Bagaimana teknik dalam Terapi Tertawa?

Bagaimana teknik dalam Terapi Tertawa?

Terapi tertawa adalah suatu kegiatan yang akan melibatkan otot wajah dan organ dalam tubuh seperti jantung, paru-paru, melibatkan dada, diafragma dan perut, gerakan tersebut akan memberikan stimulus pada otak untuk menekan sekresi epineprine dan cortisol dan mendorong pelepasan hormon endorfin yang menyebabkan timbulnya perasaan tenang dan nyaman (Kataria, 2010).

Lalu, bagaimanakah teknik dalam pelaksanaan terapi tertawa?

Berikut ini teknik terapi tertawa, yaitu :

1. Persiapan

Latihan ini dilakukan di ruangan dimana terdapat cukup udara segar yang masuk dan dengan keadaan tenang, bebas dari gangguan untuk memudahkan berkonsentrasi dan mengikuti latihan (Setyodi & Kushariyadi, 2011).

2. Persiapan alat

Identifikasi kondisi umum responden yaitu dapat memahami dan diajak berkomunikasi, kooperatif, tidak mempunyai riwayat yang seperti dijelaskan pada kontraindikasi. Jelaskan secara umum prosedur yang akan dilakukan.

3. Cara kerja

  • Satu sesi tawa memakan durasi waktu 30 menit.

  • Tepuk tangan selama 1-2 … 1-2-3 sambil mengucapkan H0- ho…Ha…Ha…Ha…

  • Lakukan pernafasan dalam dengan tarikan nafas melalui hidung dan dihembuskan pelan-pelan.

  • Gerakkan engsel bahu ke depan dan ke arah belakang, kemudian menganggukkan kepala ke bawah hingga dagu hampir menyentuh dada, lalu mendongakkan kepala ke atas belakang, lalu menoleh ke kiri dan ke kanan secara perlahan. Putar pinggang ke arah kanan kemudian dalam beberapa saat, kemudian memutar ke arah kiri dan ditahan beberapa saat, lalu kemabali ke posisi semula (5 kali).

  • Tawa bersemangat : angkat kedua tangan di udara dan kepala agak mendongak kebelakang. Rasakan seolah tawa langsung keluar dari hati.

  • Tawa penghargaan : bentuk sebuah lingkaran kecil dengan telunjuk dan ibu jari membuat gerakan-gerakan yang berkesan sedang memberikan penghargaan kepada, atau memuji, anggota kelompok sambil tertawa.

  • Tawa satu meter : gerakkan satu tangan di sepanjang bentangan lengan tangan yang lain (seperti merentangkan busur atau melepaskan anak panah). Gerakkan tangan dalam tiga gerakan cepat sambil mendasarkan Aee…Aee…Ae… dan kemudian para peserta tertawa sambil merentangkan kedua lengan dan sedikit mendongakkan kepala serta tertawa diperut (4 kali).

  • Tawa milk shake (sebuah variasi) : berpura-pura memegang dua gelas susu atau kopi dan sesuai aba-aba koordinator tuangkan susu dari satu gelas ke gelas lain sambil mendaras Aee… dan tuangkan kembali ke dalam gelas pertama sambil mendaras Aee… setelah itu semua orang tertawa sambil berpura-pura minum susu (4 kali).

  • Tawa hening tanpa suara : bukalah mulut lebar lebar dan tertawalah tanpa mengeluarkan suara sambil saling menatap dan membuat gerakan-gerakan lucu.

  • Tawa bersenandung dengan mulut tertutup : keluarkan suara senandung hmmm… saat bersenandung teruslah bergerak dalam kelompok dan berjabat tangan dengan orang yang berbeda.

  • Tawa mengayun : berdirilah dengan lingkaran dan bergerak ke tengah sambil mendaras Aee…Ooo…Uuuu…

  • Tawa singa : julurkan lidah sepenuhnya dengan mata terbuka lebar dan tangan teracung seperti cakar singa dan tertawa dari perut.

  • Tawa ponsel : berpura-puralah memegang sebuah HP dan coba untuk tertawa sambil membuat berbagai gerakan kepala dan tangan serta berkeliling dan berjabat tangan dengan orang yang berbeda.

  • Tawa bantahan : anggota dibagi menjadi dua bagian yang bersaing dengan dibatasi jarak. Tiap kelompok saling berpandangan dan tertawa sambil menunding jari ke beberapa anggota kelompok seolah sedang berbantahan.

  • Tawa memaafkan/minta maaf : lakukan langsung setelah tawa bantahan pegang kedua cuping telinga dan tertawa sambil menggelengkan kepala (ala india) atau angkat kedua telapak tangan kemudian tertawa seolah minta maaf.

  • Tawa bertahap : dimulai dengan tersenyum, perlahan ditambahakn tawa kecil dan intensitas tawa semakin ditingkatkan. Lalu para anggota secara bertahap melakukan tawa bersemangat kemudian perlahan-lahan melirihkan tawa dan berhenti.

  • Tawa dari hati ke hati : mendekat dan berpegangan tanganlah serta tertawa. Peserta bisa saling berjabat tangan atau memeluk apapun yang terasa nyaman.

4. Tahap terminasi/evaluasi

  • Evaluasi hasil subjektif dan objektif

  • Beri reinforcement positif pada klien

  • Mengakhiri pertemuan dengan baik.

  • Dokumentasi : respon klien dengan verbal dan non verbal.

Terapi Tawa

Terapi tawa atau humor adalah cara alami untuk menghadapi sakit mental dan perasaan tertekan. Meskipun cara ini tidak dijamin berhasil untuk semua kasus, dan keberhasilannya tergantung pada seberapa lama gangguan itu telah dialami dan seberapa besar, akan tetapi setidak-tidaknya tersenyum akan membuat penderita lebih riang dan dan secara sementara terbebas dari masalah.

Zajonc menyatakan bahwa terapi ini dapat digunakan untuk membantu merawat pasien yang mengalami gangguan psikosomatis dan kondisi-kondisi negatif seperti depresi dan kecemasan. Jika pasien yang cemas dan depresi dapat diajari untuk mengendalikan otot-otot wajah yang tepat sehingga terlihat bahagia, maka individu menyadari bahwa perasaan individu benar-benar berubah lebih baik, tanpa harus mengubah apapun.

Hasil-hasil penelitian ilmiah terbaru memperlihatkan bahwa kebahagiaan bukan hanya terletak dalam pikiran, tetapi terkandung dalam otot-otot dan hormon. Tindakan menggerakkan otot-otot wajah membentuk ekspresi yang berkaitan dengan kesukacitaan dapat menghasilkan efek positif yang berdampak pada sistem saraf. Paul Ekman, peneliti utama dalam bidang ini, meyakini bahwa mekanika gerakan otot-otot wajah sangat berkaitan dengan sistem saraf otonom, yang mengatur denyut jantung, pernapasan, dan fungsi-fungsi yang tidak bisa dikendalikan secara sadar.

Terapi Tawa merupakan metode terapi dengan menggunakan humor dan tawa dalam rangka membantu individu menyelesaikan masalah mereka, baik dalam bentuk gangguan fisik maupun gangguan mental. Penggunaan tawa dalam terapi akan menghasilkan perasan lega pada individu. Ini disebabkan tawa secara alami menghasilkan pereda stres dan rasa sakit.

Pemberian stimulasi humor dalam pelaksanaan terapi diperlukan untuk membantu beberapa orang yang mengalami kesulitan memulai tertawa tanpa adanya alasan yang jelas. Stimulasi humor yang dimaksud dapat diberikan dalam bentuk berbagai media, seperti VCD, notes, badut, dan komik. Apabila stimulasi humor tersebut diberikan sebagai satu-satunya stimulus untuk menghasilkan tawa dalam setting terapi, maka terapi yang diberikan akan disebut sebagai terapi humor, namun jika dikombinasikan dengan hal-hal lain dalam rangka menciptakan tawa alami (misalnya dengan yoga atau meditasi) akan disebut sebagai terapi tawa. Jadi dalam pelaksanaannya, terapi tawa melibatkan proses humor, tawa, yoga tawa, relaksasi, dan meditasi.

Terapi tawa modern terjadi sekitar tahun 1930-an. Beberapa rumah sakit mengundang badut untuk menghibur anak-anak penderita polio. Tahun 1964, Norman Cousins menerbitkan Anatomy of an Illness yang mendokumentasikan kasus nyata tentang dampak positif penggunaan humor terhadap penyakit. Pada waktu itu, Norman Cousins didiagnosa menderita Cousins Ankylosing Spondylitis, yaitu penyakit mematikan yang meyebabkan disintegrasi pada jaringan spinalis. Para dokter memberikan prognosis kesembuhan pada Cousin sebesar 1:500 kasus. Menghadapi tipisnya angka peluang untuk sembuh, Cousins memutuskan untuk melakukan terapi humor untuk menghibur dirinya sendiri. Dalam pelaksanaannya, Cousins menemukan bahwa 15 menit tertawa terbahakbahak dapat menghasilkan tidur tanpa rasa sakit selama ± 2 jam. Sampel darah juga menunjukkan bahwa tingkat penyebaran penyakit telah menurun setelah menjalani terapi humor. Pada akhirnya, Cousins benar-benar sembuh dari penyakitnya.

Teori dasar terapi tawa

Terapi tawa terdiri dari tiga tahap utama yang disusun berdasarkan prinsip-prinsip psikologi yang dapat berfungsi menurunkan gejala-gejala stres.

a. Breathing (Pernafasan).

Pernafasan penting untuk kehidupan. Pernafasan yang tepat merupakan penawar stres. Dalam bernafas, diafragma ikut mengambil peranan yang cukup penting. Diafragma memisahkan dada dan perut manusia. Sekalipun manusia dapat mengembangkan dan mengerutkan diafragma secara disadari, umumnya hal ini berjalan dengan otomatis. Ketika manusia mengalami stres mengakibatkan proses bernafas yang cepat dan terburu-buru, untuk melepaskan kondisi stres tersebut bisa dilakukan dengan cara menghirup udara sebanyak-banyaknya dan menghembuskan secara perlahan. Di dalam sesi klub tawa, pernafasan ini disebut sebagai pranayama. Pranayama adalah teknik-teknik pernafasan yang pelan dan berirama dengan gerakan lengan yang membantu terciptanya relaksasi fisik dan mental. Pranayama mempunyai dampak menenangkan pikiran dan memberikan lebih banyak oksigen untuk jaringan tubuh, serta meningkatkan kapasitas vital paru-paru sehingga meningkatkan kapasitas untuk tertawa.

b. Phsycal Relaxation

Physical Relaxation merupakan bagian terpenting dari beberapa gerakan tawa yoga, yaitu pada gerakan tepuk tangan berirama dan teknik-teknik tawa yoga. Gerakan tepuk tangan berirama dilakukan di awal sebelum masuk ke sesi utama tawa yoga. Gerakan ini merupakan latihan pemanasan yang merangsang titik-titik acupressure (pijat ala akupunktur) di telapak tangan dan membantu menciptakan rasa nyaman serta meningkatkan energi. Pada langkah ketiga dari model sesi tawa 15 langkah yaitu latihan bahu, leher dan peregangan juga merupakan salah satu bentuk relaksasi fisik yang dilakukan sebelum melakukan gerakan tawa. Latihan ini dapat memberikan penyegaran fisik dan stamina tambahan. Pada teknik-teknik tawa yoga lainnya yang menggunakan Physical Relaxation sebagai bagian dari penyelarasan tubuh dan pikiran adalah gerakan tawa pada langkah 3 sampai dengan 15.

c. Mengembangkan Kemampuan Komunikasi

Tawa menyatukan orang dan memperbaiki hubungan interpersonal.

d. Mencari Sosial Support

Sosial support merupakan salah satu teknik melakukan coping terhadap stres. Seluruh gerakan tawa melibatkan interaksi dari orang lain. Gerakan yang khusus mencari Sosial Support muncul pada beberapa langkah yaitu tawa sapaan, tawa penghargaan, tawa hening tanpa suara, tawa bersenandung dengan mulut tertutup, tawa mengayun, tawa singa, tawa ponsel, tawa memaafkan dan keakraban

e. Mental Relaxation Mental relazation ini terdapat pada penutupan akhir sesi tawa yaitu meneriakkan dua slogan dan saat teduh mengangkat kedua tangan keatas dan memejamkan mata dalam beberapa menit. Gerakan pada teknik penutupan ini mendasarkan pada prinsip dasar Hasya Yoga dimana mental relaxation ini dilakukan untuk menyelaraskan antara tubuh, pikiran dan jiwa sehingga menekan kecemasan atau stres.

Manfaat terapi tawa

a. Anti stres

Tawa adalah penangkal stres yang paling baik, murah, dan mudah. Tawa adalah salah satu cara terbaik untuk mengendurkan otot. Tawa memperlebar pembuluh darah dan mengirim lebih banyak darah hingga ke ujung-ujung dan kesemua otot di seluruh tubuh. Satu putaran tawa yang bagus juga mengurangi tingkat hormone stres, epinephrine dan cortisol. Bisa dikatakan tawa adalah sebentuk meditasi dinamis atau relaksas.

b. Memperkuat sistem kekebalan

Sistem kekebalan memainkan peranan yang sangat penting dalam menjaga kesehatan tubuh dan menjauhkan diri dari infeksi, alergi, dan kanker. Telah dibuktikan oleh para psikoneuroimunolog bahwa semua emosi negatif, seperti kecemasan, depresi, atau kemarahan akan memperlemah sistem kekebalan tubuh dan dengan demikian mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi. Menurut Dr. Lee S. Berk dari Universitas Loma Limba, California, Amerika Serikat, tawa membantu meningkatkan jumlah sel-sel pembunuh alami (sel NKsemacam sel putih) dan juga menaikkan tingkat antibodi. Para peneliti telah menemukan bahwa, setelah mengikuti terapi tawa, para peserta mengalami peningkatan antibodi (immunoglobulin A) dalam lender di hidung dan di saluran pernafasan, yang dipercaya mempunyai kemampuan melawan virus, bakteri, dan mikroorganisme lain. Ada banyak anggota Klub Tawa yang mengalami penurunan frekuensi terserang pilek, sakit tenggorokan, dan sesak nafas. Dampak tawa pada sistem kekebalan dianggap sangat besar dalam hubungannya dengan penyakit-penyakit mematikan seperti AIDS dan kanker.

c. Latihan aerobik terbaik

Sebuah manfaat yang didapat oleh hampir setiap orang adalah perasaan enak. Setelah tertawa pagi selama lima belas menit, mereka merasa segar sepanjang hari. Tidak ada obat semanjur tawa, yang bisa memberi anda hasil yang langsung terasa. Penyebab perasaan enak ini adalah karena anda menghirup lebih banyak oksigen saat tertawa. Tawa bisa dibandingkan dengan aerobic, hanya saja anda tidak perlu memakai sepatu atau pakaian khusus. anda tidak perlu mengucurkan banyak keringat di atas jalur jogging. Menurut William Fry dari Universitas Stanford, satu menit tawa sebanding dengan sepuluh menit latihan mendayung. Dengan kata lain, tawa merangsang jantung dan sirkulasi darah dan sama sengan latihan aerobik. Latihan tawa cocok untuk orang-orang yang banyak duduk dan mereka yang tak bisa meninggalkan tempat tidur atau kursi roda.

d. Depresi, kecemasan, dan gangguan psikosomatis

Stres dan tekanan kehidupan modern berdampak buruk terhadap pikiran dan tubuh manusia. Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan pikiran, seperti kecemasan, depresi, gangguan saraf, dan insomnia mengalami peningkatan. Tawa telah membantu banyak orang yang menggunakan obat anti depresi dan obat penenang. Sekarang mereka lebih mudah tidur dan mengalami penurunan tingkat depresi. Orang-orang yang mempunyai kecenderungan bunuh diri mulai mendapat harapan.

e. Tekanan darah tinggi dan penyakit jantung

Ada sejumlah penyebah tekanan darah tinggi dan penyakit jantung, seperti faktor keturunan, kegemukan, merokok dan konsumsi lemak yang berlebihan. Tetapi stres adalah salah satu faktor yang dominan. Tawa memang membantu mengontrol tekanan darah dengan mengurangi pelepasan hormon-hormon yang berhubungan dengan stres dan dengan memberikan relaksasi. Dalam ekperimen telah dibuktikan bahwa terjadi penurunan sepuluh sampai duapuluh millimeter tekanan setelah seorang penderita mengikuti sepuluh menit terapi terapi tawa.

f. Penghilang rasa sakit alami

Tawa menaikkan tingkat endorphin dalam tubuh kita, yang merupakan penghilang rasa sakit alami. Norman Cousins, seorang wartawan Amerika yang menderita penyakit tulang belakang yang tak tersembuhkan, mendapat manfaat dari terapi tawa ketika tidak ada obat penghilang rasa sakit yang bisa membantunya. Endorphin yang dipicu oleh tawa bisa membantu mengurangi intensitas rasa sakit penderita radang sendi, radang tulang belakang, dan kejang otot. Banyak wanita melaporkan penurunan frekuensi migraine yang mereka alami.

g. Mengurangi bronkhitis dan asma

Tawa merupakan salah satu latihan terbaik untuk mereka yang menderita asma dan bronchitis. Tawa meningkatkan kapasitas paru-paru dan tingkat oksigen dalam darah. Para dokter menyarankan fisioterapi dada untuk mengeluarkan lender (dahak) dari saluran pernafasan. Meniup kedalam sebuah alat atau balon merupakan salah satu latihan yang biasa diberikan kepada penderita asma. Tawa melakukan hal yang sama, dan cara ini lebih mudah dilakukan serta nyaris tanpa ongkos. Salah satu penyebab penyakit asma yang paling umum adalah infeksi. Terapi tawa menaikkan tingkat antibodi dalam selaput lender saluran pernafasan, dengan begitu mengurangi frekuensi infeksi pernafasan. Terapi tawa juga meningkatkan sistem pembersihan lender di saluran pernafasan. Stres adalah faktor lain yang bisa memicu serangan asma. Dengan mengurangi stres, tawa bisa memperbaiki prognosis penyakit asma.

h. Jogging internal

Ada banyak latihan yang bisa dilakukan untuk melatih otot-otot anda, terapi tertawa memberikan pijatan yang bagus untuk semua organ internal. Tawa memperlancar pasokan darah dan meningkatkan efisiensinya. Orang membandingkan latihan ini dengan jari-jari ajaib, yang menjangkau kedalam perut dan memijat organ-organ anda. Pijakan terbaik tawa adalah pada usus. Hal ini bisa meningkatkan persediaan darah dan membantu kerja usus.

i. Membuat anda tampak lebih muda

Orang melakukan latihan untuk semua otot tubuh, tetapi tidak ada latihan teratur untuk otot-otot wajah kecuali dalam Yoga. Tawa merupakan latihan yang sangat bagus untuk otot-otot wajah anda. Tawa mengencangkan otot-otot wajah memperbaiki ekspresi wajah. Ketika tertawa, wajah anda tampak merah karena peningkatan pasokan darah yang menyegarkan kulit wajah dan membuat kulit wajah tampak cerah. Orang-orang yang suka tertawa tampak lebih ceria dan menarik. Ketika anda menekan kelenjar air mata dengan tertawa, mata anda menjadi basah dan tampak berkilauan. Tawa melatih otot-otot perut dan membantu mengencangkan otot-otot mereka yang berperut gendut.

j. Hubungan interpersonal

Tawa menyatukan orang dan memperbaiki hubungan interpersonal. Semua anggota Klub Tawa saling bertemu dengan pikiran terbuka dan saling memperhatikan satu sama lain. Anda akan mendapat kesempatan untuk berinteraksi dengan sejumlah orang dalam kerangka berfikir yang positif. Dewasa ini, para anggota Klub Tawa yang berbeda menjalin hubungan yang sangat dekat seperti anggota keluarga. Mereka saling mengenal dengan baik, mereka saling berbagi duka dan penderitaan. Mereka juga saling berbagi saat-saat menggembirakan, dengan bertemu satu sama lain, pergi piknik, dan sebagainnya. Kadang mereka mengadakan lokakarya kesehatan, perkemahan yoga, dan seminar naturopati. Orang dengan berbagai profesi yang berbeda berkumpul bersama dan saling menyapa dengan wajah tersenyum.

k. Manfaat sosial dari tawa

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang menderita depresi lebih rentan terhadap berbagai penyakit seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan kanker. Depresi juga sangat mempengaruhi sistem kekebalan. Penyebab umum depresi adalah terkucil dari pergaulan dan semakin menutunnya sistem nilai keluarga. Kondisi ini lebih parah di Negara-negara barat tetapi sekarang mulai mempengaruhi Negara-negara timur juga. Keajaiban yang telah memberikan hasil yang menakjubkan adalah persahabatan dan persaudaraan yang diperoleh dari Klub Tawa. Klub Tawa dengan cepat berkembang menjadi komunitas yang erat. Dengan menyebarkan Klub Tawa di setiap tempat, masing-masing telah membentuk sebuah komunitas kecil, dimana para anggotanya mempunyai keterikatan dan rasa memiliki dalam kelompok. Sekarang Klub Tawa mulai berubah menjadi “ Keluarga Besar Orang Tawa”.

Referensi

http://eprints.walisongo.ac.id/2859/3/104211039_Bab2.pdf