Kulit kombinasi Berminyak di daerah T (dahi dan hidung) serta kering di bagian U (pipi dan dagu) membutuhkan perhatian yang lebih khusus terutama untuk menemukan face wash yang cocok.
Bagaimana tips memilih facial wash untuk kulit kombinasi?
Apakah Anda memiliki kulit kombinasi? Berminyak di daerah T (dahi dan hidung) serta kering di bagian U (pipi dan dagu). Jika jawabannya ya, apa Anda sudah menemukan pembersih wajah yang tepat untuk kulit kombinasi Anda?
Apabila Anda masih bingung memilih produk yang tepat, mari baca di bawah ini akan menjelaskan bagaimana menemukan facial wash terbaik untuk kulit kombinasi Anda
Apa perbedaan facial wash dan facial foam?
Sebagian besar pencuci wajah di pasaran kebanyakan bertuliskan facial wash atau facial foam. Anda mungkin bertanya-tanya, sebenarnya apa perbedaan antara keduanya? Mana yang lebih tepat untuk jenis kulit kombinasi saya?
Jenis kulit orang bermacam-macam, ada yang berminyak dan juga kering. Namun, tak hanya dua jenis itu saja, banyak juga yang memiliki kombinasi antara keduanya. Kulit kombinasi sendiri juga terbagi menjadi dua. Kombinasi cenderung berminyak atau kombinasi cenderung kering. Memilih pencuci wajah yang tepat, tentu akan membuat wajah Anda terbebas dari gangguan seperti jerawat, komedo, brutusan, atau bahkan kemerahan.
Facial foam diteliti lebih cocok digunakan untuk tipe kulit kombinasi yang cenderung berminyak. Sedangkan, facial wash lebih cocok digunakan untuk kulit kombinasi cenderung kering. Selain itu, dari segi tampilannya pun kedua jenis pencuci muka ini juga memiliki perbedaan. Facial foam biasanya memiliki banyak busa, sebaliknya facial wash hanya memiliki sedikit busa.
Busa yang ada pada sabun pencuci wajah biasanya akan mengangkat minyak atau sebum dari pori-pori wajah lebih kuat. Maka dari itu, orang yang memiliki kulit cenderung kering kurang cocok menggunakan pencuci muka yang memiliki banyak busa. Maka dari itu, sebelum memilih sabun cuci muka perhatikan terlebih dahulu tipe kulit Anda!
Sebelum membeli facial wash untuk kulit kombinasi Anda, mari perhatikan beberapa hal penting berikut ini. Pastikan dahulu Anda mengetahui jenis dan kandungan yang terdapat dalam produk yang Anda beli!
Kenali 2 jenis facial wash untuk wajah Anda
Facial wash untuk kulit kombinasi biasanya terdiri dari dua jenis. Pilih yang Anda sukai!
1. Pilih jenis gel untuk muka tampak lebih segar
Jika Anda ingin wajah Anda tampak segar setelah mencuci muka, pilih facial wash yang berjenis gel. Bahannya lebih ringan dan cocok untuk kulit sensitif. Jika tipe wajah Anda adalah kombinasi cenderung berminyak, jenis facial wash ini juga sangat kami rekomendasikan.
Tipe facial wash gel juga kebanyakan mampu mengatasi kulit wajah yang berjerawat. Formulanya yang lembut tidak akan menambah iritasi di wajah.
Untuk Anda yang hanya menggunakan make up ringan sehari-hari, penggunaan facial wash gel sudah cukup. Namun, jika make up yang Anda gunakan agak tebal, Anda perlu melakukan pembersihan wajah terlebih dahulu sebelum mencuci muka. Karena ditujukan untuk kulit sensitif, formulanya memang dibuat tidak kuat mengangkat make up dibanding jenis pencuci muka lain.
2. Pilih jenis krim untuk melembapkan tanpa membuat berminyak
Creamy facial wash biasanya mengandung pelembap lebih banyak dibandingkan yang berbentuk gel. Jika kulit kombinasi Anda cenderung kering, Anda cocok menggunakan ini. Creamy facial wash untuk kulit kombinasi, biasanya melembapkan daerah U yang kering tanpa membuat daerah T makin berminyak. Justru di daerah T, pembersih wajah satu ini akan mengontrol minyak berlebih.
Perhatikan bahan yang terkandung di dalam facial wash
Sebelum membeli facial wash, teliti bahan-bahan yang terkandung di dalam produk yang akan Anda beli. Jangan sampai komponennya justru membuat wajah Anda menjadi breakout.
1. Kenali komposisi utama dalam facial wash Anda. Pilih sesuai kebutuhan Anda!
Orang dengan jenis kulit wajah kombinasi biasanya juga memiliki kulit yang sensitif. Jauhi komponen alkohol dan retinol yang dapat membuat kulit wajah Anda dapat menjadi kemerahan atau mengelupas.
Jika kulit Anda cenderung berminyak dan rentan berjerawat, cari komponen yang mengandung salicylic acid atau BHA. Komponen tersebut mampu membersihkan kotoran dan minyak berlebih pada wajah, serta dapat membantu memerangi jerawat pada kulit. Sedangkan, jika kulit Anda cenderung kering, komponen yang mengandung AHA jauh lebih aman digunakan. Komponen ini dapat meluruhkan sel kulit mati, mengangkat kotoran, dan minyak tanpa membuat kulit Anda terasa kering berlebihan. Ada beberapa jenis AHA yang biasa terdapat di dalam produk skincare, di antaranya adalah glycolic acid, lactic acid, tartaric, citric acid, malic acid, atau mandelic acid.
Kemudian, jika Anda ingin facial wash yang dapat mencerahkan kulit wajah, carilah yang mengandung vitamin C. Vitamin C dapat mencerahkan kulit tanpa membuat kulit terlalu kering. Ada beberapa bahan lain juga yang dapat mencerahkan kulit, perhatikan baik-baik keterangan pada komposisinya untuk mengetahui lebih jauh.
Selain itu, facial wash dengan pH rendah juga perlu menjadi pertimbangan Anda sebelum memilih produk. PH kulit manusia berkisar antara 4,2-5,6. Laki-laki biasanya memiliki pH yang lebih tinggi dibandingkan wanita. Sedangkan, sabun pencuci muka yang ada kebanyakan memiliki pH tinggi dan tidak sesuai dengan pH kulit wajah Anda. Jika produk dengan pH tinggi digunakan terus-menerus, lama kelamaan akan mengakibatkan kulit menjadi bermasalah seperti berminyak, terlalu kering, berjerawat, atau malah menjadi sensitif. Maka dari itu, sebelum membeli, pastikan bahan-bahan yang terkandung dalam produk tersebut sesuai dengan kondisi kulit Anda.
2. Pilih yang mengandung soap free
Sabun yang mengandung detergen, memang lebih ampuh dalam mengangkat kotoran dan sebum pada wajah. Namun, kandungan ini dapat membuat kulit yang sensitif makin meradang dan memerah. Hal ini kemudian bisa menyebabkan kulit Anda menjadi breakout, berjerawat, atau bahkan mengelupas.
Jika Anda merasa memiliki kulit kombinasi yang sensitif, pilihlah facial wash yang tidak mengandung detergen. Biasanya pada kemasan produk tertulis soap free.
3. Pilih yang bebas dari kandungan paraben
Paraben dikenal sebagai pengawet yang paling umum digunakan di dalam kosmetik atau produk pembersih. Banyak produsen kosmetik dan pembersih menggunakan pengawet agar produknya tetap awet, serta terbebas dari jamur dan bakteri yang justru bisa membahayakan konsumennya.
Meskipun komposisinya sudah disesuaikan, tetapi kandungan kimia ini dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang. Kulit dapat menjadi kemerahan, gatal, kering dan bersisik, bahkan dapat melepuh seperti terbakar. Yang terburuk, untuk pemakaian jangka panjang paraben dicurigai dapat menyebabkan kanker.
Maka dari itu, untuk lebih aman sebaiknya pilih saja produk yang tidak mengandung paraben atau paraben free. Paraben dalam kemasan produk biasa ditulis dengan nama-nama seperti methylparaben, propylparaben, butylparaben, ethylparaben, 4-hydroxy methyl ester benzoic acid, atau methyl 4-hydroxybenzoate.