Bagaimana tips foto produk agar menarik?

Fotografi produk sebenarnya bukan hanya berbicara mengenai ‘keindahan/kecantikan’ suatu produk/barang tapi juga sebagai promosi dan penjualan. Karena dengan menampilkan foto produk anda yang berkualitas tinggi di setiap situs ternama (seperti amazon) ataupun juga melalui sebuah pameran yang dapat dilihat oleh banyak orang, maka hal tersebut akan membantu anda dalam menghasilkan keuntungan yang besar.

Bagaimana tips foto produk agar menarik ?

2 Likes

Cara membuat foto produk yang menarik ini penting diketahui kamu pemilik toko online. Apa sih yang pertama dilihat pembeli saat memasuki toko online? Foto produk yang menarik! Lalu apa sih yang membuat konsumen membeli produk anda di toko online? Tentu saja karena fotonya yang menggoda.

Mata memang menjadi salah satu indera yang paling mudah digoda. Saat kamu melihat suatu produk yang menarik tampilannya, maka dengan cepat bisa membuat kamu ingin tau apa fungsi produk itu? Bahkan ada yang langsung membeli tanpa melihat fungsi dan harganya karena foto produknya menarik.

Nah ingin toko online kamu laris? Maka sebaiknya mulailah memperhatikan foto produk kamu. Dan berikut ini tips dan trik untuk jadikan foto produk kamu semakin menarik:

1. Perhatikan Pencahayaan

Semakin baik pencahayaan maka semakin bagus juga hasil fotonya. Untuk hasil foto maksimal memang lebih baik menggunakan pencahayaan alami dari sinar matahari. Namun jika pemotretan outdoor tidak memungkinkan untuk dilakukan, maka kamu bisa memotret di indoor namun tetap perhatikan pencahayaan.

2. Tidak Perlu Menggunakan Kamera Mahal

Foto produk bagus belum tentu bisa dihasilkan dari kamera yang mahal. Kamera dengan harga murah bahkan smartphone pun bisa menghasilkan foto produk bagus loh. Asalkan pencahayaannya bagus! Bukan hanya pencahayaan, tetapi perhatikan juga teknik pengambilan foto agar tidak asal-asalan menjepret.

3. Membuat Studio Mini

Tidak harus juga kamu menyewa studio foto untuk dapatkan foto produk bagus. Kamu bisa loh membat studio mini di rumah bahkan di kamar tidur. Peralatannya pun tidak perlu mahal, dan ada beberapa yang bisa kamu bikin sendiri. Untuk membangun studio mini ini, kamu cukup menyediakan lampu sorot, background, dan perlengkapan sederhana lainnya. Untuk inspirasi kamu bisa mencari cara membat studio mini sendiri di internet.

4. Tonjolkan Produk dengan background polos berwarna netral

Jika berpikir background foto ramai akan menarik perhatian pembeli maka buang jauh-jauh pikiran ini! Pilihlah background foto polos bewarna netral. Background ini bisa membantu kamu menonjolkan produk sehingga pembeli bisa melihat detail produknya.

5. Ambil Foto Tidak Hanya Dari Satu Angle

Agar lebih meyakinkan konsumen untuk membeli produk kamu, maka ambillah foto produk dari berbagai angle. Bayangkan jika kamu sebagai konsumen dan ingin melihat barang yang kamu jual. Maka perlu melihat barang tersebut dari berbagai sisi bukan?

6. Gabungkan Berbagai Angle Menjadi Satu Foto

Kamu sudah sukses mengambil foto produk dari berbagai angle. Nah sekarang tugas lainnya adalah menggabungkan berbagai angle tersebut menjadi satu foto. Fungsi menggabungkan ini untuk meringankan beban loading website saat pengunjung melihat halaman produk kamu.

Menaruh berbagai angle dalam satu foto ini juga lebih menarik perhatian orang. Membuat mereka tidak perlu menscroll untuk melihat sisi lain dari produk yang akan kamu jual.

7. Memakai Model sesuai kebutuhan

Ada yang mengatakan foto produk menggunakan model akan lebih menarik pembeli. Jawabannya, tidak semua produk harus menggunakan model. Namun bagi kamu yang memiliki toko online menjual pakaian atau fashion, maka membutuhkan model untuk menarik pembeli.

Produk yang kamu jual dan terlihat pas di tubuh sang model bisa menjadi nilai plus di mata pembeli. Mereka juga jadi bisa membayangkan akan seperti apa saat mengenakan produk yang kamu jual.

8. Jangan Berlebihan dalam Mengedit Foto

Mengedit foto memang bisa mempercantik hasil foto produk kamu. Namun jangan berlebihan dalam mengeditnya karena bisa merubah keaslian produk. Bisa-bisa saat pembeli menerima produk yang dibelinya kecewa karena berbeda jauh dengan apa yang dilihatnya di foto.

9. Tambahkan Watermark

Mengambil foto produk bukanlah pekerjaan gampang! Untuk itu agar memastikan foto tidak dicuri maka berikanlah watermark. Kamu bisa menambahkan watermark di pertengahan foto produk sehingga orang lain tidak bisa menghapusnya.

10. Compress Sebelum Upload

Jangan sampai pembeli menunggu lama saat membuka foto produk di halaman toko online kamu. Untuk itu kamu perlu meng-compress foto sebelum menguploadnya. Compress di sini maksutnya untuk mengecilkan ukura foto namun tetap menjaga kualiatsnya agar tidak blur.

Cara membuat foto produk yang menarik ini bisa kamu praktikkan sekarang juga. Dan ingat dengan hasil foto produk yang baik juga bisa membuat nama online shop kamu lebih terpercaya loh. Pembeli pun akan lebih tertarik membeli produk yang kamu tawarkan karena menyediakan foto berkualitas bagus.

  1. Pilih Aperture Kanan
    Penting untuk menggunakan aperture yang tepat untuk jenis gambar yang tepat. Menurut Dflux, untuk fotografi produk yang terbaik adalah menggunakan salah satu dari tiga jenis apertuture untuk dua jenis fotografi produk yang paling umum: solid wall studio atau lifestyle.

    Untuk pemotretan produk gaya hidup, aperture / lowest f-stop yang terluas adalah yang terbaik untuk memastikan bahwa produk adalah pusat perhatian mutlak. Segala sesuatu yang lain harus berbaur menjadi bokeh krem. Pastikan Anda memotret cukup jauh dari produk.

    Dengan cara ini, tidak ada detail produk yang hilang di kedalaman bidang yang dangkal. Untuk pemotretan produk gaya hidup yang menampilkan produk dan model atau objek lain, Dflux menjaga aperture sekitar 2,8 atau lebih. Ini memungkinkan produk dan subjek sekunder untuk tetap fokus tanpa latar belakang mengalahkan gambar.

    Kuncinya adalah memastikan bahwa yang Anda inginkan untuk dilihat audiens adalah produk yang Anda tampilkan, bukan elemen tambahan dalam gambar.

    Hanya untuk pemotretan produk di studio, atau produk dengan model, bukaan yang jauh lebih sempit sangat bagus. Pencahayaan Anda adalah apa yang akan memisahkan subjek dari dinding studio, jadi pastikan bukaan Anda cukup besar untuk benar-benar menangkap semua detail setajam mungkin.

  2. Gunakan Lensa Standar
    Anda ingin memastikan bahwa produk Anda tidak terdistorsi dengan cara apa pun. Lensa sudut lebar dan lensa efek benar-benar mengacaukan proporsi subjek dalam suatu gambar. Karena ini adalah fotografi produk, Anda ingin semua fotografi Anda secara akurat mewakili produk yang ada, atau Anda dapat mengalami masalah dengan pelanggan Anda.

    Lensa standar, juga dikenal sebagai lensa normal, adalah lensa yang paling dekat dalam perspektif dengan mata manusia. Mereka tidak menyebabkan segala bentuk penyajian yang keliru atau perubahan dalam subjek.

    Panjang fokus lensa standar yang paling umum adalah 50 mm, dengan panjang fokus antara 40 mm dan 58 mm juga dianggap normal.

  3. Pencahayaan Studio Produk 101 (Product Studio Lighting 101)
    Kunci untuk pencahayaan studio produk adalah memastikan bahwa produk dilepaskan dari latar belakang dan dinyalakan dengan benar. Tentu saja, tergantung pada niat pengambilan gambar studio (apakah itu untuk eCommerce seperti Amazon atau eBay, atau sebagai editorial untuk situs web) parameter pencahayaan akan berbeda. Namun, konsensus umum adalah sama.

    Meskipun ada kit fotografi produk yang membantu dalam pencahayaan, jika Anda tidak menggunakan salah satu dari ini, berikut adalah cara dasar untuk menyalakan produk:

    • Arahkan dua lampu di latar belakang di kedua sisi produk. Pastikan ini menunjuk pada latar belakang, bukan produk. Ini membantu memisahkan produk dari dinding.
    • Arahkan satu lampu di depan produk dan satu lampu di atas produk. Ini memastikan produk menyala dengan benar, dan cahaya di atas akan menghilangkan bayangan casting.
  4. Selalu Gunakan Diffuser dengan Cahaya Buatan
    Anda akan selalu ingin meredakan pencahayaan studio Anda untuk memastikan bahwa pencahayaan tersebar di dan di sekitar produk Anda secara merata, daripada membuat titik-titik panas (titik-titik yang terlalu terang pada gambar).

    Hotspot tidak menarik dan sakit untuk diperbaiki. Selain itu, pencahayaan tersebar bekerja lebih baik untuk white balance daripada lampu spot.

  5. Gunakan Sepotong Kertas untuk Menghilangkan Garis Cakrawala (Horizon Line)
    Ambil saja selembar kertas putih yang lebih besar, tekuk di garis cakrawala, dan rekatkan ke dinding dan lantai Anda. Anda ingin tampilan yang mulus, terutama untuk fotografi eCommerce dimana Anda harus memiliki produk dengan latar belakang putih solid.

  6. Jangan Takut Bereksperimen dengan Shots Produk Gaya Hidup
    Hanya karena Anda memotret sesuatu yang mati tidak berarti Anda tidak boleh bermain-main dengan fotografi Anda. Jika ada, inilah saatnya untuk bermain-main dengan gaya karena subjek Anda tidak akan berbicara kembali kepada Anda! Anda tidak pernah tahu apa yang mungkin terlihat keren.

  7. Ide Menjual Produk
    Sebagian besar penjual akan memberi tahu Anda bahwa kunci mereka untuk menjual suatu produk adalah menjual gagasan produk tersebut. Apakah itu mengikat produk dengan gaya hidup yang menarik, menunjukkan betapa lebih nyamannya hidup dengan suatu produk, atau seberapa signifikan produk itu bagi minat tertentu - kisah produk akan menjualnya lebih baik daripada apa pun.

    Sebagai fotografer, kita ditugasi untuk menciptakan kisah, suasana, dan dunia di mana produk akan berada. Karena itu, cobalah untuk menangkap sebanyak mungkin dongeng dalam bidikan Anda.

  8. Jangan Mengacaukan Perangkat
    Hindari membuat gambar Anda terlalu sibuk dan terganggu dengan banyak elemen di dalamnya. Ingatlah bahwa tujuan Anda masih menjual produk, bukan membuat pemirsa fokus pada segala sesuatu selain produk.

    Usahakan agar produk tetap menjadi pusat perhatian, baik melalui komposisi atau melalui pencahayaan yang cerdas.

  9. Pastikan Warna Anda Benar Terlihat
    Sama seperti menggunakan lensa standar untuk menghindari distorsi produk, menjaga warna tetap sama pentingnya. Ini penting untuk fotografi produk yang berpusat pada warna, seperti pakaian.

    Jika foto Anda mengubah warna dengan cara apa pun, itu dapat menyebabkan masalah besar bagi sisi logistik bisnis penjualan dan sisi pelanggan. Bayangkan memesan jeans denim biru muda karena Anda menyukai warna online, tetapi apa yang Anda terima adalah warna yang sama sekali berbeda.

    Untuk memastikan warna Anda benar, pastikan pencahayaan yang Anda gunakan tidak berwarna sama sekali. Lampu fotografi putih adalah yang terbaik, seperti halnya hari di luar ruangan yang mendung. Anda juga harus memperhatikan keseimbangan putih Anda.

    Anda dapat mengedit warna untuk mencoba dan mencocokkan produk kehidupan nyata sebaik mungkin. Setelah mengekspor gambar, pastikan untuk memeriksa foto di berbagai perangkat untuk melihat bagaimana perubahan warna di antara layar (seperti melihat foto di komputer Anda, ponsel, tablet, dan komputer yang lebih tua, dll).

  10. Jangan Lupa Tentang Teori Warna
    Untuk pemotretan produk gaya hidup, teori warna adalah kunci untuk menarik pelanggan yang tepat. Ini adalah studi tentang bagaimana warna mempengaruhi psikologi manusia. Dalam istilah dasar, ini berarti bahwa warna atau kombinasi warna tertentu memunculkan ide, emosi, atau karakteristik tertentu dalam diri seseorang.

    Mempelajari teori warna dan memahaminya dapat menghasilkan karir fotografi yang hebat. Anda dapat memanfaatkan ini untuk memengaruhi cara pemirsa bereaksi terhadap foto.

  11. Perhatikan Refleksi
    Anda tidak ingin refleksi aneh pada produk Anda! Ini adalah salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan fotografer produk baru. Perhatikan bagaimana pencahayaan Anda, atau bahkan diri Anda sendiri, tercermin dalam produk.

    Baik menggunakan refleksi dan memasukkannya ke dalam gambar, atau menghapus refleksi sama sekali.

    Cara terbaik untuk menghapus refleksi adalah dengan menggeser diri Anda sedemikian rupa sehingga Anda tidak lagi menangkap refleksi, atau memperbaiki untuk menghapusnya.

Referensi

Dflux, Anabel. 12 Beginner Tips for Better Product Photography. 12 Product Photography Tips for Beginners (That Really Work). Diakses pada 22 Mei 2020.

Berikut ini adalah beberapa tips dan trik memotret produk ala Noer et al. (2018).

  1. Aturlah agar posisi objek / produk berada di tengah-tengah area pemotretan. Anda bisa mengatur sudut pemotretan dengan memutar arah kamera terhadap objek.

  2. Latar belakang yang polos membuat produk terlihat lebih menonjol.

  3. Jangan menggunakan efek kreatif di kamera secara berlebihan agar hasil foto produk tampak seperti aslinya.

  4. Setting white balance pada auto atau sesuaikan dengan sumber cahaya yang digunakan sehingga warna produk akurat.

  5. Gunakan ISO rendah untuk mengurangi kemungkinan munculnya noise pada ISO yang tinggi, tetapi tetap dipastikan cahaya memadai.

  6. Untuk pemotretan dalam ruangan, gunakan minimal satu lampu meja di samping dan satu lagi di depan. Untuk mendapatkan cahaya yang lebih banyak lagi, gunakan lampu di kiri dan kanan objek.

  7. Non-aktifkan flash pada kamera agar foto yang dihasilkan lebih natural dan berdimensi.

  8. Gunakan tripod serta timer shutter untuk membuat hasil foto lebih tajam, atau jika tidak ada pastikan kamera digenggam dengan dua tangan untuk mencegah guncangan saat mengambil gambar produk.

  9. Setting kamera pada resolusi gambar paling besar.

  10. Tetap perhatika teori komposisi objek foto dengan baik dengan mempertimbangkan detail produk agar terlihat.

Referensi

Noer, Tantri et al… 2018. Tips & Trik Foografi Ponsel. Surabaya : Pandu Media.