Eurytrematosis disebabkan oleh Eurytrema pancreaticum. Cacing tersebut ditemukan dalam saluran pankreas dan kadang-kadang empedu dan duodenum. Hewan yang dapat diserang adalah sapi, kerbau, rusa, domba, kambing dan babi.
Siklus hidup Eurytrema pancreaticum memerlukan inang perantara siput tanah: Bradybaena similaris dan Cathaica ravida siboldtiana. Keduanya termasuk familia Fruiticoidolidae yang merupakan inang perantara pertama. Di dalam tubuh snail (siput) tanah menghasilkan dua generasi, dari sporokista generasi II akan menghasilkan cercaria kurang lebih 5 bulan setelah infeksi. Cercaria yang keluar dari tubuh siput akan menempel pada rumput kemudian dapat termakan oleh belalang (grass hopper) yang merupakan inang perantara ke-2. Metacercaria terjadi di dalam haemocele dan menjadi infektif setelah 3 minggu di dalam tubuh belalang. Penularan terjadi karena termakannya belalang yang biasanya bersama rumput dimana belalang tersebut mengandung metacercaria. Cacing muda migrasi menuju saluran pankreas.
Pengenalan Penyakit (Patogenesis)
Pada infeksi ringan tidak begitu terlihat adanya perubahan, hanya secara patologis anatomis menunjukkan adanya inflamasi catharalis (radang selaput lendir) dengan kerusakan epitel saluran empedu. Telur yang mengadakan penetrasi ke dalam dinding saluran menyebabkan foci-foci inflammatory (pusat radang bernanah campur darah dan getah bening) dan granulomata (tumor pada jaringan granulasi) yang banyak mengandung sel plasma dan eosinofil. Granulomata terbatas pada dinding saluran dan parenkim tidak terserang. Kadang-kadang dapat terjadi fibrosis sehingga menyebabkan atrofi pankreas. Pada infeksi yang hebat, hewan kelihatan sangat lemah tetapi gejala klinis lain tidak tampak walaupun telah ditemukan parasitnya. Pada infeksi yang berat secara palpasi dapat terasa adanya pengerasan pankreas dan kadang-kadang organ menjadi lunak dan membesar. Pengobatan dan pencegahan masih belum diketahui.