Bagaimana Stratifikasi Sosial Masyarakat Kerajaan Balanipa?

Stratifikasi Sosial Masyarakat Kerajaan Balanipa

Bagaimana Stratifikasi Sosial Masyarakat Kerajaan Balanipa?

Stratifikasi Sosial Masyarakat Kerajaan Balanipa


Kehidupan orang Balanipa Mandar adalah merupakan suatu gambaran dari pola pikir yang tercermin dalam pola tingkah laku yang teratur. Konsep pola kelakuan manusia didalam suatu masyarakat, merupakan perwujudan salah satu aspek didalam masyarakat. Tumbuh dari ide dan konsep kelakuan, sebagai suatu kesatuan gejala gejala dalam sistem budaya masyarakat tersebut.

Masyarakat Mandar dikenal memiliki semangat kekeluargaan dan solidaritas yang sangat tinggi terhadap sesama anggota dan kerabat. Hal ini bisa dilihat dari kebiasaan mereka untuk saling membantu dalam kesulitan dan tolong-menolong dalam menghadapi setiap masalah yang ada. Sikap tersebut seolah menjadi penegas bahwa prinsip siwali parri’ (tolong-menolong) yang merupakan salah satu wujud kearifan lokal masyarakat Mandar yang masih terjaga.

Masyarakat Mandar dikenal sebagai masyarakat yang ketat mempertahankan aturan pelapisan sosial didalam masyarakat. Oleh karena itu hingga saat ini pelapisan social masyarakat di Mandar, terutama pada tingkat adat dan mara’dia direvitalisasi yaitu mengembalikan fungsi-fungsi kelompok pejabat adat (puang) dan kelompok (daeng). Adapun strata sosial di Balanipa Mandar adalah sebagai berikut:

  • Todiang Laiyyana
    Todiang Laiyyana atau yang biasa disebut kelompok bangsawan, merupakan tingkat tertinggi dalam strata sosial kehidupan masyarakat Mandar, Dalam golongan ini terbagi tujuh golongan, meliputi:

  • Puang Ressu
    Lapisan ini merupakan kadar darah kebangsawanannya yang secara simbolik disebut mannassa ressu (benar-benar ranum). Ia merupakan keturunan dari perkawinan antara ayah dan ibu yang kadar darah kebangsawanannya masing-asing pihak masih utuh dan sempurna.

  • Puang Sangnging (murni)
    Lapisan ini secara simbolik di sebut sangnging (murni) atau kadar darah kebangsawanan dari ayah berkadar ressu (ranum) dan ibu berkadar darah sangngingatau sebaliknya.

  • Puang Tallupparapa (tiga perempat)
    Lapisan dari kelompok ini mempunyai kadar darah kebangsawanan secara simbolik adalah tiga perempat. Kelompok ini lahir dari perkawinan antara seorang ayah dan ibu yang masing-masing kadar darah kebangsawanannya adalah tiga perempat atau hasil perkawinan antara seorang ayah yang berdarah ressuatau sangngingdengan seorang ibu berkadar darah separapa (seperempat) atau sebaliknya.

  • Puang Sassigi (setengah atau separuh)
    Lapisan ini memiliki kadar darah kebangsawanan yang secara simbolik disebut sassigi. Ia adalah keturunan dari hasil perkawinan antara seorang ayah dan ibu yang masing-masing memiliki kadar darah kebangsawanan sassigi atau ressu dengan ibu yang berasal dari tau samaratetapi bukan dari golongan budak.

  • Puang Separapa (seperempat)
    Lapisan ini memiliki kadar darah kebangsawanan yang secara simbolik disebut separapa (seperempat). Ia adalah keturunan dari perkawinan antara seorang ayah dan ibu yang masing-masing mempunyai kadar darah kebangsawanannya separapa atau ayah berdarah sassigi dengan ibu yang berasal dari kalangan biasa (tau samara), tetapi bukan dari golongan budak.

  • Puang Sallesso atau Sallessor (kurang dari seperempat)
    Lapisan kebangsawanan ini memiliki kadar darah secara simbolik disebut sallesso. Ia adalah keturunan dari perkawinan antara seorang ayah dan ibu yang masing-masing berkadar darah kurang dari seperempat, atau bila ayah berkadar darah seperempat dan ibu dari golongan orang biasa (tau samar), tetapi bukan dari kalangan budak.

  • Puang Dipisupai Anna Sarombong (nanti digosok barulah mengeluarkan bau harum)
    Lapisan ini mempunyai kadar darah kebangsawanan bilamana ayah dan ibu masing-masing mempunyai kadar darah kurang dari sallesso atau perkawinan antara seorang ayah berkadar darah sallesso dan ibunya berasal dari golongan orang biasa, tapi bukan budak atau sebaliknya.

2. Tau Pia (manusia pilihan)
Tau pia merupakan bija parriba ada’ (keturunan pemangku adat) lapisan ini dalah lapisan tingkatan tertinggi kedua setelah todiang laiyyana, tau pia terbagi tiga golongan yaitu:
Tau Pia Tongan atau Tau Pia Mannassa (manusia pilihan asli) Lapisan ini tidak memperhitungkan kadar darah yang dimilikinya melalui persentase. Namun demikian, perhitungan keturunan tetap pada dasar pertautan perkawinan antara seorang laki-laki yang masih dianggap asli kaum adat dengan wanita yang dikawininya juga berasal dari kaum ada juga sejak nenek moyangnya.

Tau Pia Na’e (manusia pilihan dari hasil perkawinan antara keturunan mara’dia dengan keturunan parriba ada’) Lapisan ini berasal dari perkawinan antar keturunan mara’diadengan keturunan parriba ada’. Tau pia na’e harus memilih atau menentukan jabatan yang akan dipegangnya sehingga sapaan sesuai dengan jabatan yang dipangkunya. Bila ia memilih jabatan ada’maka sapaan untuknya adalah puang, begitu juga ketika ia memilih jabatan mara’dia maka sapaan untuknya adalah daeng.

Tau Pia Biasa (manusia pilihan biasa) Lapisan ini lahir dari perkawinan antara seorang ayah yang berdarah ada’ dan seorang ibu yang berasal dari kalangan biasa tetapi bukan hamba. Lapisan ini juga berhak menduduki jabatan ada’ bila lapisan tau pia tongan dan tau pia na’e tidak mendapat pilihan dari rakyat karna sifat dan perilakunya yang kurang pantas atas jabatannya.

3. Tau Samar (manusia biasa)
Lapisan ini merupakan rakyat biasa atau biasa juga disebut tau mardeka atau to mardeka (manusia bebas).

4. Batua (hamba atau budak)
Lapisan ini merupakan lapisan paling bawah pada pelapisan masyarakat Mandar. Dalam golongaan ini terbagi lima, yaitu:

  • Batua inranna, (hamba karena berhutang),
  • Batua nialli, (budak yang dibeli),
  • Batua sassabuarang (budak sejak lahir),
  • Batua sossoran, (budak turun teurun),
  • Batua naluang palekko (budak sebab melakukan kesalahan).
    Lapisan budak ini sudah dihapuskan sejak abad XIX dan kini sudah tidak nampak lagi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Terkecuali jika terjadi peminangan seseorang hal ini masih sering diungkap.