Bagaimana tata cara menunaikan ibadah umrah?

Umrah berarti melaksanakan tawaf di Ka’bah dan sa’i antara Shofa dan Marwah, setelah memakai ihram yang diambil dari miqat.

Bagaimana tata cara menunaikan umrah yang baik dan benar?

Menuju Tempat Miqat

Miqat merupakan tempat untuk memulai niat dan berpakaian ihram. Miqat dilaksanakan di Bir Ali. Adapun untuk pakaian ihram diperkenankan dipakai sejak di Madinah. Namun, niatnya harus tetap dilakukan di Bir Ali.
jika sudah berpakaian ihram, lanjutkan dengan shalat sunnah ihram 2 rakaat.

Tidak Menggunakan Wewangian

Selama menggunakan pakaian ihram, tidak diperbolehkan menggunakan minyak wangi, mandi menggunakan sabun, menyikat gigi dengan pasta gigi, menggunakan peci atau pakaian lain, hingga dilarang melakukan hubungan suami istri.

Membaca Talbiyah

Sama halnya dengan ibadah haji, ketika umrah perlu membaca kalimat Talbiyah. Semakin sering dilafalkan, maka semakin utama kemuliannya.

Setelah semua persiapan tersebut dilaksanakan, barulah umrah dilaksanakan sesuai rukun.

1. Tawaf mengelilingi Kakbah sebanyak 7 kali.

Pada tahap ini, orang yang melakukan ibadah umrah perlu melakukan putaran 1-3 kali dengan berlari kecil. Kemudian, dilanjutkan dengan 4-7 putaran dengan berjalan biasa. Sementara tawaf dimulai dari garis lurus yang berada di antara pintu Kabah dan lampu yang di pasang di sisi masjid.

Sambil melihat ke Kakbah, orang yang melakukan umrah harus melambaikan tangan 3 kali sembari mengucapkan ‘Bismillah, Allahu Akbar.’ Selain itu, tawaf biasanya diiringi dengan bacaan doa, seperti ini.

Setelah itu baru shalat 2 rakaat di depan makan Ibrahim, serta minum air Zam-zam yang diawali dengan doa terlebih dulu.

2. Sai antara Shofa dan Marwa sebanyak 7 kali bolak-balik.

Sai dilakukan dengan berjalan. Namun, saat memasuki batas 2 lampu hijau, dianjurkan untuk lari-lari kecil. Dari Shofa ke Marwa dihitung satu, kemudian dari Marwa ke Shofa dihitung dua. Begitu seterusnya sampai tujuh kali.

3. Mencukur rambut atau Tahallul

Sebagai bagian dari rukun umrah, mencukur rambut atau tahallul adalah sebuah keharusan. Boleh dicukur sebagian, tetapi diutamakan dicukur seluruhnya. Tahallul ini dilakukan setelah melakukan Sai yang ke tujuh.

4. Tertib

Rukun terakhir yang perlu diterapkan adalah tertib. Artinya, dari nomor satu ke nomor tiga harus dilakukan secara berurutan. Barulah ibadah umrah dinyatakan sah dan selesai.

Sumber : https://travel.dream.co.id/umroh/tata-cara-pelaksanaan-ibadah-umrah-sesuai-dengan-rukunnya-1612053.html