Menyusui adalah proses pemberian susu kepada bayi atau anak kecil dengan air susu ibu (ASI) dari payudara ibu. Bayi menggunakan refleks menghisap untuk mendapatkan dan menelan susu.
Bagaimana teknik menyusui pada bayi yang baik?
Menyusui adalah proses pemberian susu kepada bayi atau anak kecil dengan air susu ibu (ASI) dari payudara ibu. Bayi menggunakan refleks menghisap untuk mendapatkan dan menelan susu.
Bagaimana teknik menyusui pada bayi yang baik?
Sebelum menyusui, sebaiknya ibu mencuci tangan dengan sabun dan air terlebih dahulu.
Posisikan badan ibu pada posisi yang nyaman: duduk bersandar, tidur miring, atau berdiri. Bila duduk, jangan sampai kaki menggantung.
Gambar Berbagai Posisi menyusui
Keluarkan sedikit ASI terlebih dahulu dengan cara meletakkan ibu jari dan jari telunjuk sejajar di tepi areola, kemudian tekan ke arah dinding dada lalu dipencet sehingga ASI mengalir keluar. Kemudian mengoleskan ASI tersebut pada puting susu dan areola sekitarnya.
Mengoleskan ASI pada puting susu dan sektar areloa bermanfaat sebagai desinfektan dan menjaga kelembaban puting susu.
Tempatkan kepala bayi pada lengkung siku ibu, kepala bayi tidak boleh tertengadah, sokong badan bayi dengan lengan dan bokong bayi ditahan dengan telapak tangan ibu. Pegang bayi dengan satu lengan saja.
Tempatkan satu lengan bayi di bawah ketiak ibu dan satu di depan
letakkan bayi menghadap perut/payudara ibu, perut bayi menempel badan ibu, kepala bayi menghadap payudara sehingga telinga dan lengan bayi berada pada satu garis lurus.
Sebaiknya dalam proses menyusui, ibu menatap bayinya dengan kasih sayang
Gambar Posisi bayi dan memegang payudara yang benar
Gambar Memberi Rangsangan kepada bayi
Setelah bayi membuka mulut, ibu sebaiknya dengan cepat mendekatkan kepala bayi ke payudara ibu dengan puting serta areola dimasukkan ke mulut bayi:
Perhatikan tanda-tanda perlekatan bayi yang baik:
Gambar Perlekatan
Sebaiknya ibu untuk ganti menyusui pada payudara yang lain apabila pada satu payudara sudah terasa kosong. Minta ibu melepas isapan dengan cara:
Sebaiknya ibu agar menyusui berikutnya dimulai dari payudara yang belum terkosongkan (yang diisap terakhir)
Setelah selesai menyusui, sebaiknya ibu untuk mengeluarkan ASI sedikit kemudian oleskan pada puting susu dan areola sekitarnya. Biarkan kering dengan sendirinya.
Peletakkan bayi saat menyusu pada ibu dan posisi kepala bayi terhadap puting susu ibu sangat penting untuk keberhasilan pemberian susu secara eksklusif dan mencegah terjadinya lecet pada puting susu ibu.
1. POSISI BADAN IBU DAN BADAN BAYI
Tanda-tanda posisi menyusui yang benar :
POSISI MENYUSUI:
2. PELEKATAN MULUT BAYI DENGAN PUTING SUSU IBU
Payudara dipegang dengan ibu jari di atas, dan jari yang lain menopang di bawah (bentuk C).
Bayi diberi rangsangan agar membuka mulut dengan cara:
Tunggu sampai bayi bereaksi dengan membuka lebar mulutnya dan menjulurkan lidahnya.
Dengan cepat dekatkan bayi ke payudara ibu dengan menggerakkan bahu belakang bayi.
Posisikan puting susu di atas bibir atas bayi dan berhadapan dengan hidung bayi.
Usahakan sebagian areola masuk ke mulut bayi (tampak lebih sedikit areola bagian bawah dari pada bagian atas).
Setelah bayi menghisap dengan baik, payudara tidak perlu disangga lagi.
TANDA-TANDA PELEKATAN BAYI YANG BAIK SAAT MENYUSUI:
TANDA BAYI PUAS SETELAH MENYUSU
MENYENDAWAKAN BAYI
Letakkan bayi tegak lurus pada bahu ibu, kemudian perlahan-lahan diusap punggungnya sampai bersendawa. Jika tidak bersendawa, ibu tidak perlu khawatir, letakkan bayi berbaring kekiri atau ke kanan atau tengkurap, udara akan keluar dengan sendirinya.
Beberapa tips perawatan payudara pada ibu nifas:
Bila BH sudah mulai terasa sempit, sebaiknya mengantinya dengan BH yang pas dan sesuai dengan ukuran badan dan payudara ibu sehingga akan memberikan kenyamanan dan juga penyangga yang baik untuk payudara.
Memakai BH yang terlalu ketat yang tidak sesuai dengan ukuran payudara dapat menyebabkan infeksi seperti mastitis ( suatu infeksi pada kelenjar susu di payudara).
Persiapkan puting susu ibu. Dengan lembut putar puting antara telunjuk dan ibu jari selama 10 detik sewaktu mandi. Jika mendapatkan kesulitan atau puting susu rata atau masuk kedalam, konsultasikan ke dokter/bidan.
Bersihkan payudara dan puting susu dengan air tanpa menggunakan sabun ,karena akan menyebabkan kering daerah puting susu.
Manfaat Perawatan payudara:
CATATAN
- Mulai memberikan ASI sesegera mungkin setelah bayi lahir.
- Beri ASI sesering mungkin, karena semakin sering disusui maka ASI akan semakin banyak keluar.
- Perhatikan posisi bayi saat disusui.
- Jangan lupa untuk menyendawakan bayi segera setelah selesai disusui.