Bagaimana Teori Konspirasi Soal Pembunuhan John F. Kennedy ?

John F. Kennedy

Baru-baru ini Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan akan membuka akses dokumen penyelidikan pembunuhan Presiden John F. Kennedy. Pernyataan ini tentu membuat publik penasaran, terlebih dengan banyaknya teori konspirasi tentang kematian JFK yang tewas ditembak 54 tahun lalu.

Lalu, seperti apa Teori Konspirasi soal pembunuhan John F. Kennedy ?

Berikut adalah beberapa teori konspirasi yang paling populer dan terkenal tentang pembunuhan JFK:

1. Terdapat lebih dari 1 penembak

Laporan Parlemen Amerika Serikat menyimpulkan bahwa Lee Harvey Oswald bertindak sendiri dan tanpa bantuan untuk membunuh JFK. Namun berbeda dengan laporan itu, Senat mengatakan ada “probabilitas tinggi” bahwa dua orang bersenjata menembaki JFK.

Setelahnya berbagai pakar dan kelompok penganut teori konspirasi kemudian menyatakan bahwa pembunuh JFK belum tentu Oswald, tapi malah seorang pria yang menembak di sepanjang rute iring-iringan mobil presiden AMerika Serikat itu.

2. Keterlibatan CIA

Salah satu teori yang paling populer adalah gagasan CIA atau orang-orang yang terkait dengan CIA terlibat dalam pembunuhan Kennedy.

Beberapa teori menyebutkan orang yang berafiliasi dengan CIA melepaskan tembakan mematikan tersebut, sementara yang lainnya menyatakan bahwa CIA atau agen pemerintah lainnya mengetahui akan ada upaya untuk mengakhiri kehidupan JFK. Dan, dengan tidak adanya inisiatif untuk bertindak, menunjukan CIA terlibat dalam pembunuhan tersebut.

Laporan parlemen juga mengatakan CIA tidak terlalu aktif dalam pengumpulan dan pembagian informasi baik sebelum dan sesudah pembunuhan.

3. Balas dendam Castro

Ketika Fidel Castro memimpin sebuah revolusi komunis di Kuba, Amerika Serikat di bawah kepemimpinan JFK memulai sebuah operasi yang dikenal sebagai Teluk Babi. Operasi di awal masa kepresidenannya dilakukan dalam usaha menggulingkan pemerintah Castro yang kemudian gagal.

Setelah operasi Teluk Babi dan Krisis Rudal Kuba, Amerika Serikat terus merencanakan untuk membunuh Castro selama bertahun-tahun, termasuk mencoba meracuni cerutunya.

Dengan motif potensial dan kecenderungan pandangan komunis Oswald, satu teori mengemukakan Castro memiliki andil dalam pembunuhan tersebut.

Namun sebelum meninggal dunia, Castro telah membantah keterlibatannya dan menngatakan itu adalah kabar bohong yang buruk.

4. Anggota mafia

Satu teori menyebutkan pembunuh JFK adalah serangan mafia. JFK menunjuk adiknya Robert sebagai jaksa agung yang priroitas kerjanya adalah memberangus kejahatan terorganisasi.

Apalagi, revolusi Castro mendorong keluar elemen-elemen di Kuba yang bersahabat dengan kepentingan mafia.

Investigasi Parrlemen mengatakan bahwa buktinya menunjukkan adanya kelompok mafia yang tidak terlibat langsung dalam pembunuhan tersebut, namun tidak mengesampingkan keterlibatan anggota mafia.

5. Kennedy bukanlah sasaran penembak

JFK tidak sendirian di Dallas. Ibu negara Jackie Kennedy ada di sisinya, serta Gubernur Demokrat John Connally.
Gubernur juga tertembak saat JFK terbunuh, dan satu teori mengatakan bahwa Oswald bermaksud membunuh gubernur tersebut, bukan Kennedy.

Wartawan James Reston Jr. menggarisbawahi teori ini secara panjang lebar, mengatakan bahwa Oswald menyasar nama Connally, dan mencatat bahwa istri Oswald mengatakan bahwa Connally adalah sasarannya.

Selama bertahun-tahun, teori-teori itu terus bertahan, dan pemerintah membuat beberapa dokumennya tetap tertutup dari publik. Kongres telah mengeluarkan undang-undang 25 tahun yang lalu yang mewajibkan pemerintah melepaskan semua dokumennya dan memberi ruang bagi sebuah lembaga untuk menyimpan rahasia informasi sensitif.

Sesuai dengan undang-undang tersebut, Presiden Donald Trump mengeluarkan sebuah memo pada Kamis malam untuk membuka beberapa file. Namun, memo Trump hanya mengizinkan perilisan 2.800 dokumen pemerintah yang berkaitan dengan pembunuhan JFK , dari jumlah total yang berkisar sekitar jutaan dokumen. Harapannya, teori konspirasi akan berakhir dengan pembukaan dokumen rahasia tentang pembunuhan salah satu presiden yang paling dipuja Amerika.

Kematian Kennedy hingga saat ini masih menjadi sebuah perdebatan. Meskipun Abraham Lincoln telah lebih dulu mencoreng kredibilitas dari pengamanan kepresidenan di Amerika Serikat, namun kematian Kennedy akhirnya terlihat begitu aneh dengan munculnya berbagai teori konspirasi tingkat tinggi seputar pembunuhannya, bahkan salah satunya dengan berani mengatakan bahwa justru pemerintah Amerika Serikat sendiri yang terlibat di dalam kematian sang presiden.

Jumat, tanggal 22 November 1963, presiden ke-35 Amerika Serikat, Kennedy dan rombongannya melakukan iring-iringan di Dallas, Texas. Kennedy duduk di bangku belakang sebelah kanan limosin terbuka yang membawanya. Sang istri Jacqueline duduk di sampingnya, sementara Gubernur Texas, John Conally duduk persis di depannya.15 Limosin berjalan pelan dengan diapit motor pengawal dan kerumunan masyarakat yang menyambut di sepanjang jalan.

Kennedy tiba di Dallas melalui Bandara Love Field. Kemudian dengan menggunakan limosin open top yang dimodifikasi merk Lincoln Continental buatan tahun 1961, Kennedy melakukan iring-iringan untuk kemudian menyampaikan pidato di Dallas Trade Mart. Banyak pihak yang menyayangkan mengapa Kennedy tidak menggunakan limosin beratap yang tahan peluru. Salah satu alasannya karena tidak ada yang menyangka akan terjadi tragedi berdarah hingga menewaskan sang presiden. Faktanya hingga tahun 1963, tidak ada satu pun limosin beratap yang tahan peluru di lingkungan istana Presiden Amerika Serikat untuk mendukung kegiatan Kennedy.

Kunjungan Presiden Kennedy ke Texas, pada bulan November tahun 1963 telah dipertimbangkan sejak satu tahun sebelumnya. Sejak kampanye pemilihan presiden sebelumnya pada tahun 1960, Kennedy telah melakukan beberapa kunjungan singkat ke beberapa wilayah dan pada tahun 1962 Kennedy mulai mempertimbangkan untuk kembali mengadakan kunjungan resmi. Apalagi selama tahun 1963 mulai muncul perpecahan di dalam Partai Demokrat dan dengan posisinya sebagai seorang pemimpin politik, Kennedy tentu berharap dapat segera menyelesaikan masalah tersebut.

Salah satu agenda penting dalam kunjungan presiden ke Dallas adalah menghadiri jamuan makan siang yang dihadiri oleh kalangan bisnis dan tokoh masyarakat Texas. Pihak Gedung Putih menginformasikan kepada Secret Service bahwa rombongan Kennedy kemungkinan datang dari arah Bandara Love Field, Dallas, dimana iring-iringan akan melalui pusat kota dan segera kembali ke bandara seusai jamuan makan siang. Presiden akan kembali ke bandara dengan rute tercepat. Jadi penting untuk menentukan lokasi jamuan makan siang, sehingga pihak keamanan dapat dibentuk di lokasi dimana iring-iringan presiden akan melewatinya.

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa kunjungan Kennedy ke Dallas, Texas ini mengandung resiko cukup besar, salah satu alasannya adalah perlakuan kurang menyenangkan yang diterima oleh Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Adlai Stevenson. Insiden tersebut terjadi pada malam tanggal 24 Oktober 1963, sesaat setelah menghadiri pertemuan di Dallas, Adlai Stevenson dicemooh dan diludahi oleh para demonstran yang berdesakan di luar Dallas Memorial Auditorium Theater.30 Reaksi berupa kecaman pun bermunculan akibat insiden tersebut.

Walikota Dallas, Earle Cabell meminta warga kota untuk bisa menjaga sikapnya selama kunjungan Presiden Kennedy. Earle Cabell menegaskan bahwa Dallas telah melepaskan reputasinya sebagai “Southwest hates capital Dixie”. Pada tanggal 26 Oktober pers melaporkan Kepala Kepolisian Curry berencana untuk memanggil 100 petugas yang sedang bebas tugas untuk membantu melindungi Presiden Kennedy. Setiap pikiran bahwa Presiden akan membatalkan kunjungannya ke Dallas akhirnya berakhir ketika Gubernur John Connally pada tanggal 8 November 1963 memberikan konfirmasi bahwa Presiden akan datang ke Texas pada tanggal 21-22 November 1963 dan Presiden Kennedy juga akan mengunjungi San Antonio, Houston, Fort Worth, Dallas dan Austin.

Selama bulan November 1963, harian-harian di Dallas sering menurunkan laporan mengenai rencana untuk melindungi Presiden Kennedy. Mereka menyampaikan permohonan Walikota Dallas, Earle Cabell yang meminta warga untuk tidak menunjukkan atau bahkan membuat gangguan selama kunjungan Presiden Kennedy. Pada tanggal 18 November 1963, Dewan Kota Dallas menerapkan peraturan kota baru yang melarang segala bentuk gangguan terkait kunjungan Presiden Kennedy. Dua hari sebelum kedatangan Presiden Kennedy, kepala Kepolisian Dallas memperingatkan bahwa polisi Dallas tidak akan membiarkan perilaku yang kurang menyenangkan selama kunjungan Presiden Kennedy.

Sementara itu, pada tanggal 17 November 1963 presiden dari Dallas Chambers of Commerce menyebutkan bahwa Dallas akan menjadi kota dengan reputasi “kota paling ramah di Amerika Serikat” dan menegaskan bahwa warga kota akan “menyambut Presiden Amerika Serikat dengan kehangatan dan kebanggaan yang akan membuat semangat kota Dallas terkenal di seluruh dunia”. Reaksi lain untuk kunjungan Presiden sayangnya datang sesaat sebelum kedatangan Presiden. Pada tanggal 21 November di jalan-jalan kota Dallas muncul selebaran anonim yang menunjukkan kebencian terhadap Presiden Kennedy.

Beberapa saat sebelum kejadian, rombongan Kennedy pun masuk ke jalur di Deally Plaza. Perlahan iring-iringan melewati sebuah area yang bernama Texas School Book Depository, kemudian berbelok menuju Elm Street. Pada saat itu posisi Kennedy hanya berjarak 20 meter di depan Depository. Beberapa detik kemudian terdengar bunyi letusan senjata api. Di tempat itulah, riwayat Kennedy berakhir. Kennedy tersungkur dan bersimpah darah. Para saksi mata mendengar ada tiga letusan senjata api dan tidak hanya Kennedy, Gubernur Texas John Conally pun ambruk.

Tembakan pertama mengenai bagian punggung sebelah atas Kennedy saat presiden sedang memberikan lambaian tangan ke penduduk di sebelah kanan. Timah panas itu menembus leher sang presiden hingga keluar dari kerongkongan. Kennedy sebenarnya masih sempat mengangkat tangannya dan menempelkannya ke leher tapi kemudian ambruk di pelukan istrinya, Jacqueline.Demikian halnya dengan John Conally, satu peluru yang menembus punggungnya, kemudian ke dada dan mengenai pergelangan tangan menyebabkan sang gubernur roboh. Tembakan ke-3, terjadi tidak lama setelah itu. Kali ini telah mengenai kepala Kennedy hingga darah berceceran di mobil kepresidenan itu.

Beberapa teori konspirasi pun muncul, diantaranya mengaitkan kematian Kennedy dengan beberapa pihak yang dicurigai sebagai otak dari peristiwa tersebut seperti Fidel Castro, Richard Nixon, Lyndon B. Johnson, KGB, CIA dan Edgar Hoover, direktur CIA. Akan tetapi pembunuhan Kennedy ini jelas menjadi sebuah pukulan keras bagi Dinas Rahasia Amerika Serikat. Segala bentuk latihan keras dan mahal yang diselenggarakan untuk membentuk kekuatan yang sering disebut-sebut sebagai badan pelaksana paling efisien di dunia yakni Dinas Rahasia Amerikat Serikat meluap tanpa berbekas.

Penyesalan memang selalu datang terlambat, jika saja Kennedy tidak keras kepala dan mau mendengarkan saran dari Secret Service ceritanya pasti akan berbeda. Akan tetapi takdir telah menggariskan bahwa Kennedy, pemimpin muda dan penuh visi ke depan, seseorang yang diharapkan bisa membawa dunia kearah yang lebih baik justru tewas dengan cara mengenaskan. Si eksekutor, Lee Harvey Oswald akhirnya berhasil diamankan. Namun banyak yang meragukan jika dia mampu merencanakan serangan ini sendirian.

Komisi Warren sendiri dibentuk untuk mengumpulkan fakta-fakta yang berkaitan dengan peristiwa pembunuhan Presiden Kennedy. Komisi ini kemudian mengambil kesimpulan setelah melakukan serangkaian investigasi baik investigasi oleh komisi warren secara mandiri maupun bekerja sama dengan semua badan pemerintah yang dianggap memiliki keterkaitan dengan terjadinya peristiwa tersebut. Kesimpulan yang didapatkan komisi warren yakni tembakan yang menewaskan Presiden Kennedy dan membuat Gubernur John Connally terluka ditembakkan dari sebuah jendela lantai enam di sudut tenggara dari Texas School Book Depository. Pengambilan kesimpulan ini didasarkan pada fakta sebagai berikut berikut:

  • Saksi di tempat kejadian pembunuhan melihat senapan yang ditembakkan dari jendela lantai enam Gedung Penyimpanan, dan beberapa saksi mata melihat senapan di jendela segera setelah tembakan dilepaskan.
  • Hampir seluruh peluru yang ditemukan di atas tandu Gubernur John Connally ketika dibawa ke Parkland Memorial Hospital dan pecahan peluru kedua yang ditemukan di kursi depan limusin Presiden Kennedy ditembakkan dari senapan tipe Mannlicher-Carcano kaliber 6,5 milimeter yang ditemukan di lantai enam Gedung Penyimpanan
  • Selongsong peluru yang ditemukan di dekat jendela di lantai enam di sudut tenggara dari gedung itu kemungkinan ditembakkan dari senapan yang sama yang menembakkan peluru seperti telah dijelaskansebelumnya.
  • Kaca depan bagian dalam limusin Presiden terkena pecahan peluru pada permukaan dalam kacanya, tetapi tidak sampai tertembus.
  • Sifat dari luka tembak yang diderita oleh Presiden Kennedy dan Gubernur John Connally dan lokasi mobil pada saat tembakan menegaskan bahwa peluru ditembakkan dari atas dan di belakang limusin Presiden.

Meski hasil penyelidikan resmi telah dikeluarkan, akan tetapi banyak pihak terutama keluarga besar Kennedy yang meragukan penyelidikan tersebut. Mereka meragukan seorang Lee Harvey Oswald mampu mengeksekusi seorang pria yang mendapat pengawalan sangat ketat yakni Presiden Amerika Serikat tanpa bantuan pihak lain. Berbagai spekulasi mengenai siapa dalang dari kematian masih terus menjadi pertanyaan besar di benak setiap orang yang mengingat peristiwa memilukan tersebut. Akan tetapi misteri mengenai kematian Kennedy nampaknya akan terus menjadi bagian dari sejarah bangsa Amerika Serikat.

Sumber:

https://eprints.uny.ac.id/21357/7/7.%20BAB%20V.pdf