Bagaimana sejarah musik blues?

Blues merupakan nama yang diberikan untuk musik yang memiliki gabungan bentuk dan genre musik masyarakat di Deep South Amerika Serikat. Musik blues berangkat dari musik spiritual dan pujian dari komunitas mantan budak-budak Afrika di Amerika Serikat. Genre blues memiliki karakteristik baik lirik, garis bass dan instrumen.

Istilah blues itu sendiri mengacu pada “Blues Devil” yang memiliki arti melankolis dan kesedihan. Penggunaan blue note dan penerapan pola call-end-response dalam musik dan lirik lagu blues merupakan bukti asal usul yang berasal di Afrika Barat.

Musik blues diselimuti selubung legenda dan tradisi. Diakui sebagai satu-satunya bentuk musik yang berasal dari Amerika Serikat, sejarah blues dapat ditelusuri kembali hingga tahun 1860-an dari mulut ke mulut. Istilah “blues” pertama kali digunakan oleh Washington Irving di tahun 1807. Musik Blues telah menjadi bagian integral dari budaya Amerika yang masih jelas pengaruhnya dalam musik saat ini.

Asal usul musik blues ada di Amerika Serikat. Musik ini pada dasarnya adalah campuran dari musik Afrika dan Eropa yang dikembangkan di Amerika Serikat selatan oleh budak. Dimulai sebagai “call and response”, bentuk musik yang dinyanyikan oleh para budak saat bekerja di sawah, blues berkembang menjadi suatu bentuk di mana “call” adalah gitar dan “response” adalah penyanyi. Secara tradisional, musik blues dimainkan dalam 4/4 tempo yang terdiri atas 12 bar, dengan lirik yang diambil dari kehidupan sehari-hari.

Musik Blues lahir dari etnis Afrika Amerika di semenanjung delta Mississipi di akhir abad 19, sekitar tahun 1890 (ada juga yang menyebutnya sekitar tahun 1895). Musik Blues lahir dari penderitaan kehidupan para budak Afrika - Amerika, pekerja buruh tani di Amerika. Pada saat istirahat sore hari mereka melantunkan lagu-lagu sedih atas kondisi mereka, dengan lirik-lirik lagu yang menggambarkan penderitaan sebagai budak yang tertindas. Terminologi atau istilah blues adalah mengacu pada katablue devil, yang berarti melankoli dan penuh kesedihan. Istilah ini ditemukan, dan digunakan pertama kali oleh George Colman (penulis dan dramawan Inggris, 21 October 1762 – 17 October 1836), dalam salah satu babak dalam sandiwara blue devil, yang dimainkan di satu daerah di Eropa tahun 1798. Satu pertunjukan sandiwara protes yang menyindir siapa saja, termasuk raja dimasa itu. Kata“Blues“resmi dipakai baru pada tahun 1910

Musik blues mulai berkembang sekitar tahun 1900-an di Amerika, di era itulah musik blues berkembang dari pertunjukan informal menuju ke gedung pertunjukan formal (teater) dan klub malam, serta bar-bar. Selain berkembang melalui pertunjukkan-pertunjukkan, musik blues juga mulai diperhatikan oleh perusahaan rekaman saat itu, seperti American Records Corporation, Paramount Recods dan Oke Recods, yang hasil rekaman itu nanti bisa dijadikan dokumentasi.

Sejak saat itu, musik blues semakin dikenal di masyarakat. Chicago, Missisipi, Texas, Tennese, Vickburg, Memphis, Dallas, New Orleans, dan Missouri, beberapa daerah (kota) yang menjadi tempat penyebaran musik blues.Musik blues juga memiliki Gaya, Lirik, Tangga Nada, dan Akord

  • Gaya
    Genre (gaya) blues dibagi menjadi beberapa genre yang cukup popular di periode tahun 90 an. Gaya permainan blues yang paling dikenal antara lain:

    1. Delta blues, gaya permainan blues berasal dari daerah Mississipi dan berkembang ke Tennesse, Vickburg dan ke Yazoo River. Blues gaya ini adalah gaya paling awal dari musik blues. Alat musik yang dominan biasa digunakan, gitar dan harmonika. Salah satu pencetus delta blues adalah Charlie Patton. Musisi lainnya antara lain Robert Lockwood jr, Robert Johnson.

    2. Piedmont Blues, disebut juga East Coast Blues populer di tahun 1920 an. gaya permainan Finger Style, permainan dengan cara Finger Picking menggunakan petikan 4 jari. Musisi blues style ini antara lain, John Jackson.

    3. Jump Blues, populer di tahun 1940 an. Dimainkan dalam Up Tempo ( tempo cepat ), biasanya menggunakan alat musik tiup sebagai alat musik tambahan.

    4. Chicago Blues, gaya permainan blues yang berkembang di Chicago. Menggunakan alat musik gitar, harmonica, drum, piano, bass, dan kadang saxophone. Chicago blues lahir dari unsur Delta Blues. Musisi gaya Chicago blues antara lain, Willie Dixons, Muddy Water, BB King, dan KokoTaylor.

    5. Blues Rock, adalah salah satu genre blues yang merupakan kombinasi antara blues dengan rock & roll. Gaya ini mulai terbentuk sekitar tahun 1960-an. Rolling Stones salah satu kelompok musik yang mempopulerkan blues rock (Joko, wawancara 19 Juni 2017).

      Berawal dari genre-genre musik blues itulah, akhirnya muncul berbagai aliran musik, seperti, jazz, rock & roll, funk, R&B dan sebagainya. Blues telah mengalir ke seluruh dunia, yang pada akhirnya lahir berbagai macam permainan musik blues dengan style daerah masing-masing.Musik blues juga mempunyai ciri khas tersendiri dalam hal lirik, harmoni, akord, dan tangga nada. Para musisi blues pada awalnya tidak peduli terhadap ketrampilan bermusik, mereka hanya ingin mengungkapkan perasaan mereka melalui permainan musik sederhana entah dari instrumen gitar, piano, atau sekadar nyanyi-nyanyi biasa di teras.

  • Lirik
    Lirik-lirik di dalam musik blues sangat menyiratkan ekspresi dan curahan hati mengenai kehidupan ketika itu.

    Don’t care when you go
    How long you stay
    Good time treatments
    Bring you back someday
    Oh but someday, baby
    I ain’t gonna worry my life anymore

    Terjemahan :
    Tidak peduli saat Anda pergi
    Berapa lama kamu tinggal
    Waktu yang baik
    Bawa kembali suatu hari nanti
    Oh tapi suatu hari nanti, sayang
    Aku tidak akan mengkhawatirkan hidupku lagi

    Lirik lagu tersebut dikutip dari karya musisi musik blues WC Handy dan dipopulerkan oleh B.B. King dengan judul menyiratkan keberanian untuk tidak khawatir kehidupan masa kini dan esok. Orang-orang Afro-Amerika selalu penuh semangat dalam menjalani kehidupan mereka.Mereka tidak peduli terhadap apa yang akan terjadi esok hari meskipun tengah berada dalam kepasrahan nasib yang begitu mendalam.

    Karakter lirik dalam lagu-lagu blues nampak jelas mengungkapkan kejujuran ekspresi yang mengalir bebas, seperti lirik lagu Blues Lament yang merupakan karya dari Moody Blues seperti berikut ini:

    Guitar’s! full of music,
    And my mouth’s full of moan;
    My fingers want to frolic,
    But I’m all alone
    Strings hum on the fret-board,
    And my pick is mighty hot……3

    Terjemahan :
    Gitar itu penuh dengan musik
    Dan mulutku penuh erangan
    Jariku ingin bersenang-senang
    Tapi semua kupunyai sendiri
    Dengungan senar dalam papan fret gitar
    Dan petikanku sangat panas

    Lirik tersebut mengartikan curahan hati dari seseorang melalui alunan lagu yang dia mainkan dengan gitar dan isi lirik nya penuh dengan kesedihan (rintihan). Kesendirian tersebut hanya dapat diungkapkan dengan dengungan dan petikan yang diwakili oleh suara gitar. Dalam artikel “The Blues: Music of Freedom” menyebutkan bahwa lirik dalam musik blues berasal dari tradisi bertutur orang-orang kulit hitam, setiap kalimat-kalimatnya berbicara tentang realitas sosial terutama kondisi emosional seseorang, misalnya depresi, melankolis, kesedihan yang mendalam, kesendirian, yang kesemuanya itu selalu berhubungan erat dengan musik blues. Tema utama dalam musik blues selalu berkisar pada permasalahan permasalahan, kesendirian, dan menggambarkan kegelapan dalam kehidupan (Olaizola, 2007).

  • Tangga Nada dan Akord
    Selain mempunyai ciri khas yang kuat dalam gaya vokal, musik blues juga mempunyai ciri tersendiri mengenai skala atau tangga nada. Secara singkat dijelaskan, skala blues mayor memiliki interval: 1½ , 1, ½, ½, 1,1½. Jika dimulai dengan nada dasar C, maka susunannya adalah sebagai berikut: C-D#-F-F#-G-A-C. Untuk ciri khas akord musik blues adalah akord 7, 6, dan 13. Jadi untuk Do=C, akord yang bisa digunakan adalah ; C7 – F7 – G7 , C6 – F6 – G6 (untuk variasi akord), C13 (untuk ending).

    Sedangkan skala blues minor memiliki interval:1½, 1, ½, ½, 1½,1. Sebagai contoh jika dimulai dengan nada dasar C maka susunannya adalah sebagai berikut: C-D#-F-F#-G-A#-C. Rhythm dalam musik blues, terdapat istilah 12 bar blues, yaitu sebuah susunan lagu yang terdiri dari 12 bar dan dimainkan berulang-ulang dan menggunakan akord blues (dominant seventh). 12 bars blues merupakan salah satu ciri khas pola rhythm yang dimiliki musik blues.

    Contoh pola akord dalam polar rhythm blues:
    Do = A, 4/4
    //A . . . / A . . . / A . . . / A . . . /
    /D . . . / D . . . / A . . . / A . . . /
    /E. . . / D . . . / A . . . / E . . . /

    (Keterangan : titik- titik tersebut menggambarkan tanda ketukan dalam suatu bar).

    Pola di atas menggambarkan pola permainan blues yang monoton secara pola ritmis, dan hal ini memungkinkan seseorang dapat larut dalam alunan musik blues. Hal tersebut juga dapat memberi ruang bagi pemain gitar untuk mengekspresikan perasaan dan emosi mereka melalui melodi yang dimainkannya.Pada pola tersebut dapat diubah menjadi tangga nada yang lain seperti do = E atau do = G dan sebagainya. Pada contoh di atas menggunakan nada dasar do = A karena pada dasarnya akor ini sering dipergunakan oleh musisi blues untuk membuat komposisi musik.