Bagaimana tanda-tanda orang jatuh cinta menurut psikologi?

Cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa pun yang diinginkan objek tersebut.

Apa saja tanda-tanda yang dimiliki seseorang yang sedang jatuh cinta menurut psikologi ?

Ada beberapa ciri atau tanda yang dapat menunjukkan perasaan cinta seseorang.

  1. Ada Ketertarikan dan Kekaguman
    Jatuh cinta bisa didahului dengan perasaaan tertarik dan mengagumi seseorang, entah itu dari penampilan fisik, sifat, materi, ataupun kemampuan yang dimilikinya. Hal apa yang menjadikan orang tersebut tertarik pada orang lainnya memang berbeda beda.

  2. Teringat Terus Di Dalam Ingatannya
    Perasaan cinta di dalam hati bisa membuat bayangan dari orang yang dicintai akan selalu berada di dalam ingatan. Sehingga tak heran jika anda sedang jatuh cinta maka anda akan sellau terbayang dengan orang yang anda sukai.

  3. Adanya Pengorbanan
    Perasaan cinta terkadang dapat menimbulkan perasaan untuk ingin berbuat appaun yang bisa membahagiakan serta menyenangkan orang yang memang dicintai. Sehingga tak heran saat jatuh cinta akan muncul sikpa untuk rela berkorban demi orang yang dicintainya tersebut.

  4. Ada Ketertarikan Seksual
    Biasanya hal ini muncul dalam hal selalu ingin bertemu dan berkeinginan memiliki kontak fisik dengan orang yang dicintai.

jatuh cinta

Pada dasarnya, tidak ada perbedaan antara jatuh cinta dan mencintai. Jatuh cinta merupakan sesuatu yang mengawali rasa cinta, dimana ketika kita jatuh cinta, sudah muncul rasa mencintai. Jatuh cinta rasanya seperti jatuh ke sesuatu yang tidak memiliki dasar, hal tersebut bisa menjadi hal yang luar biasa, tetapi juga bisa sedikit menakutkan. Tetapi, ketika anda merasakan hal tersebut, nikmatilah perasaan itu…dan ambil hikmahnya.

Berikut beberapa tanda-tanda anda sedang jatuh cinta pada seseorang menurut penelitan tentang cinta.

Anda tidak bisa berhenti menatapnya

Jika pasangan Anda pernah melihat Anda menatap mereka dengan penuh kasih sayang, itu bisa menjadi tanda bahwa Anda sedang jatuh cinta dengannya. Kontak mata berarti Anda terpaku pada sesuatu, jadi jika Anda menemukan bahwa mata Anda tertuju pada pasangan Anda, Anda mungkin jatuh cinta.

Studi menemukan bahwa pasangan yang menatap mata pasangannya merasakan hubungan romantis yang lebih kuat daripada mereka yang tidak. Menurut penelitian lainnya, ketika orang asing saling menatap mata selama beberapa menit, mereka manyatakan bahwa ada perasaan romantis terhadap satu sama lain.

Anda merasa seperti terbang tinggi atau melayang-layang.

Perasaan melayang-layang benar-benar normal ketika anda merasakan sedang jatuh cinta kepada seseorang.

Sebuah penelitian dari Kinsey Institute menemukan bahwa otak seseorang yang jatuh cinta tampak sama dengan otak seseorang yang telah menggunakan narkotika. Hal ini adalah penjelasan yang baik terkait dengan mengapa orang-orang yang baru saja saling jatuh cinta satu sama lain dapat bertindak dengan sangat tidak masuk akal.

Anda selalu memikirkannya.

Jika Anda mencintai seseorang, Anda mungkin merasa bahwa Anda tidak dapat melepaskannya dari pikiran Anda. Itu karena otak Anda sedang melepaskan phenylethylamine, alias “obat cinta” ketika Anda jatuh cinta pada seseorang. Hormon ini menciptakan perasaan tergila-gila dengan pasangan Anda.

Anda mungkin akrab dengan perasaan tersebut karena phenylethylamine juga ditemukan dalam cokelat, yang dapat menjelaskan mengapa Anda tidak dapat berhenti makan cokelat.

Anda ingin dia bahagia.

Cinta adalah kemitraan yang setara, tetapi Anda akan berpikir bahwa kebahagiaan dia menjadi sangat penting bagi Anda ketika Anda jatuh cinta kepada seseorang.

Menurut penelitian, apa yang disebut “cinta kasih” bisa menjadi salah satu tanda terbesar dari hubungan yang sehat. Ini berarti Anda bersedia “bekerja keras” untuk membuat hidup pasangan Anda lebih mudah dan lebih bahagia.

Anda merasa stres akhir-akhir ini.

Meskipun cinta sering dikaitkan dengan perasaan hangat dan perasaan yang tidak jelas, cinta juga bisa menjadi sumber stres yang sangat besar. Berada dalam cinta sering menyebabkan otak Anda melepaskan hormon stres kortisol, yang dapat menyebabkan Anda merasakan panas.

Jika Anda perhatikan, kesabaran Anda sedang diuji sedikit lebih besar dari biasanya atau Anda merasa agak panik, anda tidak perlu merasa bingung. Hal itu terjadi karena mungkin anda sedang jatuh cinta.

Anda tidak merasakan sakit.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Stanford meminta para peserta untuk melihat foto seseorang yang mereka cintai dan merela diberi “perlakuan” yang menyakitkan. Penelitian tersebut menemukan bahwa melihat foto seseorang yang mereka cintai dapat mengurangi rasa sakit yang sedang hingga 40%, dan mengurangi rasa sakit yang parah hingga 15%.

Anda suka mencoba hal-hal baru.

Semua orang ingin membuat kesan ketika melakukan kencan di awal hubungan mereka, tetapi jika Anda menemukan diri Anda secara konsisten mencoba hal-hal baru yang dinikmati oleh anda dan pasangan Anda, Anda mungkin sedang jatuh cinta.

Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang mengaku jatuh cinta sering memiliki minat dan kepribadian yang lebih bervariasi setelah hubungan tersebut.

Anda menjadi berkeringat berada didekatnya

Jika Anda merasa mual dan berkeringat, Anda mungkin sedang jatuh cinta. Sebuah penelitian menemukan bahwa jatuh cinta dapat menyebabkan Anda merasa sakit dan menunjukkan gejala fisik yang mirip dengan kecemasan atau stres, seperti berkeringat.

Meskipun perasaan ini mungkin akan berlalu begitu Anda benar-benar merasa nyaman dengan pasangan Anda, mungkin ada baiknya Anda membawa sapu tangan ekstra, hanya untuk jaga-jaga.

Anda menyukai kebiasaan mereka

Jika Anda benar-benar mengenal seseorang, kemungkinan besar Anda akan memilih hal-hal kecil yang membuat dia terlihat unik. Dan jika Anda jatuh cinta pada mereka, hal tersebut yang menarik perhatian Anda tentang dia.

Sebuah penelitian menemukan bahwa kebiasaan kecil dapat membuat seseorang jatuh cinta kepada seseorang daripada hanya atribut fisik karena orang memiliki preferensi yang unik. Jadi meskipun Anda mungkin telah menilai pasangan Anda pada pandangan pertama, tetapi, jika Anda menemukan bahwa Anda tiba-tiba kagum pada keunikan mereka, Anda mungkin jatuh cinta.

Para ilmuwan telah melakukan penelitian tentang otak manusia dan bagaimana reaksi tersebut saat seseorang jatuh cinta selama beberapa dekade. Ada serangkaian percobaan yang dilakukan oleh Dr. Helen Fisher di Universitas Rutgers dalam ilmu daya tarik manusia. Diantara tanda jatuh cinta adalah :

  1. Berpikir bahwa dia adalah satu-satunya
    Saat sedang jatuh cinta, Anda mulai berpikir bahwa kekasih Anda adalah seseorang yang unik. Keyakinan itu ditambah dengan tidak merasakan gairah romantis pada orang lain. Fisher dan rekan-rekannya percaya bahwa pikiran kekasih Anda merupakan satu-satunya ini berasal dari peningkatan kadar dopamin pusat (bahan kimia yang terlibat dalam perhatian dan fokus) di otak Anda.

  2. Berfokus pada sisi positifnya
    Orang-orang yang benar-benar jatuh cinta cenderung fokus pada kualitas positif dari kekasih mereka, sambil mengabaikan sifat-sifat negatifnya. Mereka juga berfokus pada kejadian sepele dan benda-benda yang mengingatkan mereka pada orang yang mereka cintai, juga melamun tentang momen dan kenang-kenangan kecil yang dilalui bersama.

    Perhatian yang terfokus ini juga dipikirkan akibat peningkatan kadar dopamin sentral, serta lonjakan norepinefrin sentral, yaitu zat kimia yang terkait dengan peningkatan ingatan akan adanya rangsangan baru.

  3. Selalu memikiran dia
    Orang-orang yang jatuh cinta melaporkan bahwa mereka menghabiskan rata-rata lebih dari 85 persen jam waktu mereka untuk merenungkan “objek cinta mereka”, menurut Fisher. Selalu memikirkan “objek cinta” hingga mengganggu pikiran lain adalah bentuk perilaku obsesif. Hal ini disebabkan dari penurunan kadar serotonin sentral di otak, yaitu suatu kondisi yang telah dikaitkan dengan perilaku obsesif sebelumnya.

  4. Memikirkan dan merencanakan masa depan
    Anda ingin berkomitmen pada pasangan Anda dan memikirkan masa depan. Anda bermimpi hari tentang menikah dan memiliki anak dengannya. Anda pasti bisa melihat diri Anda menghabiskan sisa hidup Anda dengan dia. Anda ingin eksklusif dengan mereka dan bersedia melakukan apapun yang diperlukan untuk membuat hubungan bekerja.

  5. Perasaan empati
    Orang yang sedang jatuh cinta pada umumnya merasakan rasa empati yang kuat terhadap kekasih mereka, merasakan rasa sakit orang lain sebagai milik mereka juga dan bersedia mengorbankan apapun untuk orang lain.

  6. Menyelaraskan kepentingan
    Jatuh cinta ditandai oleh kecenderungan untuk menyusun ulang prioritas harian Anda dan atau mengubah pakaian, perilaku, kebiasaan, atau nilai Anda agar lebih sesuai dengan keinginan Anda.
    Menurut studi Fisher lainnya, yang dipresentasikan pada tahun 2013 pada konferensi “Menjadi Manusia”, dia menemukan bahwa orang tertarik pada hal yang berlawanan, setidaknya “otak-kimiawi” mereka yang berlawanan.

  7. Ketergantungan emosional
    Orang yang saling mencintai secara teratur menunjukkan tanda-tanda ketergantungan emosional pada hubungan mereka, termasuk sikap memiliki, kecemburuan, takut ditolak, dan kecemasan pemisahan. Misalnya, Fisher dan rekan-rekannya melihat otak individu yang melihat foto orang yang dicintai yang ditolak, atau seseorang yang masih mereka cintai setelah ditolak oleh orang itu.

  8. Perubahan emosional dari suasana hati yang extrem.
    Studi membuktikan bahwa cinta adalah salah satu hal yang paling adiktif di dunia. Akibatnya, seseorang yang jatuh cinta menghadapi perubahan mood yang ekstrem. Orang cenderung tercampur aduk antara perasaan positif dan perasaan negatifnya, terutama jika ada set-back pada fase awal hubungan.

  9. Merubah diri menjadi lebih baik
    Anda akan melakukan apa saja untuk pasangan Anda dan benar-benar ingin menjadi orang yang lebih baik untuk menyenangkan mereka. Ilmu pengetahuan telah membuktikan bahwa orang yang sedang jatuh cinta cenderung mengubah kebiasaan dan tingkah laku mereka agar lebih sesuai dengan pasangannya. Jadi, jika Anda sudah mulai mengutamakan preferensi pasangan Anda, Anda pasti sedang jatuh cinta.

  10. Memiliki rasa posesif
    Sepasang kekasih yang sangat mencintai biasanya saling mengalami hasrat seksual. Namun terdapat juga ikatan emosional yang kuat, berupa hasrat seksual digabungkan dengan sikap terikat, keinginan untuk eksklusivitas seksual, dan kecemburuan ekstrem saat pasangan dicurigai selingkuh.

Tanda-tanda jatuh cinta menurut sains :

  1. Istimewa
    Saat Anda sedang jatuh cinta, Anda akan merasa orang yang dikasihi istimewa. Keyakinan tersebut muncul berpasangan dengan ketidakmampuan merasa romantis dengan orang lain. Hal ini terjadi karena peningkatkan level dopamin, hormon yang salah satu fungsinya mengatur perhatian dan fokus, di otak.

  2. Sempurna
    Orang yang dibutakan oleh cinta akan fokus pada hal-hal positif dalam diri orang yang dicintainya. Ia juga akan lebih mengingat pengalaman atau objek yang punya kaitan dengan orang yang dicintainya. Fokus perhatian tersebut juga disebabkan oleh peningkatkan hormon dopamin.

  3. Kacau
    Mungkin Anda pernah mengalaminya, jatuh cinta membuat dunia jungkir balik, kacau! Ketidakstabilan emosi dan fisiologi saat jatuh cinta dapat membuat kita mengalami eforia, merasa sangat berenergi, susah tidur, tak nafsu makan, dan juga kecemasan dan panik, bahkan menderita jika hubungan dengan si dia sedikit terganggu.
    Mood swing yang dialami orang yang jatuh cinta itu mirip dengan perilaku pecandu narkoba. Dalam penelitian, orang yang sedang jatuh cinta ketika ditunjukkan foto kekasihnya, area otak tertentu akan aktif, sama seperti pengguna narkoba saat diberi narkoba. Jatuh cinta, boleh dibilang adalah salah satu bentuk kecanduan.

  4. Kesulitan bisa mempererat
    Menghadapi rintangan bersama dengan orang yang kita cintai akan meningkatkan ketertarikan dan perasaan romantik. Dopamin di otak mungkin berperan dalam reaksi tersebut.

  5. Obsesi
    Orang yang sedang jatuh cinta menghabiskan lebih dari 85 persen waktu mereka untuk merenungkan “cintanya”. Perilaku obesesif tersebut kemungkinan dipicu oleh penurunan serotonin di otak.

  6. Selalu ingin bersama
    Jatuh cinta akan menimbulkan tanda-tanda ketergantungan emosi pada hubungannya, termasuk posesif, cemburu, takut ditolak, serta kecemasan jika berpisah. Mereka juga akan berusaha mencari cara agar bisa terus dekat dan berangan-angan selalu bersama.

  7. Rela berkorban
    Cinta bisa menghasilkan perasaan siap melakukan apa pun demi orang yang dikasihi, merasa kesulitan yang dialami orang tersebut sebagai masalahnya juga, dan rela menantang bahaya.

  8. Mengubah diri
    Tanda khas dari jatuh cinta adalah kecenderungan kita mengubah kebiasaan, cara berpakaian, atau perilaku lainnya agar kita bisa tampak sempurna di mata orang terkasih.

  9. Bukan hanya seks
    Walau dorongan untuk melakukan aktivitas seksual penting pada pasangan yang jatuh cinta, tetapi kebutuhan akan keintiman emosional dirasa lebih penting.

  10. Kehilangan kendali diri
    Orang-orang yang sedang jatuh cinta kerap merasakan hilangnya kendali diri.

Sayangnya, jatuh cinta biasanya tidak bertahan selamanya. Walau dianggap “berjuta rasanya”, namun jatuh cinta adalah fase yang tidak permanen dan akan berevolusi menjadi hubungan jangka panjang dan tidak lagi bergantung secara emosional.

Gerak-gerik Anda dan Dia Sama Persis

Ketika Anda menyilangkan tangan, dia juga melakukan hal yang sama. Saat Anda menjulurkan tangan untuk mengambil sesuatu, eh, dia juga. Anda dan dia tentu tidak janjian untuk melakukan gerakan yang sama. Semua mengalir begitu saja. Tanpa rekayasa dan kebetulan karena ini adanya suatu sinyal empati dan akhirnya terjadi yang namanya telepati yang terjadi secara tidak disengaja.

Menurut David B Givens, PhD, Direktur Centre for Nonverbal Studies di Amerika, ketika ada ketertarikan dan minat, secara biologis, manusia memang punya kecenderungan untuk meniru segala hal yang menarik hatinya.

Punya Kode Khusus

Ketika hubungan telah terjalin, Anda dan si dia menciptakan sinyal-sinyal rahasia yang hanya dapat dimengerti oleh Anda berdua. Misalnya, menarik cuping telinga saat merasa bosan di tengah kerumunan beberapa teman. Atau menaikkan alis mata sebagai kode dari si dia agar Anda duduk di dekatnya.

Tindakan nonverbal ini kerap disebut sebagai tribal language.

”Pasangan yang sudah sangat dekat biasanya punya kecenderungan untuk menciptakan tribal language,” kata Douglas Weiss, penulis Intimacy: A 100 Guide to Lasting Relationship. Douglas juga mengatakan, kode-kode ini juga yang membuat kita saling mengenal reaksi masing-masing, seperti ekspresi muka dan gerakan tangan.

Untuk Anda ketahui, biasanya orang lain bisa melihat tribal language ini meski mereka tidak mengetahui artinya. Tanpa diberi tahu bahwa Anda dan si dia sedang menjalin hubungan, mereka bisa melihat hasrat itu. Jadi, jika Anda tetap bersikeras mengaku bahwa Anda dan dirinya hanya berteman, percuma saja. Karena sinyal cinta tidak bisa berbohong.

Ketidakstabilan emosi dan psikologi

Jatuh cinta, seperti banyak diketahui, sering kali menuntun kita untuk mengalami ketidakstabilan emosional dan psikologikal. Gejala-gejala yang ditunjukkan adalah sulit tidur, selera makan hilang, jantung berdegup cepat, nafas terengah-engah dan sering merasa cemas, panik serta putus asa.

Perubahan mood seperti itu menyerupai perilaku mereka yang kecanduan obat. Dan ketika Kamu diperlihatkan wajah Dia yang Kamu cintai, maka akan ada bagian otak yang teraktivasi yang sama dengan bagian otak dari para pecandu obat yang juga teraktivasi ketika mereka sedang merasa kecanduan akan obatnya.

Bisa dibilang, jatuh cinta adalah bentuk dari kecanduan, kecanduan oleh sosok yang dicintai.

Ter-Obsesi dengan seseorang

Seseorang yang tengah jatuh cinta dilaporkan menghabiskan 85% waktunya selalu bersama dengan sosok yang dicintai.

Hal tersebut diakibatkan oleh berkurangnya kadar serotonin di otak, keadaan yang sama juga dijumpai pada mereka yang punya perilaku obsesif.

Mereka yang sedang jatuh cinta juga cenderung menunjukkan perilaku ketergantungan dengan sosok yang dicintainya. Hal tersebut akan berdampak negatif, yaitu, menimbulkan rasa ingin memiliki, cemburu, takut akan penolakan dan kecemasan saat berpisah.

Obsesi sendiri kebanyakan akan berdampak buruk terhadap hubungan antara kedua orang yang sedang jatuh cinta. Terkadang antara “love” dan “passion” akan datang secara bersama-sama… Passion yang terlalu berlebih-lebihan akan memunculkan “nafsu” yang berlebihan, salah satunya adalah obsesi tersebut.

Jatuh cinta seharusnya indah bukan ? Tidak malah menjadi “pengekang” keduanya dan malah berdampak negatif bagi yang jatuh cinta dan orang yang dicintai.

Sehingga, Obsesi tidak sama dengan cinta

Tanda - tanda seseorang jatuh cinta :

  1. Kontak Mata
    Orang yang sedang jatuh cinta memiliki sikap yang unik. Ia mungkin akan segera memalingkan kepala ketika tak sengaja bertatap mata dengan Anda atau saat tertangkap basah sedang melihat Anda dari kejauhan. Namun ketika Anda dan dirinya berkesempatan untuk berbincang berdua, ia akan sering berbicara sambil menatap mata Anda secara “mendalam”.

  2. Hatinya Selalu gembira dan senang tidak menentu.

  3. Selalu menceritakan dan bahas-bahas tentang cinta.

  4. Sering dandan dan lebih style