Bagaimana Sejarah Kincir Ria?

image

Kincir ria atau ferris wheel seringkali kita jumpai di taman bermain atau juga di pasar malam. Tak peduli setinggi apa, tetap saja banyak pengunjung yang ingin bermain kincir ria. Bagaimana permainan ini bermula?

Pada awalnya kincir ria sebagai pleasure wheels atau kincir kebahagiaan. Pertama kali dijelaskan oleh seorang traveler dari Inggris bernama Peter Mundy pada tahun 1620 yang melihat sebuah permainan untuk anak-anak di Turki berupa dua kincir vertikal setinggi 6 meter dengan 2 tiang di setiap sisinya. Permainan sejenis juga ditemukan di St. Bartholomew Fair Tahun 1728 di Inggris dengan nama “ups-and-downs”. Di Perancis juga ditemukan pada tahun 1860. Kincir tersebut diputar dengan menggunakan tangan dan mampu membawa 16 penumpang. Ini sedikit berbeda dengan yang berada di Walton Spring, Georgia, berupa kincir kayu yang berukuran lebih besar.

Pada tahun 1893, diselenggarakan lomba desain pada Columbian Exposition. Pemenang lomba ini adalah seorang pembangun jembatan berkebangsaan Amerika bernama George Washington Gale Ferris (1859-1896). Ia membangun sebuah kincir baja raksasa yang mencapai 80.5 meter dari permukaan tanah. Kincir tersebut memiliki keliling 251.5 meter, berdiameter 76 meter dan lebar 9 meter serta didukung oleh dua tiang 43 meter. Pada kincir tersebut terdapat 36 tempat duduk masing-masing mampu membawa 60 penumpang.

Pada 21 Juni 1893, kincir tersebut diresmikan pada pameran di Chicago, Illinois. Kincir tersebut menarik perhatian hingga ribuan orang rela berbaris dan membayar 50 sen untuk 20 menit kincir ria tersebut. Walaupun harga tersebut termasuk mahal dibandingkan naik komidi putar yang hanya 4 sen namun antusias pengunjung tak berkurang. Pada tahun 1904, kincir tersebut dipidahkan ke St. Louis Missouri untuk Louisiana Purchase Exposition hingga akhirnya terjual.

Tertarik menaiki kincir ria setinggi itu? Hingga saat ini ada kincir ria yang sangat besar, yaitu Cosmoclock 21 di Yokohama, Jepang dengan ketinggian 105 meter dan diameter 100 meter.

Sumber : http://sains.me/sejarah-kincir-ria/