Bagaimana respon inflamasi pulpa terhadap bleaching?

Bleaching gigi telah banyak digunakan sebagai prosedur pemutihan gigi. Di antara berbagai teknik pemutihan gigi yang ada saat ini, bleaching merupakan teknik yang paling efektif dan konservatif.

Apakah bleaching gigi dapat berdampak pada pulpa yang menghasilkan sensibilitas gigi serta efek toksik?

Respon inflamasi pada prosedur bleaching disebabkan oleh agresor kimia yang melibatkan respon nonspesifik meliputi fenomena vaskular-eksudatif dan infiltrasi sel inflamasi seperti sel mast dan makrofag. Sel tersebut tidak hanya berperan penting terhadap pertahanan pulpa, tetapi juga berperan dalam proses degradasi matriks ekstraseluler, neovaskularisasi, pertumbuhan dan perbaikan sel.

Hasil penelitian Vas, dkk yang membandingkan secara in vitro antara kelompok gigi vital yang dilakukan bleaching in office, bleaching at home, dan yang tidak diberi bahan bleaching, menunjukkan bahwa migrasi makrofag secara signifikan sangat besar pada kelompok bleaching in office yang menggunakan hidrogen peroksida 38% sehingga menyebabkan inflamasi yang lebih hebat dibandingkan dengan kedua kelompok lainnya. Meskipun demikian, jumlah pembuluh darah sama pada seluruh kelompok dan tidak ditemukan adanya sel mast pada jaringan pulpa.Penelusuran Cintra, dkk juga mengevalusi secara ­in vitro pada gigi vital tikus mengenai konsentrasi bahan hidrogen peroksida (20% dan 35%) dan waktu aplikasi bleaching (15, 30, dan 45 menit) terhadap jaringan pulpa. Pada hari kedua pengamatan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada kelompok dengan waktu aplikasi 15 menit untuk semua konsentrasi, menunjukkan jumlah sel inflamasi yang meningkat pada sepertiga pulpa korona. Sedangkan pada kelompok 30 dan 45 menit untuk kedua konsentrasi bahan tersebut, menunjukkan jumlah sel inflamasi yang menurun disertai dengan adanya daerah nekrotik. Setelah 30 hari, diamati reduksi ruang pulpa dan perluasan daerah dentin tersier tanpa adanya area inflamasi yang terdeteksi.

Penelitian tersebut menjelaskan bahwa, meskipun proses inflamasi terjadi, hidrogen peroksida juga dapat berpenetrasi ke membran sel, meningkatkan aktivitas alkalin fosfat, memicu apoptosis pada ligament periodontal dan pulpa gigi, serta menstimulus mineralisasi. Aktivitas alkalin fosfat dan mineralisasi matriks ekstraseluler ini dapat memicu produksi dentin.3Penelitian lain dari Cintra, dkk membandingkan secara in vitro respon biologis pulpa pada bleaching in office dengan menggunakan bahan hidrogen peroksida 20% dan 35%. Hasilnya menunjukkan bahwa inflamasi, kongestif pembuluh darah, dan disorganisasi pulpa terutama pada tanduk pulpa terjadi pada kedua kelompok, dan yang paling parah terjadi pada kelompok dengan konsentrasi bahan bleaching yang lebih tinggi. Studi tersebut mengindikasikan penggunaan hidrogen peroksida dengan konsentrasi yang lebih rendah pada perawatan bleaching.

sumber: https://gakken-idn.id/articles/respon-inflamasi-pulpa-terhadap-bleaching-2