Bagaimana sejarah menggambar pada abad pertengahan?

Menggambar (Inggris: drawing) merupakan kegiatan kegiatan membentuk imaji, dengan menggunakan banyak pilihan teknik dan alat.

Pada Abad Pertengahan, dari sekitar tahun 400an sampai tahun 1400an, seni diproduksi terutama untuk memuliakan Tuhan dan mengajarkan agama. Lukisan dan gambar digabung dalam ilustrasi Alkitab dan buku doa yang diproduksi oleh biksu. Manuskrip-manuskrip yang dihias dengan indah ini diberi tulisan tangan di atas kulit binatang (kulit anak sapi), atau yang lebih baru, di atas kertas. Yang dibuat untuk royalti berisi lukisan miniatur yang dihias dengan emas. Yang dibuat untuk orang-orang yang kurang kaya dihiasi dengan gambar pena dan tinta. Bentuk datar dan linier seringkali menyerupai pola hias yang dibuat oleh pekerja logam.

Gambar digunakan dalam tahap persiapan sebuah karya seni selama Abad Pertengahan, namun hanya sedikit yang bertahan. Kertas tidak dibuat di Eropa sampai tahun 1100-an, dan pada awalnya harganya mahal dan sulit didapat. Seniman terkadang menggambar pada kulit binatang yang disiapkan seperti perkamen atau vellum. Tapi ini juga mahal. Selama berabad-abad, seniman membuat gambar persiapan mereka pada tablet yang terbuat dari batu tulis, kayu, atau lilin. Tablet ini dibuang atau digunakan kembali. Beberapa pelukis membuat gambar persiapan mereka langsung di panel atau dinding yang akan dilukis. Ini tercakup dalam tahap akhir lukisan.

Gambar memiliki fungsi penting lainnya selama Abad Pertengahan. Mereka membantu seniman menyimpan rekaman gambar yang sering mereka gunakan. Gambar pena dan tinta dari sosok manusia, kostum, tumbuhan dan hewan, dan banyak bentuk lainnya dikumpulkan dalam buku model. Seniman kemudian menyalin gambar-gambar itu daripada bekerja langsung dari model hidup atau dari alam.