Bagaimana sejarah dari tari perut?

tari perut

Tari perut adalah kesenian tari tradisional yang dimiliki oleh negara timur-tengah. Apa yang menjadi sejarah dari tarian ini ?

Di Turki, tari perut ini dipengaruhi oleh kebudayaan orang Romawi dan Mesir dan berkembang pada zaman Ottoman. Karena tidak mengenal larangan seperti di Mesir, tari perut Turki biasanya lebih ekspresif. Pada penarinya terkenal enerjik dan atletis. Mereka juga menggunkan simbol jari yang disebut zils. Elemen penting lainnya adalah menggunakan ritme sembilan perdelapan yang dihitung 12-34-56-789. Kostumnya biasa sangat terbuka dengan rok terbelah yang memperlihatkan seluruh kaki. Mereka juga menggunakan sepatu hak tinggi walaupun kadang sepatu datar.

Tari perut oleh laki-laki di Turki disebut kochecks dan telah ada sejak zaman Ottoman. Mereka biasanya berpura-pura sebagai wanita dengan menggunakan rok lebar yang flamboyan. Pada zaman ini penari wanita menggunkan pakaian sehari-hari yang terdiri dari celana, baju panjang, rompi ketat, dan ikat pinggang dari tali atau kain sedangkan penari laki-laki menggunakan kostum khusus. Penari laki-laki biasanya aktor dan musisi yang berperan menjadi wanita.

Tari perut sudah ada sejak 100 tahun sebelum masehi. Tarian ini diperkenalkan ke berbagai negara di timur tengah oleh orang-orang Mesir Kuno. Menurut sejarah, ada dua pendapat mengenai terbentuknya tari perut. Yang pertama mengatakan bahwa tari perut adalah tarian rakyat timur tengah yang bertujuan untuk menyebarkan rasa gembira dan semangat melalui gerakannya. Karena itu, tarian ini biasa dibawakan pada saat acara yang penuh dengan kegembiraan seperti pesta pernikahan, acara syukuran, atau festival. Pendapat yang kedua mengatakan bahwa tari perut adalah tarian persembahan manusia untuk para dewa. Tarian ini dilakukan untuk mendekatkan diri kepada para dewa dan menghapus kesalahan yang telah diperbuat manusia.

Pada zaman dahulu, di sebuah pesta atau acara tertentu yang akan ada tari perutnya, para penari wanita (penari peruthampir semua wanita) hanya menari didepan wanita saja tanpa para lelaki. Lelaki melalukan pesta yang terpisah bersama lelaki yang lain. Begitulah adatnya pada zaman itu.Berbagai negara seperti Yordania, Irak, Arab Saudi, Mesir, dan Turki mengenal tarian ini. Sebagai tari tradisi, tari perut ditarikan pada acara-acara tradisi pula, seperti pernikahan dan acara lainnya. Tari ini ditarikan oleh laki-laki maupun perempuan.

Di Turki, tariperut ini dipengaruhi oleh kebudayaan orang Romawi dan Mesir dan berkembang pada zaman Ottoman. Karena tidak mengenal larangan seperti di Mesir, tari perut Turki biasanya lebih ekspresif. Pada penarinya terkenal enerjik dan atletis. Mereka juga menggunkansimbol jari yang disebut zils. Elemen penting lainnya adalah menggunakan ritme sembilan perdelapan yang dihitung 12-34-56-789.Kostumnya biasa sangat terbuka dengan rok terbelah yang memperlihatkan seluruh kaki. Mereka juga menggunakan sepatu hak tinggi walaupun kadang sepatu datar.Tari perut oleh laki-laki di Turki disebutkochecksdan telah ada sejak zaman Ottoman. Mereka biasanya berpura-pura sebagai wanita dengan menggunakan rok lebar yang flamboyan. Pada zaman ini penari wanita menggunkan pakaian sehari-hari yang terdiri dari celana, baju panjang, rompi ketat, dan ikat pinggang dari tali atau kain sedangkan penari laki-laki menggunakan kostum khusus. Penari laki-laki biasanya aktor dan musisi yang berperan menjadi wanita.