Dalam memahami kebutuhan pengguna tentunya diperlukan metodologi penelitian, metode ini ada 2 yaitu metode kuantitatif dan kualitatif, diantara berbagai macam metode kualitatif terdapat metode Focus Group Discussion, apakah Focus Group Discussion itu dan bagaimana cara kerjanya?
Focus Group Discussion (atau FGD) adalah metode penelitian kualitatif dalam ilmu sosial, dengan penekanan dan penerapan khusus dalam lingkup evaluasi program pembangunan.
FGD adalah wawancara semi-terstruktur yang telah ditentukan sebelumnya yang dipimpin oleh seorang moderator yang terampil. Moderator mengajukan pertanyaan luas untuk mendapatkan tanggapan dan menghasilkan diskusi di antara para peserta. Tujuan moderator adalah menghasilkan jumlah diskusi dan pendapat maksimal dalam jangka waktu tertentu.
Kapan Harus Menggunakan Focus Group Discussion?
Diskusi Kelompok Terfokus harus digunakan saat perlu memahami masalah pada tingkat yang lebih dalam daripada yang dapat diakses dengan survei. Mereka sangat membantu untuk menambahkan makna dan pemahaman terhadap pengetahuan yang ada, atau memahami “mengapa” dan “bagaimana” suatu topik.
Sebuah survei akan menjadi cara yang baik untuk mengetahui bahwa 54% populasi memilih Program A. Namun, FGD adalah cara yang baik untuk belajar mengapa 54% populasi memilih Program A.
Sebagai tambahan, FGD adalah cara yang baik untuk memverifikasi bahwa preferensi orang lain sama dengan preferensi sebenarnya mereka. Misalnya, 54% orang yang disurvei mungkin mengatakan bahwa mereka lebih memilih Program A. Namun, berbicara dengan kelompok secara lebih rinci mungkin mengungkapkan bahwa preferensi sebenarnya mereka adalah Program B.
Membuat Kuesioner
Penting untuk meluangkan waktu untuk merencanakan pertanyaan Anda dengan hati-hati. Pertanyaan buruk, bias, atau canggung dapat menggagalkan FGD dan merusak kualitas data.
- Jaga agar jumlah pertanyaan masuk akal (di bawah 10, jika memungkinkan). Hal ini mencegah peserta menjadi bingung atau lelah dengan diskusi yang panjang.
- Pertahankan pertanyaan sederhana dan singkat. Peserta FGD tidak akan mendapatkan kesempatan untuk melihat pertanyaan seperti dalam survei.
- Pastikan kata-kata di atas pertanyaan sudah jelas. Jika tidak, peserta akan membahas pertanyaan itu sendiri, dan bukan pertanyaan yang diajukannya.
- Hati-hati bahwa pertanyaan tentang isu atau topik sensitif ditanyakan secara hati-hati. Jika tidak, FGD akan berhenti hanya karena orang terlalu malu untuk menjawabnya.
- Pastikan pertanyaan diajukan dengan cara yang tidak dapat dijawab dengan jawaban “Ya” atau “Tidak” sederhana. Menggunakan kata-kata seperti “Mengapa” dan “Bagaimana” akan membantu memperoleh tanggapan yang lebih baik dari peserta.
Jenis Pertanyaan
Harus ada tiga jenis pertanyaan dalam Focus Group Discussion:
- Pertanyaan yang diajukan (Probe questions): ini mengenalkan peserta pada topik diskusi dan membuat mereka merasa lebih nyaman berbagi pendapat dengan kelompok tersebut
- Tindak lanjut pertanyaan (Follow-up questions): pelajari lebih lanjut topik diskusi dan pendapat para peserta
- Pertanyaan keluar (Exit question): periksa untuk memastikan bahwa tidak melewatkan apapun
Contoh Pertanyaan
Menjalankan dua program pendidikan, dan ingin tahu mengapa Program A melihat kehadiran yang lebih baik daripada Program B.
Probe questions
Seberapa akrab Anda dengan program kami?
Seberapa sering Anda menghadiri program kami?
Apa program favoritmu?
Follow-up questions
Apa aspek favorit dan paling favorit Anda dari Program A?
Apa aspek favorit dan paling favorit Program B?
Apa yang mempengaruhi apakah Anda menghadiri sebuah program?
Apa yang mempengaruhi apakah teman Anda menghadiri sebuah program?
Jika kita ingin menutup sebuah program, mana yang harus kita tutup dan mengapa?
Exit question
Apakah ada hal lain yang ingin Anda katakan tentang program kami?
Durasi FGD
FGD harus antara 60 dan 90 menit.
Jika FGD lebih pendek dari 60 menit, seringkali sulit untuk sepenuhnya mengeksplorasi topik diskusi. Jika FGD lebih dari 90 menit, diskusi bisa menjadi tidak produktif (karena peserta jadi bosan) dan diskusi bisa mulai berlaku pada waktu peserta.
Memilih Peserta
Focus Group Discussion melibatkan rata-rata dua sampai delapan orang.
Pertimbangkan hal berikut saat memilih peserta:
Jenis kelamin: Akankah pria dan wanita merasa nyaman mendiskusikan topik ini dalam kelompok gender campuran? Misalnya, wanita mungkin merasa tidak nyaman mendiskusikan kesehatan ibu jika pria berada dalam kelompok.
Umur: Akankah usia mempengaruhi cara orang bereaksi terhadap topik ini? Misalnya, orang muda mungkin merasa tidak nyaman membicarakan kebiasaan minumnya jika orang tua dari komunitasnya berada di dalam ruangan.
Hirarki: Akankah orang-orang dari posisi hierarkis yang berbeda dapat mendiskusikan topik ini secara setara? Misalnya, seorang siswa mungkin merasa tidak nyaman mendiskusikan gurunya jika kepala sekolah berada di FGD.
Kriteria tertentu harus dipasang di depan dan digunakan untuk menyaring peserta FGD potensial.
Teknik Moderator
Sebagai moderator, penting untuk memastikan bahwa semua peserta merasa nyaman dan terlibat dalam diskusi, dan pendapat mereka terdengar. Teknik berikut sangat membantu:
- Tetap netral untuk memastikan semua orang merasa nyaman mengekspresikan pendapat mereka. Tidak mengangguk atau menggelengkan kepala, menaikkan alis, menyetujui atau tidak setuju dengan komentar, atau memuji atau merendahkan peserta.
- Mintalah informasi lebih lanjut dari peserta yang malu dengan komentar seperti “Bisakah Anda ceritakan lebih banyak tentang itu?”, “Bantu saya mengerti maksud Anda”, atau “Dapatkah Anda memberi contoh?”
- Menangani peserta yang dominan dengan mengakui pendapat mereka dan meminta pendapat lain. Kalimat seperti "Terima kasih. Apa pendapat lain? "Bisa membantu.
- Parafrase atau rangkum komentar panjang dan tidak jelas oleh peserta. Ini menunjukkan peserta bahwa moderator secara aktif mendengarkan, dan ini membantu moderator untuk memastikan bahwa dia memahami pernyataan peserta.
- Bertindak secara spontan jika dibutuhkan. Jika percakapan berjalan dengan arah yang tak terduga, namun produktif, ikuti saja dan ajukan pertanyaan yang bukan pada kuesioner awal. Periksa lebih dalam topik dan gagasan baru, asalkan informasi yang didapat sangat berharga.
Mempersiapkan FGD
- Pastikan peserta memberikan penjelasan dan persetujuan secara lisan atau idealnya pada formulir tertulis, sesuai dengan praktik terbaik etika penelitian.
- Pastikan untuk membuat lokasi dan waktu FGD jelas bagi semua peserta.
- Jika Anda mengantisipasi beberapa peserta tidak muncul, undang 10-20% peserta ekstra. Namun, hati-hati jangan sampai membuat kelompok terlalu besar.
- Pastikan FGD ada di tempat umum yang nyaman bagi peserta. Pertimbangkan kedekatan lokasi dengan transportasi umum. Jika FGD harus terjadi di lapangan, buatlah itu nyaman dan nyaman bagi peserta sebanyak mungkin.
- Jika penting mengumpulkan data demografi dari peserta (seperti usia, jenis kelamin, kasta, dll), rancang formulir singkat yang memerlukan waktu tidak lebih dari 2 atau 3 menit untuk menyelesaikannya. Formulir dapat diberikan sebelum kelompok fokus dimulai.
Hal lain yang perlu diperhatikan
- Gunakan perekam audio atau video yang bagus. Perekam suara ponsel bekerja dengan baik jika telepon memiliki battery life yang baik.
- Transkrip FGD segera setelah percakapan selesai, nuansa dialog tidak hilang dalam catatan waktu.
- Fasilitator harus mencatat di tengah dialog dan setelah episode bersama peserta. Catatan reflektif membuat data kualitatif kuat.
- Idealnya membayar biaya partisipasi kepada peserta FGD karena mereka mungkin akan melewatkan pekerjaan produktif untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Buatlah pengaturan untuk penyegaran juga.