Pantai Kuta Lombok sering disebut “Pantai Merica” karena memiliki tekstur butiran pasir yang menyerupai merica. Selain keindahan alam, di pantai yang dikelilingi perbukitan ini pun kamu bisa mengenal legenda suku Sasak, suku asli Lombok.
Perjalanan melewati Bandara Internasional Praya dan terus ke arah selatan. Perjalanan kami dibantu dengan GPS. Jangan kuatir sebab GPS sangat akurat untuk lokasi Pulau Lombok.
Kami melewati Desa Sade, namun karena mengejar waktu kami putuskan untuk melewati dulu obyek wisata ini.
Perjalanan sama seperti semua wilayah Lombok yang kami jalani, yaitu jalan aspal yang halus. Perjalanan ke pantai Kuta ini sangat indah, kadang jalan tertutup oleh canopy pepohonan, kadang meliuk dan naik turun. Saya bayangkan anak motor pasti excited sekali melihat rute ini.
Sesampainya di kawasan kuta ini, beberapa kali kami salah arah di suatu perempatan, karena tidak ada penunjuk jalan yang jelas arah ke Pantai Kuta. Supaya tidak banyak waktu terbuang, kami bertanya pada seorang penduduk disana yang kebetulan sedang bersiap mengendarai motornya. Beruntungnya, orang tersebut memang hendak menuju arah Pantai Kuta. Ternyata dari perempatan tersebut kita harus belok kiri.