Diamond dan McDonald mengembangkan konsep diplomasi publik dengan menunjukkan posisi Sembilan aktor yang terllibat dalam diplomasi publik.
Bagaimana Teori Diplomasi Publik menurut McDonald ?
Diplomasi Publik McDonald
Kesadaran akan pentingnya keterlibatan publik dalam diplomasi diawali dengan asumsi bahwa pecahnya peperangan di berbagai belahan dunia telah menunjukkan bahwa organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tidak dirancang untuk menangani konflik-konflik internasional. Kenyataan ini membangkitkan kesadaran semua elemen masyarakat internasional agar tidak menggantungkan masalah-masalah perang dan damai semata-mata kepada para aktor-aktor resmi pemerintah.
Berawal dari sinilah mulai muncul kesadaran mengenai munculnya ide “ citizen diplomacy ” atau diplomasi publik. Menurut Edmund Gullion, diplomasi publik adalah diplomasi yang dilancarkan tokoh atau kelompok masyarakat untuk memengaruhi opini publik dalam rangka menimbulkan kesadaran ( awareness ) atau membentuk citra positif tentang diri atau lembaga yang menaunginya dengan menggunakan caracara yang menyenangkan dan dapat diterima. Kemudian Diamond dan McDonald mengembangkan konsep diplomasi publik Edmun Gullion dengan melibatkan 9 jalur atau sering dikenal juga dengan diplomasi Multijalur. McDonald berpendapat bahwa dalam banyak hal diplomasi jalur pertama atau diplomasi tradisional memiliki banyak keterbatasan. Diantaranya diplomasi tradisional hanya bergerak dalam kerangka kekuasaan dan interaksi yang kaku. Hubungan antar Negara hanya dlakukan oleh perwakilan seorang diplomat yang mewakili negaranya masing-masing. Maka dari itu Diamond dan Mc Donald mengembangkan konsep diplomasi publik dengan memasukkan aktor non pemerintah. Berikut akan digambarkan Sembilan jalur Multijalur yang dikemukakan oleh Diamond dan McDonald.
Diamond dan McDonald mengembangkan konsep diplomasi publik dengan menunjukkan posisi Sembilan aktor yang terllibat dalam diplomasi publik. Model diatas menunjukkan posisi Sembilan aktor yang terlibat dalam diplomasi publik. Berikut penjelasan 9 aktor dalam diplomasi publik yang dimaksud oleh Diamond dan McDonald:
-
Government , kegiatan yang dilakukan dalam track ini adalah proses diplomatik dan terlibat dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan luar negeri. Dalam pembuatan kebijakan mencakup dua bentuk yaitu yang bersifat top down dan bottom up . Top Down merupakan kebijakan yang diambil berdasarkan proses antara presiden dan beberapa penasehat terpilih dan tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan menteri luar negeri, dewan keamanan nasional, departemen pertahanan dan sebagainya. Sedangkan battom up merupakan proses pembuatan kebijakan berdasarkan laporan dari berbagai perwakilan Negara di Negara lain seperti kedutaan, konsuler dan organisasi lainnya.
-
Non Government atau professional , kegiatan yang dilakukan dalam track ini sangat beragam. Diantaranya workshop tentang problem solving , keterlibatanyya sebagai mediator atau konsultan dalam proses perdamaian, konfrensi, seminar, pelatihan dan pendidikan, kelompok dialog, Networking , membangun kepercayaan, membangun lembaga dan bertindak sebagai penyampai pesan serta diplomasi perseorangan.
-
Bussines , track ini merupakan bagian yang kurang berkembang baik dalam pendefinisian membangun perdamaian bila dibandingkan dengan track-track yang lain. Akan tetapi kelompok ini banyak melakukan kegiatan yang fungsinya membangun perdamaian melalui pembentukan ikatan hubungan yang kuat dan komunikasi diantara orang di Negara yang berbeda. Peran bisnis Amerika dalam mengembangkan peningkatan kemampuan teknik tenaga dari Negara berkembang sangat membantu upaya membangun perdamaian. Adapun kegiatan lainnya yang dilakukan oleh kelompok ini adalah melalui program pendidikan bagi para tenaga bisnis untuk belajar manajemen bisnis internasional, diplomasi dan negoisasi bisnis serta untuk membangun struktur ekonomi demokratis dalam mempercepat perubahan sstem politik.
-
Private Citizen , kegiatan yang dilakukan oleh kelompok ini meliputi dua hal yakni kegiatan kunjungan dan dialog formal atau konfrensi dalam topic khusus. Beberpa lembaga yang menjalankan fungsi ini adalah kelompok advokasi, kelompok kepentingan professional dan berkembangnya badan-badan yang mndukung pembangunan sistem demokrasi di Negara berkembang.
-
Research, training, education , kegiatan yang dilakukan dengan penelitian dan menganalisis situasi, kawasan, dan konflik khusus serta dapat membentuk kelompok studi, konfrensi, seminar atau workshop dalam upaya untuk mengeksplorasi suatu masalah serta memberikan hasilnya kepada kelompok-kelompok yang berkepentingan.
-
Activism , kegiatan yang dilakukan melalui advokasi dalam mencapai suatu perdamaian. Kegiatan aktivis ini meliputi protes, pendidikan, advokasi, pengorganisasian, serta dukungan.
-
Religion , pada dasarnya dalam kelompok ini kegiatan-kegiatan yang dilakukan hampir sama dengan track-track yang sebelumnya. Seperti pendidikan elit dan masyarakat, penelitian, konfrensi dan sebagainya. Hanya saja dalam kelompok keagamaan ini mengembangkan konsep Transformational politics . Negara yang sudah memiliki Kelompok keagamaan ini adalah Amerika Serikat yang telah ada di Pentagon dan lembaga-lembaga pemerintahan lainnya. Indonesia pun telah memanfaatkan link ini ketika reporter Metro Tv diculik di Afghanistan saat melakukan peliputan berita. Dengan melakukan hubungan baik yang dimiliki oleh kelompok agamawan di Indonesia maka kedua reporter tersebut bisa dibebaskan.
-
Funding , yakni upaya damai melalui penyediaan dana. The Hewllet Foundation memeiliki program untuk mendukung pembangunan institusi jangka panjang bagi pendidikan dan pusat praktik yang mengembangkan teori dan praktek resolusi konflik.
-
Communication and media, kegiatan yang dilakukan oleh track ini mencakup upaya penyebaran informasi kepada publik atas peristiwa dunia yang dilakukan oleh reporter, para teknisi, dan spesialis produksi. Namun dengan adanya peran editorial sangat memnentukan dalam menjalankan fungsi peacemaking. Diplomasi pada jalur ini berkutat pada suara masyarakat, bagaimana opini publik terbentuk, kemudian diaspirasikan media melalui percetakan, film, video, radio, sistem elektronik serta kesenian.
Sembilan aktor yang dimaksud oleh Diamond dan McDonald merupakan aktor-aktor non Negara yang terdiri dari kalangan bisnis, kalangan professional, kaum akademisi, LSM atau organisasi non pemerintah (NGO), perusahaan multinasional (MNC), lembaga keagamaan, lembaga ekonomi dan keuangan, warga biasa, serta media massa. Model diplomasi publik Diamond dan McDonald pada jalur ke Sembilan menunjukkan peran dan aktivitas komunikasi yang dilakukan oleh media massa.
Diamond dan McDonald berasumsi bahwa media massa memiliki fungsi yang strategis, sebab dengan menggunakan media maka semua aktor diplomasi publik bisa menyatu melalui aktivitas komunikasi. Hal ini sangat relevan dengan aktivitas diplomasi saat ini, dimana tidak ada satupun peristiwa luar negeri yang dilkukan tanpa didahului dengan menganalisi opini publk. Opini publik menjadi elemen mendasar dari diplomasi publik dalam mempengaruhi kebijakan politik luar negeri.