merah melalui perbanyakan secara stek pucuk juga dipengaruhi oleh penggunaan zat pengatur tumbuh (ZPT). Dimana menurut Deselina et al. (2015), ZPT yang dapat digunakan untuk mendukung pertumbuhan pucuk merah adalah Rootone-F. Rootone-F merupakan zat yang termasuk ke dalam kelompok auksin. Zat ini berperan sangat aktif dan berpengaruh secara nyata dalam mempercepat keluarnya akar. Sehingga tanaman akan banyak menyerap air dan unsur hara. Pernyataan inipun didukung oleh Kusumo (1984) yang mengatakan bahwa sumber auksin merupakan faktor yang penting dalam perakaran. Sebab, perakaran pada stek akan timbul dengan dorongan auksin yang berasal dari tunas, daun, dan zat pengatur tumbuh. Adapun pemberian Rootone-F sebesar 150 ppm dapat memberikan rata-rata tertinggi terhadap jumlah akar lateral pada stek. Konsentrasi tersebut dapat dibuat dengan mencampurkan 100 mg Rootone-F dengan 1 liter aquades. Sedangkan cara pemberian Rootone-F tersebut adalah dengan merendam stek pucuk tanaman di dalam larutan yang telah dibuat setinggi 2 cm dari pangkal stek dengan range waktu 1 jam. Pemberian ZPT pada konsentrasi optimal dapat merangsang pertumbuhan tunas dan perakaran secara efektif. Namun, kondisi ini tidak dapat diperoleh dengan pemberian ZPT dengan konsentrasi di bawah optimum.
Referensi
Deselina, M. F. Hidayat, dan G. Wiratama. (2015). Keragaan Stek Pucuk Syzygium oleina terhadap Pemberian Zat Pengatur Tumbuh Rootone-F dan Komposisi Media Tanam. Akta Agrosia. 18(2): 11-21.
Kusumo. (1984). Zat Pengatur Tumbuh. Jakarta: CV Yasagun.
Dalam penanamannya, lebih baik jika pucuk merah tidak ditanam di dalam pot karena tanaman ini dapat tumbuh cukup besar. Tetapi, jika tidak memiliki tanah yang cukup luas, menggunakan pot untuk menanamnya bisa dijadikan alternative tetapi dengan catatan ada pengawasan terhadap pertumbuhannya. Menanam pucuk merah pada lahan perlu diberikan jarak tanam 50 cm hingga 150 cm.
Pucuk merah juga perlu ditanam atau diletakkan pada tempat yang banyak terkena sinar matahari. Hal ini ditujukan agar tanaman pucuk merah terus menghasilkan tunas dan daun yang berwarna merah. Tanaman pucuk merah juga perlu untuk dilakukan pemangkasan agar keindahannya terjaga. Pemangkasan ini dilakukan secara berkala (min. 2 minggu sekali) pada daun-daun yang sudah tua. Perlu diketahui bahwa sebaiknya pemangkasan dilakukan tepat di bagian ruas cabang, hal ini agar tunas baru dapat tumbuh dari bagian ruas yang telah dipangkas. Pemupukan pucuk merah dilakukan minimal 2 bulan sekali, dan penyiramannya dilakukan setiap hari.