Bagaimana teknik melakukan observasi dalam customer research?

Salah satu teknik dalam melakukan Customer research adalah observasi. Bagaimana teknik melakukan observasi tersebut?

Observasi merupakan salah satu cara terbaik untuk memahami pengguna secara mendalam. Hal ini dikarenakan oleh kita sendiri yang melihat dan mendengar mereka langsung, kapanpun, dimanapun. Dapat dikatakan bahwa observasi ini merupakan cara mendapatkan kebutuhan pengguna secara jujur (tidak ada kemunafikan atau interfensi yang lain).

Ada hal yang perlu diperhatikan ketika observasi, karena manusia “pengelihatan” (observasi) manusia sangat terbatas. Jangan terpaku untuk mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang sudah kita rencanakan. Bahkan anda mencari pembenaran terkait dengan hipotesa kita sebelumnya.

Sebelum melakukan observasi, perlu melakukan:

  • Menentukan tujuan dari studi observasi, bisa dengan cara terstruktur atau tidak.
  • Merekrut peserta dan memastikan bahwa peserta sesuai dengan basis target pengguna yang telah kita tentukan.
  • Perlu menjelaskan kepada peserta apa yang akan kita lakukan dan amati

Terdapat 2 teknik yang paling umum digunakan untuk observasi:

1. Controlled Observation

Pertama, harus merumuskan serangkaian pengamatan dan meminta pengamat melakukan hal apa saja setiap proses di Laboratorium. Kemudian, pengamat dapat merekam pengamanatan secara kuantitaf. Tetapi bisa saja, menambahkan pengamatan secara bebas terhadap setiap langkah, sehingga memungkinkan adanya pengumpulan data kualitatif tambahan.

Pengamat harus menjelaskan tujuan observasi kepada peserta, sehingga mereka mengetahui bahwa ia sedang diamati. Ini dapat membantu untuk menggunakan lebih dari satu pengamat untuk pengamatan yang lama dan bisa juga menggunakan video untuk mereka aktivitas peserta dengan persertujuan peserta.

Keuntungan:

  • Easy to Reproduce: Jika menggunakan pendekatan kuantitatif, harus mendapat hasil yang sama dengan mengulangi penelitiannya.

  • Easy to analyze: Data kuantitatif membutuhkan effort untuk menganalisa daripada data kualitatif

  • Quick to conduct: Rekrutmen untuk melakukan observasi terkontrol cukup cepat.

2. Naturalistic observation

Observasi yang mempelajari pengguna di “di alam liar”, maksudnya dengan benar-benar alami. Observasi ini cenderung kurang terstruktur. Pengamat merekam pengamatan mereka sesuai keinginan mereka. Mereka mengamati perilaku pengguna terhadap produk dalam kehidupan sehari-hari. Observasi ini lebih mengarah ke output kualitatif.

Keuntungan:

  • More Reliable: Ketika pengguna menggunakan produk dalam kehidupan nyata, mereka dapat menghadapi masalah atau manfaat dari produk tersebut daripada mereka di Lab mengikuti instruksi.

  • More useful for ideation: Penelitian kualitatif dapat menghasilkan banyak ide untuk meningkatkan kualitas produk, karena mungkin saja tidak ditemukan dalam penelitian kuantitatif.

Sumber: