Bagaimana sejarah terbunuhnya Leon Trotsky ?

Leon Trotsky adalah salah satu pemimpin besar komunis Uni Soviet, ia digadang-gadang sebagai pewaris dari Lenin. Pertikaian dengan Stalin membuatnya dibuang, dikeluarkan dari partai, dan diasingkan ke luar negeri beberapa tahun setelah Lenin meninggal. Tetapi bagaimana peristiwa tentang terbunuhnya Trotsky ini ?

Stalin yang dijuluki si tangan besi kerap kali mengirim agen rahasianya untuk membunuh Trotsky.

Pasca dikeluarkan dari partai dan diasingkan pada 1929. Dari luar negeri Trotsky tetap melakukan kegiatan politik untuk melawan dominasi Stalin. Hingga pada akhirnya lelaki keturunan Yahudi Ukraina itu harus tewas di usia 60 tahun setelah menetap selama 11 tahun di Meksiko.

Pada 21 Agustus 1940, menjadi salah satu titik peristiwa sejarah dalam perjalanan Uni Soviet dan komunisme dunia. Pada tanggal tersebut, salah satu pemimpin Revolusi Rusia 1917, Leon Trotsky terbunuh oleh seorang komunis Spanyol, Ramon Marcader. Trotsky terbunuh setelah tidak dapat diselamatkan karena mengalami benturan keras yang diakibatkan oleh pukulan kapak es batu. Trotsky dibawa ke rumah sakit dimana dia dioperasi tapi meninggal sehari kemudian karena kehilangan darah dan syok.

Belakangan diketahui bahwa Ramon Marcader adalah utusan Stalin. Ia kemudian mendapatkan mendali pahlawan dari Uni Soviet setelah mendekam di penjara Meksiko selama 20 tahun.

Trotsky dikenal memiliki gagasan dan pandangan yang lebih keras dibanding Lenin. Dalam persoalan negara ia pernah melontarkan pemikiran mengenai militerisme para buruh sebagai bentuk pengabdian kepada negara dan membentuk kepribadian keras dan solid.

Sumber: hariansejarah.id