GO-JEK Merupakan salah satu jasa layanan ojek berbasiskan online, dimana calon customer dapat memesan ojek tanpa harus datang ke pangkalan ojek terlebih dahulu. Seperti yang diketahui, di era teknologi saat ini, masyarakat cenderung menggunakan smartphone untuk berbagai hal, oleh karena itu founder GO-JEK yaitu Nadiem Makariem memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mulai merintis memperkenalkan GO-JEK dikalangan masyarakat pada tahun 2010 dan merilis aplikasinya pada tahun 2015 silam.
Melihat kesuksesan GO-JEK, muncullah beberapa startup yang serupa, seperti GrabBike dan Uber. Namun, keberhasilan GO-JEK tidak dapat dipungkiri, GO-JEK masih tetap menjadi pilihan nomor 1 oleh pengguna jasa layanan ojek online ini. Hal ini semakin membuat resah bagi para ojek pangkalan yang merasa rana pasarnya sudah diambil oleh driver ojek online.
Sebagian besar dari mereka memiliki alasan mengapa mereka tidak menyukai GO-JEK:
- Harus memiliki smartphone
Smartphone disini digunakan sebagai alat komunikasi dan ladang untuk mencari penumpang bagi drive GO-JEK, beberapa dari mereka memiliki alasan bahwa masih belum bisa menggunakan smartphone, sehingga lebih memilih untuk mangkal saja.
GO-JEK menerapkan sistem bagi hasil 80% untuk driver, dan 20% sebagai jasa layanan aplikasi. Hal ini dianggap sebagai hal yang rumit, karena harus membagi hasil dibandingkan dengan ojek pangkalan yang hasilnya diambil penuh oleh driver. Namun, sebenarnya jika driver dapat berhasil mendapatkan penumpang yang banyak, maka sistem bagi hasil ini dapat memperoleh keuntungan yang sangat tinggi untuk driver GO-JEK.
Lalu, strategi apa yang diterapkan oleh GO-JEK agar tukang ojek pangkalan tersebut mau bergabung dengan GO-JEK?
GO-JEK melakukan sosialisasi kepada ojek pangkalan
Sosialisasi ini bertujuan sebagai penjelasan dari GO-JEK bahwa mereka hadir bukanlah sebagai ancaman bagi tukang ojek pangkalan, namun GO-JEK mengharapkan adanya kerjasama, dan ojek pangkalan berperan disini sebagai mitra bagi GO-JEK, karena jika tukang ojek pangkalan tersebut bersedia untuk bergabung, maka keuntungan yang mereka dapat akan jauh lebih besar dibanding penghasilannya yang sekarang sebagai ojek pangkalan.
Keuntungan yang didapatkan adalah :
- Asuransi : GO-JEK memberikan layanan asuransi bagi setiap diver GO-JEK dan penumpangnya, dengan begitu driver tidak perlu mencemaskan kesalamatan dirinya saat berkendara.
- Smartphone : beberapa ojek pangkalan beralaskan mereka tidak mau untuk pindah GO-JEK karena harus menggunakan smartphone. Untuk memecahkan solusi tersebut, GO-JEK menawarkan cicilan smatphone bagi driver nya yang tidak mempunyai smartphone yang akan dipotong untuk setiap penghasilan yang didapatkan.
- Sistem Poin : Apabila driver memenuhi pesanan, dimana setiap mengambil job pesanan tersebut akan mendapatkan akumulasi poin yang dapat ditukarkan menjadi bonus tersendiri bagi driver.
- GO-PAY : tidak hanya di sisi penumpang saja yang diberikan keuntungan dengan menggunakan GO-PAY, dari sisi driver juga, mereka akan mendapat komusi tersendiri apabila penumpangnya membayar dengan sitem GO-PAY itu sendiri.
Sehingga, dari hasil sosialisasi tersebut banyak dari mereka yang mengerti apa maksud dan tujuan dari GO-JEK itu sendiri dan bersedia untuk banting setir menjadi driver GO-JEK. Yaitu untuk membantu para tukang ojek pangkalan menyelesaikan permasalahan mereka selama menjadi ojek pangkalan. Beberapa dari mereka yang sudah bergabung mengaku bahwa penghasilannya berkali - kali lipat lebih banyak dibandingkan sewaktu menjadi ojek pengkolan. Ada pula yang mengaku mendapatkan
penghasilan 4jt.
Selain strategi tersebut, Nadiem mengatakan
“ Manajemen yang saya terapkan selaku CEO adalah bahwa GO-JEK akan selalu menghadirkan solusi untuk meningkatkan mitra driver dan memudahkan sehari – hari pelanggan”,
sehingga dapat disimpulkan bahwa :
manajemen GO-JEK berorientasi kepada pelanggan mereka yaitu calon penumpang. Menggali apa saja yang mereka inginkan dan butuhkan dengan dibuktikan beerapa fitur tambahan yang ada di GO-JEK itu sendiri.
sumber :
https://www.cermati.com/artikel/pekerjaan-alternatif-untuk-mencari-penghasilan-tambahan-gojek-vs-grabbike
https://id.techinasia.com/mengapa-ojek-benci-go-jek-dan-grabbike