Bagaimana Sejarah Perkembangan Islam di Arab?

Sebagai kampung halaman Rasulullah SAW, negeri arab memiliki penduduk mayoritas beragama Islam hingga saat ini. Lantas bagaimana sepak terjang perkembangan Islam di arab ?

Arab atau yang saat ini dikenal sebagai Arab saudi adalah suatu negara di wilayah timur tengah yang menjadi pusat agama islam karena bangunan ka’bah yang merupakan bangunan suci umat islam terletak di negara ini. Islam memeiliki sejarah yang panjang terutama di awali oleh lahirnya nabi Muhammad SAW di tanah Arab. Islam memang diajarkan oleh nabi Muhammad yang lahir dan tinggal di Arab akan tetapi islam tidak lahir dari daerah Arab. Islam adalah agama yang dibawa sejak nabi Adam dan disempurnakan oleh Nabi Muhammad SAW atau Rasulullah sebagai nabi terakhir atau rasul penutup. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang sejarah islam di Arab simak penjelasan berikut ini.

Kondisi Arab Sebelum Kedatangan Islam

Negara Arab atau jazirah terletak di Asia barat dan dikelilngi oleh laut Iraq, laut Merah dan Samudera Hindia di tiga sisi penjurunya. Masyarakat Arab sebelum kedatangan islam dalam hal ini adalah islam yang disempurnakan nabi Muhammad SAW dikenal sebagai masyarakat jahiliyah atau masyarakat yang tinggal dalam kebodohan atau kegelapan. Sebenarnya islam atau ketauhidan sudah ada di tengah masyarakat Arab sejak nabi Ibrahim dan Ismail yang mendirikan ka’bah.

Lalu setelahnya kepercayaan itu mulai luntur dengan adanya ajaran sesat menyembah berhala dari masyarakat Syam yang dibawa oleh Amir bin Lubai. Ia mengatakan bahwa berhala tersebut adalah perantara Tuhan dengan makhluknya. Awalnya ajaran tersebut hanya dilakukan oleh masyarakat Mekah yang bahkan membuat ratuasan berhala dan meletakkannya sekeliling ka’bah. Sebagian pendudukan Arab menganut nasrani, yahudi dan agama kepercayaan yang menyembah berhala. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits berikut ini

“Patung-patung yang ada pada zaman Nabi Nuh AS merupakan patung-patung yang disembah pula dikalangan bangsa Arab setelah itu. Adapun Wudd adalah berhala yang disembah oleh suku Kaib di Daumatul Jandal. Suwa adalah sesembahan Hudzail. Yaghuts sesembahan suku Murad, kemudian berpindah ke Bani Gatifdi yang terletak di lereng bukit Saba.”

Tradisi Masyarakat Arab Sebelum Datangnya Islam

Adapun pada saat itu masyarakat Arab dikenal sebagai kaum yang sangat mencintai kaumnya dan gemar berperang dengan suku lainnya. Tradisi masyarakat jahiliyah juga sangat kejam pada masa itu. Mereka memperlakukan wanita dengan tidak hormat, mengubur anak perempuan hidup-hidup karena menganggap anak perempuan sebagai pembawa sial. Para kaum lelaki juga dapat melakukan apa saja pada para wanita misalnya bebas menikah dan menceraikan wanita semaunya. Selain itu pada zaman Arab sebelum datangnya islam, para budak diperlakukan dengan sangat tidak manusiawi oleh para majikannya.

Masyarakat Arab pada saat itu melakukan kegiatan ekonomi dengan cara berdagang. Mereka mengembara dari satu tempat ke tempat lainnya bahkan hingga ke luar negeri seperti India dan China. Di bidang politik saat itu Arab dikelilingi oleh tiga kekuasaan besar diantaranya kerajaan Bizantium yang merupakan kerajaan nasrani, Kekaisaran persia yang penduduknya menganut agama Zoroaster serta Dinasti Himyar yang pada saat itu menguasai wilayah Arab bagian selatan.

Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Islam datang dengan diawali kelahiran nabi Muhammad SAW yang menyempurnakan ajaran Allah SWT dari nabi-nabi sebelumnya. Pada masa jahiliyah kaum Arab, jahiliyah seorang nabi penutup zaman nabi Muhammad SAW yang dilahirkan dari seorang wanita bernama Siti Aminah dan ayahnya Abdullah bin abdul Muthalib. Nabi Muhammad lahir ada tanggal 12 rabiul awal tahun gajah atau 20 April 571 M, disebut tahun gajah karena tahun itu Gubernur Abissinia yang bernama Abrahan datang menyerang kota Mekah dengan pasukan gajah namun Allah SWt mendatangkan burung Ababil yang melempari mereka dengan batu panas. Nabi Muhammad dilahirkan sebagai anak yatim, ayahnya meninggal tujuh bulan sebelum ia dilahirkan dan ibunya meninggal di Abwa saat mendatangi makam ayah Muhammad SAW.

Setelah kepergian ibunya, Nabi Muhammad diasuh oleh kakeknya Abdul Muthallib yang merupakan salah satu sesepuh atau pemuka kaum Quraisy yang ada di Mekah. Dua tahun kemudian, sang kakek pun meninggal dunia dan selanjutnya paman nabi Abu Thalib mengasuh nabi Muhammad SAW hingga dewasa. Nabi Muhammad SAW diberi gelar AlAmin karena ia dapat dipercaya dan ia telah bekerja menggembala ternak sejak kecil. Kemudian ia berdagang bersama pamannya dan bertemu dengan Siti Khadijah yang akhirnya menjadi istri nabi Muhammad SAW.

Kenabian dan Kerasulan Muhammad SAW

Nabi Muhammad adalah nabi terakhir yang diutus Allah SWt ke dunia untuk meluruskan kembali ajaran yang benar. Sebelum menginjak usia 40 tahun, nabi belum mendapatkan wahyu dan kerasulannya. Menjelang kerasulannya yakni pada saat beliau berusia 40 tahun, beliau sering berdiam diri atau mengasingkan diri di luar kota Makkah seperti halnya dalam gua hira. Nabi muhammad menerima wahyu pertamanya yakni surat Al Alaq 1 sampai 5 pada tanggal 17 ramadhan atau pada 6 Agustus tahun 610M yang dibawa oleh malaikat Jibril.

Sejak diangkat menjadi rasul maka nabi Muhammad SAW menyampaikan wahyu tersebut pada umatnya dan secara diam-diam melakukan dakwah pada orang-orang terdekatnya. Pertama-tama ia menyampaikan dakwah pada keluarganya dan istrinya Khadijah lalu lama kelamaan dakwah Rasulullah dilakukan secara terang-terangan. Meskipun mendapat perlawanan keras dari masyarakat Arab saat itu atau kaum Quraisy, Rasulullah tidak gentar dengan segala ancaman tersebut. Usaha dakwah danpenyebaran agama islam selama 13 tahun di Makkah kemudian karena terancam, Rasulullah hijrah ke yatsrib atau madinah dan disana ia juga berdakwah selama 10 tahun.

Dakwah Rasulullah SAW

Rasulullah tidak henti-hentinya menyiarkan dakwah pada umatnya saat itu. Beliau mendapatkan wahyu dari Allah SWT dan kemudian disampaikan kepada umatnya. Wahyu-wahyu tersebut lantas disusun dalam satu kesatuan yakni Alqur’an yang merupakan petunjuk bagi seluruh umat manusia. Dalam alqur’an ada dua ayat yang dapat diteukan yakni ayat makiyah atau yang diturnkan dimekah dan ayat madaniyah yakni ayat-ayat yang diturunkan di Madinah (baca ciri-ciri ayat makiyah dan madaniyah dan perbedaanya). Jika pada saat di Mekah Rasul mendapatkan ayat tentang ketauhidan, di Madinah beliau SAW mendapatkan wahyu yang lebih berisi tentang hukum, petunjuk ibadah, dan hal-hal yang menyangkut kehidupan manusia.

Meskipun saat itu Rasul telah pindah ke Mekah tetap saja kaum Quraisy memusuhinya sehingga Allah SWt memerintahkan Muhammad beserta kaumnya untuk berjihad dan memerangi kaum kafir Quraisy. Islam mendapatkan kemenangan di hampir seluruh peperangan keculai dalam perang uhud dimana umat islam mengalami kekalahan karena tidak patuh pada Rasul SAW.

Namun pada akhirnya umat muslim berhasil menang dari kaum quraisy dan menguasai mekah lewat peristiwa Fathul mekah. Pada saat itu masyarakat Mekah berbondong-bondong masuk islam dan mengimani Allah SWt beserta Rasulnya Muhammad SAW.

Setelah peristiwa fathul Mekah, rasulullah SAW tetap melaksanakan dakwahnya dan meyebarkan islam hingga keluar jazirah Arab. Pada masa itu kehidupan masyarakat Arab mulai membaik dan seluruh suku dan kaum yang ada di Arab bersatu sebagai satu bangsa. Rasulullah SAW kemudian wafat setelah hampr 23 tahun berdakwah dan kepemimpinan islam selanjutnya dibawa oleh Khulafaur rasyidin yakni empat sahabat nabi yaitu Abu bakar Asy Syidiq, Umar bin Khatab, usman bin Affan dan Ali bin Abi thalib. Setelah masa khalifah tersebut berakhir, islam tetap berkembang di Arab dan muncul dinasti-dinasti yang menjadi pemimpin bagi masyarakat Arab hingga saat ini.