Bagaimana sinopsis film Surat Kecil Untuk Tuhan?

Surat Kecil Untuk Tuhan

Film ini diangkat dari kisah nyata dari novel best-seller yang berjudul sama. Film ini, seperti novelnya, bercerita tentang Gita Sesa Wanda Cantika, penderita kanker Rhabdomyosarcoma pertama di Indonesia.

Film ini menceritakan Gita Sesa Wanda Cantika atau yang dikenal dengan nama panggilan Keke. Seorang gadis remaja berusia 13 tahun yang cukup beruntung, karena lahir dari keluarga yang sangat berada, memiliki dua orang kakak laki-laki yang bernama Chika dan Kiki, orang tua yang sangat menyayanginya walau sudah bercerai, dan juga Pak Yus, ajudan sang Ayah. Selain itu Keke juga dikelilingi enam sahabat karib yang selalu setia menemaninya dan hidupnya pun semakin lengkap dengan kehadiran seorang kekasih yang juga begitu menyayanginya, yaitu Andy.

Semuanya tampak begitu sempurna. Pada tahun 2004 kanker menghinggapinya, Keke adalah pengidap Rhabdomyosarcoma (Kanker Jaringan Lunak) pertama di Indonesia. Gadis cantik itu pun berubah menjadi “monster” hingga terpaksa harus menjalani serangkaian kemoterapi dan radiasi hampir setahun lamanya, akibatnya, semua rambut Keke sedikit demi sedikit mulai rontok, kulitnya mengering, dan sering mual-mual. Ketekunan Keke dan keluarganya membuahkan hasil. Keke dinyatakan sembuh dan bisa kembali menjalani aktivitas seperti sedia kala.

Tak disangka, dua tahun kemudian, pada 2006, kanker itu kembali, lebih parah dan mematikan. Meskipun sudah ditolak di rumah sakit mana-mana, ayah Keke tidak pernah sekali pun menyerah untuk menyembuhkan anaknya, terbukti bahwa ia sanggup ke pedalaman bahkan keluar negeri hanya untuk menyembuhkan Keke. Meskipun ratusan dokter memprediksi bahwa hidup Keke tidak akan lebih dari tiga bulan, Keke berhasil bertahan untuk lebih dari setahun. Meskipun pada akhirnya, Keke harus menerima kenyataan bahwa ia memang tidak dapat disembuhkan karena kanker itu sudah terlalu menyebar. Keke telah menghembuskan napas terakhir.

SINOPSIS NOVEL SURAT KECIL UNTUK TUHAN

Identitas Buku

Judul novel : surat kecil untuk tuhan

penulis : Agnes Danovar

Penerbit : Inandra Published

Jumlah halaman : 232 halaman

Novel ini mengisahkan tentang perjuangan gadis remaja yang sedang melawan penyakit kanker ganasnya yaitu Rabdomiosarkona (kanker jaringan lunak). Ia adalah gadis cantik bernama Gita Sesa Wanda Cantika, bisa dikenal sebagai mantan seorang artis cilik era 1998-an.

Dalam novel ini Gita diceritakan sebagai tokoh Keke, ia adalah remaja aktif yang baru duduk di bangku 2 SMP. Pada suatu pagi keke terbangun dari tidurnya dengan mata merah serta hidungnya berdarah. Orang tuanya membawanya ke dokter untuk di periksa. Awalnya orang tua Keke mengira kalau Keke hanya flu biasa dan kecapean sehabis mengikuti olah raga volly.

Akan tetapi salah, orang tua Keke mendapatkan kabar kalau Keke mengidap penyakit kanker ganas yang diprediksi hidupnya tinggal lima hari lagi. Kanker ganas itu menggerogoti bagian wajahnya sehingga terlihat buruk seperti monster.

Meski dalam keadaan yang demikian, keke terus berjuang, dan berusaha untuk tetap bersekolah layaknya gadis remaja normal lainnya.

Orang tua Keke bingung dalam mengambil keputusan dalam jalan penyembuhan kanker yang diterita oleh Keke. Mereka tidak ingin jika separuh wajah Keke harus hilang karena di operasi.

Oleh sebab itulah, orang tua Keke merahasiakan penyakit yang sedang di alami dari Keke. Namun, waktu terus berjalan akhirnya Keke pun mengetahui apa sebenarnya penyakit yang dideritanya. Mengetahui hal tersebut, Keke sama sekali tidak marah, ia hanya bisa pasrah dengan apa yang sedang menimpanya dan ia selalu tersenyum kepada siapa saja yang dia temui serta selalu terlihat baik-baik saja.

Dengan penyakit kanker yang dideritanya, Keke masih dapat menjadi anak yang berprestasi dan hidup normal di sekolahnya. Tuhan memberikan kesempatan lebih dengan memberikan nafas panjang pada Keke untuk melawan kanker itu sesaat.

Begitu juga dengan ayahnya, yakni Joddy Triapianto ia juga tidak mau menyerah begitu saja, ia terus berusaha supaya Keke dapat sembuh dari penyakit itu. Begitu mengharukan, dengan kondisi yang pas-pasan ayah Keke mencari pengobatan alternative dan ke seluruh Indonesia, meski dicoba lagi dengan hasil yang nihil.

Oleh sebab itu, mau tidak ada jalan lagi ayah Keke harus kembali ke jalan medis. Menurut dokter cara lain yang dapat menyembuhkan Keke dari penyakit kanker tersebut adalah dengan kemoterapi.

Kemudian, Keke menjalani kemoterapi, sekali kemoterapi dapat merontokkan semua rambut yang ada di seluruh tubuhnya. Keke menjalani kemoterapi itu sebanyak 25 kali dan pada akhirnya setelah 6 bulan menjalani kemoterapi Keke dapat sembuh dari penyakit kanker ganasnya.

Kasus kanker yang dialami oleh Keke ini adalah kasus kanker pertama yang ada di Indonesia, serta menjadi perdebatan besar di kalangan kedokteran, dimana penyakit kanker tersebut hanya menyerang orang tua, bukan pada remaja seusia Keke.

Ditambah lagi, soal keberhasilan dokter Indonesia yang sukses menyembuhkan kanker tersebut adalah sebuah prestasi yang membanggakan sekaligus membuat semua dokter-dokter di belahan dunia bertanya-tanya. Karunia Tuhan sungguh luar biasa yang membuatnya dapat hidup lebih lama bersama keluarga dan sahabat yang ia cintai. Setelah kejadian itu Keke menjalani dan menikmati kehidupannya dengan rasa syukur atas kesembuhannya itu.

Akan tetapi, pada akhirnya penyakit kanker itu ternyata kembali lagi setelah menjalani kebahagiaannya sesaat, kanker itu kembali hadir di lokasi yang berbeda, yaitu di bagian pelipis mata sebelah kanan. Keke sadar bahwa kehidupannya di dunia ini semakin sempit. Mengetahui hal tersebut ia tidak marah pada Tuhan, justru ia sangat bersyukur mendapatkan sebuah kesempatan untuk hidup lebih lama dari penyakit yang di deritanya dan akhirnya dapat bernafas lebih panjang hingga tiga tahun lamanya.

Dalam proses penyembuhan yang selanjutnya, ayah Keke mencoba pengobatan kemoterapi lagi, seluruh rambut yang ada di kepala Keke rontok tak satupun tersisa. Tapi, sepertinya kanker tersebut mulai kebal dari bahan kimia.

Kanker tersebut masih duduk manis di pelipis mata kanan Keke, mengetahui hal tersebut ayah Keke kemudian membawa Keke ke Singapura untuk keperluan operasi, namun karena depresi mereka akhirnya kembali ke Indonesia dengan kondisi Keke yang semakin parah.

Meskipun demikian, semangat Keke untuk menimba ilmu tidak surut, ia tetap kukuh pendirian untuk tetap bersekolah, bahkan sampai disaat tangan dan kakinya telah tidak mampu lagi digerakkan.

Waktu terus berjalan, kondisi keke belum juga menandakan kesembuhan dan akhirnya Keke harus di rawat inap di RSCM serta mengalami koma selama tiga hari. Diwaktu opname tersebut ada berita yang begitu membahagiakan baik untuk Keke maupun ayah Keke bahwa Tuhan memberikan suatu cobaan kepada hambanya sesuai kemampuannya. “Keke mendapat juara tiga di sekolahnya dalam ujian akhir sekolah”

Namun, itulah kebahagiaan yang dapat dirasakan Keke untuk yang terakhir kalinya. dokter menyerah terhadap penyakit yang dideritanya, di nafasnya yang terakhir Keke menulis sebuah surat kecil kepada Tuhan.

Tuhan ……

Andai aku bisa kembali,

Aku ingin tidak ada tangisan di dunia ini ….

Tuhan ……

Andai aku bisa kembali,

Aku harap tidak ada lagi yang sama padaku, terjadi pada orang lain

Tuhan ….

Bolehkah aku menulis surat kecil untuk-Mu?

Tuhan….

Biarkanlah aku dapat melihat dengan mataku untuk memandang langit dan bulan setiap harinya

Tuhan….

Izinkanlah rambutku kembali tumbuh agar aku dapat menjadi wanita seutuhnya

Tuhan….

Bolehkah aku tersenyum lebih lama lagi,

Agar aku bisa memberikan kebahagiaan

Kepada ayah dan teman-temanku

Tuhan….

Berikanlah aku kekuatan untuk Menjadi dewasa

Agar aku dapat memberikan arti hidup kepada siapapun yang mengenalku

Tuhan….

Surat kecilku ini

Adalah surat terakhir dalam hidupku

Andai aku bisa kembali …

ke dunia yang engkau berikan padaku

Setelah itu, nafasnya telah berakhir 25 desember 2006. Tepat pada waktu ia selesai menjalankan ibadah puasa dan idul fitri, terakhir bersama keluarganya dan teman-temannya. Raganya telah tiada, tapi kisahnya akan abadi dan akan selalu dikenang sepanjang masa.

AMANAT YANG TERKANDUNG DALAM NOVEL SURAT KECIL UNTUK TUHAN

Amanat yang terdapat dalam novel ini adalah jangan mudah menyerah dalam menjalani hidup ini, walau harus menderita.

Syukuri dengan apa yang telah kamu miliki karena belum tentu orang lain memiliki apa yang kamu miliki .

NILAI YANG TERKANDUNG DALAM NOVEL SURAT KECIL UNTUK TUHAN

a. Nilai Agama

Dalam novel ini terkandung nilai keagamaan islami yang kental. Serta mengajarkan pada kita untuk lebih bersyukur terhadap Tuhan dan tidak menyombongkan diri.

b. Nilai Moral

Dalam novel ini terkandung nilai moral yang sangat baik, yakni ketika teman Keke mengejeknya, ia tetap diam dan hanya tersenyum dengan ejekan itu. Pada waktu Keke jatuh sakit teman yang mengejeknya memberi dukungan kepada Keke untuk tetap kuat dan bertahan untuk menghadapi penyakitnya.

c. Nilai Sosial

Nilai sosial yang terkandung dalam novel ini adalah saling menolong dan memberi dukungan kepada sahabat dan siapapun itu yang ada disekitar kita.

d. Nilai Budaya

Nilai budaya yang terkandung dalam novel ini adalah nilai-nilai budaya yang ada di Jakarta, yakni budaya para remaja di daerah Jakarta dan daerah yang berada di sekitarnya.

Sumber: