Bagaimana teknik yang dilakukan dalam gingivoplasti?

Gingivoplasti adalah teknik pembentukan ulang gingiva untuk menciptakan kontur fiologis gingiva tanpa adanya poket.

Bagaimana teknik yang dilakukan dalam gingivoplasti?

Tujuan utama gingivoplasti adalah restorasi kontur fisologis gingiva yang dapat membantu mencegah terjadinya rekurensi penyakit periodontal. Pada akhirnya gingivoplasti harus dapat meningkatkan akses untuk melakukan kontrol plak dengan efesien oleh pasien.

Biasanya prinsip-prinsip gingivoplasti digabungkan dengan gingivektomi, kedua prosedur tersebut seringkali dilakukan bersamaan.

Teknik gingivoplasti

Gingivoplasti biasanya dilakukan dengan menggunakan pisau periodontal, scalpel, rotary, stone intan yang kasar , atau elektroda. Larutan anestetikum diinjeksikan ke marginal gingiva dan papila interproksimal.

Dengan menggunakan goldman fox no.7 margin gingiva dan attached gingiva diukir dengan bevel yang panjang dan konturnya dibentuk sesuai rancangan yang diinginkan. Perhatiakan baik- baik bagian papila interproksimal. Bagian interproksimal tidak hanya harus dibentuk sesuai bentuk yang dirancangkan tetapi juga, bila mugkin diukir sedemikan sehingga bentuknya menjadi cekung dari aspek labial. Pemotongan dimulai dari tengah daerah col, hal ini akan memungkinkan terpotongnya sebagian besar pucak gingiva. Pada daerah posterior pemotongan pada umumnya lebih landai karena dimensi interdental bagian bukolingual yang lebih besar.

Nippers

Nippers merupakan alat kecil yang dpaat mengeksisi sebagaian kecil gingiva dan bahkan tulang, bila dibutuhkan. Alat ini cukup kecil untuk dimasukkan kedalam interdental untuk membentuk papila. Dengan adanya nippers, pembentukan kontur jaringan bukan hanya lebih mudah, tetapi juga membutuhkan waktu yang lebih sedikit.

Scarping

Dengan menggunakan scalpel sebagai hoe, dan dengan mengangkat instrumennya keatas dengan pasti dan bersandar pada permukaan jaringan yang keras akan dapat melepaskan jaringan yang ingin dibuang.karena pisau yang digunakan akan melewati sebagian permukaan labial dari gigi geligi, kontur yang terbentuk cenderung menyesuaika dengan susunan gigi. Hasil yang amat memuaskan akan diperoleh dengan menggunakan metode ini.

Rotary Abrasives

Syarat penggunaan rotary abrasives pada jaringan lunak sama saja dengan penerapan teknik ini pada jaringan keras. Harus ada pengaliran air pada pada instrumen seperti pada pengikisan tulang, enamel, atau dentin. Makin tinggi kecepatan yang digunakan akan makin halus permukaan yang dihasilkan, dan makin cepat operasi yang dilakukan, sedangkan aliran air berperan dalam mengendalikan suhu dan mencegah terjepitnya instrumen. Aplikasi bahan abrasif pada jaringan dilakukan dengan tekanan yang ringan dan intermitten dengan aliran air. Hindarkan terjadi overcontouring dengan selalu memperhatikan bentuk alami dan bentuk pemotongannya. Membentuk lekukan jaringan diantara eminensia akar akan memberikan hasil yang amat memuaskan dengan metode ini.

Elektrokauter

Dalam menggunakan teknik ini hal paling penting adalah menggunakan aliran terendah yang paling efektif untuk melakukan peotongan. Alasannya adalah makin besar alirannya, makin besar efek sampingnya. Juga harus diperhatikan bahwa pelepasan tekanan pada pedal kaki yang mengatur aliran listriknya akan menyebabkan mengalirnya energi pada elektroda yang besarnya mendekati dua kali lipat lebih besar dari besar aliran normalnya. Karena alasan inilah mengapa elektroda harus dijauhkan dari jaringan bila pedal kaki baru saja dilepaskan. Dilain pihak penggunaan elektrokauter terkadang tidak dapat dihindari karena dapat digunakan pada kasus-kasus yang tidak dapat dilakukan peralatan lainnya. Keuntungan utama elektokauter adalah kemampuannya dalam menginsisi atau memotong massa jaringan yang banyak. Karena tidak membutuhkan tenaga yang besar dalam melakukan pemotongan, instrumen ini dapat digunakan pada daerah yang sulit dijangkau dimana scalpel konvensional tidak akan bisa bergerak bebas dan menjadi tidak berguna.