Bagaimana sejarah terjadinya perang Sino-Japanese Kedua ?

Perang Sino-Jepang Kedua

Perang Sino-Jepang Kedua (Second Sino-Japanese War) adalah konflik militer yang terutama terjadi antara Republik China dan Kekaisaran Jepang dari 7 Juli 1937, hingga 9 September 1945.

Bagaimana sejarah terjadinya perang Sino-Japanese Kedua ?

Perang Sino-Jepang Kedua adalah konflik militer yang terjadi antara Republik China dan Kekaisaran Jepang dari 7 Juli 1937, hingga 9 September 1945. Perang dimulai dengan Insiden Jembatan Marco Polo pada tahun 1937 di mana terjadi perselisihan antara Jepang. dan pasukan Cina meningkat menjadi pertempuran.

Selama Insiden Jembatan Marco Polo, militer Jepang meminta izin untuk memasuki kota Cina Wanping untuk mencari tentara yang hilang. Orang Cina menolak. Kemudian di malam hari, satu unit infanteri Jepang berusaha menembus pertahanan berdinding Wanping dan dipukul mundur. Sebuah ultimatum oleh Jepang dikeluarkan sebelum mereka menyatakan perang. Orang Cina masih menolak.

Meskipun Prajurit Shimura kembali ke unitnya, pada titik ini kedua pihak memobilisasi angkatan perangnya, dengan Jepang mengerahkan bala bantuan dan mengepung Wanping. Konflik kemudian meningkat lebih jauh dan menjadi perang dengan skala penuh.

Tiongkok berperang melawan Jepang, dengan bantuan dari Uni Soviet dan Amerika Serikat. Setelah Jepang menyerang Pearl Harbor pada 1941, perang itu bergabung dengan konflik lainnya di Perang Dunia II sebagai sektor utama yang dikenal sebagai Teater China Burma India. Beberapa ahli menganggap dimulainya Perang Sino-Jepang skala penuh pada tahun 1937 sebagai awal dari Perang Dunia II. Perang Sino-Jepang Kedua adalah perang Asia terbesar di abad ke-20. Ini menyumbang mayoritas korban sipil dan militer dalam Perang Pasifik, dimana antara 10 hingga 25 juta warga sipil China dan lebih dari 4 juta personel militer China dan Jepang meninggal akibat kekerasan terkait perang, kelaparan, dan penyebab lainnya.

Sumber :