Bagaimana sejarah perang Russo-Japanese ?

Perang Rusia-Jepang

Perang Rusia-Jepang terjadi pada tahun 1904–1905, dimana pertempuran terjadi antara Kekaisaran Rusia dan Kekaisaran Jepang. Bagaimana sejarah perang Russo-Japanese ?

Perang Rusia-jepang dimulai pada 8 Februari 1904, ketika armada utama Jepang melancarkan serangan mendadak dan pengepungan pada skuadron angkatan laut Rusia di Port Arthur. Pada bulan Maret, Jepang mendaratkan pasukan di Korea yang dengan cepat menyerbu negara itu. Pada bulan Mei tentara Jepang lainnya mendarat di Semenanjung Liaodong, dan pada tanggal 26 Mei memotong garnisun Port Arthur dari tubuh utama pasukan Rusia di Manchuria. Jepang kemudian mendorong ke utara, dan tentara Rusia jatuh kembali ke Mukden (sekarang Shenyang) setelah kalah pertempuran di Fu-hsien (sekarang Wafangdian) (14 Juni) dan Liaoyang (25 Agustus), selatan Mukden. Pada bulan Oktober Rusia kembali menyerang dengan bantuan bala bantuan yang diterima melalui Trans-Siberian Railroad, tetapi serangan mereka terbukti bimbang karena kepemimpinan militer yang buruk.

Pertempuran terakhir dari perang darat terjadi di Mukden pada akhir Februari dan awal Maret 1905, antara pasukan Rusia yang berjumlah 330.000 orang dan Jepang berjumlah 270.000 orang. Setelah pertempuran yang panjang dan keras kepala serta banyak korban di kedua sisi, komandan Rusia, Jenderal A.N. Kuropatkin, mematahkan pertempuran dan menarik pasukannya ke utara dari Mukden, yang jatuh ke tangan orang Jepang. Kerugian dalam pertempuran ini sangat berat, dengan sekitar 89.000 orang Rusia dan 71.000 korban Jepang.

Pada akhir perang, Presiden Theodore Roosevelt dari Amerika Serikat bertugas sebagai mediator pada konferensi perdamaian, yang diadakan di Shipyard Naval Portsmouth di Kittery, Maine, AS (9 Agustus – 5 September 1905). Dalam Perjanjian yang dihasilkan dari Portsmouth, Jepang menguasai Semenanjung Liaodong (dan Port Arthur) dan Kereta Api Manchuria Selatan (yang mengarah ke Port Arthur), serta setengah dari Pulau Sakhalin. Rusia setuju untuk mengevakuasi Manchuria selatan, yang dikembalikan ke Tiongkok, dan kendali Jepang atas Korea diakui.

Sumber :