Bagaimana strategi Manufacturing cycle pada perusahaan besar?

Manufacturing cycle terjadi pada perantara distributor/produsen dan semua proses yang berhubungan dengan persediaan stok distributor/retailer.

Siklus ini di-inisiasi oleh pemesanan barang dari distributor/retailer ke produsen atau oleh bagian sales, biasanya karena adanya pola-pola permintaan barang. Misalnya, untuk persiapan bulan Puasa, produksi barang yang berhubungan dengan bulan tersebut ditingkatkan produksinya.

Proses yang terjadi pada manufacturing cycle antara lain :

  • Order arrival from the finished-goods warehouse, distributor, retailer or customer
  • Production scheduling
  • Manufacturing and shipping
  • Receiving at the distributor, retailer, or customer

Strategi manufacturing adalah sebuah proses yang berhubungan dengan persediaan stok distributor, ada berbagai strategy agar proses manufacture cycle dalam perusahaan dapat berjalan lancar, salah satunya pada Walmart-stores

Dan seperti yang saya baca pada jurnal diatas terdapat beberapa starategy yang diterapkan pada walmart-stores antara lain :

o Business-level strategy
Walmart menggunakan “combination Strategy of cost leadership and differentiation dimana mereka menyediakan varietas produk dan layanan yang sama ataupun lebih baik dengan harga yang lebih murah daripada pesaing mereka. Walmart-store berfokus tentang bagaimana mencari cara agar kualitas yang mereka berikan tetap baik namun dengan harga yang lebih murah. Kesusksesan supply chain management sangat penting untuk membantu dalam mengimplementasikan cost leadership strategy. Walmart memiliki cara dalam mengurangi biaya dengan membeli barang dalam jumlah yang besar langsung dari produsen. Dalam Walmart-stores teknologi berperan dalam memprediksi secara akurat dalam meramalkan permintaan , melacak dan memprediksi tingkat persediaan, membuat rute transportasi menjadi efisien, mengelola hubungan pelanggan dan melayani respon logistic.

o Corporate-level strategy
Dimana perusahaan percaya dan berkonsentrasi pada strategi bisnis tunggal dimana hasil terbesar mereka berasal dari bisnis grosir.

o International strategy
Walmart-stores berhasil masuk dalam pasar besar global karena penggunaan multinasional starategy bisnis. Strategi ini melibatkan pelanggan dari berbagai negara diperlakukan berbeda dikarena produktivitas dan profitabilitas yang tinggi.

Strategy Challege

o Globalization
Sebagai perusahaan multinasional Walmart-stores juga menghadapi tantangan globalosasi.
Pertama adalah tantangan pemasok Walmart-stores, karena Walmart-stores sendiri memperluas perusahaannya ke negara lain otomatis mereka harus memiliki pemasok yang berbeda karena pasar yang mereka targetkan pun berbeda sehingga manajemen hubungan pemasok merupakan masalah penting bagi walmart selain itu pemahaman budaya diaman walmart beroperasi juga penting.

o Technology

Perkembangan teknologi saat ini sangat berpengaruh dalam bidang industry khususnya

  1. Technology jaringan memutuskan jarak dan waktu , dimana dalam era informasi teknologi menerobos batasan geografis, pengecer saat ini bisa memperluas pasar mereka secara global. Walmart-stores tidak bisa berfokus hanya pada lokasi saja tetapi berfokus pada manajemen pasar berbasis inovasi
  2. Metode penjualan berubah , teknologi merubah pembeli dari awalnya “store shopping” menjadi “home shopping”. Mereka bisa menghemat waktu mereka dengan online shope “
    Untuk mengejar ketertinggalan Walmart merespon dengan cepat
  3. Pengembangan teknologi informasi juga mempengaruhi sumber daya pada walmart, teknologi bisa menggantikan tenaga manusia dan pelatihan diperlukan bagi karyawan agar menjadi kompeten
  4. Teknologi bisa menurunkan margin dari Walmart sendiri , jaringan telah membuat orang bisa mencari informasi sendiri dan memilih produk yang memiliki harga terbaik, teknologi juga bisa menurunkan baya pesaing meliputi biaya komunikasi,biaya tenaga kerja , biaya pembelian,biaya infrastruktur sehingga mereka bisa memberikan produk yang lebih rendah .

lalu seperti yang saya baca pada Strategy Supplay Chain pada Walmart-Stores dapat diketahui starateginya sebagai berikut :

  • Lebih sedikit penghubung dalam rantai suplai
    ada awal tahun berdirinya, manajemen rantai suplai Walmart berkontribusi pada kesuksesannya. Pendirinya, Sam Walton pada tahun 1962, secara selektif membeli barang dan langsung dipasok ke tokonya.
    Inovasi rantai suplai Walmart dimulai dengan perusahaan menghapus beberapa rantai penguhubung. Pada 1980, Walmart mulai bekerja secara langsung dengan produsen untuk memotong biaya dan lebih efisien mengelola rantai suplai
    Dalam inisiatif rantai suplai Walmart yang disebut Vendor Managed Inventory(VMI), produsen menjadi bertanggung jawab untuk mengelola produk mereka di gudang Walmart. Hasilnya, Walmart mampu mendekati 100% pemenuhan pesanan barang

  • Kerjasama dengan vendor yang strategis
    Walmart memulai pengadaan strategis untuk menemukan produk dengan harga terbaik dari pemasok. Perusahaan kemudian menetapkan kerjasama strategis dengan sebagian besar vendor mereka, menawarkan mereka potensi untuk pembelian jangka panjang dan volume tinggi dalam pertukaran untuk harga serendah mungkin.
    Selanjutnya, Walmart menyederhanakan manajemen rantai suplai dengan membangun jaringan komunikasi dan hubungan dengan pemasok untuk meningkatkan aliran material dengan persediaan yang lebih rendah. Jaringan pemasok global, gudang, dan toko ritel digambarkan bertindak hampir seperti sebuah perusahaan tunggal.

  • Cross docking sebagai taktik persediaan
    Cross docking adalah praktek logistik yang sebagai pusat dari strategi Walmart untuk mengisi persediaan secara efisien. Ini berarti transfer langsung produk dari truk trailer yang masuk atau keluar tanpa penyimpanan ekstra, dengan bongkar barang-barang dari truk semi-trailer atau gerbong kereta dan memuat barang-barang ini langsung ke truk, trailer, atau gerbong kereta (dan sebaliknya) yang keluar, dengan tanpa penyimpanan.
    Pemasok telah memberikan produk ke pusat-pusat distribusi Walmart di mana produk bersifat cross docking dan kemudian dikirim ke toko Walmart. Cross docking membuat persediaan dan biaya transportasi turun, mengurangi waktu transportasi, dan menghilangkan inefisiensi.
    Menggunakan cross docking, produk yang dialihkan dari pemasok ke gudang Walmart, di mana mereka kemudian dikirim ke toko-toko tanpa menunggu untuk jangka waktu yang lama dalam persediaan. Strategi ini mengurangi biaya Walmart secara signifikan dan mereka memberikan penghematan ini kepada pelanggan mereka dengan harga yang sangat kompetitif

  • Teknologi
    Dalam pengejaran tanpa henti dari harga konsumen rendah, Walmart menganut teknologi untuk menjadi inovator dalam cara toko melacak persediaan dan mengisi kembali rak-rak mereka, sehingga memungkinkan mereka untuk memotong biaya.
    Teknologi memainkan peran kunci dalam rantai suplai Walmart, yang melayani sebagai pondasi rantai suplai mereka. Walmart memiliki infrastruktur teknologi informasi terbesar dari setiap perusahaan swasta di dunia. Teknologi dan desain jaringannya memungkinkan Walmart untuk secara akurat memprediksi permintaan, melacak dan memprediksi tingkat persediaan, membuat rute transportasi yang sangat efisien, dan mengelola hubungan dengan pelanggan
    Apa yang membuat Walmart sangat inovatif adalah bahwa mereka telah berbagi semua informasi ini dengan semua mitra mereka dan pada saat itu, banyak perusahaan yang tidak melakukan hal tersebut. Bahkan, mereka menggunakan pihak ketiga di mana mereka harus membayar untuk informasi tersebut.Strategi manajemen rantai suplai Walmart telah memberikan perusahaan dengan beberapa keunggulan kompetitif yang berkelanjutan, termasuk biaya produk yang lebih rendah, mengurangi biaya pembawa persediaan, meningkatkan variasi dan seleksi di dalam toko, dan harga yang sangat kompetitif bagi konsumen. Strategi ini telah membantu Walmart menjadi kekuatan yang dominan di pasar global yang kompetitif. Sebagai teknologi berkembang, Walmart terus fokus pada proses inovatif dan sistem untuk meningkatkan rantai suplai dan mencapai efisiensi yang lebih besar.

G_6_1137.pdf (623.8 KB)

Pada perusahaan besar asal Jerman yang bergerak dibidang sportwear Adidas, terdapat beberapa konsep strategi yang digunakan dalam menjalankan perusahaan tesebut, antara lain:

1. Corporate level Strategy

Konsep yang digunakan untuk melakukan proses evolusi dalam perusahaan terusebut adalah horizontal & vertical integration.

Dalam Vertical Integration terdapat dua jenis integrasi yaitu backward atau forward integration yang sangat fleksibel.

  • Backward integration ada ketika perusahaan manufaktur seperti Adias yang biasa membeli bahan-bahan yang diperlukan dalam proses pembuatan barang dari supplier, menjadi penyumplai/pemasok bahan-bahan produksi itu sendiri atau bisa diartikan sebagai self-independence.

  • Forward integration ketika perusahaan manufaktur pihak yang mendistribusikan produknya kepada para retailer, berubah menjadi retailer produknya itu sendiri. Yang mana Adidas memiliki toko sendiri yang menjual produk-produknya sendiri.

Horizontal Integration dapat diartikan dengan proses akuisisi atau mengurangi pesaing. Sebagai contoh, Adidas mendukung para atlet dengan menyediakan produk olahraganya yang berupa sebuah sepatu, kemudian berevolusi dengan memproduksi kostum dan aksesoris olahraga lainnya. Dan pada tahun 2015 Adidas group mengakuisisi pesaingnya dalam produk olahraga yaitu Reebok.

2. Business level Strategy

Konsep ini membantu mengidentifikasi bagaimana perusahaan agar menjadi lebih unik atau berbeda dibandingkan dengan pesaing agar mampu bersaing dipasar tertentu.

Ada dua kategori yang membedakan setiap perusahaan dalam business level strategy, yaitu Low-cost & Differentiation. Dari kategori tersebut maka didapatkan business level strategies, yaitu:

Menurut sumber yang membahas tentang ADIDAS GROUP STRATEGY ANALYSIS, dikatakan bahwa Adidas group berada pada broad differentiation strategy dikarenakan produknya yang berbeda/unik dan mampu dimiliki oleh masyarakat.

IKEA

Perusahaan asal Swedia merupakan perusahaan furniture terbesar di dunia. Dalam proses pengembangan dan manufacture produknya, IKEA terkenal tak hanya karena memiliki kualitas produk yang tinggi dengan harga terjangkau saja namun juga konsep strategi rantai suplai dan manajemen inventaris yang mengesankan. IKEA sendiri membangun pabrik dibeberapa negara berkembang untuk mendapatkan harga material mentah rendah namun terbukti kualitasnya seperti Vietnam, China bahkan di Indonesia.

Pada salah satu model strategi bisnis yang diterapkan oleh IKEA adalah Do It Yourself, jadi konsumen merakit furniture mereka sendiri. Dengan fasililitas yang ditawarkan store IKEA yaitu produk dapat dilihat dan dicoba, ternyata konsep Do It Yourself berhasil dan benar-benar memotong cost dari segi pegawai, inventaris bahkan manufacture.

IKEA memang pintar dalam strategi low cost yang diterapkan pada proses produksinya. berikut strategi manufacturing yang diterapkan oleh IKEA menurut Clara Lu :

  • Penghematan biaya desain produk
    Pada proses desain suatu produk IKEA menentukan harga jual terlebih dahulu baru menentukan desain bahan yang akan digunakan, dengan demikian desainer akan benar-benar mengkalkulasikan harga jual agar tak akan menjadi mahal namun mendapat keuntungan yang cukup atau sesuai dan proses desain akan menjadi efisien karena stick on budget. IKEA pun menegakkan pronsip untuk tidak membuang percuma sisa material, desainer pun tidak ragu memakai sisa material untuk membuat produk namun tetap dengan mengkombinasikan material baru sehingga kualitas produk terjaga.

  • Hubungan berkelanjutan dengan supplier
    TIdak semua produk IKEA dibuat oleh pabrik sendiri, biasanya membeli produk atau bahan mentah ke supplier. Namun IKEA sangat menjaga hubungan dengan supplier karena untuk mempertahankan biaya produksi. IKEA akan menegosiasi supplier dan berkejasama dengan baik, sehingga mendapatkan harga produk atau material yang rendah dari yang supplier jual dengan kualitas produk atau material yang bagus.

  • Menggabungkan toko dan gudang
    Tiap toko IKEA terdapat gudang di tempat yang sama. IKEAmenerapkan konsep _self-service_sehingga konsumen mengambil dan mencari produk yang mereka inginkan sendiri kecuali produk yang dari ukurannya susah digapai oleh konsumen barulah peran pegawai dilakukan. Dengan demikian dapat memotong cost distribusi antara gudang ke toko serta cost service pegawai karena konsumen dapat memilih dan mengambil produk yang diinginkan langsung dari gudang IKEA.

  • Pengaturan maksimum dan minimun persediaan produk
    Pegawai logistik IKEA menggunakan proses replenishment management produk dengan pengukuran maksimum dan minimum. Pada ukuran maksimum pegawai in-store logistik menghitung jumlah maksimum produk tertentu untuk dipesan dalam satu waktu dan pada ukuran minimumnya dengan menghitung jumlah minimum produk yang tersedia sebelum pemesanan ulang. dengan demikian persediaan gudang toko terjaga sehingga menghapus peluang hilangnya penjualan.

  • Do-It-Yourself perakitan produk
    Beberapa produk di IKEA diterapkan Do-It-Yourself perakitan produk oleh konsumen. Konsep tersebut dapat menekan cost dalam inventaris dan distribusi karena dengan flat package dapat memaksimalkan ruang inventaris dan ruang dalam truck atau kapal dalam pendistribusiannya.

Singkatnya, strategi manufacturing cycle pada IKEA dapat disimpulkan dengan gambar dibawah ini :

Tata Motors adalah perusahaan mobil terbesar di India. Tata Motors didirikan oleh Jamsetji Tata pada tahun 1868. Keinginan dan semangat untuk ‘memberikan kembali’ kepada masyarakat merupakan nilai utama dan good corporate citizenship yang sangat tertanam dalam perusahaan ini. Perusahaan ini mendorong transformasi lansekap kendaraan komersial India dengan menawarkan teknologi yang paling baik untuk kepuasan pelanggan, dengan rancangan yang baik dan biaya yang sangat murah. Dan juga dirancang untuk kenyamanan superior, konektivitas dan dinilai kinerja yang sangat baik. pusat desain dan R&D kini berlokasi di India, Inggris, Italia dan Korea berusaha untuk berinovasi untuk menghasilkan yang lebih baik lagi untuk kedepannya.

Hasil analisa dari strategi manufaktur yang dijalani oleh perusahaan tata motors yaitu :

Leveraging our capabilities
Tara motors tak hanya menciptakan kendaraan untuk pribadi, akan tetapi berupaya menciptakan kendaraan komersil yang bisa digunakan oleh keperluan-keperluan bersama sehingga perusahaan ini dapat memperluas target pasarnya

Mitigasi cyclicality
Untuk mengurangi cyclicality, perusahaan juga membuat produk-produk yang sesuai dengan segmen pasar berdasarkan kebutuhan pelanggan serta geografisnya. Oleh karena itu, perusahaan juga tak hanya membuat mobil ataupun kendaraan lainnya, tetapi juga menciptakan spare-part

Expanding international business
Sesuai dengan penjelasan diatas, perusahaan ini juga sudah mulai melebarkan bisnisnya ke berbagai negara yang memiliki potensi pada perusahaan ini sehingga dapat meningkatkan daya saing terhadap perusahaan - perusahaan sejenisnya

Reducing costs and breakeven points
Perusahaan juga berusaha untuk mengurangi biaya dan meningkatkan operasional yang sangat baik. Harapannya dengan dibentuknya tata nano menjadi salah satu upaya dalam penurunan biaya agar lebih ekonomis akan tetapi meningkatkan operasional perusahaan

Continuing focus on high quality and enhancing customer satisfaction
Tara motors juga terus meningkatkan kualitas dari produk - produk yang telah diciptakan dan akan terus memberikan pelayanan yang terbaik untuk pelanggannya agar puas terhadap hasilnya.

Sebuah pengiriman presisi dalam multi-produk dan perusahaan multi-yurisdiksi seperti NIKE, Inc (NKE) sangat penting. Hal ini meningkatkan margin keuntungan, mengurangi persediaan, meminimalkan markdown harga, dan memastikan bahwa pelanggan menerima bermacam-macam produk yang tepat pada waktu. Di NIKE sendiri terdapat jaringan manufaktur terdiri dari lebih dari 700 pabrik di 42 negara. Setiap produk bergerak dari 57 pusat distribusi di seluruh jaringan 18.500 rekening dan 140.000 pintu ritel.
Namun NIKE sendiri tidak ada pabrik untuk pembuatan alas kaki dan pakaian. Sebaliknya, mereka menerapkan manufaktur outsourcing kepada pihak ketiga untuk biaya keuntungan. Sebagian besar bahan baku dalam rantai pasokan NIKE ini bersumber di negara manufaktur tuan rumah oleh kontraktor independen, manufaktur di luar negeri produk fitur dalam strategi saingan.

  • NIKE’s manufacturers
    NIKE adalah salah satu pelopor strategi manufaktur industri terdefinisi outsourcing. Ini mengeksplorasi cara-cara inovatif manufaktur sehingga dapat menyesuaikan produk pada skala belum pernah terjadi sebelumnya.

  • Key manufacturing thrusts
    -Lean manufacturing, pada akhir tahun fiskal 2013, antara 70% dan 76% dari pakaian dan 85% dari produk alas kaki yang diproduksi pada jalur ramping. Hal ini mendapatkan keuntungkan $ 0,15 per unit melalui produktivitas tenaga kerja yang lebih baik dan limbah yang lebih rendah
    -Material consolidation, mengurangi jumlah vendor sumber-sumber bahan dan juga mengurangi bahan yang digunakan dalam pembuatan produk
    -Manufaktur inovasi dan modernisasi

  • Footwear manufacturers
    sepatu NIKE ini diproduksi di luar AS dengan kontrak produsen independen yang sering beroperasi beberapa pabrik. Pada tahun fiskal 2014, perusahaan ini disediakan oleh sekitar 150 pabrik alas kaki di 14 negara. Kontrak pabrik di Vietnam, Cina, dan Indonesia masing-masing diproduksi sekitar 43%, 28%, dan 25% dari total alas kaki di NIKE ini.

  • Apparel manufacturers
    Seperti alas kaki, semua pakaian NIKE ini diproduksi di luar AS dengan kontrak produsen independen. Pada tahun fiskal 2014, NIKE dipasok oleh pabrik kurang lebih 430 pakaian yang beroperasi di 41 negara. China, Vietnam, Thailand, Indonesia, Sri Lanka, Pakistan, dan Malaysia menyumbang sebagian besar produksi pakaian jadi. Lima produsen kontrak pakaian atas bersama-sama menyumbang sekitar 34% dari produksi pakaian jadi NIKE ini. Salah satu produsen kontrak pakaian menyumbang lebih dari 10% dari produksi.

  • Third-party licenses
    NKE juga memiliki perjanjian lisensi yang memungkinkan pihak terafiliasi untuk memproduksi dan menjual menggunakan merek dagang NIKE milik, pakaian tertentu, perangkat digital dan aplikasi, dan peralatan lain yang dirancang untuk kegiatan olahraga.

  • NIKE’s distribution centers
    NIKE memiliki lima pusat distribusi utama di AS yang terletak di Memphis, Tennessee, tiga di antaranya beroperasi secara disewakan. Perusahaan ini memiliki 16 pusat distribusi di luar AS pada akhir tahun fiskal 2014.

Dell Inc. merupakan perusahaan pribadi yang sebelumnya dimiliki perseorangan yang kemudian dimiliki oleh perusahaan teknologi komputer berbasis multinational, Dell menjual personal computers (PC), servers, data storage devices, network switches, computer peripherals, software, HDTVs, camera, printers, MP3 Players.

Proses manufacturing yang terjadi pada perusahaan Dell Computer adalah perakitan dari bahan-bahan yang diproduksi oleh pabrik-pabrik supplier. Menurut sumber yang ada, proses produksi memakan waktu 36 jam dan itu bukan karena proses perakitan yang lama, tetapi proses pengecekan kualitas produk.

Perbedaan yang mendasar antara Dell dengan perusahaan besar lainnya Dell tidak berhubungan dengan distributor/retailer, melainkan langsung melalui supply barang langsung ke customer. Teknik ini dinamakan JIT (Just in time). JIT secara singkat dapat dilihat disini

Dengan melakukan hal tersebut, dell mendapatkan keuntungan seperti

  1. Mengurangi Inventory (stok barang)
  2. Mengurangi inventory carrying cost
  3. Mengurangi biaya penjualan
  4. Menambah fleksibilitas dalam menghadapi perkembangan pasar
  5. Langsung berhubungan dengan pelanggan sehingga mampu memberikan layanan secara langsung.

Ada satu strategi lagi yang dikembangkan oleh Dell, yaitu membuat komputer dengan komponen yang tersedia di pasaran, sehingga tidak perlu membuat komponen sendiri. Ini membebaskan Dell dari keharusan menumpuk komponen sendiri sebelum merakitnya menjadi komputer. Strategi terakhir ini memberikan keuntungan-keuntungan tambahan seperti misalnya :
a. Tidak perlu mempunyai aset berupa mesin dan peralatan
b. Tidak perlu membangun bagian research and development
c. Tidak perlu mempunyai pegawai banyak