Bagaimana proses perhitungan suara di TPS ketika Pemilu?

gambar
Bagaimana proses perhitungan suara di TPS ketika Pemilu?

Proses penghitungan suara biasanya dimulai dengan membuka gembok yang tersegel didepan para saksi calon dan pengawas lapangan, kemudian mengeluarkan seluruh surat suara dan kemudian menghitungnya satu persatu. Salah satu petugas KPPS mengambil suara satu-persatu, kemudian surat suara dan membacakan hasilnya salah satu petugas KPPS yang lainnya mencatat hasil tersebut kedalam sebuah Form C1 Plano yang ditulis dengan menggunakan tally.

Dalam Form C1 Plano selain terdapat perolehan suara dalam bentuk tally, dibagian akhir terdapat rekapitulasi perolehan suara calon dalam 1 TPS dalam bentuk angka dan huruf (terbilang), hasil dari yang tertuls dalam Form C1 Plano yang diangkap paling sakral dan benar karena beberapa dokumen yang tertulis selain dalam Form C1 Plano rawan akan kekeliruan, karena sifatnya menyalin (dan jumlah yang banyak).

Salah satu hasil dari penghitungan suara di TPS adalah C1 dan Lampiran C1, kita mengenal form ini pada saat ada www.kawalpemilu.org yang sangat ramai dibicarakan pada saat Pilpres, walaupun sebetulnya KPU sendiri memiliki aplikasi yang sama namun kelihatannya kurang ramai dibicarakan. Sebetulnya C1 dan lampiran C1 adalah hasil salinan dari C1 Plano yang telah kita bahas diatas, Formulir C1 ini harus didistribusikan setidaknya sejumlah 6 buah + jumlah saksi calon, karena jumlahnya yang banyak dan proses menyalin inilah ‘kadang-kadang’ menyebabkan form C1 salah dalam menulis dan/atau menjumlah.

Kepedulian kita untuk mengawasi hasil pemilu dan mengawal 1 suara pemilu dapat dilakukan dengan cara memantau hasil penghitungan suara di TPS masing-masing, melalui website resmi KPU atau melalui media eksternal seperti kawalpemilu.org atau kawalpilkada.id.